TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan, peserta mampu memahami tentang
penyakit asam urat.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 1 x 30 menit diharapkan peserta
dapat :
a. Memahami pengertian, tanda dan gejala dan penyebab penyakit asam urat
b. Memahami cara pencegahan kekambuhan penyakit asam urat
METODE
Ceramah dan Tanya jawab
MEDIA
Limfet
KISI-KISI MATERI
1. Pengertian, tanda dan gejala asam urat
2. Cara pencegahan kekambuhan asam urat
ISI KEGIATAN
No Kegiatan Respon peserta Waktu
1. Pendahuluan 5 menit
Menyampaikan salam Membalas salam
Menjelaskan tujuan Mendengarkan
Apersepsi Menjawab pertanyaan
3. Penutup 10 menit
Tanya jawab Menyampaikan pertanyaan
Mendengarkan
Menyimpulkan hasil materi
Mengucapkan salam Menjawab salam
EVALUASI
1. Kegiatan : jadwal, tempat, alat Bantu / media, pengorganisasian, proses penyuluhan
2. Hasil penyuluhan, memberi pertanyaan pada warga tentang :
Pengertian, tanda dan gejala, dan penyebab asam urat
Perawatan asam urat di rumah
Cara melakukan pemeriksaan asam urat.
REFERENSI
Dainur, 1992, Materi-materi Pokok Ilmu Kesehatan Masyarakat, Widya Medika,
Jakarta
ASAM URAT
1. Pengertian
Asam urat atau gout adalah serangan radang persendian yang berulang, yang disebabkan
oleh deposit atau penimbunan kristal asam urat di dalam persendian. Bagian tubuh yang
terkena terutama adalah bagian sendi yang berada pada ujung tubuh seperti ibu jari kaki.
Sedangkan sasaran lainnya adalah sendi pada siku, lutut, pergelangan kaki dan tangan,
atau bahu ( Sustrani, Alam, Hadibroto, 2007
2. Etiologi
The American Rheumatism Association (Sustrani, Alam, Hadibroto, 2007) menetapkan
B. Thopus (deposit besar dan tidak teratur dari natrium urat) terbukti mengandung
kristal urat berdasarkan pemeriksaan kimiawi dan mikroskopik dengan sinar terpolarisasi
5. Sendi metatarsofalangeal pertama (ibu jari kaki) terasa sakit atau membengkak
9. Hiperurisemia (kadar asam urat dalam darah lebih dari 7,5 mg/dl)
dengan gejala sebelumnya, dan dimulai pada malam hari, dengan lokasi utama pada sendi
ibu jari kaki (big toe joint). Bisa juga mengenai tumit, lutut, pergelangan tangan dan kaki,
siku dan jari tangan. Karena itu dikenal empat tahap gout (Sustrani, Alam, Hadibroto,
2007)
1) Asymptomatic (tanpa gejala). Pada tahap ini kelebihan asam urat tidak membutuhkan
pengobatan, tapi penderitanya harus sadar diri untuk menurunkan kelebihan tersebut
2) Akut. Pada tahap ini gejalanya muncul tiba-tiba dan biasanya menyerang satu atau
beberapa persendian. Sakit yang dirasakan penderita seringnya dimulai di malam hari,
dan rasanya berdenyut-denyut atau nyeri seperti ditusuki jarum. Persendian yang
terserang tampak meradang. merah, terasa panas dan lunak. Rasa sakit pada persendian
tersebut mungkin berkurang dalam beberapa hari, tapi bisa muncul kembali pada interval
yang tidak tentu. Serangan susulan biasanya berlangsung lebih lama. Pada beberapa
penderita berlanjut menjadi artritis gout yang kronis, sedang di lain pihak banyak pula
3) Interkritikal. Tahap di mana penderita asam urat mengalami Serangan berulang yang
tidak menentu.
4) Kronis. Tahap di mana massa kristal asam urat (tophi) menumpuk di berbagai
Gejala lain yang mungkin terjadi adalah; demam, dengan suhu tubuh 38,3 derajat
Celsius atau lebih, tidak menurun selama tiga hari, walaupun telah dilakukanperawatan,
ruam kulit, sakit tenggorokan, lidah berwarna merah, atau gusi berdarah, bengkak pada
kaki atau peningkatan berat badan yang tiba-tiba, diare atau muntah. Serangan artritis
akut biasanya akan berhenti secara menyeluruh setelah asam urat hilang dari sendi.
4. Perawatan Penyakit
Perawatan yang dapat dilakukan berupa tindakan darurat sewaktu terjadi serangan,
Bila terjadi serangan gout secara tiba-tiba maka tindakan darurat yang bisa dilakukan adalah
Istirahatkan sendi agar lekas sembuh, beri kompres dingin beberapa jam sekali selama 15
Minum obat penahan sakit (analgesik biasa), untuk menghilangkan rasa nyeri.
Minum banyak air (lebih dari 3,5 liter atau 8 sampai 10 gelas sehari) untuk membantu
5. Pencegahan ;
Belum ditemukan cara yang efektif, tapi usaha pencegahan asam urat pada
umumnya adalah menghindari segala sesuatu yang dapat menjadi pencetus serangan
misalnya; latihan fisik berlebihan stres, dan makanan yang mengandung purin berlebihan
seperti daging, jerohan (ginjal, hati), bahkan ikan asin. Meskipun serangan berulang dapat
dicegah dengan pemberian obat, tetapi mengurangi konsumsi makanan berlemak dan alkohol
Mengenali jenis makanan yang kadar purinnya amat tinggi, sedang dan rendah. Dengan
demikian dapat mengontrol asupan semaksimal mungkin. Adapun jenis bahan makanan yang
Daging sapi, udang, kepiting, cumi, kerang, kacang-kacangan, asparagus dan jamur.
Mengimbangi konsumsi makanan tersebut dengan minum air yang banyak untuk
membantu memperlancar pembuangan asam urat oleh tubuh, selain itu bila tergolong gemuk
sebaiknya mengurangi berat badan dengan melakukan olah raga yang juga bermanfaat untuk
5. Komplikasi
Komplikasi yang terjadi pada penyakit asam urat adalah persendian menjadi rusak
sehingga pincang, peradangan tulang, kerusakan ligament dan tendon (otot), batu ginjal
Pengertian Pemeriksaan asam urat digunakan untuk mengetahui kadar asam urat
seseorang dalam darah
Kadar nilai normal asam urat dalam darah yaitu : rata-rata adalah
antara 3 – 7 mg/dl, dengan perbedaan untuk pria 2,1 – 8,5 mg/dl dan
wanita 2,0 – 6,6 mg/dl. Untuk mereka yang berusia lanjut kadar
tersebut lebih tinggi.
Indikasi Klien yang tidak mengetahui proses penyakitnya.
Petugas
7. Perawat, dokter, analisis kesehatan
Tujuan 1. Untuk mengetahui kadar asam urat dalam darah.
2. Mengungkapkan tentang proses penyakit dan pengobatannya.
Persiapan Alat 1. Glukometer
2. Kapas Alkohol
3. Hand scone
4. Stik asam urat
5. Lanset
6. Bengkok
7. Sketsel
Persiapan Menjaga privasi klien.
Lingkungan
Prosedur kerja 1. Jelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan kepada pasien.
2. Mencuci tangan.
3. Pasang sketsel.
4. Memakai handscone
5. Atur posisi pasien senyaman mungkin.
6. Dekatkan alat di samping pasien.
7. Pastikan alat bisa digunakan.
8. Pasang stik asam urat pada alat glukometer.
9. Menusukkan lanset di jari tangan pasien.
10. Menghidupkan alat glukometer yang sudah terpasang stik asam
urat.
11. Meletakkan stik asam urat di jari tangan pasien.
12. Menutup bekas tusukkan lanset menggunakan kapas alkohol.
13. Alat glukometer akan berbunyi dan hasil sudah bisa dibaca.
14. Membereskan dan mencici alat.
15. Mencuci tangan.
Evaluasi Sikap 1. Sabar
2. Teliti
3. Sopan-santun