Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

ASAM URAT PADA LANSIA DI WISMA KENANGA

DI SUSUN OLEH :

ANGGRAIENI SETYOWATI
ELISA APRIANA
LIVINDING
STFANUS EVAN RAFEAL

PROGRAM PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGIL ILMU KESEHATAN
SETIKES WIYA HUSADA
SAMARINDA
2019
A. Latar Belakang
Penyakit asam urat atau biasa dikenal dengan gout merupakan suatu penyakit
yang diakibatkan karena penimbunan kristal monosodium urat di dalam tubuh. Asam urat
merupakan hasil samping dari pemecahan sel yang terdapat di dalam darah, karena tubuh
secara berkesinambungan memecah dan membentuk sel yang baru. Kadar asam urat
meningkat atau abnormal ketika ginjal tidak mampu mengeluarkannya melalui urin,
sehingga dapat menyebabkan nyeri pada sendi, terbentuknya benjolan – benjolan pada
bagian tertentu (thopi). Oleh karena penyakit gout menyerang sendi, maka dapat disebut
juga sebagai Gout Artritis. Penyakit gout artritis merupakan penyakit metabolik, yaitu
penyakit yang disebabkan oleh gangguan metabolisme yang dalam hal ini ialah gangguan
metabolisme asam urat.
Penyakit asam urat biasanya menyerang pada usia lanjut. Dewasa ini penyakit
asam urat sudah tidak asing lagi dikalangan masyarakat terutama lansia. Banyak lansia
yang menderita penyakit asam urat tidak mengetahui penyebab dari penyakit asam urat
dan tidak mengetahui makanan atau apa saja yang harus dihindari untuk dikonsumsi.
Lima dari tujuh lansia di wiswa kenanga mengalami asam urat yang mengganggu
aktivitas sehari – hari para lansia. Oleh karena itu penyuluhan ini dilakukan untuk
memberikan edukasi ke pada lansia agar lansia lebih mengerti dan memahami apa itu
penyakit asam urat serta apa yang harus dihindari atau pencegahannya.

B. Tujuan Pembelajaran
1. Tujuan Umum
Setelah proses penyuluhan, masyarakat dapat mengerti dan mampu menjelaskan
tentang Peyakit Asam Urat.
2. Tujuan Khusus
Setelah proses penyuluhan, masyarakat dapat mengerti dan mampu menjelaskan
tentang :
a. Pengertian Penyakit Asam Urat
b. Penyebab Penyakit Asam Urat
c. Bagaimana terjadinya Asam Urat
d. Tanda dan gejala Asam Urat
e. Komplikasi pada Asam Urat
f. Cara perawatan penyakit Asam Urat
g. Makanan yang boleh di konsumsi dan tidak boleh di konsumsi
h. Pencegahan asam urat

3. Satuan acara penyuluhan


a. Pokok bahasan : Penyakit Asam Urat
b. Sub pokok bahasan : Pengertian, penyebab, tanda dan gejala,kompliksi,
cara perawatan, dan pencegahannya.
c. Sasaran/ target : Lansia di Wisma Kenanga
d. Motode : Ceramah, diskusi/Tanya jawab
e. Media dan alat : Leafleat, laptop
f. Waktu dan tempat :
Hari : Rabu, 28 Agustus 2019
Waktu ; 10.00 – 10.30 WIta
Tempat : Ruang Tamu Wisma Kenanga

g. Pengorganisasian :
1) Moderator : Elisa Apriana
Tugas: Membuka acara dan menyampaikan tujuan,kontak waktu
pelaksanaan,dan memimpin jalannya acara.
2) Presenter : Anggrieni Setyowati
Tugas : Menyampaikan materi penyuluhan dan memberikan jawaban
3) Observer : Livinding
Tugas : Mengamati jalannya kegiatan dan meyimpulkan hasil kegiatan
4) 4) Fasilitator : Stevanus Evan rafeal
Tugas : Memfasilitator audien untuk mengikuti kegiatan
h. Setting tempat

PB OB
M
P
L

L
L
L
L L L

Keterangan :
L = Lansia
P = Penyuluh
M = Moderator
F = Fasilitator
O = Observer
Pb = Pembimbing

C. Kriteria evaluasi
1. Evaluasi struktur :
a. Kesiapan masyarakat mengikuti penyuluhan
b. Media memadai
c. Tempat sesuai kegiatan
2. Evaluasi proses :
a. Pelaksanaan penyuluhan dilakukan sesuai dengan waktu yang telah diitetapkan
b. Peserta bersifat kooperatif dan aktif selama proses penyuluhan
3. Evalusi Hasil
Setelah mengikuti penyuluhan maka masyarakat mampu menjawab 80 % pertanyaan
yang diajukan dan mengaplikasikannya.
KEGIATAN ACARA PENYULUHAN
NO KEGIATAN PENYULUHAN PESERTA MEDIA WAKTU
1 Pembukaan Memberi salam Menjawab salam 5 menit
Memperkenalkan Mendengarkan
diri(moderator,
penyuluhan dan
fasilitator)
Memperkenalkan diri
Meminta
masyarakat
memperkenalkan Mendengarkan
diri

Menjelaskan TIU
dan TIK
2 Kegiatan inti Memberi salam Menjawab salam Laptop 30 menit
dan
Menanyakan Menjawab infokus
pengertian asam pertanyaan leaflet
urat

Memberi kan Mendengarkan


penghargaan

Menjelaskan Mendengarkan
definisi asam urat
kepada masyarakat Mendengarkan
Menjelaskan
penyebab asam urat Mendengarkan
Menjelaskan Mendengarkan
terjadinya asam urat
Menjelaskan gejala Mendengarkan
asam urat
Menjelaskan Mendengarkan
komplikasi asam
urat Mendengarkan
Menjelaskan cara
perawatan asam Mendengarkan
urat
Menjelaskan
makanan yang tidak Mendengarkan
boleh dikonsumsi
dan boleh
dikonsumsi
Menjelaskan
pencegahan asam
urat
3 Penutup Bertanya kepada Menjawab 5 menit
masyarakat tentang pertanyaan
materi yg telah di
sampaikan

Membuat Mendengarkan
kesimpulan dari
materi yg telah di
sampaikan Mendengarkan

Mengakhiri
penyuluhan Menjawab salam

Memberi salam
LAMPIRAN MATERI
MATERI PENYULUHAN ASAM URAT PADA LANSIA
A. DEFENISI
Asam urat merupakan jenis penyakit yang menimbulkan rasa sakit yang sangat
menyakitkan yang disebabkan penumpukan kristal dipersendian dan hal ini diakibatkan
oleh tingginya kadar asam urat didalam tubuh. Normalnya, asam urat larut dalam darah
dan dikeluarkan dari tubuh melalui urin. Asam urat merupakan hasil metabolisme normal
dari pencernaan protein (terutama dari daging, hati, ginjal, dan beberapa jenis sayuran
seperti kacang dan buncis) atau dari penguraian senyawa purin yang seharusnya akan
dibuang melalui ginjal, feses, atau keringat (Sustrani, 2007).
Gout Artritis (asam urat) adalah asymmetrik (monoarticular) yang berhubungan
dengan hyperurisemia, peradangan 4 ini biasanya mempengaruhi persendian perifer, yang
disebabkan oleh deposisi crystal urate monosodium (Revves, 2004).
Asam urat adalah penyakit yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam
darah (akibat gangguan metabolisme dari makanan yang mengandung protein purin).
Normalnya nilai asam urat Wanita : 3,4 – 7 mg/dL , Pria : 2,4 – 5,7 mg/dl.
Asam urat adalah asam yang berbentuk kristal-kristal yang merupakan hasil akhir
dari metabolisme purin (bentuk turunan nukleoprotein), yaitu salah satu komponen asam
nukleat yang terdapat pada inti sel-sel tubuh. Secara alamiah, purin terdapat dalam
tubuh kita dan dijumpai pada semua makanan dari sel hidup, yakni makanan dari
tanaman (sayur, buah, kacangkacangan) atau pun hewan (daging, jeroan, ikan sarden).
(Indriawan,2009).
Penyakit asam urat merupakan akibat dari konsumsi zat purin secara berlebihan.
Purin diolah tubuh menjadi asam urat, tapi jika kadar asam urat berlebih, ginjal tidak
mampu mengeluarkan sehingga kristal asam urat menumpuk dipersendian. Akibatnya
sendi terasa nyeri, bengkak dan meradang. Purin sendiri adalah zat yang terdapat dalam
setiap bahan makanan yang berasal dari tubuh makhluk hidup. Kristal asam urat akan
merusak endotel (lapisan bagian dalam pembuluh darah) koroner. Karena itu
siapapun yang kadar asam uratnya tinggi harus berupaya untuk menurunkannya agar
kerusakan tidak merembet ke organ-organ tubuh yang lain. Gejala khas dari serangan
artritis gout adalah serangan akut biasanya bersifat monoartikular (menyerang satu sendi
saja) dengan gejala pembengkakan, kemerahan, nyeri hebat, panas dan gangguan gerak
dari sendi yang terserang yang terjadi mendadak (akut) yang mencapai puncaknya kurang
dari 24 jam. Lokasi yang paling sering pada serangan pertama adalah sendi pangkal ibu
jari kaki. Hampir pada semua kasus, lokasi artritis terutama pada sendi perifer dan jarang
pada sendi sentral

B. ETIOLOGI
Menurut Khosam A. S. Harlinawati (2008) terjadinya gangguan asam urat
dipicu oleh beberapa hal. Berikut ini faktor yang membuat seseorang terserang asam
urat:
1. Faktor keturunan/ faktor hormonal
Adanya riwayat asam urat dalam keluarga membuat risiko terjadinya asam urat
menjadi semakin tinggi.
2. Makanan yang dimakan mengandung purin yang tinggi
Purin merupakan senyawa yang akan diubah menjadi asam urat dalam tubuh. Kadar
asam urat meningkat karena asupan makanan tinggi purin. Jenis makanan yang tinggi
purin, misalnya jeroan, seafood, makanan kaleng, dan kaldu daging.
3. Obesitas
Kondisi berat badan yang berlebih (gemuk) dapat me¬nyebabkan asam urat. Hal ini
disebabkan lemak yang banyak terdapat pada tubuh orang gemuk menghambat
pengeluaran asam urat melalui urin. Selain itu, bisa juga dikarenakan orang yang
obesitas tidak memperhatikan pola makannya. Sehingga kemungkinan besar makanan
yang terlalu banyak dikonsumsinya adalah makanan yang mengandung zat purin
tinggi.
4. Kurang mengkonsumsi air putih
Kurang minum memicu pengendapan asam urat dan menghambat pengeluaran asam
urat.
5. Penggunaan alkohol
Alkohol merupakan penghambat pengeluaran asam urat dari dalam tubuh dan alkohol
juga mempunyai kandungan zat purin yang tinggi.

C. PATOFISIOLOGI
Peningkatan kadar asam urat yang melebihi batas normal dalam serum
menyebabkan penumpukan kristal monosodium urat sehingga kristal asam urat
mengendap dalam sendi, akhirnya terjadi respons inflamasi dan diteruskan dengan
terjadinya serangan gout. Serangan yang berulang-ulang, penumpukan kristal
monosodium urat (thopi) akan mengendap dibagian sendi sendi yang dingin seperti ibu
jari kaki, pangkat jari kaki, pergelangan kakai, lutut, tangan, siku, bahu dan lain –
lain,akibat penumpukan asam urat yang terjadi secara sekunder dapat menimbulkan
nefrolitiasis urat (batu ginjal) dengan disertai penyakit ginjal kronis (Nyoman, K. 2009.
Asam Urat. Yogyakarta: B First.).
Jika kadar asam urat itu berlebihan, ginjal tidak akan sanggup mengaturnya
sehingga kelebihan itu akan menumpuk pada jaringan dan sendi. Otomatis ginjal jika
akan mengalami gangguan kandungan asam urat yang tinggi menyebabkan nyeri dan
sakit yang amat kuat pada persendian, jika sudah sangat parah penderita sudah tidak bisa
jalan.

D. MANIFESTASI KLINIS
1. Pada waktu pagi yaitu pada saat bangun tidur dan pada waktu malam hari biasanya
persendian terasa nyeri.
2. Rasa nyeri pada sendi biasanya terjadi berulang kali.
3. Tanda yang ditimbulkan seperti rasa nyeri di persendian, linu, ngilu, kesemutan,
membengkak dan meradang berwarna kemerahan.
4. Nyeri di persendian biasanya terjadi di bagian seperti jari tangan, jari kaki,
pergelangan tangan, siku, tumit dan dengkul.
5. Untuk kasus yang lebih parah persendian akan mengalami sakit saat mengalami
pergerakan
E. KOMPLIKASI
Menurut Vitahealth tahun 2005 dalam Kertia tahun 2009, komplikasi yang dapat terjadi
akibat peningkatan asam urat dalam darah adalah:
A. Penyakit batu ginjal
Kadar asam urat yang tinggi di dalam darah akan mengendap di ginjal dan berupa
kristal dan batu.
B. Munculnya benjolan benjolan tophi
C. Kerusakan pada sendi
Kristal – kristal asam urat yang terus menumpuk dan membentuk tofi di dalam sendi
semakin lama bisa merusak sendi.
D. Gangguan pada ginjal
Kadar asam urat yang tinggi akan mengendap di ginjal sehingga merusak ginjal.

E. PENATALAKSANAAN
Menurut Herliana tahun 2013, beberapa pengobatan penderita Asam urat adalah:
1. Lakukan diet
Kurangi mengkonsumsi makanan yang mengandung zat purin yang tinggi. Jaga pola
makan dengan takaran yang seimbang.
2. Berikan obat – obatan
a. Obat anti inflamasi nonsteroid
Obat Anti Inflamasi Non-Steroid (OAINS), yang berfungsi untuk mengatasi nyeri
sendi akibat proses peradangan.
b. Obat kortikosteroid
Yang berfungsi sebagai obat anti radang dan menekan reaksi imun. Biasanya obat
diberikan dalam bentuk tablet atau suntikan dibagian sendi yang sakit.
c. Obat imunosupresif
Berfungsi untuk menekan reaksi imun. Obat ini jarang digunakan karena efek
sampingnya cukup berat yaitu dapat menimbulkan penyakit kanker dan bersifat
racun bagi ginjal dan hati.
d. Suplemen antioksidan yang diperoleh dari asupan vitamin dan mineral yang
berkhasiat untuk mengobati asam urat. Asupan vitamin dan mineral dapat
diperoleh dengan mengkonsumsi buah atau sayaran segar yang berwarna hijau
atau orange, seperti wortel.
e. Obat pengubah perjalanan penyakit artritis reumatoid. Obat ini harus diberikan
setelah seseorang didiagnosa terkena penyakit asam urat.
3. Kompres hangat pada sendi yang nyeri

F. MAKANAN YANG BOLEH DIKONSUMSI DAN TIDAK DIKONSUMSI


1. Yang tidak boleh dikonsumsi
a. Jeroan : ginjal, jantung, otak hati, usus, dll.
b. Ikan laut : sarden, tongkol, udang, kepiting, kerang, cumi – cumi.
c. Ekstra daging : abon, dendeng
d. Emping, melinjo
e. Minuman yang mengandung alkohol
2. Yang boleh dikonsumsi
a. Susu
b. Telor
c. Keju
d. Buah – buahan

G. PENCEGAHAN
1. Banyak konsumsi air minum
2. Olahraga ringan, cukup dan teratur
3. Konsumsi sayuran dan buah yang tinggi vitamin C : jeruk, strawberry, buah naga,
sawi putih, sawi hijau dan tomat.
4. Istirahat yang cukup dan teratur
DAFTAR PUSTAKA
Buku Ajar Muhammad, As’Adi. (2011). Waspadai Asam Urat. Yogyakarta: Diva Press
Ihwandi , Sue C, at al.2012. Penyakit asam urat dan pencegahnnya edisi 8 vol. Jakarta:
EGC
Rencana Asuhan Keperawatan volume 2 Gout Atrhitis. Smeltzher 110

Anda mungkin juga menyukai