Di Susun Oleh :
Ayundah Indriawati
(C1018007)
4A
2021
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
VII. Evaluasi
1. Evaluasi Struktural
a. SAP dan media telah dikonsulkan kepada pembimbing sebelum pelaksanaan
b. Pemberi materi telah menguasai seluruh materi
c. Tempat dipersiapkan H-3 sebelum pelaksanaan
d. Mahasiswa, pasien berada di tempat sesuai kontrak waktu yang telah disepakati.
2. Evaluasi proses
a. Proses pelaksanaan sesuai rencana
b. Peserta aktif dalam diskusi dan Tanya jawab
c. Peserta mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
3. Evaluasi Hasil
a. 40% peserta dapat menyebutkan pengertian, tanda & gejala, cara pencegahan, dan
cara senam asam urat.
Lampiran Teori
GOUT ATHRITIS
A. Definisi
Athritis Gout merupakan salah satu penyakit imflamasi sendi yang paling sering
ditemukan, yang ditandai dengan penumpukan Kristal monosodium urat di dalam ataupun di
sekitar persendian. Monosodium urat ini berasal dari metabolism purin. Hal penting yang
mempengaruhi penumpukan Kristal adalah hiperurisemia dan saturasi jaringan tubuh
terhadap urat. Apabila kadar asam urat didalam darah terus meningkat dan melebihi batas
ambang saturasi jaringan tubuh, penyakit arthritis gout ini akan memiliki manifestasi berupa
penumpukan Kristal monosodium urat secara mikroskopis maupun makroskopis berupa
thopi (Zahara, 2013). Athritis Gout adalah penyakit metabolic yang di tandai dengan
penumpukan asam urat yang nyeri pada tulang sendi. Arhritis Gout merupakan kelompok
keadaan heterogenous yang berhubungan dengan defek genetic pada metabolism purin. Jadi
gout merupakan suatu penyakit metabolic dimana tubuh tidak mampu mengontrol asam urat
sehingga terjadi penumpukan kadar asam urat yang selanjutnya menyebabkan rasa nyeri
pada tulang dan sendi.
B. Etiologi
Menurut (Ahmad,2011) penyebab gout yaitu:
a. Faktor dari luar
Penyebab gout yang paling utama adalah makanan atau factor dari luar. Asam
urat dapat meningkatkan dengan cepat antara lain disebabkan karena nutrisi dan
konsumsi makanan dengan kadar purin tinggi.
b. Faktor dari dalam
Adapun factor dari dalam adalah terjadinya proses penyimpangan metabolisme
yang umunya berkaitan dengan factor usia, dimana usia diatas 40 tahun atau manula
beresiko besar terkena asam urat. Selain itu, gout bisa disebabkan oleh penyakit darah,
penyakit sumsum tulang dan polisitemia, konsumsi obat-obatan, alcohol, obesitas,
diabetes mellitus juga bisa menyebabkan asam urat.
c. Umur
Penyakit asam urat timbul karena proses penuaan, khususnya pada wanita yang
sudah memasuki masa menopause yaitu usia 45-60 tahun karena jumlah hormon
esterogen meulai mengalami penurunan. Pada usia seperti ini, penyakit gout lebih
banyak terjadi. Penyakit gout bisa menyerang pada laki-laki usia 30-40 tahun. Semakin
tua umur laki-laki, maka kekerapan penyakit asam urat semakin tinggi (Kertia, 2009).
d. Faktor keturunan (genetik)
Riwayat keluarga dekat yang menderita gout(faktor keturunan) yang
mempertinggi resiko (esensial). Tentunya faktorgenetik ini juga dipengaruhi oleh
faktor-faktor lingkungan lain yang kemudianmenyebabkan seseorang menderita gout.
Adanya riwayat asam urat dalamkeluarga membuat resiko terjadinya asam urat menjadi
semakin tinggi.
e. Jenis kelamin
Laki-laki lebih beresiko terhadap penyakit gout sedangkan pada perempuan
presentasenya lebih kecil dan baru muncul setelah menopause.Kadar asam urat laki-laki
cenderung meningkat sejalan dengan peningkatanusia (pubertas). Pada perempuan
peningkatan itu dimulai sejak saatmenopause.Gout cenderung dialami oleh laki-laki
sebab pada perempuanmemiliki hormon estrogen yang ikut membantu pembuangan
asam urat melalui urin.
C. Manifestasi Klinis
Pada gout biasanya serangan terjadi secara mendadak (kebanyakan menyerang pada
malam hari). Jika gout menyerang sendi-sendi yang terserang tampak merah, mengkilat,
brngkak, kulit diatasnya terasa panas disertai rasa nyeri yang hebat, dan persendian sulit
digerakan ( Wijayakusuma, 2006).
Gejala lain adalah suhu badan menjadi demam, kepala terasa sakit, nafsu makan
berkurang, dan jantung berdebar. Serangan pertama pada gout umumnya berupa serangan
akut yang terjadi pada pangkal ibu jari kaki. Namun, gejala-gejala tersebut dapat juga terjadi
pada sendi lain seperti tumit, lutut dan siku. Dalam kasus encok kronis, dapat timbul tofus
( tophus), yaitu endapan seperti kapur pada kulit yang membentuk tonjolan yang menandai
pengendapan Kristal gout ( Wijayakusuma, 2006).
D. Pencegahan asam urat
a. Mengenali makanan yang mengandung kadar purin tinggi, sedang dan rendah sehingga
kita dapat mengontrol asupan purin seminimal mungkin.
b. Minum yang cukup untuk membantu memperlancar pembuangan asam urat oleh tubuh.
c. Menghindari dan mengurangi berat badan berlebih dengan melakukan olahraga yang
juga bermanfaat untuk mencegah kerusakan dan kekakuan sendi.
d. Mengurangi keletihan atau aktivitas berlebihan.
e. Menghindari minuman yang mengandung alcohol.
f. Menggunakan air hangat untuk mandi karena air hangat dapat memperlancar pergerakan
sendi.
g. Senam ergonomis.
E. Definisi senam asam urat / senam ergonomis
Senam ergonomik adalah senam yang diadaptasi dari gerakan shalat. Gerakan senam ini
cukup sederhana namun memberikan manfaat cukup besar. Manfaat senam ergonomik untuk
asam urat dan kesehatan bisa sangat terasa jika Anda melakukannya dengan rutin. Asam urat
adalah penyakit yang tanda-tanda asam urat akan menyerang persendian, pantangan
makanan bagi penderita asam urat yang memiliki kandungan purin tinggi lah yang bisa
menyebabkan kenaikan asam urat.
F. Manfaat senam ergonomis
a. Mengatasi nyeri sendi akibat asam urat.
b. Mengaktifkan kembali fungsi pada organ tubuh, salah satunya adalah ginjal yang bisa
dipengaruhi oleh asam urat.
c. Mengatasi nyeri tulang belakang
d. Membantu penyembuhan penyakit sinusitis dan asma.
e. Mengontrol tekanan darah tinggi.
f. Pembersihan toksin – toksin oleh darah.
g. Menambah elastisitas tulang.
h. Membantu penyembuhan penyakit migrain, vertigo, pusing, mual, dan lain – lain.
i. Membantu masalah pada pencernaah seperti sembelit.
G. Gerakan senam ergonomis
Selain menggunakan suplemen penurun asam urat, Anda juga bisa melakukan senam
ergonomik untuk mengatasinya. Senam ini mempunyai 4 gerakan utama. Berikut adalah 4
gerakan senaman ergonomic yang bisa Anda praktekan sendiri di rumah.
1. Gerakan lapang dada
Posisi:
- Dari posisi berdiri tegak Anda bisa menarik napas dalam dengan sangat rileks,
tahan napas sambil membungkuk kan badan ke depan (napas dada) lakukan sesuai
kemampuan Anda.
- Tangan berpegangan pada pergelangan kaki hingga punggung terasa seperti tertarik
atau terasa tegang.
- Wajah menengadah ke atas sampai Anda merasa tegang atau panas.
- Saat melepaskan napas, Anda bisa melakukan hal tersebut dengan rileks dan secara
perlahan.
Manfaat yang akan Anda dapatkan adalah:
- Bisa memperoleh oksigen dan melancarkan metaboisme
- Mengoptimalkan fungsi sara menjadi lebih baik lagi
- Mensuplai darah dalam tubuh dan juga oksigen dengan cukup.
3. Duduk perkasa
Posisi:
- Anda bisa dengan cara menarik napas kemudian Anda bisa tahan sambil
membungkuk kan badan Anda ke bagian depan kemudian Anda bisa menumpukkan
dua tangan pada paha.
- Anda bisa menengadah ke atas sampai terasa wajah terasa tegang.
- Saat sedang membungkuk sebaiknya bagian pantat Anda jangan sampai
menungging.
- Menarik napas dalam lalu ditahan sambil membungkuk kan badan akan
memberikan peningkatan pada tekanan dalam rongga dada.
- Punggung tangan yang bertumpu pada paha bisa sangat membantu untuk
meningkatkan kembali fungsi ginjal.
4. Sujud syukur
Posisi:
- Anda bisa melakukan dengan posisi duduk dengan dua tangan menggenggam
pergelangan kaki kemudian Anda bisa menarik napas dengan dada.
- Bungkuk kan badan ke depan sampai terasa nyeri atau tegang
- Anda bisa menengadahkan wajah hingga terasa nyeri.
- Saat sedang membungkuk sebaiknya bagian pantat Anda jangan sampai
menungging.
- Saat Anda akan melepaskan napas, lakukan dengan santai.
Manfaat yang akan Anda dapatkan adalah:
- Saat Anda sedang menampung udara dengan bernapas semaksimal mungkin dan
Anda menahannya, maka akan meningkatkan tekanan dalam saluran saraf tulang
belakang yaitu tempat saraf tulang belakang berada kondisi ini akan sangat
bermanfaat sekali berdampak untuk peningkatan suplai oksigen dan darah
- Saat posisi kedua tangan Anda menggenggam pergelangan kaki maka aka
membantu kita dalam memosisikan ruas tulang leher sehingga akan lebih
fleksibel. Dan juga akan memberikan ruang antar ruas tulang tersebut yaitu tempat
jaringan ikat lunak sebagai absorber atau peredam kejut. Sehingga pada posisi ini
akan memberikan manfaat kenyamanan pada saraf simpatis tersebut dan