Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

ASAM URAT (GOUT ARTHRITIS)

Dosen Pengampu: Zul Azhri Rustam, SKM., M.Kes.

Disusun Oleh:
1. Nabila Awalia Rahmadhani (2220029)
2. Novan Susanto (2220032)
3. Oka Dimas Ramadana (2220033)
4. Risma Maulia (2220035)
5. Sabina Dikta Vania Aramintya (2220037)

DIII KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH
SURABAYA
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
ASAM URAT (GOUT ARTHRITIS)

Pokok Bahasan : Asam Urat (Gout Arthritis)


Sub Pokok Bahasan : Gambaran tentang Asam Urat (Gout Arthritis)
1. Pengertian Asam Urat (Gout Arthritis)
2. Tanda dan gejala Asam Urat (Gout Arthritis)
3. Penyebab Asam Urat (Gout Arthritis)
4. Pencegahan Asam Urat (Gout Arthritis)
5. Terapi komplementer Asam Urat (Gout Arthritis)
Hari/Tgl pelaksanaan : Rabu, 13 Desember 2023
Waktu : 30 menit (09.40-10.10 WIB)
Tempat : Stikes Hang Tuah Surabaya
Peserta : Mahasiswa
Pelaksana : Kelompok 7
A. Tujuan Umum
Seletah mendapatkan penyuluhan 30 menit tentang Gout Arthritis, peserta
penyuluhan mampu memahami dan mengerti tentang Asam Urat (Gout Arthritis), tanda
gejala, penyebab, dan pencegahan.
B. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan tentang Gout Arthritis selama 30 menit
diharapkan peserta dapat mengetahui tentang:
1. Pengertian Asam Urat (Gout Arthritis)
2. Penyebab Asam Urat (Gout Arthritis)
3. Tanda dan gejala Asam Urat (Gout Arthritis)
4. Pencegahan Asam Urat (Gout Arthritis)
5. Terapi komplementer Asam Urat (Gout Arthritis)
C. Materi
1. Pengertian Asam Urat (Gout Arthritis)
2. Penyebab Asam Urat (Gout Arthritis)
3. Tanda dan gejala Asam Urat (Gout Arthritis)
4. Pencegahan Asam Urat (Gout Arthritis)
5. Terapi komplementer Asam Urat (Gout Arthritis)
D. Metode
1. Cerz
2. Tanya jawab
E. Media
1. Laptop
2. LCD
3. Materi Power Point
4. Leaflet (terlampir)
Lampiran Leflet
F. Waktu dan Tempat
▪ Hari/Tanggal : Rabu/13 Desember 2023
▪ Pukul : 09.40-10.10
▪ Tempat : Stikes Hang Tuah Surabaya
G. Setting Tempat

1. Penanggung Jawab : Oka Dimas Ramadana (2220033)


2. Penyaji : 1. Novan Susanto (2220032)
2. Risma Maulia (2220035)
3. Moderator : Oka Dimas Ramadana (2220033)
4. Notulen : Nabila Awalia Rahmadhani (2220029)
5. Operator : Sabina Dikta Vania Aramintya (2220037)
H. Susunan Kegiatan Penyuluhan
No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Sasaran
1. 5 menit Pembukaan 1. Menjawab salam
1. Mengucapkan salam 2. Mendengarkan dan
2. Memperkenalkan diri menyimak
3. Menyampaikan tentang 3. Bertanya mengenai
tujuan pokok materi perkenalan dan tujuan
4. Menyampaikan pokok jika ada yang kurang
bahasan jelas
5. Kontrak waktu
2. 20 menit Pelaksanaan 1. Mendengarkan dan
1. Penyampaian materi menyimak
2. Menjelaskan pengertian gout 2. Bertanya mengenai
arthritis hal-hal yang belum
3. Menjelaskan penyebab gout jelas dan dimengerti
arthritis
4. Menjelaskan tanda dan gejala
gout arthritis
5. Menjelaskan pencegahan
gout arthritis
6. Menjelaskan terapi
komplementer gout arthritis
7. Tanya jawab
8. Memberikan kesempatan
pada peserta untuk bertanya
3. 5 menit Penutup 1. Sasaran dapat
1. Melakukan evaluasi menjawab tentang
2. Menyampaikan kesimpulan pernyataan yang
materi diajukan
3. Mengakhiri pertemuan 2. Mendengar
4. Menjawab salam 3. Memperhatikan
4. Menjawab salam
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Asam urat adalah sebuah yang digolongkan penyakit tidak menular namun asam urat
sudah dikenal sejak 2000 tahun yang lalu dan menjadi penyakit tertua yang melekat pada
manusia. Dulu penyakit ini dikenal dengan “penyakit para raja” karena penyakit ini
diasosiasikan dengan kebiasaan memakan makanan dan minuman yang enak-enak. Kini
asam urat bisa menimpa siapa saja yaitu para penggemar makanan enak (Muhammad Nasir
2017).
Menurut (Riskesdas 2018) asam urat adalah gangguan nyeri pada persendian yang serta
kekakuan, merah, dan pembengkakan yang bukan disebabkan karena benturan/kecelakaan.
Penyakit sendi yang dimaksud termasuk asam urat yang tinggi.
Asam urat adalah hasil akhir metabolisme purin yang berasal dari metabolisme dalam
tubuh endogen (genetik), dan berasal dari luar tubuh eksogen (sumber makanan). Asam
urat dihasilkan oleh setiap makhluk hidup sebagai hasil dari proses metabolisme sel yang
berfungsi untuk memelihara kelangsungan hidup (Arnida, Fredy Akbar, Idawanti
Ambohamsa 2020).
Penyakit asam urat atau disebut dengan gout arthritis terjadi terutama pada laki-laki,
mulai usia pubertas hingga mencapai puncak usia 40-50 tahun. Sedangkan pada
perempuan, presentase asam urat mulai didapati setelah memasuki masa menopause.
(Arnida, Fredy Akbar, Idawanti Ambohamsa 2020).
Menurut data yang diperoleh dari WHO menyatakan penderita radang sendi di
Indonesia mencapai 81% dari populasi, hanya 24% yang berobat ke dokter sedangkan, 71
% cendrung langsung mengonsumsi obat-obatan pereda nyeri yang di jual bebas. Angka
ini menempatkan Indonesia sebagai Negara paling tingginya penderita asam urat jika
dibandingkan dengan negara Asia lainnya, seperti Hongkong, Singapura, Malaisya dan
Taiwan.
Orang dengan asam urat tidak menyadari konsep lambat, akumulasi bertahap dari
kristal urat dan dampak negatifnya pada kesehatan sendi, adalah terlalu fokus hanya pada
serangan akut, dan kurang pengetahuan tentang berpotensi sedepannya (Abhishek
Abhishek and Michael Doherty 2017).
Kadar asam urat dalam darah ditentukan oleh keseimbangan antara produksi dan
ekskresi. Bila keseimbangan ini terganggu maka dapat menyebabkan peningkatan kadar
asam urat dalam darah atau hiperurisemia. Penderita akan cenderung mengalami pirai
(gout) (Inri N. R. I. Mantiri Glady I. Rambert Mayer F. Wowor 2017).
Asam urat adalah penyakit jenis radang sendi pada orang dewasa asam urat adalah
terkait dengan rasa sakit yang meningkat, kecacatan dan dampak negatif pada kualitas
hidup Itu Prevalensi gout bertambah seiring bertambahnya usia. (Intithar Mohammed M.
Alshammari and Md. Ali Mujtaba 2017).
Kadar rata-rata asam urat di dalam darah dan serum tergantung usia dan jenis kelamin.
Asam urat tergolong normal jika pria dibawah 7 mg/dl dan wanita dibawah 6 mg/dl. Yang
biasa sering terserang asam urat adalah seseorang yang sudah lanjut usia. Seseorang jika
usianya lebih dari 60 tahun maka bias dikatakan lansia. Penyebab penyakit pada lansia
berasal dari dalam tubuh (endogen), sedangkan pada dewasa berasal dari luar tubuh
(eksogeen). Hal ini di karena pada lansia terjadi penurunan fungsi dari berbagai organ-
organ tubuh akibat kerusakan sel-sel karena proses menua. Sehingga produksi hormone,
enzim zat-zat yang digunakan untuk kekebalan tubuh menjadi berkurang. Dengan demikian
lansia akan lebih mudah terinfeksi (Muhammad Nasir 2017).
Produk akhir metabolisme purin dan protein pada manusia adalah asam urat. asam urat
serum yang dapat menyebabkan pengendapan kristal asam urat. Asam urat, seperti
meningkatkan risiko perkembangan metabolik dan penyakit kardiovaskular, dan asam urat
merusak kualitas hidup. Penyakit kardiovaskular adalah salah satu penyebab utama
kematian di negara maju (Sanja, et all,2021).
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka perumusan masalah adalah “Bagaimana
Pengetahuan Sehat pada Pasien Asam Urat?”
1.3 Tujuan Umum
Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan tentang sam urat diharapkan peserta
mengetahui cara menangani asam urat dan mencegah asam urat serta menambah informasi.
1.4 Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan peserta dapat:
a. Menyebutkan kembali pengertian asam urat
b. Menyebutkan kembali penyebab dari asam urat
c. Menyebutkan tanda dan gejala penyebab asam urat
d. Menjelaskan cara pencegahan asam urat
e. Mengetahui apa saja terapi komplementer asam urat
1.5 Manfaat
Dengan melakukan kegitan penyuluhan tentang diabetes melitus ini diharapkan dapat
memberikan manfaat:
1. Dapat turut membantu para peserta menambah wawasan dan lebih menjaga diri.
2. Manfaat lain yang diperoleh adalah bagian dari salah satu penugasan mata kuliah
Promosi Kesehatan STIKES Hang Tuah Surabaya.
1.6 Sasaran Edukasi
Sasaran dalam kegiatan ini adalah mahasiswa STIKES Hang Tuah Surabaya.
1.7 Metode Kegiatan
Metode yang kami gunakan untuk melakukan promosi kesehatan adalah menggunakan
laptop dan LCD.
1.8 Kesimpulan
Gout Arthritis adalah penyakit dimana terjadi penumpukan asam urat dalam tubuh
secara berlebih. Asam urat dapat dicegah dengan menghindari makanan yang tinggi purin
dan memeriksakan kesehatan terutama sendi dan tulang ke fasilitas pelayan kesehatan, juga
dapat menggunakan obat herbal seperti daun salam untuk menurunkan kadar asam urat dan
nyeri persendian.
1.9 Penutup
Demikianlah proposal kegiatan “Asam Urat”. Besar harapan kami agar Bapak / Ibu
dapat menyetujui dan mendukung terlaksananya kegiatan ini dengan baik dan semoga
sesuai dengan maksud dan tujuan yang telah ditetapkan dan Tuhan YME memberikan
petunjuk dan meridhoi segala amal baik kita dalam pelaksanaan kegiatan ini.
MATERI ASAM URAT (GOUT ARTHRITIS)

A. Pengertian Gout Arthritis


Asam Urat (Gout Arthritis) adalah penyakit yang menyerang persendian dan
jaringan tulang oleh penumpukan kristal asam urat sehingga menimbulkan peradangan.
Asam Urat (Gout Arthritis) adalah penyakit dimana terjadi penumpukan asam
urat dalam tubuh secara berlebih, baik akibat produksi meningkat, pembuangan melalui
ginajl yang menurun, atau akibat peningkatan asupan makanan kaya purin.
B. Penyebab Asam Urat (Gout Arthritis)
1. Faktor keturunan
2. Penyakit Diabetes Melitus
3. Adanya gangguan ginjal dan hipertensi
4. Tingginya asupan makanan yang mengandung purin
5. Berat badan yang berlebih (obesitas)
6. Jumlah alkohol yang dikonsumsi
7. Penggunaan obat-obatan kimia yang bersifat diuretik/analgetik dalam waktu lama
C. Tanda dan Gejala Asam Urat (Gout Arthritis)
1. Kesemutan dan linu
2. Nyeri terutama malam hari atau pagi hari saat bangun tidur
3. Sendi bengkak, merah, panas, dan nyeri
4. Terjadi nyeri pada sendi terjadi berulang-ulang kali
5. Yang diserang biasanya sendi jari kaki, jari tangan, dengkul, tumit, pergelangan
tangan serta siku.
D. Pencegahan Asam Urat (Gout Arthritis)
1. Diit yang baik untuk menegah asam urat dengan cara menghindari atau mengurangi
makanan yang tinggi purin yaitu: jeroan, daging merah, bebek, sarden, kerang,
kacang-kacangan, bayam, daun singkong.
2. Minum lebih banyak air dan hindari alkohol
3. Rajin berolahraga
4. Rajin memeriksakan kesehatan terutama kesehatan sendi dan tulang
E. Terapi Komplementer Asam Urat (Gout Arthritis)
1. Kompres hangat parutan jahe
Jahe efektif meredakan nyeri akibat asam urat, jahe mengandung enzim siklo-
oksigenasi yang bisa mengurangi peradangan. Selain itu, jahe memiliki sensasi rasa
panas an pedas yang bisa meningkatkan sirkulasi darah dan menurunkan nyeri.
a. Bahan : 3-5 ruas jahe, air hangat
b. Cara menbuat : Kompres dengan parutan jahe, yaitu menyiapkan 3-5 ruas
jahe yang sudah bersih, diparut sampai menjadi seperti bubur kemudian
siapkan mangkok dan sedikit air hangat kemudian di aduk dan dibalurkan
pada bagian yang bengkak.
2. Rebusan Daun salam
Daun salam merupakan salah satu dari jenis terapi herbal yang dapat digunakan
untuk mengatasi berbagai penyakit salah satunya yaitu untuk menangani penyakit
Asam Urat. Daun salam mengandung minyak atsiri, tannin, polifenol, alkaloid, dan
flavonoid merupakan kandungan kimia yang yang terdapat pada tanaman ini. Daun,
kulit batang, akar dan buah dari tumbuhan ini dapat dimanfaatkan sebagai obat,
dengan efek samping sebagai diuretik dan analgesik. Efek ini akan meningkatkan
produksi urin sehingga dapat menurunkan kadar asam urat dalam darah.
a. Bahan : 10 lembar daun salam, 2 gelas air
b. Cara membuat : Cuci bersih 10 lembar daun salam lalu rebus dengan 2 gelas
air hingga mendidih dan menyusut menjadi 1 gelas dan dikonsumsi
sebanyak 2 kali sehari pada pagi dan sore, masing-masing ½ gelas.

Anda mungkin juga menyukai