TINJAUAN KASUS
A. PENGKAJIAN
Tanggal masuk : 11 September 2019
Tanggal Pengkajian peserta didik : 16 September 2019
IDENTITAS
Pasien Penanggungjawab Pasien
Nama : Tn. A Ny. H
Umur : 50 tahun 38 tahun
Pendidikan : SMA SMP
Pekerjaan : Buruh Tani IRT
Status Pernikahan : Menikah Menikah
Alamat : Desa Mabet Bangka Desa Mabet
Dx Medik : Abses Mandibula
No. MR : 04.46.85
Klien anak ke 6 dari 8 bersaudara, klien tinggal serumah dengan istri dan 2
anaknya.
Didalam silsilah keluarga klien, tidak ada yng menderita penyakit seperti klien.
5. Riwayat pengobatan dan alergi :
Keluarga klien mengatakan klien tidak memiliki riwayat alergi terhadap
obat-obatan dan makanan.
6. Pengkajian Fisik
a. Keadaan Umum
Sakit/nyeri: skala nyeri 9
Status gizi: Berat badan sebelum masuk rumah sakit 75 kg
Berat badan terakhir 70 kg
Tinggi badan : 165 cm
IMT = 70 / (1,65)2 = 25,73 (berat badan lebih)
Sikap: klien tampak gelisah dan menahan nyeri.
Personal hygiene :
Selama klien dirawat dirumah sakit, klien hanya mandi dengan washlap
2 kali sehari, rambut tampak kotor, keadaan kulit kotor, dan kuku
hitam.
Masalah Keperawatan :
• Nyeri
• Defisit Perawatan Diri
• Ketidakseimbangan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh
b. Data Sistemik
1) Sistem Persepsi Sensori
Pendengaran: klien dapat mendengar dengan baik dan tidak
menggunakan alat bantu dengar.
Penglihatan: klien memakai kacamata saat membaca
(hipermetropi), mata kiri dan kanan tampak baik, tidak tampak
kerusakan pada mata.
Pengecap, Penghidu: klien tidak mengalami gangguan indra
penghidu. Klien dapat merasakan makanan dengan baik.
Peraba: indera peraba klien normal dan tidak mengalami gangguan
indera peraba.
Pemeriksaan mulut dan gigi: terdapat perdarahan digusi ,gigi
geraham kanan bawah.
Masalah Keperawatan : Resiko perdarahan
2) Sistem Penglihatan
Nyeri tekan: tidak terdapat nyeri tekan pada mata
Lapang Pandang: lapang pandang normal,mata kiri dan kanan
mengikuti satu arah, tidak terdapat strabismus, tidak terdapat
eksoftalmus.
Kesimetrisan mata: mata tampak simetris
Kelopak mata: kelopak mata tampak normal, tidak terdapat ptosis,
tidak ada bengkak, tidak terdapat midriasis
konjungtiva: konjungtiva anemis, tidak bengkak, pupil bulat sama
besar.
Sklera : sklera unikterik, tidak edema.
Kornea: kornea tampak normal
Pupil: tampak isokor
respon cahaya: mata kiri dan kanan klien dapat merespon terhadap
cahaya dengan baik
Masalah Keperawatan: tidak ada masalah keperawatan
c) Sistem Pernafasan
Frekuensi: 20x/menit
Kualitas: kualitas pernafasan normal, tidak
menggunakan alat bantu nafas, tidak tampak retraksi dada.
Batuk dan suara nafas: tidak ada batuk, suara nafas normal
Bunyi nafas: bunyi nafas vesikuler
Sumbatan jalan nafas: tidak terdapat sumbatan jalan nafas
Masalah Keperawatan: tidak ada masalah keperawatan
d) Sistem Kardiovaskuler
Tekanan Darah: 110/70 mmHg
Denyut nadi: 92 x/menit, nadi teraba kuat
Irama: irama jantung teratur
Bunyi jantung: bunyi jantung normal, bunyi jantung suara 1 dan
suara 2 reguler, tidak ada bunyi tambahan
Kekuatan: kekuatan bunyi jantung normal
Akral: akral teraba hangat
Pengisian kapiler : pengisian kapiler ≤ 3 detik
Edema: tidak ada edema
Masalah Keperawatan:tidak ada masalah keperawatan
Nervus Trigeminus ( N V)
Motorik
- Mengunyah : klien tidak dapat mengunyah, karena ada
abses dimandibula
- Membuka mulut : tidak dapat membuka mulut dengan baik
- Menggigit : tidak dapat menggigit dengan baik
Sensorik/sensibilitas
- Wajah : wajah klien tampak meringis, tampak
memegang pipi yang bengkak
Masalah Keperawatan : nyeri akut
Nervus Vagus (N X)
Suara : suara pelan
Reflek menelan : terdapat gangguan menelan
Denyut jantung : teratur
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
Nervus Aksesorius (N XI)
Memutar Kepala : klien dapat menoleh ke kiri dan ke kanan
Angkat bahu : klien dapat mengangkat bahu
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
g) Reflek
1. Reflek tendon : +
2. Reflek brakhioradialis : +
3. Reflek trisep : +
4. Reflek lutut : +
5. Reflek archiles : +
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
h) Sistem Gastrointestinal
Diet: klien selama dirumah sakit hanya minum susu, tidak makan
nasi atau bubur
Porsi makan: porsi makan biasa
Keluhan: tidak ada keluhan mual dan muntah
Bibir : bibir tampak normal, mukosa bibir lembab
Mulut dan tenggorokan : tampak bengkak di mandibula
Kemampuan mengunyah: klien tampak kesulitan mengunyah
Kemampuan menelan: terganggu karena adanya abses
Perut: tidak ada asites, bising usus 20x/i
Colon dan rectum: BAB: klien mengatakan BAB 1 kali sehari,
konsistensi lunak, bau khas
Masalah Keperawatan: nyeri
i) Sistem Muskuloskeletal
Rentang gerak: rentang gerak terbatas, tampak edema di
ekstremitas bawah dextra dan sinistra, klien mampu mengangkat
kedua tangan, mampu melawan gravitasi tetapi tidak mampu
menahan tahanan. Klien mempu mengangkat kedua kaki, mampu
melawan gravitasi tetapi tidak mampu menahan tahanan.
Kekuatan otot : derajat 4
Keseimbangan dan cara jalan : klien hanya beraktivitas di tempat
tidur.
Kemampuan memenuhi aktivitas sehari-hari: klien dibantu oleh
istrinya dalam memenuhi aktivitas sehari-hari di atas tempat tidur,
seperti menggosok gigi, makan dan minum.
Akral : hangat
Masalah Keperawatan: intoleransi aktivitas
j) Sistem Integument
Warna kulit: warna kulit normal, tidak ada sianosis dan tidak
ikterik
Turgor: turgor kulit baik, CRT <3 detik
Memar: tidak terdapat memar
Kemerahan : tampak kemerahan di daerah mandibula, dan bengkak
Masalah Keperawatan: resiko infeksi
k) System Reproduksi
Klien sudah menikah dan memiliki dua anak.
Masalah Keperawatan: tidak ada masalah keperawatan
l) System Perkemihan
Urine: Jumlah/24 jam : 1500cc
Warna` : kuning jernih
@BAK = 250 cc, tidak terdapat hematuria, tidak ada retensi urine,
tidak poliuria
Vesica urinaria : tidak terdapat nyeri tekan
Masalah Keperawatan: tidak ada masalah keperawatan
b. Pemeriksaan Radiologi
Pemeriksaan Rontgen Thoraks pada tanggal 12 September 2019
Kesimpulan : (COR prominent)
Cor : kesan membesar
Pulmo : tak tampak infiltrate di kedua lapang paru, corakan
bronkovaskuler normal
Sinus : phrenicocostalis kanan kiri tajam
Hemidiafragma kanan kiri normal
Trakea di tengah
Scoliosis Torakalis
8. Terapi yang diberikan
Obat/Tindakan Golongan Dosis Indikasi Kontra Indikasi
Ceftriaxone Anti 2 x 1 gr Menghamb Tidak
biotik Injeksi IV at dianjurkan
Waktu : pertumbuh untuk ibu
17.00 dan an bakteri hamil, bayi
05.00 atau baru lahir
membunuh dengan kadar
bakteri bilirubin tinggi,
dalam
tubuh
Ketorolac Anti 3 x 30 mg Meredakan Infeksi mata,
inflamasi/ Injeksi IV peradanga rheumatoid
anti nyeri Pukul n dan rasa arthritis
13.00, nyeri
21.00,
05.00
Ranitidin Anti 2 x 50 mg Pengobata Tidak
histamin Injeksi IV n ulkus dianjurkan
Pukul : lambung untuk ibu hamil
17.00 dan dan menyusui,
05.00 gangguan
ginjal,
gangguan
jantung
Methilpredniso Obat 1 x Menguran Riwayat
lon kortikoste 125mg gi reaksi penyakit
roid Pukul : peradanga epilepsi,
11.00 n seprti hipertensi,
ruam, penyakit ginjal
nyeri, atau atau hati,
pembengk penyakit
akan dan jantung,
menekan gangguan otot
sistem jantung dan
kekebalan. depresi
Metronidazole Obat 3 x Mengobati Penyakit liver,
antibiotik 500mg infeksi hipersnsitivitas
IVFD bakteri dan metronidazol
Flash IV parasit
Pukul
13.00,
21.00,
dan 05.00
Vitamin K Golongan 1 x 2 mg Mengobati Tidak
vitamin perdarahan dianjurkan pada
gangguan
ginjal, penyakit
hati
Dexametason Obat 1 x 2 mg Mengobati Infeksi jamur,
kortikostr kondisi penyakit ginjal,
eoid gangguan hati,
darah,
hormon
dan sistem
kekebalan
tubuh.
9. Masalah Psikososial, budaya dan spiritual
a. Psikologis
Perasaan klien setelah mengalami masalah ini adaalah klien merasa
penyakitnya adalah ujian dari Tuhan. klien mempercayakan
pengobatannya kepada petugas kesehatan di Rumah sakit. Klien berharap
penyakitnya cepat sembuh dan klien dapat bekerja kembali seperti biasa.
b. Sosial
Aktifitas atau peran klien di masyarakat adalah selama klien sakit tidak
dapat bersosialisasi dengan lingkungan sekitar,karena kesulitan dalam
berkomunikasi.
c. Budaya
Klien memiliki hubungan sosial yang baik dengan orang lain.
d. Spiritual
Selama klien dirawat, klien tidak dapat melakukan ibadah.
ANALISA DATA
Nyeri
Intoleransi aktivitas
Resiko infeksi
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen injury fisik
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan
3. Resiko infeksi berhubungan dengan
C. INTERVENSI KEPERAWATAN