Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PENYAKIT ASAM URAT

OLEH :
RIZKY AMALIA MAWARDI
2012.01.021

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WILLIAM BOOTH
SURABAYA
2015

SATUAN ACARA PENYULUHAN


(SAP)

I.

Materi

: Penyakit Asam Urat

Sasaran

: Pasien dan keluarga.

Waktu

: 07.00 07.30 WIB (30 Menit)

Tempat

: Puskesmas Dupak Surabaya

Hari, Tanggal

: Jumat, 23 Oktober 2015

LATAR BELAKANG
Penyakit asam urat sampai saat ini masih menjadi penyakit yang paling sering
ditemui dimasyrakat. Masih banyak masyarakat yang menderita penyakit asam urat
serta angka kejadian untuk penyakit asam urat semakin hari semakin meningkat.
Banyak dari masyrakat yang menderita penyakit asam urat tidak mengetahui tentang
penyakit asam urat, penyebab penyakit asam urat, tanda dan gejala, makanan dan hal hal
yang harus dihindari, serta pencegahan untuk penyakit asam urat. Oleh sebab itu,
penyuluhan dilakukan untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai
penyakit asam urat.

II. TUJUAN INTRUKSIONAL UMUM


Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang Asam Urat selama 30 menit.
Peserta mampu memahami tentang pengertian penyakit asam urat, penyebab penyakit
asam urat, gejala penyakit asam urat, pencegahan penyakit asam urat.
III. TUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah diberikan penyuluhan tentang penyakit Asam urat masyarakat dapat:
1. Menyebutkan definisi penyakit asam urat.
2. Mengetahui penyebab penyakit asam urat.
3. Menyebutkan gejala gejala penyakit asam urat.
4. Makanan yang dapat menyebabkan asam urat.
5. Menyebutkan cara pencegahan penyakit asam urat.
IV. SASARAN

Pasien dan keluarga.


V. MATERI ( Terlampir)
1. Definisi penyakit asam urat.
2. Penyebab penyakit asam urat.
3. Gejala gejala penyakit asam urat.
4. Makanan yang dapat menyebabkan asam urat.
5. Cara pencegahan penyakit asam urat.
VI. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
VII.MEDIA DAN ALAT
1. Leaflet
2. LCD
3. Laptop
VIII. METODE EVALUASI
1. Peserta dapat menyebutkan definisi penyakit asam urat.
2. Peserta dapat mengetahui penyebab penyakit asam urat.
3. Peserta dapat menyebutkan gejala gejala penyakit asam urat.
4. Peserta dapat menyebutkan Makanan yang dapat menyebabkan asam urat.
5. Peserta dapat menyebutkan cara pencegahan penyakit asam urat.
I. KEGIATAN PENYULUHAN
TAHAP/
WAKTU

KEGIATAN
PENYAMPAIAN MATERI

PESERTA

Pembukaan 5 1. Mengucapkan salam


1. Menjawab salam
2. Memperkenalkan diri
2. Memperhatikan
menit
3. Menjelaskan judul materi dan
tujuan yang ingin dicapai oleh
peserta
Isi

1. Definisi penyakit asam urat.


(penyampaia 2. Penyebab penyakit asam urat.
3. Gejala gejala penyakit asam
n materi dan
urat.
pelaksanaan 4. Makanan yang dapat
kegiatan) 20
menyebabkan asam urat.

Mendengarkan dan
memperhatikan penjelasan
mengenai penyakit asam urat

menit

5. Cara pencegahan penyakit

asam urat.
Penutup 5
menit

1. Memberikan kesempatan
peserta untuk bertanya
2. Penutup dengan mengucapkan

1. Bertanya
2. Mendengarkan

salam
II. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi struktur
Rencana kegiatan penyuluhan 2 hari sebelum penyuluhan dan dikonsulkan 1 hari
sebelum penyuluhan pada dosen pembimbing
2. Evaluasi proses
a. Peserta yang hadir 90%
b. Tempat : Puskesmas Dupak Surabaya
c. 70% peserta aktif bertanya
3. Evaluasi output
a. Peserta dapat mengetahui definisi penyakit asam urat.
b. Peserta dapat mengetahui penyebab penyakit asam urat.
c. Peserta dapat menyebutkan gejala gejala penyakit asam urat.
d. Peserta dapat menyebutkan Makanan yang dapat menyebabkan asam urat.
e. Peserta dapat menyebutkan cara pencegahan penyakit asam urat.

Surabaya, 23 September 2015


TTD

Rizky Amalia Mawardi

LAMPIRAN MATERI

I. DEFINISI
Asam urat adalah asam yang berbentuk Kristal yang merupakan hasil akhir
metabolisme purin (bentuk turunan nukleoprotein) yaitu salah satu komponen asam
nukleat yang terdapat pada inti sel sel tubuh (Silvia, 2009). Asam urat adalah sisa
metabolsime zat purin yang berasal dari makanan yang kita konsumsi. Purin sendiri
adalah zat yang terdapat dalam setiap bahan makanan yang berasal dari tubuh makhluk
hidup, dengan kata lain didalam tubuh makhluk hidup teradapat zat purin ini lalu karena
kita memakan makhluk hidup tersebut, maka zat purin tersebut berpindah kedalam
tubuh kita. Berbagai sayuran dan buah buahan juga terdapat zat purin. Secara alamiah,
purin terdapat dalam tubuh kita dan dijumpai pada semua makanan dari sel hidup, yakni
makanan dari tanaman (sayur, buah, kacang - kacangan) ataupun hewan (daging, jeroan,
ikan sarden) (Indriawan, 2009). Purin juga dihasilkan dari hasil perusakan sel sel
tubuh yang terjadi secara normal atau karena penyakit tertentu (Hidayat, 2007).
Penyakit asam urat adalah peradangan yang banyak dirasakan pada persendian
atau otot dalam tubuh. Penyakit asam urat sangat erat kaitannya dengan meningkatnya
kadar asam urat dalam darah. Penyakit asam urat ini banyak dialami oleh pria
dibandingkan perempuan, hal tersebut disebabkan oleh perempuan mempunyai
hormone esterogen yang sangat tinggi yang berfungsi sebagai salah satu hormone yang

membantu pembuangan kadar asam urat yang terlampau tinggi melalui pembuangan air
seni.
Kadar asam urat dapat diketahui melalui hasil pemeriksaan darah dan urin. Menurut
WHO Nilai atau kadar asam urat dalam darah yang normal pada laki laki dewasa adalah
2 7,5mg/dL, pada perempuan dewasa 2 6,5 mg/dL. Pada laki laki dengan usia diatas
40 tahun kadar normal asam uratnya 2 8,5 mg.dL, pada perempuan 2 8 mg/dL.
.

II. PENYEBAB
Menurut Khoasam A.S Harlinawati (2008) terjadinya gangguan asam urat dipicu oleh
beberapa hal, antara lain:
1. Senyawa purin berlebih
Purin merupakan senyawa yang akan diubah menjadi asam urat dalam tubuh.
Kadar asam urat meningkat karena asupan makanan tinggi purin. Jenis makanan
yang tinggi purin, misalnya jeroan, seafood, makanan kaleng dan kaldu daging.
2. Genetic
Adanya riwayat asam urat dalam keluarga membuat resiko terjadinya asam urat
menjadi semakin tinggi.
3. Konsumsi alcohol berlebihan
Alcohol merupakan penghambat pengeluaran asam urat dari dalam tubuh.
4. Berat badan berlebihan
Kondisi berat badan berlebih dapat menyebabkan asam urat, hal ini disebabkan
oleh lemak yang banyak terdapat pada tubuh orang gemuk menghambat
pengeluaran asam urat melalui urine.
5. Obat tertentu
Jenis obat tertentu yang dikonsumsi dalam jangka panjang dapat meningkatkan
kadar asam urat dalam tubuh (seperti diuretic: peluruh air kencing) dan aspirin
(pencegah serangan jantung).

6. Gangguan fungsi ginjal


Asam urat dikeluarkan bersama urine melalui ginjal. Jika terjadi gangguan pada
ginjal, pengeluaran asam urat juga terganggu.
7. Usia
Penyakit asam urat lebih sering menyerang pria diatas usia 30 tahun. Hal ini
disebabkan oleh pria mempunyai kandungan asam urat dalam darah lebih tinggi
dibandingkan dengan perempuan. Kandungan asam urat pada perempuan baru
meningkat pada masa setelah menepouse.
8. Penyakit degenerative (hipertensi, jantung, diabetes mellitus)
Pada dasarnya asam urat bukan panyakit pokok, melainkan menjadi penyakit
penyerta dari penyakit degenerative. Jika kadar asam urat tinggi maka perlu
dicurigai adanya penyakit degenerative.
9. Kurang minum
Kurang minum memicu pengendapan asam urat dan menghambat pengeluaran
asam urat.
III. GEJALA
Gejala gejala yang sering terjadi pada penderita asam urat, antara lain:
1. Kesemutan dan linu.
2. Nyeri terutama malam hari atau pagi hari saat bangun tidur.
3. Sendi terkena asam urat akan terlihat bengkak, kemerahan, panas dan nyeri luar
biasa pada malam dan pagi hari.
4. Terasa nyeri pada sendi terjadi berulang ulang kali.
5. Anggota tubuh yang biasanya diserang adalah sendi jari kaki, jari tangan, lutut,
tumit, pergelangan tangan serta siku.
6. Pada kejadian dengan kasus parah, persendian terasa sangat sakit saat akan
bergerak.
7. Selain itu, gejala asam urat juga bisa terjadi demam, menggigil, rasa tidak enak
badan, denyut jantung cepat, kepala terasa sakit, nafsu makan berkurang (Silvia,
2009).

IV. Makanan yang dapat menyebabkan asam urat


1. Makanan jeroan: hati, otak, limpa, ginjal, usus dan paru.
2. Daging: daging sapi, daging kuda dan daging kambing.
3. Ekstrak daging: dendeng dan abon.
4. Seafood : kepiting, cumi, kerang, sotong, ikan sarden, ikan teri, tiram dan udang.
5. Bebek: kalkun dan angsa.
6. Makanan kaleng: sarden dan kornet sapi dll.
7. Sayuran: bayam, buncis, kembang kol, jamur kuping, daun papaya, daun
singkong, kangkung dan asparagus.
8. Kacang kacangan: kacang tanah, tauge, kacag hijau, melinjo, emping, kacang
kedelai termasuk kedelai olahan seperti tempe, tahu, susu kedelai, oncom dan
tauco.
9. Makanan gorengan, makanan yang dimasak dengan mentega atau margarine,
dan makanan bersantan.
10. Makanan yang mengandung lemak dan protein tinggi.
11. Keju, kaldu, kuah daging yang kental, es krim, air kelapa dan telur.
V. PENCEGAHAN
Tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit asam urat, antara lain:
1. Pembatasan purin : hindari makanan yang mengandung purin yaitu: jeroan
(jntung, usus, hati dll), sarden, kerang, kacang kacangan, bayam, udang, daun
melinjo dll.
2. Kalori sesuai kebutuhan: jumlah asupan kalori harus benar benar disesuaikan
dengan kebutuhan tubuh berdasarkan pada tinggi dan berat badan. Penderita
gangguan asam urat yang kelebihan berat badan, berat badannya harus
diturunkan dengan tetap memperhatikan jumlah konsumsi kalori. Asupan kalori
yang terlalu rendah atau sedikit juga bisa meningkatkan kadar asam urat karena
adanya badan keton yang akan mengurangi pengeluaran asam urat melalui urine.

3. Tinggi karbohidrat: karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti dan ubi
baik dikonsumsi oleh penderita gangguan asam urat karena akan meningkatkan
pengeluaran asam urat melalui urine.
4. Rendah protein: protein terutama yang berasal dari hewan dapat meningkatkan
kadar asam urat dalam darah. Sumber makanan yang mengandung protein
hewani dalam jumlah tinggi misalnya: hati, ginjal, otak, paru dan limpa.
5. Rendah lemak: lemak dapat menghambat ekskresi asam urat melalui urine.
Makanan yang digoreng, bersantan, serta margarine dan mentega sebaiknya
dihindari. Komsumsi lemak sebaiknya sebanyak 15% dari total kalori.
6. Tinggi cairan: selain dari minuman, cairan bisa diperoleh melalui buah buahan
segar yang mengandung banyak air. Buah buahan yang disarankan adalah
semangka, melon, blewah, nanas, belimbing dan jambu air. Selain buah buahan
tersebut, buahan buahan yang lain juga boleh dikonsumsi karena buah buahan
yang sangat sedikit mengandung purin. Buah buahan yang sebaiknya dihindari
adalah alpukat dan durian, karena keduanya mempunyai kandungan lemak yang
tinggi.
7. Tanpa alcohol: alcohol dapat meningkatkan asam laktat plasma, dimana asam
laktat ini akan menghambat pengeluaran asam urat dari tubuh.
8. Olahraga ringan: olahraga yang teratur akan memperbaiki kondisi kekuatan dan
kelenturan sendi serta memperkecil resiko terjadinya kerusakan sendi akibat
radang sendi. Selain itu, olahraga member efek menghangatkan tubuh sehingga
menguragi rasa sakit dan mencegah pengendapan asam urat pada ujung ujung
tubuh yang dingin karena kurang pasokan darah. Jalan kaki, bersepeda dan
jogging bisa dijadikan alternative olahraga untuk mengatasi rematik dan asam
urat. Selain itu, olahraga yang cukup dan teratur memperkuat sirkulasi darah
dalam tubuh.

Anda mungkin juga menyukai