Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik

: Perubahan sensori persepsi : halusinasi pendengaran

Sasaran

: Pasien dan Keluarga Pasien yang datang ke Poliklinik

Waktu

: 30 menit

Hari/Tanggal : Rabu, 23 Juli 2014


Jam

: 09.00WIB

Tempat

: Poliklinik RS Ernaldi Bahar Palembang

A. Tujuan
1. Tujuan umum
Peserta penyuluhan diharapkan dapat memahami dan mengetahui halusinasi
serta cara mengontrol halusinasi
2.
1.
2.
3.
4.
5.

Tujuan khusus
Keluarga mengenal masalah klien
Keluarga mampu mengambil keputusan tindakan yang tepat
Keluarga mampu merawat klien dengan masalah halusinasi
Keluarga mampu memodifikasi lingkungan yang kondusif
Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan

B. Strategi Penyuluhan
Strategi yang digunakan dalam penyampaian penyulahan ini dengan
metode penyampaian penyuluhan berupa :
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
C. Media
Media yang digunakan dalam penyampaian penyuluhan adalah leaflet,
fliup chart, poster dan materi SAP
D. Materi
Terlampir

E. Rencana Penyuluhan

Waktu

o
1

2 menit

15 menit

Kegiatan penyuluhan

Kegiatan Peserta

Pembukaan :
Memberi salam

Menjawab salam

Menjelaskan tujuan pembelajaran.

Mendengarkan

Menyebutkan materi/poko bahasan

dan

yang akan disampaikan.


Pelaksanaan :

memperhatikan
Menyimak dam

Menjelasakan materi penyuluhan

memperhatikan

secara berurutan dan teratur.


Materi :
1. Pengertian ganguan persepsi
sensori : halusinasi pendengaran.
2. Tanda dan gejala ganguan persepsi
sensori : halusinasi pendengaran,
3. Penyebab ganguan persepsi sensori
: halusinasi pendengaran.
4. Akibat ganguan persepsi sensori :
halusinasi pendengaran
5. Cara merawat ganguan persepsi
3

10 menit

sensori : halusinasi pendengaran


Evaluasi :

Bertanya da

Mememinta keluarga klien untuk

menjawab

menjelaskan atau menyebutkan

pertanyaan

kembali tentang materi yang telah


dijelaskan antara lain sebagai berikut:
1.Pengertian ganguan persepsi sensori :
halusinasi pendengaran.
2.Tanda dan gejala ganguan persepsi
sensori : halusinasi pendengaran,
3.Penyebab ganguan persepsi sensori :
halusinasi pendengaran.

4.Akibat ganguan persepsi sensori :


halusinasi pendengaran.
5.Cara merawat ganguan persepsi
4

3 menit

sensori : halusinasi pendengaran


Penutupan :

Menjawan salam

Mengucapkan terima kasih dan


berpamitan.

MATERI PENYULUHAN
PERUBAHAN SENSORI PERSEPSI ; HALUSINASI PENDENGARAN
1.

Pengertian
Halusinasi pendengaran adalah persepsi yang salah dari indra
pendengaran, tanpa sumber rangsangan eksternal, seolah-olah mendengar suara
manusia, hewan, suara mesin yang tidak ada hubungannya dengan stimulus
yang nyata.

2.

Jenis halusinasi
a. Halusinasi pendengaran
Klien mendengar suara atau bunyi yang tidak ada hubungan dengan stimulus
nyata dan orang lain tidak mendengarnya.
b. Halusinasi penglihatan
Klien melihat gambaran yang jelas atau samar-samar tanpa stimulus yang
nyata dan orang lain tidak melihat gambar seperti apa yang dikatakan klien.
c. Halusinasi penciuman
Klien mencium sesuatu yang bau yang muncul dari sumber tertentu tanpa
stimulus yang nyata dan orang lain tidak menciumnya.
d. Halusinasi pengecapan
Klien merasa merasakan sesuatu yang tidak nyata biasanya merasakan rasa
makanan yang tidak enak.
e. Halusinasi perabaan
Klien merasakan sesuatu pada kulitnya tanpa stimulus yang nyata.

3. Etiologi
a. Faktor Biologis
Keturuan, cacat kengenital, penyalahgunaan obat-obatan, kerusakan fungsi
otak ketidak seimbangan neurotransmitter.
b. Faktor Psikologis
Trauma

dimasa

anak-anak,

kehilangan

kasih

sayang,

kekecewaan,

pengalaman yang menyakitkan, stress berat,dll.


c. Faktor Sosial Budaya
Pola asuh, kesenjangan anatra mimpi dan kenyataan, ekonomi, dan tidak
mamapu membina hubungan yang memuaskan
d. Faktor Fisik
Kelelahan yang berlebihan, tidak bisa tidur dalam waktu yang sangat lama
e. Faktor Emosional
Cemas berlebiham yamg tidak mampu diatasi

4. Akibat
a. Seseorang yang berhalusinasi dapat melaukan kekerasan (mencederai diri
sendiri, orang lain dan lingkungan).
b. Keputusasaan
c. KetidakberdayaanIntoleransi aktivitas sehingga perawatan diri menjadi
berkurang.
5. Tanda dan gejala halusinasi

a. Bicara, senyum dan tertawa sendiri.


b. Menarik diri dan menghindar dari orang lain.
c. Tidak dapat membedakan nyata dan tidak nyata.
d. Tidak dapat memusatkan perhatian/konsentrasi.
e. Curiga, bermusuhan, merusak (diri sendiri, orang lain dan lingkungan), dan
takut.
f. Ekspresi muka tegang, mudah tersinggung.
b. Mengatakan mendengar suara, melihat, mengecap, menghidu dan merasa
sesuatu tanpa stimulus yang nyata.
6.

Cara Perawatan Pasien dengan Halusinasi di Rumah


a.
b.
c.
d.
e.

FASILITASI dan AWASI penggunaan Obat Klien


Libatkan klien dalam berbagai kegiatan bersama anggota keluarga
Jangan biarkan klien sering menyendiri, ajak kumpul bersama
Bantu klien melakukan kegiatan seperti biasanya;
Jika klien senyum dan bicara sendiri, langsung sapa katakana sedang

bicara sama siapa dan ajak bincang-bincang.


f. Jangan mengkritik langsung, hindari berdebat, berikan pujian jika
berperilaku baik;
g. Bantu pasien melakukan hubungan dan kegiatan dengan masyarakat
secara bertahap.
h. Dan Paling Penting Jangan Memandang Penderita Tidak Dapat
Disembuh Kan lagi karena terbukti dengan pengobatan medis dan
perawatan serta dukungan dari keluarga dan masyarakat mereka mampu
produktif dan member manfaat bagi orang lain.
5. Kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan
a. Mengantarkan pasien/keluarga ke pelayanan kesehatan terdekat
b. Menganjurkan/ motivasi paasien/ keluarga untuk berobat
c. Jangan malu untuk membimbing pasien/keluarga untuk berobat ke Rumah
Sakit atau pelayanan kesehatan terdekat.
6. Kemampuan keluarga dalam memodifikasi lingkungan dan memanfaatkan
pelayanan kesehatan
a. Modifikasikan lingkungan agar penderita terhindar dari hal-hal yang dapat
melukai dan menciderai klien
b. Segera Konsultasikan Ke fasilitas Kesehatan terdekat jika ada anggota
keluarga yang mengalami perubahan perilaku

Anda mungkin juga menyukai