Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

ASAM URAT

OLEH
Emanuel Anton, Skep
NIM : A32020165

PRODI KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS


STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG
2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN HIPERTENSI

Pokok Bahasan : Asam Urat


Sasaran : Ny.Y
Hari / Tanggal : Minggu, 25 Januari 2021
Waktu : 11.30 WIB
Tempat : Rumah Ny.Y RT 2/ RW 6, Mranti, Purworejo
Pengisi materi : Mahasiswa STIKES Muhammadiyah Gombong
An. Emanuel Anton, NIM A32020165

A. Tujuan Instruksional
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan obyek mampu menjelaskan tentang
asam urat.
2. Tujuan Khusus
Obyek penyuluhan mampu :
a. Menjelaskan pengertian asam urat
b. Menyebutkan penyebab dan faktor resiko asam urat
c. Menyebutkan tanda dan gejala asam urat
d. Menyebutkan komplikasi asam urat
e. Menyebutkan pengobatan asam urat
f. Menyebutkan pencegahan asam urat
B. Sub Pokok Bahasan
a. Definisi asam urat
b. Penyebab dan faktor resiko asam urat
c. Tanda dan gejala asam urat
d. Komplikasi asam urat
e. Pengobatan asam urat
f. Cara pencegahan asam urat
C. Metode
Metode yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab
D. Media
Media yang digunakan adalah leaflet

E. Kegiatan Penyuluhan
Metode &
Tahap Waktu Kegiatan Pengajar Kegiatan Peserta
Media
Pembukaan 5 menit  Memberi salam.  Mendengarkan dan
 Memperkenalkan diri. memperhatikan
 Menyampaikan maksud
dan tujuan
dilaksanakannya
penyuluhan.
 Menggali pengetahuan
peserta dengan
pertanyaan pembuka
Pelaksanaan 20  Menjelaskan pengertian  Mendengarkan dan  Metode :
menit asam urat memperhatikan Ceramah
 Menjelaskan penyebab pengajar dan tanya
dan faktor resiko asam  Bertanya jawab
urat  Media :
 Menjelaskan tanda dan Poster dan
gejala asam urat leaflet
 Menjelaskan komplikasi
asam urat
 Menjelaskan pengobatan
asam urat
 Menjelaskan cara
pencegahan asam urat
 Memberi kesempatan
lansia untuk bertanya
 Menjawab pertanyaan
lansia
Penutup 5 menit  Mengevaluasi dengan  Mendengarkan dan  Metode :
memberi pertanyaan memperhatikan Ceramah
kepada lansia penyuluh dan tanya
 Memberi kesimpulan  Bertanya jawab
materi
 Menutup acara
penyuluhan
 Memberikan salam
penutup

F. Evaluasi
1. Evaluasi Proses:
a. Penyuluhan berjalan sesuai waktu yang ditetapkan.
b. Obyek lansia antusias dalam mengikuti penguluhan dan aktif dalam
tanya jawab.
c. Obyek penyuluhan memperhatikan materi yang diberikan
oleh peyuluh.
2. Evaluasi Hasil
Evaluasi diberikan dengan cara memberikan pertanyaan kepada
sasaran mengenai hal-hal yang telah dijelaskan oleh penyuluh. Adapun
kriteria dari evaluasi sebagai berikut :
a. Obyek penyuluhan mampu menjawab semua pertanyaan dengan
benar dan lengkap yang diberikan secara rinci.
b. Obyek mampu menjawab semua pertanyaan dengan benar dan
singkat.
c. Obyek mampu menjawab beberapa pertanyaan dengan benar
dan singkat.
d. Obyek tidak menjawab semua pertanyaan dengan benar.
G. Materi
Terlampir
Asam Urat / Gout Arthritis

1. Definisi
Gout Arthritis merupakan salah satu penyakit inflamasi sendi yang
paling sering ditemukan yang ditandai dengan penumpukan Kristal
Monosodium Urat di dalam ataupun di sekitar persendian. Monosodium Urat
ini berasal dari metabolisme Purin. Hal penting yang mempengaruhi
penumpukan Kristal Urat adalah Hiperurisemia dan supersaturasi jaringan
tubuh terhadap Asam Urat. Apabila kadar Asam Urat di dalam darah terus
meningkat dan melebihi batas ambang saturasi jaringan tubuh, penyakit Gout
Arthritis ini akan memiliki manifestasi berupa penumpukan Kristal
Monosodium Urat secara Mikroskopis maupun Makroskopis berupa Tofi
(Tanto, 2014).
Gout Arthritis adalah penyakit sendi yang diakibatkan oleh tingginya
kadar Asam Urat dalam darah. Kadar Asam Urat yang tinggi dalam darah
melebihi batas normal yang menyebabkan penumpukan Asam Urat di dalam
persendian dan organ lainnya (Sutanto, 2013). Jadi, dari definisi di atas maka
Gout Arthritis merupakan penyakit inflamasi sendi yang diakibatkan oleh
tingginya kadar Asam Urat dalam darah, yang ditandai dengan penumpukan
Kristal Monosodium Urat di dalam ataupun di sekitar persendian berupa Tofi.
2. Etiologi
Secara garis besar penyebab terjadinya Gout Arthritis disebabkan oleh
faktor primer dan faktor sekunder, faktor primer 99% nya belum diketahui
(Idiopatik). Namun, diduga berkaitan dengan kombinasi faktor genetik dan
faktor hormonal yang menyebabkan gangguan metabolisme yang dapat
mengakibatkan peningkatan produksi Asam Urat atau bisa juga disebabkan
oleh kurangnya pengeluaran Asam Urat dari tubuh. Faktor sekunder, meliputi
peningkatan produksi Asam Urat, terganggunya proses pembuangan Asam
Urat dan kombinasi kedua penyebab tersebut. Umumnya yang terserang Gout
Artritis adalah pria, sedangkan perempuan persentasenya kecil dan baru
muncul setelah Menopause. Gout Artritis lebih umum terjadi pada laki-laki,
terutama yang berusia 40-50 tahun (Sutanto, 2013).
3. Faktor Resiko
- Gender pria
- Usia
- Diet : Tinggi konsumsi daging dan makanan laut, purin
- Obesitas
- Medikasi : Diuretik, aspirin (Le Mone,2015)
4. Manifestasi Klinis :
- Nyeri tulang sendi
- Kemerahan dan bengkak pada tulang sendi
- Tofi pada ibu jari, mata kaki, dan pinna telinga
- Peningkatan suhu tubuh (Aspiani R. Y., 2014)
5. Komplikasi :
- Deformitas pada persendian yang terserang
- Urolithiasis akibat endapan Kristal urat
- Hipertensi ringan
- Neprophaty
6. Gejala-gejala :
- Rasa nyeri hebat yang menyerang persendian
- Bengkak pada sendi
- Sendi berwarna kemerahan dan panas
- Terjadi benjolan pada sendi
7. Pencegahan asam urat :
- Latihan fisik berlebihan
- Stress
- Makan-makanan yang mengandung purin berlebih seperti : daging,
jeroan, ikan asin
- Mengurangi makanan berlemak
- Minum alkohol
DAFTAR PUSTAKA

Aspiani, R. Y.,(2014) Buku Ajar Asuhan Keperawatan Gerontik, Aplikasi Nanda,


NIC dan NOC-Jilid-1 Jakarta: CV. TRANS INFO MEDIA

LeMone,P. (2015). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Edisi-5. Vol-4.


Jakarta: EGC

Sutanto, T (2013). Deteksi, Pencegahan, dan Pengobatan Asam Urat.


Yogyakarta: Buku Pintar.

Tanto, C (2014). Kapita Selekta Kedokteran . Edisi-4. Jakarta: Media Aesculapius

Anda mungkin juga menyukai