Disusun oleh :
YOGYAKARTA
2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
RS Bethesda Yogyakarta
Waktu : ± 30 Menit
Bakar.
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
E. Kegiatan
F. Media
A. Leaflet
B. Power point
G. Sumber Pustaka
EGC
H. Evaluasi
Penyuluh
(COMBUSTIO)
Luka bakar adalah cedera yang terjadi akibat pajanan terhadap panas,
bahan kimia, radiasi, atau arus listrik. Pemindahan energi dari sumber
Luka bakar adalah rusak atau hilangnya jaringan yang disebabkan kontak
dengan sumber panas seperti kobaran api, air panas, arus listrik, benda
Luka bakar termal terjaid akibat pajanan terhadap panas kering (nyala
api) atau panas lembab (uap air dan cairan panas). Luka bakar ini
merupakan cedera luka bakar yang paling umum dan paling sering
Luka bakar kimia disebabkan oleh kontak kulit langsung dengan asam,
Keparahan luka bakar listrik tergantung pada jenis dan durasi arus, dan
jumlah voltase. sangkat sulit mengkaji luas cedera luka bakar listrik
sinar matahari atau terapi radiasi untuk kanker. Jenis luka bakar ini
epidermis.
C. Berdasar luas luka bakar
“RULE OF NINE”
1. Bekas Luka
Luka bakar bisa menyebabkan bekas luka dan juga keloid. Keloid
adalah pertumbuhan jaringan bekas luka yang berlebih diatas kulit.
Luka bakar ringan biasanya hanya meninggalkan bekas luka yang
sedikit. Bekas luka bisa dikurangi dengan menggunakan krim atau
salep dan juga memakai tabir surya.
1. Pre Hospital
Seorang yang sedang terbakar akan merasa panik, dan akan berlari
untuk mencari air. hal nini akan sebaliknya akan memperbesar kobaran
api karena tertiup oleh angin. oleh karena itu segeralah hentikan
(stop), jatuhkan (drop), dan gulingkan (roll) orang itu agar api segera
padam. bila memiliki karung basah, segera gunakan air atau bahan kain
Sedangkan untuk kasus luka bakar karena bahan kimia atau benda
dingin, segera basuh dan jauhkan bahan kimia dan benda dingin.
matikan sumber listrik dan bawa orang yang mengalami luka bakr
2. Hospital
a. Resusitasi A B C
gerakan pernafasan
b. Resusitasi Cairan
A. Pengorganisasian
1. Moderator : Siska Maria Narwastu
2. Presentator : Maria Berlianna F
3. Notulen : Yosef Andriano
4. Dokumentator : Ni Luh Kadek W
5. Perkap : - Ari Nurdian
- Melvindhy Tridolina
B. Pelaksanaan
1. Moderator
a. Mengatur jalannya penyuluhan
b. Memberikan salam
c. Mengenalkan diri dan anggota kelompok
d. Menyampaikan tujuan dan maksud penyuluhan
e. Kontrak waktu
f. Apersepsi
2. Presentator
a. Memberikan salam
b. Menjelaskan materi:
- Pengertian luka bakar
- Jenis luka bakar
- Penanganan pertama pada luka bakar
- Komplikasi luka bakar
- Derajat luka bakar
c. Menyimpulkan:
- Diskusi
- Tanya jawab
- Menjawab pertanyaan
- Menyimpulkan pertanyaan
3. Notulis
a. Mendokumentasikan secara tertulis lamanya waktu penyuluhan
b. Mendokumentasikan secara tertulis pertanyaan yang diajukan oleh
audience
c. Mendokumentasikan secara tertulis jawaban dari kelompok
d. Mendokumentasikan secara tertulis masukan dan pembimbing
klinik dan akademik
e. Menyimpulkan hasil satuan acara penyuluhan
4. Dokumentator
Mendokumentasikan kegiatan penyuluhan berupa foto dan pemberian
leaflet kepada audiance.
C. Kesimpulan.
1. Audiance antusias mengikuti penyuluhan tentang penanganan pertama
pada luka bakar
2. Kegiatan penyuluhan lebih dari waktu yang ditentukan karena
banyaknya pertanyaan dari audiance.
3. Waktu penyuluhan 35 menit
4. Cuaca pada saat penyuluhan cerah
5. Semua pertanyaan dari audiance terjawab oleh kelompok
6. 20 dari 22 audiance mampu:
a. Menjelaskan pengertian luka bakar
b. Menyebutkan jenis cedera luka bakar
c. Menyebutkan penanganan pertama pada luka bakar
d. Menyebutkan komplikasi luka bakar
e. Menyebutkan derajat luka bakar
NOTULEN:
1. Bapak Mujiono
Air keras seperti aki, kenapa bisa mengakibatkan luka bakar yang fatal.
Seperti pada kasus Bp. Novel Baswedan?
Jawab : dikarenakan air keras itu banyak mengandung bahan-bahan kimia
dan dapat merusak jaringan kulit, dan jika pada kasus Bp. Novel Baswedan
kasus tersebut sangat fatal dikarenakan air keras tersebut disiram pada area
mata sedangkan mata adalah organ yang sangat vital dan jika terkena air
keras maka akan sangat merusak jaringan organ pada mata.
2. Ibu Hartini
Mengapa presentase perhitungan derajat luka bakar pada anak dan dewasa
berbeda?
Jawab : dikarenakan perhitungan derajat luka bakar untuk menentukan
kebutuhan cairan pada klien yang terkena luka bakar, dan kebutuhan cairan
anak dengan dewasa akan sangat berbeda.
3. Ibu Asih
Alkohol berapa persen (%) yang membahayakan?
Jawab : alkohol 100%.
4. Ibu Sutinem
Menurut suster penanganan seperti ini bener atau tidak, saya pernah terkena
siraman air panas dikaki saya, lalu saya obati dengan lidah buaya, itu benar
atau salah?
Jawab : benar, dikarenakan lidah buaya banyak mengandung khasiat salah
satunya adalah memberikan efek mendinginkan untuk kulit karena lidah
buaya mengandung aloevera.
5. Bapak Mujiono
Misalkan penanganan pertama menggunakan air es boleh atau tidak ?
Jawab : tidak diperbolehkan dikarenakan jika mengunakan air es akan
merasakan lebih sakit atau nyeri karena suhu tubuh dengan air es berbeda,
yang sangat diajurkan menggunakan air mengalir atau rendam di air bak
karena air mengalir dapat menyamakan suhu tubuh manusia.
6. Ibu Eny
Apakah bisa luka bakar diobati dengan salep ? lalu salep apa yang dapat
digunakan untuk penanganan luka bakar?
Jawab : bisa menggunakan salep, akan lebih baik salep yang digunakan
khusus untuk luka bakar.
7. Ibu Hartini
Apakah bisa penanganannya menggunakan putih telur atau garam?
Jawab : tidak bisa karena putih telur atau garam tidak dapat menurunkan
suhu yang dari panas menjadi netral yang ada akan menyebabkan infesi pada
kulit.
8. Ibu Wahmi
Kenapa sewaktu timbul buli-buli panas yang melepu seperti air tidak boleh
dipecahkan?
Jawab : dikarena didalam buli-buli tersebut terdapat plasma protein yang
dapat melindungi kulit dan menyembuhkan luka.
9. Ibu Witaningsih
Kenapa kulit yang terkena luka bakar selalu berwarna putih dan tidak bisa
kembali kekulit yang semula?
Jawab : dikarenakan kulit terdapat berbagai lapisan jika terkena luka
bakar salah satu efek dari luka bakar akan merusak pori-pori pada kulit dan
tidak kulit tidak dapat berpigmentasi secara normal sehingga bekas luka bakar
akan berwarna putih.
Tambahan:
1. Bapak Wayan
Penanganan pertama pada kebakaran jangan disiram dengan air akan tetapi
lemparlah dengan kain basah, jika disiram air akan membuat api semakin
besar.
2. Bapak Agung
Penanganan pertama pada pasien yang terkena luka bakar yang harus selalu
diingat lakukan rendam di bak air pada area luka bakar atau dengan air
mengalir .
LAMPIRAN