Ruangan :NICU
: 06.01.0450
No. RM
Jam
: 120932496
: 11.00 wita
PENGKAJIAN
I.
II.
IDENTITAS KLIEN
Nama
Jenis Kelamin
Tempat tgl Lahir
Umur
Anak Ke
Nama Ayah
Nama Ibu
Pendidikan ayah
Pendidikan Ibu
Agama
Suku/Bangsa
Alamat
Tgl MRS
Diagnosa Medis
Sumber Informasi
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
By. Ny. M
Laki-laki
Dasan Gria Lingsar, 6 Desember 2013
7 hari
2
Tn. Rahman
Ny. Muniah
SD
SD
Islam
Sasak/Indonesia
Dasan Gria Lingsar
3 Desember 2013
Ikterus(Hiperbillirubin)
Ibu klien
RIWAYAT KEPERAWATAN
1. Keluhan Utama
Tubuh kekuningan + badan panas
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Ibu mengatakan anaknya lahir
pada
tanggal
30
November
berat
dikeluhkan
badan
sejak
tadi
lahir
pagi
2200
gr,
dan
panas
badan
PB
48
meningkat,
cm,
dan
hamil
sering
memeriksakan
b. Natal
Persalinan ditolong oleh bidan, lahir spontan dengan
BBL 2200 gr dan PB 48 cm, tidak mengalami perdarahan
selama
melahirkan
namun
tidak
mengetahui
proses
Keterangan :
: Laki-laki/perempuan hidup
: Laki-laki/perempuan meninggal
: Klien
: Tinggal serumah
: Garis perkawinan
: Garis keturunan
5. Riwayat Sosial
a. Sistem Pendukung Keluarga
Polindes Dasan Gria yang jaraknya dari rumah ke
Polindes 200 meter
b. Hubungan Orang tua dengan Bayi
Dirumah sakit
ibu/ayah
Menyentuh
dibatasi
ya ()
tidak
Memeluk
dibatasi
ya ()
tidak
Berbicara
dibatasi
ya ()
tidak
Berkunjung
dibatasi
ya ()
tidak
Kontak mata
dibatasi
ya ()
(.)
(.)
(.)
(.)
tidak (.)
c. Lingkungan rumah
Ibu mengatakan lingkungan rumah tampak bersih,
selalu dibersihkan pada pagi dan sore hari, dan jarak
rumah dengan tetangga berdekatan.
d. Problem sosial yang penting
1.System pendukung social
Ibu pasien
dijenguk
oleh
ibunya
keadaan anaknya.
2. Bahasa
Ibu pasien
mengatakan bayi
dan
merasakan
mengatakan
tidak
hanya boleh
cemas
ada
dengan
perbedaan
tidak
pernah
dan
tidak
bisa
mencukupi
kebutuhan
perdarahan
tidak
ada,
tidak
leher
simetris,
tidak
kelenjar
teraba
tyroid,
tidak
adanya
teraba
dada
normochest,
32x/menit,
tidak
ada
retraksi
tidak nampak
dinding
10. Abdomen
a. Inspeksi :
Simetris,
tidak
ada
jaringan
parut,
terdengar
bunyi
timpani
pada
semua
kuadran abdomen
11. Genetalia
a. Penis : ada
b. Buah zakar/skrotum : ada
12.
Anus
: Normal
13.
Perkembangan :
a. Menangis bila tak nyaman ( ya )
b. Membuat suara tenggorokan pelan (Tidak)
c. Memandang wajah dengan sungguh-sungguh ( Tidak )
d. Mengeluarkan suara (Tidak)
e. Berspon suara berbeda terhadap objek yang berbeda
f.
g.
h.
i.
IV.
(Tidak)
Dapat tersenyum (Tidak)
Bereaksi terhadap sumber cahaya ( ya )
Mengoceh dan memberi reaksi pada suara (Tidak)
Membalas senyuman (Tidak)
KEADAAN KESEHATAN
1. Diagnosa medis
2. Status Nutrisi
a. BB Lahir
b. BB sekarang
c. PB
d. LD
e. LK
f. LLA
SAAT INI
: Ikterus, Hiperbilirubin
:
: 2200 gram
: 2200 gram
: 48 cm
: : : -
BB Sekarang
BB S tan dar
g. Menurut NCHS
x 100%
2200
x 100%
3200
h.
0,6875%
i. Status gizi
Dengan berat badan 2,2 kg, dan umur
7 hari maka
Oral bayi :
Karena bayi menghisap lemah, maka kebutuhan cairan
yang
terpenuhi
hanya
10
cc/kg
BB,
karena
kebutuhan
cairan
adalah:
yang
belum
terpenuhi
330-120= 210 cc
V.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium :
a. Darah lengkap
- HB
: 15 gr/dL
- WDL
: 11,6 gr/dl
- KBC
: 11,6
- PLT
: 308
b. Kimia Klinik
- Bil. total : 13,5 mg/dL
- Bil. Direk : 0,16 mg/dL
- GDS
: 136 mg/dL
VI.
PROGRAM THERAPY
- D 10% 10 tts/menit mikro
- Ampiclilin 75 gr/ 12 gr IV
- Gentamicin 7,5 gr/24 gr IV
- Foto Therapi
ANALISA DATA
No
1.
Data
Etiologi
gangguan
S :
Ibu bayi mengatakan anaknya
tampak kuning
konjugasi
billirubin
Masalah
Resti Injury
(Kern
Ikterus)
O :
penumpukan
bayi
Sklera kuning
Billirubin total 13,5
Bilirubin direk 0,16
TTV:
Nadi=
144x/menit,
perlengketan
bilirubin
bilirubin
dalam darah
indirek dalam
otak
Ggn neurologis
2.
DS
Resti injury
perlengketan
DO :
-
Kurang
bilirubin
volume
indirek dalam
cairan
otak
Ggn neurologis
Kurang mau
minum (ASI)
Intake cairan
tidak adekuat
Volume cairan
3.
kurang
peningkatan
S ;
-
Ibu
klien
sering
bertanya
bilirubin
O ;
Cemas
sluruh tubuh
kurang
pengetahuan
cemas
4.
S ;
peningkatan
O ;
bilirubin
terapi
Suhu 370C
Hipertermi
kekuningan
sluruh tubuh
program
pengobatan
fototerapi
resti
hipertermi
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Resiko
tinggi
injury
(kern
ikterus)
berhubungan
berhubungan
dengan
dengan
tidak
RENCANA INTERVENSI
No
Dx.
Tujuan
Intervensi
Rasional
Keperawata
1.
Resti
n
injury
Setelah
dilakukan
1. Identifikasi faktor
(kern
tindakan
keperawatan
predisposisi
ikterus)
selama
3x24
terjadinya
berhubunga
diharapkan
hiperbilirubinemia
dengan
peningkata
dengan kriteria :
serum
bilirubin
jam
kern
Ikterus pada
sclera dan seluruh
tubuh berkurang
Tidak terjadi
kejang
Tidak terjadi
kedutan wajah
Kadar bilirubin
keterlibatan ssp
2. Mendeteksi dini terjadinya
kern ikterus
5. Observasi perubahan
perilaku (letargi,
hipotonia,
bebas
hipertonisitas, bayi
respiratori
intervensi
distres,dll)
6. Kolaborasi fototerapi
atau transfusi tukar
jika ada indikasi
2.
Kurang
Setelah
dilakukan
volume
tindakan
keperawatan
cairan
selama
3x24
tubuh
diharapkan
berhubunga
mendapatkan
yang
dengan
klien
tingkat
dehidrasi
2.
hidrasi
adekuat
Monitor
adekuatnya
lembab
Klien mau menyusu
tanda-tanda
dehidrasi
dgn
kriteria :
cairan,
Pantau
jam
tidak
intake
1.
3.
4.
Observasi
frekwensi,
10
konsistensi
dapat
3.
fototerapi
Cemas
Setelah
berhubunga
tindakan
selama
dengan
dilakukan
keperawatan
1x30
diharapkan
pengetahua
mengerti
n keluarga
penyakit,
tentang
dan
joundice
kecemasan
penatalaks
dengan kriteria :
anaan
perawatan
menit
kurang
dan
1.
keluarga
tentang
penyakit,
pengobatan serta
keluarga sehingga
berpartisipasi terhadap
pengobatan
tindakan keperawatan
tentang
perawatan 2.
1. Menambah pengetahuan
Anjurkan
keluarga
mengunjungi klien
berkurang
keluarga mampu
3.
3.
Diskusidengan
menjelaskan
keluarga
tentang penyakit,
penatalaksanaan
pengobatan dan
bila di rumah
perawatan
keluarga tidak
cemas lagi
secara langsung
Pemahaman orang tua
membantu mengembangkan
kerjasama mereka bila bayi
klien
4.
dipulangkan
Mengetahui / mengenali
tanda-tanda peningkatan
4.
untuk
mengembangkan
membantu
kerja
Resiko
Hipertermi
Setelah
tindakan
dilakukan
keperawatan
11
meningkat.
sehubungan
selama
3x24jam
dengan
diharapkan
efek
tidak
fototherap
kriteria :
ketiak 36,5C-37C.
Tidak ada tanda-
hipertermi
terjadi
dengan
tanda hipertermia
penyinaran.
2. Observasi tanda-tanda
vital, catat adanya :
tachipnoe.
3. Catat adanya tanda-
kemerahan
4. Pertahankan modalitas
fototherapi
tanda dehidrasi
seperti : ubun-ubun
cekung, suhu
meningkat, turgor
kulit jelek atau
membran mukosa kering.
IMPLEMENTASI
No
Tgl/
Dx
Implementasi
Evaluasi
12
Paraf
j
a
1
m
7/12
Mengobservasi
kulit
dan
S :
klien,
catat
bila
O :
sklera
mata
warna
masih tampak
Tidak terjadi kejang
Kadar bilirubin total 13,5 mg/dL, dan
09.0
09.1
urine
Mempertahankan
dan kering
09.1
Mengobservasi
5
09.2
bayi
tetap
hangat
perubahan
perilaku
(letargi,
hipotonia,
hipertonisitas, bayi
tidak mau
7/12
Mengobservasi
mata
warna
kulit
dan
S :
klien,
catat
bila
O :
sklera
13
6
7
3
07.3
I
I
0
8
I
07.4
5
08.1
Mengobservasi
perubahan
perilaku
berkurang
Tidak terjadi kejang
Kadar bilirubin total 13,5 mg/dL, dan
(letargi,
hipotonia,
hipertonisitas, bayi
tidak mau
P : Lanjutkan intervensi
5
08.2
0
10
8/12
Mengobservasi
kulit
dan
S :
klien,
catat
bila
O :
sklera
mata
warna
0
09.1
5
berkurang
Tidak terjadi kejang
Kadar bilirubin total 13,5 mg/dL, dan
bil. Direk 0,16 mg/dL
Refleks bayi baik
09.0
11
Mengobservasi
perubahan
perilaku
(letargi,
hipotonia,
hipertonisitas, bayi
tidak mau
14
P : Lanjutkan intervensi
09.4
5
Diagnosa II
Tgl/
No
j
a
m
7/12
Dx
II
Implementasi
/
1
2
klien
mengatakan
bayinya
kurang
mau menyusui
3
09.4
Mengobservasi BAB/BAK
S :
Ibu
II
Para
Evaluasi
O :
II
Menganjurkan
pada
ibu
memberikan
10.0
P : lanjutkan intervensi
10.1
15
5
8/12
4
S :
II
1
5
II
Memberikan
cairan
D10%
melalui
syringe pump
10.3
S :
II
Mengobservasi intake/minum
1
10.5
kurang
P : lanjutkan intervensi
8/12
bayinya
mengatakan
O :
-
klien
mau menyusui
10.1
Ibu
menyusui
II
O :
-
11.3
P : Pertahankan intervensi
16
Diagnosa III
Tgl/
No
j
a
Dx
Implementasi
Evaluasi
m
7/12
1
S :
III
1
2
O :
-
III
10.3
Menganjurkan
pada
orang
tua
untuk
11.0
P :
7/12
3
S :
III
1
4
3
11.0
0
Lanjutkan intervensi
O :
-
A : Masalah teratasi
Menganjurkan
pada
orang
tua
untuk
17
Paraf
P :
11.1
5
18
Pertahankan
intervensi
Diagnosa IV
Tgl/
No
a
m
7/12
No.
Implementasi
Evaluasi
x
IV
Memonitor
suhu
setiap1
jam
selama
penyinaran.
O :
1
2
IV
11.0
3
Mengobservasi
tanda-tanda
IV
Mencatat adanya tanda-tanda stress:
gelisah, kulit kering dan warna
x/mnt
Tidak ada tanda-tanda hipertermia
Kulit lembab, tidak gelisah
vital,
12.0
S :
Lanjutkan intervensi
kemerahan
12.3
0
8/12
4
IV
Mengobservasi
tanda-tanda
vital,
O :
1
5
3
12.0
IV
S :
19
Paraf
kemerahan
P : Pertahankan intervensi
12.3
0
20
EVALUASI
NO
TGL/J
NO.
AM
EVALUASI
PARA
X
1
8/12/
13
S :
O :
11.00
tubuh berkurang
Tidak terjadi kejang
Kadar bilirubin total 9,54 mg/dL,
9/12/
II
13
11.00
P :
S :
Lanjutkan intervensi
Ibu
klien
mengatakan
bayinya
mulai
mau menyusui
O :
-
10/12
III
/1
P : Pertahankan intervensi
S :
O :
11.00
A : Masalah teratasi
P :
10/12
/1
3
11.00
IV
Pertahankan
intervensi
S :
O :
-
Pertahankan intervensi
21
22