Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

Pokok Bahasan : Athritis Gout


Sub Pokok Bahasan : Athritis Gout dan senam asam urat
Sasaran : Ny.A
Hari/Tanggal : Selasa,28Agustus 2018
Tempat : Panti Werda
Waktu : 10.00 – 10.30 WIB (30 menit)
Penyuluh : Tim penyuluh

I. Tujuan Instruksional Umum ( TIU )


Setelah mendapatkan penyuluhan selama 30 menit diharapkan peserta dapat
memahami tentang penyakit gout athritis dan bagaimana melakukan senam gout
(asam urat)

II. Tujuan Instruksional Khusus( TIK )


Setelah mendapatkan penyuluhan, peserta diharapkan dapat :
1. Menyebutkan kembali pengertian penyakit gout athritis dan senam asam
urat.
2. Menyebutkan penyebab penyakit gout arthritis.
3. Menyebutkan kembali tanda dan gejala penyakit gout arthritis.
4. Menyebutkan cara pencegahan asam urat
5. Menyebutkan kembali manfaat seman asam urat.
6. Dapat mendemonstrasikan kembali gerakan senam asam urat.

III. Materi Penyuluhan


1. Pengertian gout athritis
2. Penyebab gout athritis
3. Tanda dan gejala gout athritis
4. Cara pencegahan asam urat
5. Pengertian senam asam urat
6. Manfaat senam asam urat
7. Gerakan senam asam urat

IV. Metode Penyuluhan


1. Ceramah
2. Tanya jawab/Diskusi

V. Media Penyuluhan
1. Leaflet
2. Lembar balik

V. Rencana kegiatan penyuluhan

Uraian Kegiatan
No. Kegiatan
Penyuluh Audience

1. Pembukaan a. Mengucapkan salam a. Menjawab salam


b. Menyampaikan tujuan b. Menyetujui tujuan
(5 Menit)
penyuluhan penyuluhan
c. Melakukan apresiasi c. Mengikuti apresiasi
2. Penyampaia a. Menanyakan kepada a. Menjelaskan apa yang
n Materi peserta apa yang mereka ketahui tentang
diketahui tentang penyakit asam urat
(20 menit)
penyakit asam urat b. Menyimak penjelasan yang
b. Memberi pujian atas diberikan dan berdiskusi
kemauan peserta c. Bertanya
berbagi sedikit d. Menyimak
pengetahuannya
tentang asam urat
c. Memberikan
penyuluhan dan
berdiskusi bersama
tentang asam urat dan
senam untuk mencegah
asam urat
d. Memberikan
kesempatan pada
peserta untuk bertanya
tentang hal yang belum
dipahaminya.
e. Menjawab pertanyaan
peserta
3. Penutup a. Melakukan evaluasi a. Menjawab pertanyaan
b. Menyimpulkan materi b. Menyimak kesimpulan
(5 menit)
penyuluhan dan hasil c. Menjawab salam
diskusi
c. Mengucapkan salam

VI. Evaluasi
1. Evaluasi Struktural
a. SAP dan media telah dikonsultasikan kepada pembimbing sebelum
pelaksanaan
b. Pemberi materi telah menguasai seluruh materi
c. Tempat dipersiapkan H-3 sebelum pelaksanaan
d. Mahasiswa, pasien berada di tempat sesuai kontrak waktu yang telah
disepakati
2. Evaluasi Proses
a. Proses pelaksanaan sesuai rencana
b. Peserta aktif dalam diskusi dan Tanya jawab
c. Peserta mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
3. Evaluasi Hasil
a. 40% peserta dapat menyebutkan pengertian, tanda dan gejala, cara
pencegahan, dan cara senam asam urat
VII. Sumber
LAMPIRAN TEORI
GOUT ATRHITIS

A. Definisi
Artritis gout merupakan salah satu penyakit inflamasi sendi yang paling
sering ditemukan, yang ditandai dengan penumpukan kristal monosodium urat di
dalam ataupun di sekitar persendian. Monosodium urat ini berasal dari
metabolisme purin. Hal penting yang mempengaruhi penumpukan kristal adalah
hiperurisemia dan saturasi jaringan tubuh terhadap urat. Apabila kadar asam urat
di dalam darah terus meningkat dan melebihi batas ambang saturasi jaringan
tubuh, penyakit artritis gout ini akan memiliki manifestasi berupa penumpukan
kristal monosodium urat secara mikroskopis maupun makroskopis berupa tophi
(Zahara, 2013). Arthritis gout adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan
penumpukan asam urat yang nyeri pada tulang sendi.Arthritis gout merupakan
kelompok keadaan heterogenous yang berhubungan dengan defek genetik pada
metabolisme purin. Jadi gout merupakan suatu penyakit metabolik dimana tubuh
tidak mampu mengontrol asam urat sehingga terjadi penumpukan kadar asam urat
yang selanjutnya menyebabkan rasa nyeri pada tulang dan sendi.

B. Etiologi

Menurut (Ahmad, 2011) penyebab gout yaitu :

a. Faktor dari luar

Penyebab gout yang paling utama adalah makanan atau faktor dari luar. Asam
urat dapat meningkat dengan cepat antara lain disebabkan karena nutrisi dan
konsumsi makanan dengan kadar purin tinggi.

b. Faktor dari dalam

Adapun faktor dari dalam adalah terjadinya proses penyimpangan metabolisme


yang umumnya berkaitan dengan faktor usia, dimana usia diatas 40 tahun atau
manula beresiko besar terkena asam urat. Selain itu, gout bisa disebabkan oleh
penyakit darah, penyakit sumsum tulang dan polisitemia, konsumsi obat – obatan,
alkohol, obesitas, diabetes mellitus juga bisa menyebabkan asam urat.
c. Umur Penyakit asam urat timbul karena proses penuaan, khususnya pada
wanita yang sudah memasuki masa menopause yaitu usia 45-60 tahun karena
jumlah hormon estrogen mulai mengalami penurunan. Pada usia seperti ini,
penyakit gout lebih banyak terjadi. Penyakit gout biasa menyerang pada laki-
laki usia 30-40 tahun. Semakin tua umur laki-laki, maka kekerapan penyakit
asam urat semakin tinggi (Kertia, 2009).
d. Faktor keturunan (genetik) Riwayat keluarga dekat yang menderita gout
(faktor keturunan) yang mempertinggi resiko (esensial). Tentunya faktor
genetik ini juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan lain yang kemudian
menyebabkan seseorang menderita gout. Adanya riwayat asam urat dalam
keluarga membuat resiko terjadinya asam urat menjadi semakin tinggi.
e. Jenis kelamin Laki-laki lebih beresiko terhadap penyakit gout sedangkan pada
perempuan presentasenya lebih kecil dan baru muncul setelah menopause.
Kadar asam urat laki-laki cenderung meningkat sejalan dengan peningkatan
usia (pubertas). Pada perempuan peningkatan itu dimulai sejak saat
menopause.Gout cenderung dialami oleh laki-laki sebab pada perempuan
memiliki hormon estrogen yang ikut membantu pembuangan asam urat
melalui urin.

C. Manisfestasi Klinis

Pada gout biasanya serangan terjadi secara mendadak (kebanyakan


menyerang pada malam hari). Jika gout menyerang sendi sendi yang terserang
tampak merah, mengkilat, bengkak, kulit diatasnya terasa panas disertai rasa nyeri
yang hebat, dan persendian sulit digerakan ( Wijayakusuma, 2006).

Gejala lain adalah suhu badan menjadi demam, kepala terasa sakit, nafsu
makan berkurang, dan jantung berdebar. Serangan pertama gout pada umumnya
berupa serangan akut yang terjadi pada pangkal ibu jarikaki. Namun, gejala-gejala
tersebut dapat juga terjadi pada sendi lain seperti tumit, lutut dan siku. Dalam
kasus encok kronis, dapat timbul tofus (tophus), yaitu endapan seperti kapur pada
kulit yang membentuk tonjolan yang menandai pengendapan kristal gout (
Wijayakusuma, 2006).
D. Pencegahan Asam Urat
a. Mengenali makanan yang mengandung kadar purin tinggi, sedang dan
rendah sehingga kita dapat mengontrol asupan purin seminimal mungkin.
b. Minum yang cukup untuk membantu memperlancar pembuangan asam
urat oleh tubuh.
c. Menghindari dan mengurangi berat badan berlebih dengan melakukan
olahraga yang juga bermanfaat untuk mencegah kerusakan dan kekakuan
sendi.
d. Mengurangi keletihan atau aktifitas berlebihan.
e. Menghindari minuman yang mengandung alkohol.
f. Menggunakan air hangat untuk mandi karena air hangat dapat
memperlancar pergerakan sendi
g. senam ergonomis

E. Definisi senam asam urat / senam ergonomis

Senam ergonomik adalah senam yang diadaptasi dari gerakan shalat.


Gerakan senam ini cukup sederhana namun memberikan manfaat cukup besar.
Manfaat senam ergonomik untuk asam urat dan kesehatan bisa sangat terasa jika
Anda melakukannya dengan rutin. Asam urat adalah penyakit yang tanda-tanda
asam urat akan menyerang persendian, pantangan makanan bagi penderita asam
urat yang memiliki kandungan purin tinggi lah yang bisa menyebabkan kenaikan
asam urat.

F. Manfaat senam ergonomis

a. Mengatasi nyeri sendi akibat asam urat.


b. Mengaktifkan kembali fungsi pada organ tubuh, salah satunya adalah ginjal
yang bisa dipengaruhi oleh asam urat.
c. Mengatasi nyeri tulang belakang
d. Membantu penyembuhan penyakit sinusitis dan asma.
e. Mengontrol tekanan darah tinggi.
f. Pembersihan toksin – toksin oleh darah.
g. Menambah elastisitas tulang.
h. Membantu penyembuhan penyakit migrain, vertigo, pusing, mual, dan lain –
lain.
i. Membantu masalah pada pencernaah seperti sembelit

G. Gerakan senam ergonomis

Selain menggunakan suplemen penurun asam urat, Anda juga bisa melakukan
senam ergonomik untuk mengatasinya. Senam ini mempunyai 5 gerakan utama.
Berikut adalah 5 gerakan senaman ergonomic yang bisa Anda praktekan sendiri di
rumah:

1. Gerakan lapang dada

Posisi:

- Berdiri dengan tegak


- Dua lengan diputarkan kebelakang hingga maksimal
- Tarik nafas dengan santai
- Saat Kedua lengan ada diatas kepala, jari kaki Anda bisa di jinjit kan.

Manfaat melakukan gerakan ini adalah untuk menstriumulus serta


mengoptimalkan fungsi dari cabang saraf dan juga bahu yang akan merangsang
saraf pada organ paru, ginjal, liver, lambung, dan juga usus sehingga proses
metabolisme dalam tubuh menjadi semakin baik. Selain itu saat Anda berusaha
menjinjit kan jari kaki Anda maka akan meningkatkan stimulus sensor saraf yang
merupakan refleksi dari organ tubuh.

2. Gerakan tunduk syukur


Posisi:

- Dari posisi berdiri tegak Anda bisa menarik napas dalam dengan sangat
rileks, tahan napas sambil membungkuk kan badan ke depan (napas dada)
lakukan sesuai kemampuan Anda
- Tangan berpegangan pada pergelangan kaki hingga punggung terasa
seperti tertarik atau terasa tegang.
- Wajah menengadah ke atas sampai Anda merasa tegang atau panas.
- Saat melepaskan napas, Anda bisa melakukan hal tersebut dengan rileks
dan secara perlahan.

Manfaat yang akan Anda dapatkan adalah:

- Bisa memperoleh oksigen dan melancarkan metaboisme


- Mengoptimalkan fungsi sara menjadi lebih baik lagi
- Mensuplai darah dalam tubuh dan juga oksigen dengan cukup.

3. Duduk perkasa

Posisi:
- Anda bisa dengan cara menarik napas kemudian Anda bisa tahan sambil
membungkuk kan badan Anda ke bagian depan kemudian Anda bisa
menumpukkan dua tangan pada paha.
- Anda bisa menengadah ke atas sampai terasa wajah terasa tegang.
- Saat sedang membungkuk sebaiknya bagian pantat Anda jangan sampai
menungging.

Manfaat yang akan Anda dapatkan adalah:

- Menarik napas dalam lalu ditahan sambil membungkuk kan badan akan
memberikan peningkatan pada tekanan dalam rongga dada.
- Punggung tangan yang bertumpu pada paha bisa sangat membantu untuk
meningkatkan kembali fungsi ginjal.

4. Sujud syukur
Posisi:
- Anda bisa melakukan dengan posisi duduk dengan dua tangan menggenggam
pergelangan kaki kemudian Anda bisa menarik napas dengan dada.
- Bungkuk kan badan ke depan sampai terasa nyeri atau tegang
- Anda bisa menengadahkan wajah hingga terasa nyeri.
- Saat sedang membungkuk sebaiknya bagian pantat Anda jangan sampai
menungging.
- Saat Anda akan melepaskan napas, lakukan dengan santai.

Manfaat yang akan Anda dapatkan adalah:

- Saat Anda sedang menampung udara dengan bernapas semaksimal


mungkin dan Anda menahannya, maka akan meningkatkan tekanan dalam
saluran saraf tulang belakang yaitu tempat saraf tulang belakang berada
kondisi ini akan sangat bermanfaat sekali berdampak untuk peningkatan
suplai oksigen dan darah
- Saat posisi kedua tangan Anda menggenggam pergelangan kaki maka aka
membantu kita dalam memosisikan ruas tulang leher sehingga akan lebih
fleksibel. Dan juga akan memberikan ruang antar ruas tulang tersebut
yaitu tempat jaringan ikat lunak sebagai absorber atau peredam kejut.
Sehingga pada posisi ini akan memberikan manfaat kenyamanan pada
saraf simpatis tersebut dan

5. Berbaring
Posisi:

- Anda bisa melakukan posisi awal dengan berbaring atau membaringkan


tubuh
- Punggung Anda harus benar-benar menyentuh lantat
- Anda bisa meluruskan lengan ke atas kepala
- Tarik napas dengan santai sampai perut mengecil.

Manfaat yang akan Anda dapatkan adalah:

- Relaksasi saraf tulang belakang akan memberikan kenyamanan serta bisa


mengatur kembali fungsi optimal organ dalam yang ada dalam tubuh.
- Akan meningkatkan optimalisasi fungsi sistem tubuh yang berlangsung
akibat stimulasi tombol kesehatan saat tungkai dalam posisi pembakaran.

Anda mungkin juga menyukai