Oleh :
1. I GEDE ADI SUKMA PURNAWAN
(10.321.0738)(A4-B)
2. I GEDE LAKSANA PUTRA
(10.321.0741)(A4-B)
3. I KADEK SUPARSA
(A4-B)
(10.321.0743)
(10.321.0744)
(10.321.0750)
8. I WAYAN SUDIASTIKA
(A4-B)
(10.321.0751)
9. KADEK DIANTARA
(A4-B)
(10.321.0755)
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA PASIEN KS DENGAN DIAGNOSA
MEDIS CKR
DI RSUP SANGLAH
A. PENGKAJIAN
1. Identitas
1. Identitas Pasien
Nama
Umur
Agama
Jenis Kelamin
Status
Pendidikan
Pekerjaan
Suku Bangsa
Alamat
Tanggal Masuk
Tanggal Pengkajian
No register
Diagnosa medis
: Kurniasari
: 18 Tahun
: Islam
: Perempuan
: Mahasiswa
: S1
:: Indonesia
: Jalan Tukad Banyu Poh, Gang VII, No 11
: 11 maret 2011
: 11 maret 2011
:: CKR
2. Status Kesehatan
:
:
:
:
Sebelum sakit
OS mengatakan makan 3x sehari nasi dengan sayur dan lauk pauk,
susu serta buah. Dan minum + 8 gelas air sehari / 2500 cc
Saat sakit
Diet bebas , tapi makan makanan yg lembut, dan makanan yang
diberikan tidak habis dimakan karena OS mengalami luka pada daerah
mulut, serta minum air menggunakan sedotan.
c. Pola Eliminasi
Sebelum sakit
OS mengatakan : BAB 1x sehari dengan konsentrasi lembek, BAK
3x sehari + 1500 cc.
Saat sakit
Saat sakit OS mengatakan pola gerak & aktivitas hanya terbatas di tempat
tidur, karena kaki dan kepala mengalami cedera.
Harga diri
: tidak bermasalah
: tidak bermasalah
Ideal diri
: tidak bermasalah
Peran
: tidak bermasalah
Identitas diri
: tidak bermasalah
Harga diri
: tidak bermasalah
Peran
: OS merasa
membebani orang lain dalam
aktivitas sehari-hari.
Identitas diri
: tidak bermasalah.
Sebelum sakit :
OS mengatakan kebiasaan tidur : bangun jam 6 pagi dan tidur siang
jam 1
Saat sakit :
OS mengalami gangguan tidur karena nyeri dan hanya bisa tidur
secara optimal dalam waktu 3 jam.
h. Pola Peran-Hubungan
Sebelum sakit
OS berkomunikasidengan baik dengan keluarga dan teman.
Saat sakit
OS berkomunikasi dengan baik dengan keluarga dan teman.
i. Pola Seksual-Reproduksi
OS merupakan anak pertama dari 3 bersaudara.
j. Pola Toleransi Stress-Koping
OS mengatakan jika dia mengalami masalah akan bercerita dengan orang
terdekat.
k. POla Nilai-Kepercayaan
Saat sakit
: OS tidak bisa melakukan persembahyangan dan
hanya bisa berdoa.
A. Analisa Data
NO
DATA
1. DS:
-Klien merngatakan
merasa nyeri pada
luka jahitan.
DO :
-Luka masih tertutup
kasa steril/perban
-Klien terlihat agak
kaku dalam bergerak.
2.
3.
DS:
-Klien mengatakan
takut bergerak karena
nyeri.
DO:
-Klien sering dibantu
keluarga dalam
beraktifitas
(memenuhi
kebutuhan seharihari).
-Klien terlihat
banyak berada
ditempat tidur.
-Klien terlihat tidak
terlalu banyak
bergerak.
DS:
-Keluarga sering
menanyakan keadaan
klien, pengobatan
dan tindakan yang
dilakukan.
DO:
-Ekspresi wajah
keluarga tampak
tegang.
-Keadaan kritis klien
INTERPRETASI
MASALAH
Trauma jaringan nyeri.
Ketidakseimbangan suplai
oksigen intoleransi
aktivitas.
kecemasan keluarga.
B. Diagnosa Keperawatan
NO
Diagnosa Keperawatan
Tanggal
TTD
teratasi
1.
2.
3.
C. Perencanaan
Hari/Tgl
Jumat
11-03-2011
No.
Dx
1.
Jumat
11-03-2011
2.
Tujuan:
Setelah diberi Asuhan
Keperawatan diharapkan
aktifitas kembali normal.
Kriteria Hasil:
Rentang gerak dalam
batas normal.
Klien mampu
beraktifitas ringan
(secara bertahap)
ditempat tidur.
Setelah melakukan
aktifitas tanda vital
dalam batas normal.
Intervensi
Rasional
-Membantu
mengidentifikasi
derajat,
ketidaknyamana
n dan keluhan
penggunaan
analgetik.
-Beri Penyuluhan
kesehatan tentang
sebab-sebab nyeri.
-Memberikan
kepuasan bathin.
-Berikan tindakan
keperawatan
(distraksi, nafas
dalam).
-Meningkatkan
relaksasi,
membantu
memfokuskanpe
rhatian dan
meningkatkan
kemampuan
koping.
-Kolaborasi dengan
tim medis.
-Mempertahankan perasaan
rileks dan rasa
nyaman dan
mengurangi
respon nyeri.
-Ubah posisi
sesering mungkin.
-Meningkatkan
fungsi
pernafasan dan
meminimalkan
tekanan pada
area tertentu.
-Tingkatkan
aktifitas sesuai
toleransi dan bantu
melakukan rentang
gerak sendi pasif
maupun aktif.
-Tirah baring
yang lama dapat
menurunkan
kemampuan diri,
dapat terjadi
karena
keterbatasan
aktifitas yang
mengganggu
periode istirahat.
Jumat
11-03-2011
3.
Tujuan:
Setelah diberikan asuhan
keperawatan kecemasan klien
berkurang teratasi.
Kriteria Hasil:
Ekspresi wajah tidak
menunjukkan
kecemasan.
Keluarga mengerti
cara berhubungan
dengan pasien.
Pengetahuan keluarga
tentang keadaan
pengobatan dan
tindakan meningkat.
-Pengaturan
latihan sesuai
kemampuan
klien.
-Tingkatkan sikap
dapat melakukan
sungguh-sungguh
untuk memberikan
suasana positif
untuk mendorong
peningkatan
aktifitas, status
mobilisasi dan
berikan
penghargaan b/d
kemajuan yg
dicapai klien.
-Sikap
psikologis
mendorong
kemampuan
beraktifitas.
-Bina hubungan
saling percaya.
-Untuk membina
hubungan
terapeutik
perawatkeluarga.
-Beri penjelasan
tentang semua
prosedur dan
tindakan yang akan
dilakukan pada
klien.
-Berikan dorongan
spiritual untuk
keluarga.
-Penjelasan akan
mengurangi
kecemasan
akibat
ketidaktahuan.
-Semangat
keagamaan
dapat
mengurangi rasa
cemas dan
meningkatkat
keimanan dan
ketabahan dalam
menghadapi
krisis.
D. Evaluasi
No Hari/Tgl
Jam
No.
Evaluasi
TTD
1.
Jumat
11-032011
08.00
Dx
1.
2.
Jumat
11-032011
09.00
2.
Jumat
11-032011
10.00
3.
3.