IDENTITAS PASIEN
Nama
: BY. W M
Tempat/Tgl lahir : Sigaran,1 - 8 - 2010
Umur
: 4 hari
No. Registrasi : 01404862 (JKBM)
Diagnose medis : BKB (Bayi Kurang Bulan+ RD cc MAS
Nama ayah/ibu : Gede Susila / Wayan Sriani
Pekerjaan ayah : Petani
Pendidikan ayah
: SD
Alamat/No Telp : Br. Sendang,Pemuteran,Grokgak,Buleleng.
Agama
: Hindu
II.
KELUHAN UTAMA
-
III.
B. Natal
Awal persalinan
: tidak ada
Lama persalinan
: tidak ada
Saat persalinan
: premature
Komplikasi persalinan : tidak ada
Terapi yg diberikan
: tidak ada
Cara melahirkan
: pervaginan normal
Tempat melahirkan
: Klinik bersalin
Penolong persalinan : bidan
C. Post Natal
Usaha nafas
: dengan bantuan Ventilator
Kebutuhan resusitasi
Jenis dan lamanya
:APGAR skor
: Bayi langsung menangis
: Ya
Tangisan bayi
: kuat
Obat obatan yg diberikan pada neonatus : Ampicillin 3 x 100 mg
IV
Gentamycin 1 x 80 mg
Interaksi orangtua dan bayi : baik
Trauma lahir
: tidak ada
Narcosis
: tidak ada
Keluarnya urin/BAB
: ada
Respon fisiologis atau perilaku bermakna : tidak ada
IV.
RIWAYAT KELUARGA
Keluarga gede susika tinggal di banjar sendang ,pemuteran,grokgak
Buleleng.Gede susila merupakan anak pertama dari lima bersaudara
nikah
dengan
Wayan
merta
anak
pertama
dari
lima
bersaudara.Mereka menikah bulan januari tahun 2010 dan melahirkan
anak pertama tanggal 1 agustus 2010 dimana tapsiran partusnya
pada tanggal 20 september 2010.Keluarga Gede Susila dan keluarga
wayan merta semuanya dalam keadaan sehat .
GENOGRAM
4 hari
Keterangan :
2
: Perempuan
: Laki laki
: Pasien
Laki laki
RIWAYAT SOSIAL
A. Sistem pendukung/keluarga terdekat yg dapat dihubungi : ayah dan
ibu bayi.
B. Hubungan orang tua dengan bayi : baik
C. Anak yg lain
Anak ke-
Jenis kelamin
Ini
Laki - laki
Riwayat
persalinan
Spontan
Riwayat
imunisasi
-
Dosis
1 x 15 mg
3x2 mg
Cevtasidine
Dobutamin
2 x 15 mg
0,8 cc/kg.bb/jam
Rute
24.00
8.00, 16.00,
24.00
12.00, 24.00
-
0,5 cc / kg.bb/jam
Dopamin
pemasangan
Indikasi
Deuritik
Mencegah infeksi
Menguatkan
kontraksi otot
jantung
Tahikardi
alat
H. Hasil laboratorium :
AGD : PH
: PCO2
: P02
: HCT
: HCO3
: BE (B)
: SO2C
: THBC
: TCO2
: H CO3
I.
VI.
7,46
19
174
40
Pemeriksaan penunjang
13,50
- 8,10
100
12
14,10
13,50
: Thorax AP,
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum
1. Kesadaran : CM
2. Tanda vital
Suhu : incubator : 36C
: skin
:
37,5C
: Heart rate/respiraty rate :
BOF
174/46 x/menit
3. Antropometri
Saat lahir
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Berat badan
Panjang badan
Lingkar kepala
Lingkar dada
Lingkar lengan atas
Lingkar perut
4. Refleks :
5. Tonus/aktivitas
a. Tenang
b. Sulit menangis
6. Kepala/leher
a. Fontanel anterior : datar
b. Sutura sagitalis
: tepat
c. Gambaran wajah : simetris
7. Mata : bersih
8. THT
a. Telinga
: normal
b. Hidung
: billateral
c. Palatum
: normal
9. Thoraks
a. Simetris
b. Retraksi : tidak ada
c. Klavikula : normal
4
Saat ini
1950 gram
44 cm
30 cm
26,5 cm
-
10.Paru paru
a. Suara nafas :
b. Bunyi nafas : menurun
c. Respirasi
: Ventilasi assisted CPAP
11.Jantung
a. ( ) Bunyi normal sinus rhytem (NSR), jumlah : .. x/menit
b. Waktu pengisian kapiler
: batang tubuh
:
: Ekstremitas
:
c. Nadi perifer
Berat
Brachial kanan
Brachial kiri
Femoral kanan
Femoral kiri
12.Abnomen
a. Kembung
b. Liver :
( ) kurang dari 2 cm
c. Umbilicus : normal
13.Ekstremitas
a. Semua ektremitas gerak
b. Ekstremitas atas dan bawah : Simetris
14.Genital
: Laki laki normal
15.Anus : Paten
16.Spina : Normal
17.Kulit
a. Warna :
merah
b. rash
c. Tanda lahir : tidak ada
18.Suhu
a. Lingkungan : incubator
b. Suhu kulit
VII.
Lemah
( ) lebih dari 2 cm
: 37,5 C
VIII.
IX.
( ) Oppenheim
( ) Hoffman
Bayi rujukan dari bidan swasta lahir prematur dgn diagnose BKB + BBLR
+Respiratory Distress sindrome MAS, bayi dikeluhkan sesak saat lahir dan
tidak mau mengisap puting susu. Bayi lahir spontan dari ibu dgn Dx
G1P000 , bayi sempat dirawat diruang sesak memberat dan
akhirnya dirawat di ruang NICU.
XI.
ANALISA DATA
5
Tidak ada
Tanggal
682010
6 -2010
6 8
2010
Data
DS : DO : KU bayi payah
terpasang ventilator + IVFD
netes lancer.
Vital Sign:
Suhu
: 37,5 C
HR
: 184 X/ menit
RR
: 44 X/menit
PIP
: 10
PEEP
: 5
PIO2
: 50%
Sat O2
: 98 %
Masalah
Penyebab
Gangguan
pemenuhan
kebutuhan 02
Respiratory
Distress
Resiko
terjadi
hipoglikemia
Metaboisme
meningkat
Resiko
infeksi
Gangguan fungsi
tubuh (tali pusat
masih
menempel)
,terpasng OTT
terjadi
X.
XIII
N
o
Tgl
1 6
agu
stus
201
0
RENCANA KEPERAWATAN
Diagnosa
Keperaw
atan
Tujuan dan
Kriteria
Hasil (NOC)
Gangguan
pemenuhan
kebutuhan
O2
berhubunga
n
dengan
Respiratory
Distress
Sindrome
Setelah diberikan
askep selama 3x24
jam,kebutuhan O2
bayi terpenuhi
dengan criteria:
Pernafasan normal
40-60
kali
permenit;
Pernafasan teratur;
tidak
cyanosis;
Wajah dan seluruh
tubuh
warna
kemerahan;
Gas
darah normal.
Intervensi
1. Letakkan bayi
terlentang dengan alas
yang datar, kepala
lurus, dan leher sedikit
tengadah/ekstensi
dengan meletakkan
bantal atau selimut
diatas bahu bayi
sehingga bahu
terangkat 2-3 cm.
2. Bersihkan jalan
nafas, mulut, hidung
bila perlu.
3. Observasi gejala
kardinal dan tandatanda cyanosis tiap 1
jam.
4. Kolaborasi dengan
team medis dalam
pemberian O2 dan
pemeriksaan kadar gas
darah arteri.
7
Rasional
Jalan
nafas
harus
tetap dipertahankan
bebas
dari
lendir
untuk
menjamin
pertukaran gas yang
sempurna
Menjamin oksigenasi
jaringan
yang
adekuatterutama
untuk jantung dan
otak dan peningkatan
pada
kadar
PCO2
Na
ma/
TTD
menunjukan
hypoventilasi.
2
6
agu
stus
201
0
Resiko
terjadinya
hipoglikemi
a
sehubungan
dengan
metabolism
e
yang
meningkat.
Setelah diberikan
askep selama 3x24
jam Tidak terjadi
hipoglikemia
selama
masa
perawatan. Kriteria:
Akral hangat; Tidak
cyanosis;
Tidak
apnea; Suhu normal
(36,5C -37,5C);
Distrostik normal
(> 40 mg).
Mencegah pembakaran
glikogen dalam tubuh
dan untuk pemantauan
intake dan out put.
Beri selimut dan bungkus
bayi serta perhatikan
suhu lingkungan.
Menjaga kehangatan agar
tidak terjadi proses
pengeluaran suhu yang
berlebihan sedangkan
suhu lingkungan
berpengaruh pada suhu
bayi.
Observasi gejala kardinal
(suhu, nadi, respirasi).
Deteksi dini adanya
kelainan.
Kolaborasi
dengan team medis untuk
pemeriksaan laborat yaitu
distrostik.Untuk
mencegah
terjadinya
hipoglikemia lebih lanjut
dan kompli-kasi yang
ditimbulkan pada organ organ tubuh yang lain.
6
agu
stus
201
0
Resiko
terjadinya
infeksi.berh
ubungan
dengan
gangguan
fungsi tubuh
Setelah diberikan
askep selama 3x 24
jam tidak terjadi
komplikasi
(infeksi) Kriteria:
Tidak ada tandatanda infeksi; Tidak
1. Lakukan teknik
aseptik dan antiseptik
dalam memberikan
asuhan keperawatan
Mencegah penyebaran
infeksi nosokomial.
ada
gangguan tindakan.
fungsi tubuh.
3. Pakai baju khusus/
short waktu masuk
ruang isolasi (kamar
bayi).
4. Lakukan perawatan
tali pusat dengan triple
dye 2 kali sehari.
XIV
Mencegah masuknya
bakteri dari baju petugas
ke bayi.
Mencegah terjadinya
infeksi dan mempercepat pengeringan tali
pusat karena mengandung anti biotik, anti
jamur, desinfektan.
IMPLEMENTASI
Hari/
No Dx
Tindakan Keperawatan
Evaluasi
Tgl/Jam
6/8/2010
14 00
1,2,3
Mengobservasi
umum
bayi
keadaan
16 00
18 00
7/8/2010
14 00
16 00
1,2,3
Mengobservasi keadaan
umum bayi ,terpasang
CPAP,bubel +
Mengukur tanda vital dan
observasi warna kulit
Suction lendir
18 00
9
k/u:lemah,tangis
merintih,gerak tidak aktif
terpasang ventilator ,OTT
suhu: incubator 36, Skin
37,5c
HR
/RR
:
174/46x/menit, Sat O2:
98%
Suhu : incubator 36C,
skin 37,c
HR/RR:
174/56x/menit,
Sat 02; 98% Warna kulit
merah
Keadaan umum ; lemah
ATR dan tangis bayi
lemah,bayi di puasakan.
Suhu incubator 34C ,
skin 37,3c
HR/RR ;
171/62x/menit Sat O2
98% warna kulit merah
TTD
Mengobservasi
umum bayi
8/8/2010
keadaan
1,2,3
14 00
Mengukur tanda vital
16 00
Suhu incubator 36 , suhu
skin 37,3c
HR/RR ;
149/55 x/menit Sat O2
95% warna kulitmerah
XV
EVALUASI
Hari/Tgl
Minggu
8 /8/2010
No Dx
Evaluasi
Minggu
8 /8/2010
2
S :O ; Ventilator masih terpasang , CPAP, HR/RR ;
I62/53 , Sat O2
95%, skin 37c, bayi masih puasa ,akral
hangat,tidak cyanosis ,distrosik normal (> 40
mg ) bayi
tidak apnea, pemberian terapy Dopamin o,5
cc/kg bb/
jam,
10
TTD
Minggu
8/8/2010
11