Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA BERMAIN

TERAPI BERMAIN PADA ANAK USIA


BAYI (0-1 TAHUN)

Disusun Oleh :
Kelompok 4
1. Andriana Ramadani, S. Kep
2. Elang Subakti, S. Kep
3. Iwan, S. Kep
4. Indri Dwi A., S. Kep
5. Irma Nur L H., S. Kep
6. Masngudin, S. Kep
7. Safitri, S. Kep
8. Sahidin, S. Kep
9. Sely Kartika, S. Kep
10. Sofianto, S. Kep
11. Teguh Arianto, S. Kep
12. Wowo Peri K., S.Kep

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
AL IRSYAD AL ISLAMIYYAH CILACAP
TAHUN 2011
SATUAN ACARA BERMAIN

Topik : Terapi bermain pada anak usia bayi (0-1 tahun) dengan
metode kombinasi bermain bola, icik-icik, boneka, balon,
gambar muka dan binatang, lampion berputar dan bersuara,
pentungan.
Waktu dan Tempat : Sabtu, 29 Oktober 2011 Jam 10.00 WIB di Tempat
Bermain Ruang Catelya RSUD Cilacap
Sasaran : 3 Orang anak dengan usia bayi ( 0-1 tahun)
1. An. Reyhan laki-laki dengan usia 1 tahun dengan
diagnosa medis Gastro Enteritis.
2. An. Akso laki-laki dengan usia 10 bulan dengan
diagnosa medis Kejang Demam.
3. An. Aisyah perempuan dengan usia 10 bulan dengan
diagnosa medis Febris.

A. Tujuan Instruksional Umum


Setelah dilakukan terapi bermain selama 1x 40 menit ketakutan anak terhadap
efek hospitalisasi berkurang.

B. Tujuan Instruksional Khusus


1. Melatih kerjasama mata dan tangan dengan bermain bola, balon, boneka,
gambar hewan.
2. Melatih kerjasama mata dan telinga dengan bermain icik-icik dan lampion
berputar dan bersuara..
3. Melatih mencari obyek yang ada tetapi tidak kelihatan dengan icik-icik.
4. Melatih mengenal sumber asal suara dengan lampion berputar dan bersuara.
5. Melatih kepekaan perabaan dengan boneka.
6. Melatih keterampilan dengan gerakan yang berulang-ulang dengan bermain
pentungan.
7. Anak tampak senang dan dapat menikmati permainannya.
C. Kegiatan
No Tahap Waktu Kegiatan Respon Media
1. Pembukaan 5 Menit 1. Salam 1.Menjawab
Salam
2. Memperkenalkan
2.Memperhatikan
diri
3. Menjelaskan 3.Memperhatikan
tujuan
4.Menyetujui
4. Membuat
kontrak
2. Pelaksanaan 30 1. Menyampaikan 1. Mendengarkan bola, icik-
menit materi dan icik,
memperhatikan boneka,
2. Melakukan terapi
2. Melaksanakan
balon,
bermain pada
gambar
anak bayi
muka dan
binatang,
pentungan,
lampion.

3. Penutup 5 Menit 1. Mengevaluasi 1. Menjawab


secara verbal pertanyaan
pada keluarga.
2. Mendengarkan
2. Menyimpulkan
hasil kegiatan. 3. Menjawab
3. Mengakhiri
salam
kegiatan dengan
salam

D. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Demonstrasi

E. Setting Tempat
Kegiatan dilakukan di Ruang Catelya RSUD Cilacap dengan duduk santai
(lesehan).
Keterangan :
: Observer

: Moderator

: Penanggung Jawab

: Fasilitator

: Leader Terapi Bermain

: Co Leader

: Klien

: Keluarga Klien

F. Pembagian Peran
1. Penanggung Jawab : Iwan S.Kep
Tugas :
a. Membuat Satuan Acara Pengajaran
b. Bertanggung jawab tehadap semua kegiatan mulai dari awal
sampai akhir kegiatan yang berkaitan dengan terapi bermain.
2. Moderator : Sahidin S. Kep
Tugas :
a. Membuka dan menutup acara
b. Memperkenalkan anggota
3. Leader Terapi Bermain : Indri D A., S. Kep
Tugas :
a. Memimpin jalannya pelaksanaan kegiatan terapi bermain.
b. Menjelaskan cara-cara dari terapi bermain yang akan dilaksanakan.
c. Mengatur jalannya kegiatan
d. Memimpin kegiatan dengan baik dari awal sampai akhir
e. Menjelaskan tujuan pelaksanaan
4. Co Leader : Andriana R., S. Kep
Tugas :
a. Membantu Leader dalam pelaksanaan terapi bermain.
b. Mengkondisikan peserta dan fasilitator.
5. Observer : Irma Nur L H., S. Kep dan Safitri S. Kep
Tugas : mengamati jalannya pelaksanaan kegiatan terapi bermain
mulai dari persiapan, pelaksanaan, sampai evaluasi.
6. Fasilitator : Teguh Arianto S. Kep, Masngudin S. Kep, Elang S., S.
Kep, Wowo Peri K., S. Kep, Sofianto S. Kep, Sely Kartika S. Kep.
Tugas :
a. Bertanggung jawab tehadap peserta.
b. Menyediakan alat-alat klien dan peserta.
c. Memotivasi dan memfasilitasi klien pada saat terapi bermain
berlangsung.
7. Klien : An. Reyhan, An. Akso, An. Aisyah.
Tugas : mengikuti acara terapi bermain.
8. Keluarga Klien
Tugas : Mendampingi klien saat terapi bermain dan mendukung
jalannya acara bermain.

G. Evaluasi
1. Evaluasi Struktural
a. Satuan Acara Pengajaran sudah siap satu hari sebelum
dilaksanakannya kegiatan.
b. Alat dan tempat sudah siap.
c. Perencanaan penentuan terapi bermain yang sesuai dan tepat.
d. Sudah dibentuknya struktur organisasi atau pembagian peran.
e. Terapis dan klien siap.
2. Evaluasi Proses
a. Alat dan tempat bisa digunakan sesuai rencana.
b. Klien mau atau bersedia untuk melakukan kegiatan yang telah
direncanakan.
3. Evaluasi Hasil
a. 80% kerjasama mata dan tangan anak dapat terlatih.
b. 75 % kerjasama mata dan telinga anak dapat terlatih.
c. 75 % anak dapat mencari obyek yang ada tetapi tidak kelihatan.
d. 80 % anak dapat mengenal sumber asal suara.
e. 80% kepekaan perabaan anak dapat terlatih.
f. 80% keterampilan anak dengan gerakan yang berulang-ulang dapat
terlatih.
g. 100% anak tampak senang dan dapat menikmati permainannya.
Materi

PENDAHULUAN:

Bermain merupakan suatu aktivitas bagi anak yang menyenangkan dan


merupakan suatu metode bagaimana mereka mengenal dunia. Bagi anak bermain
tidak sekedar mengisi waktu, tetapi merupakan kebutuhan anak seperti halnya
makanan, perawatan, cinta kasih dan lain-lain. Anak-anak memerlukan berbagai
variasi permainan untuk kesehatan fisik, mentaldan perkembangan emosinya.
Dengan bermain anak dapat menstimulasi pertumbuhan otot-ototnya,
kognitifnya dan juga emosinya karena mereka bermain dengan seluruh emosinya,
perasaannya dan pikirannya. Elemen pokok dalam bermain adalah kesenangan
dimana dengan kesenangan ini mereka mengenal segala sesuatu yang ada
disekitarnya sehingga anak yang mendapat kesempatan cukup untuk bermain juga
akan mendapatkan kesempatan yang cukup untuk mengenal sekitarnya sehingga
ia akan menjadi orang dewasa yang lebih mudah berteman, kreatif dan cerdas, bila
dibandingkan dengan mereka yang masa kecilnya kurang mendapat kesempatan
bermain.

KEUNTUNGAN BERMAIN
Keuntungan-keuntungan yang didapat dari bermain, antara lain:
1. Membuang ekstra energi.
2. Mengoptimalkan pertumbuhan seluruh bagian tubuh, seperti tulang, otot
dan organ-organ.
3. Aktivitas yang dilakukan dapat merangsang nafsu makan anak.
4. Anak belajar mengontrol diri.
5. Berkembanghnya berbagai ketrampilan yang akan berguna sepanjang
hidupnya.
6. Meningkatnya daya kreativitas.
7. Mendapat kesempatan menemukan arti dari benda-benda yang ada
disekitar anak.
8. Merupakan cara untuk mengatasi kemarahan, kekuatiran, iri hati dan
kedukaan.
9. Kesempatan untuk bergaul dengan anak lainnya.
10. Kesempatan untuk mengikuti aturan-aturan.
11. Dapat mengembangkan kemampuan intelektualnya.

MACAM BERMAIN
1. Bermain aktif
Pada permainan ini anak berperan secara aktif, kesenangan diperoleh dari apa
yang diperbuat oleh mereka sendiri. Bermain aktif meliputi :
a. Bermain mengamati/menyelidiki (Exploratory Play)
Perhatian pertama anak pada alat bermain adalah memeriksa alat permainan
tersebut, memperhatikan, mengocok-ocok apakah ada bunyi, mencium,
meraba, menekan dan kadang-kadang berusaha membongkar.
b. Bermain konstruksi (Construction Play)
Pada anak umur 3 tahun dapat menyusun balok-balok menjadi rumah-
rumahan.
c. Bermain drama (Dramatic Play)
Misal bermain sandiwara boneka, main rumah-rumahan dengan teman-
temannya.
d. Bermain fisik
Misalnya bermain bola, bermain tali dan lain-lain.

2. Bermain pasif
Pada permainan ini anak bermain pasif antara lain dengan melihat dan
mendengar. Permainan ini cocok apabila anak sudah lelah bernmain aktif dan
membutuhkan sesuatu untuk mengatasi kebosanan dan keletihannya.
Contoh ; Melihat gambar di buku/majalah.,mendengar cerita atau
musik,menonton televisi dsb.
Dalam kegiatan bermain kadang tidak dapat dicapai keseimbangan dalam
bermain, yaitu apabila terdapat hal-hal seperti dibawah ini :
1. Kesehatan anak menurun. Anak yang sakit tidak mempunyai energi untuk
aktif bermain.
2. Tidak ada variasi dari alat permainan.
3. Tidak ada kesempatan belajar dari alat permainannya.
4. Tidak mempunyai teman bermain.

ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE)


Alat Permainan Edukatif (APE) adalah alat permainan yang dapat
mengoptimalkan perkembangan anak, disesuaikan dengan usianya dan tingkat
perkembangannya, serta berguna untuk :
1. Pengembangan aspek fisik, yaitu kegiatan-kegiatan yang dapat menunjang
atau merangsang pertumbuhan fisik anak, trediri dari motorik kasar dan halus.
Contoh alat bermain motorik kasar : sepeda, bola, mainan yang ditarik dan
didorong, tali, dll. Motorik halus : gunting, pensil, bola, balok, lilin, dll.
2. Pengembangan bahasa, dengan melatih berbicara, menggunakan kalimat yang
benar.Contoh alat permainan : buku bergambar, buku cerita, majalah, radio,
tape, TV, dll.
3. Pengembangan aspek kognitif, yaitu dengan pengenalan suara, ukuran,
bentuk. Warna, dll. Contoh alat permainan : buku bergambar, buku cerita,
puzzle, boneka, pensil warna, radio, dll.
4. Pengembangan aspek sosial, khususnya dalam hubungannya dengan interaksi
ibu dan anak, keluarga dan masyarakat
Contoh alat permainan : alat permainan yang dapat dipakai bersama, misal
kotak pasir, bola, tali, dll.

HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM BERMAIN


1. Bermain/alat bermain harus sesuai dengan taraf perkembangan anak.
2. Permainan disesuaikan dengan kemampuan dan minat anak.
3. Ulangi suatu cara bermain sehingga anak terampil, sebelum meningkat pada
keterampilan yang lebih majemuk.
4. Jangan memaksa anak bermain, bila anak sedang tidak ingin bermain.
5. Jangan memberikan alat permainan terlalu banyak atau sedikit.

PERMAINAN ANAK USIA BAYI (0-1 TAHUN)


Tujuan permainan pada anak usi bayi (0-1 tahun) adalah :
1. Melatih reflek-reflek (untuk anak bermur 1 bulan), misalnya mengisap,
menggenggam.
2. Melatih kerjasama mata dan tangan.
3. Melatih kerjasama mata dan telinga.
4. Melatih mencari obyek yang ada tetapi tidak kelihatan.
5. Melatih mengenal sumber asal suara.
6. Melatih kepekaan perabaan.
7. Melatih keterampilan dengan gerakan yang berulang-ulang.

Alat permainan yang dianjurkan :


1. Benda-benda yang aman untuk dimasukkan mulut atau dipegang.
2. Alat permainan yang berupa gambar atau bentuk muka.
3. Alat permainan lunak berupa boneka orang atau binatang.
4. Alat permainan yang dapat digoyangkan dan keluar suara.
5. Alat permainan berupa selimut dan boneka.

Karakteristik Permainan pada Bayi


1. Social affectif play
Inti permainan ini adalah adanya hubungan interpersonal yang menyenangkan
antara anak dan orang lain.
2. Sense of pleasure play
Permainan ini menggunakan alat yang dapat menimbulkan rasa senang pada
anak dan biasanya mengasyikkan.
3. Skill play
permainan ini akan meningkatkan ketrampilan anak, khususnya motorik kasar
dan halus.

DAFTAR PUSTAKA

http://askep-askeb-kita.blogspot.com/ dilihat pada tanggal 30 Oktober 2010


http://www.scribd.com/doc/49575347/HOSPITALISASI-PADA-ANAK
http://www.scribd.com/doc/6738439/Daftar-Menu-Bayi-Usia-712-Bulan
http://blog.unand.ac.id/ainicahayamata/2011/06/30/satuan-acara-pengajaran-
terapi-bermain/

Anda mungkin juga menyukai