Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

Gout Artritis ( Asam Urat )

Topik : Gout Artritis (Asam Urat)


Sasaran : Pasien dan Keluarga
Hari / Tanggal : Jumat, 15 Oktober
2021 Waktu : 10-15 menit
Tempat : RS Stella Maris Makassar (St. Yoseph 5 Kamar 5006)
Penyuluh : Stefanus Ngongo

A. LATAR BELAKANG
Gout artritis atau yang dikenal dengan istilah asam urat merupakan peradangan
persendian yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam tubuh
(hiperurisemia), sehingga terakumulasinya endapan kristal monosodium urat yang
terkumpul di dalam persendian, hal ini terjadi karena tubuh mengalami gangguan
metabolisme purin (Padila, 2013). Selain hal tersebut, konsumsi purin yang tinggi
juga dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah (Huda Nurarif & Kusuma,
2015). Rentang kadar asam urat pada pria yaitu 3,5-8,0 mg/dL sedangkan wanita
yaitu 2,8-6,8 mg/dL (LeFever Kee, 1997).
Organisasi kesehatan dunia (WHO) memperkirakan bahwa sekitar 335 juta
orang di dunia mengidap penyakit gout arthritis. Jumlah ini sesuai dengan
pertambahan manusia usia lanjut dan berbagai faktor kesehatan lain yang akan
mengalami peningkatan di masa depan. Diperkirakan 75% penderita gout arthritis
nantinya akan mengalami kecacatan yang diakibatkan oleh kerusakan pada 2 tulang
dan gangguan persendian (Junaidi, 2013). Penderita gout arthritis usia 15 tahun
keatas di Indonesia mencapai 677.888 orang (Nainggolan, 2009).
Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 menunjukkan bahwa
penyakit sendi di Indonesia berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan (Nakes) sebesar
11,9% dan berdasarkan diagnosis dan gejala sebesar 24,7%. Berdasarkan daerah
diagnosis Nakes tertinggi ada di Provinsi Bali sebesar 19,3% dan berdasarkan
diagnosis dan gejala tertinggi yaitu di Nusa Tenggara Timur sebesar 31,1%
(Depkes, 2013).
B. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Setelah mengikuti penyuluhan pendidikan kesehatan selama 10-15 menit,


diharapkan pasien dan keluarga dapat mengerti tentang Gout artritis (Asam
Urat).
2. Tujuan Khusus

Setelah diberikan penyuluhan pendidikan kesehatan, pasien dan keluarga


mampu:

Menjelaskan pengertian Asam Urat

Menjelaskan penyebab Asam Urat

Menjelaskan tanda dan gejala Asam Urat

Menjelaskan komplikasi- komplikasi AsamUrat

Menjelaskan makanan yang dianjurkan untuk penderita Asam Urat.

Menjelaskan makanan yang harus dihindari.

Menjelaskan obat tradisional yang dapat dikonsumsi

C. KEGIATAN PENYULUHAN

No Kegiatan Penyuluhan Metode Media Waktu


1. Pembukaan : Ceramah - 3 menit

 Memberi salam

 Memperkenalkan diri

 Menjelaskan tujuan

 Melakukan Kontrak waktu


2. Pelaksanaan : Ceramah Leaflet 10 menit
& Tanya
 Menjelaskan pengertian
Jawab
Asam Urat

 Menjelaskan penyebab Asam


Urat
 Menjelaskan tanda dan gejala
Asam Urat

 Menjelaskan komplikasi-
komplikasi AsamUrat

 Menjelaskan makanan yang


dianjurkan untuk penderita
Asam Urat.

 Menjelaskan makanan yang


harus dihindariuntuk
penderita Asam Urat.

 Menjelaskan obat tradisional


untuk penderita Asam Urat.
3. Penutup Ceramah - 2 menit

 Evaluasi tentang materi yang


disampaikan.
 Menjelaskan kembali hal-hal
yang menjadi pertanyaan dan
masih belum dipahami.
 Menutup pertemuan dengan

salam terapeutik.

D. Sasaran

Pasien dan keluarga


E. Strategi Pelaksanaan

1. Metode : Ceramah dan tanya jawab

2. Media : Leafleat
F. Evaluasi

1. Pasien dan keluarga dapat menjelaskan tentang pengertian asam urat

2. Pasien dan keluarga dapat menjelaskan penyebab penyakit asam urat

3. Pasien dan keluarga dapat menjelaskan tanda-tanda penyakit asam urat

4. Pasien dan keluarga dapat menjelaskan komplikasi penyakit asam urat

5. Pasien dan keluarga dapat menjelaskan makanan yang di anjurkan pada penyakit
asam urat

6. Pasien dan keluarga dapat menjelaskan obat tradisional penyakit asam urat
Gout Artritis ( Asam Urat )

A. Pengertian
Artritis gout adalah suatu proses inflamasi yang terjadi karena deposisi kristal asam urat
pada jaringan sekitar sendi (tofi). Gout juga merupakan istilah yang dipakai untuk
sekelompok gangguan metabolik yang ditandai oleh meningkatnya konsentrasi asam urat
(hiperurisemia).

Pada keadaan normal, kadar urat serum pada pria mulai meningkat setelah pubertas. Pada
wanita kadar urat tidak meningkat sampai setelah menopause karena estrogen meningkatkan
ekskresi asam urat melalui ginjal. Setelah menopause kadar urat serum meningkat seperti
pada pria. Gout dapat ditemukan semua ras manusia dan sekitar 95 % penderitanya adalah
pria.

B. Etiologi

Kelainan metabolisme dalam tubuh yaitu reaksi peradangan jaringan


terhadap pembentukan kristal monosodium urat monohidrat yang berhubungan
dengan hiperurisemia(pengeluaran asam urat melalui urin yang berlebihan).
Beberapa faktor yang menyebabkan kadar asam urat tinggi adalah:

1. Faktor keturunan2.

2. Penyakit Diabetes Melitus3.

3. Adanya gangguan ginjal dan hipertensi.

4. Tingginya asupan makanan yang mengandung purin.

5. Berat badan yang berlebih (obesitas)

6. Jumlah alkohol yang dikonsumsi.

7. Penggunaan obat-obatan kimia yang bersifat diuretik/analgetik dalam waktu lama.


C. Tanda dan gejala

Menurut Mutia Sari (2010 : 33) biasanya asam urat  mengenai sendi ibu jari,
tetapi bisa juga pada tumit, pergelangan kaki dan tangan atau siku. Kebanyakan asam urat
muncul sebagai serangan kambuhan. Penyakit ini timbul dari kondisi
hiperurikemi,Yaitu keadaan dimana kadar asam urat dalam darah di atas normal.

kadar asam urat normal pada pria berkisar3,5-7 mg/dL, sedangkan pada


wanita 2,6-6 mg/dL. Serangan asam urat biasanya timbul secara mendadak/akut, ke
banyakan menyerang pada malam hari. Jika asam urat menyerang, sendi-sendi
yang terserang tampak merah, mengkilat, bengkak, kulit diatasnya terasa panas
disertai rasa nyeri yangsangat hebat, dan persendian sulit digerakan. Serangan
pertama asam urat pada umumnya berupa serangan akut yang terjadi pada pangkal ibu jari 
kaki, dan seringkali hanya satusendi yang diserang. Namun, gejala-gejala tersebut
dapat juga terjadi pada sendi lain seperti pada tumit, lutut, siku dan lain-lain.
Asam urat yang berlebih kemudian akan terkumpul pada persendian sehingga men
yebabkan rasa nyeri atau bengkak.  Kadang-kadang, kita pun sering
merasa nyeri atau pegal-pegal dan sejenisnya. Anda bisa memastikan apakah Anda terkena 
asam urat atau tidak dengan cara mengetahui gejala-gejala asam  urat. Adapun
gejala-gejalanya, yaitu:

1. Kesemutan dan linu

2.  Nyeri terutama malam hari atau pagi hari saat bangun tidur

3. Sendi yang terkena asam urat akan terlihat bengkak, kemerahan, panas, dan
nyeri luar biasa pada malam dan pagi hari

4. Terasa nyeri pada sendi terjadi berulang-ulang kali

5. Yang diserang biasanya sendi jari kaki, jari tangan, dengkul, tumit, pergelangan tangan serta
siku

6. Pada kejadian kasus yang parah, persendian terasa sangat sakit saat akan bergerak

7. Selain nyeri sendi, asam urat yang tinggi dapat menyebabkan batu ginjal serta dalam jangka
waktu lama, akan merusak ginjal secara permanen hingga diperlukan cucidarah seumur
hidup. Kadar asam urat yang tinggi ternyata juga berhubungan dengankejadian diabetes
mellitus (kencing manis) dan hipertensi.
Menurut Khomsam A.S. Harliawati (2008) gejala serangan asam  urat
ditandai dengannyeri dan pembengkakan pada ibu jari sampai ke jari-jari
lainnya. Biasanya, rasa nyeriyang hebat tersebut berlangsung selama 24 jam.
Selanjutnya, berangsur berkurang sampaimenghilang dalam waktu 3-7 hari. Jika
kadar asam urat serangan pertama tidak diturunkanmenjadi normal, akan terjadi
serangan selanjutnya dan bersifat menahun.

Nyeri yang disebabkan asam urat mengakibatkan kesulitan gerak sehingga meng
ganggu aktivitas sehari-hari. Tirmbulnya serangan kedua dan selanjutnya sulit
diprediksi. Namun, dari berbagai penelitian dikemukakan bahwa semakin tinggi
kadar asam urat, semakin sering juga terjadi serangan nyeri dengan berbagai
komplikasi.Serangan pun tidak hanya di ibu jari tangan, tetapi menyebar ke
pergelangan kaki, lutut,siku, telinga, sendi kecil lain pada tangan, dan otot.
Nyeri akan semakin bertambah saat tengah malam. Sendi yang terserang akan
tampak merah, mengilat, bengkak, kulit di atasnya terasa panas, dan persendian
sulit digerakkan. Selain itu, badan menjadi demam,kepala terasa sakit, nafsu
makan berkurang, dan jantung berdebar. (Silvia 2009).

D. Komplikasi

Tidak jarang, penderita menjadi depresi karena kualitas dan produktivitasnya


menurun drastis. Yang harus diwaspadai adalah komplikasi di kemudian hari,
seperti benjolan pada bagian tubuh tertentu, kerusakan tulang dan sendi sehingga dapat pinca
ng, peradangan tulang,kerusakan ligamen dan tendon (otot ), batu ginjal, kerusakan ginjal,
dan tekanan darah tinggi (hipertensi).

E. Makanan Yang Diajurkan Pada Penderita Asam Urat

1. Konsumsi makanan yang mengandung potasium tinggi seperti kentang, yogurt,


dan pisang.

2. Konsumsi buah yang banyak mengandung vitamin C, seperti jeruk, pepaya dan
strawberry.

3. buah dan sayuran untuk mengobati penyakit asam urat: buah naga, belimbingwuluh, jahe,
labu kuning, sawi hijau, sawi putih, serai dan tomat.

4. Perbanyak konsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti dan ubi.
5. Kurangi konsumsi karbohidrat sederhana jenis fruktosa seperti gula, permen, arummanis,
gulali dan sirup.

6. Jangan minum aspirin.

7. Jangan bekerja terlalu keras / kelelahan Sesuaikan asupan energi dengan kebutuhan tubuh,
berdasarkan tinggi dan berat badan.

E. Makanan Yang Harus dihindari Pada Penderita Asam Urat

1. Jeroan: ginjal, limpa, babat, usus, hati, paru dan otak. 

2. Seafood: udang, cumi-cumi, sotong, kerang, remis, tiram, kepiting, ikan teri, ikan sarden.

3. Ekstrak daging seperti abon dan dendeng.

4. Makanan yang sudah dikalengkan (contoh: kornet sapi, sarden).

5. Daging kambing, daging sapi, daging kuda.

6. Bebek, angsa dan kalkun.

7. Kacang-kacangan: kacang kedelai (termasuk tempe, tauco, oncom, susu kedelai),


kacangtanah, kacang hijau, tauge, melinjo, emping.

8. Sayuran: kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur kuping, daun singkong,
daun pepaya, kangkung.

9. Keju, telur, krim, es krim, kaldu atau kuah daging yang kental.

10. Buah-buahan tertentu seperti durian, nanas dan air kelapa.

11. Makanan yang digoreng atau bersantan atau dimasak dengan


menggunakanmargarin/mentega.

12. Makanan kaya protein dan lemak.

F. Obat Tradisional Untuk Penderita Asam Urat

Obat tradisional untuk asam urat, antara lain :
1. Jus tomat dan wortelAlat dan bahannya adalah 1 buah wortel, 1 buah tomat, jeruk nipis 1/3
sendok makan,dan air putih 1/3 gelas , pisau dan blender.

Cara membuatnya : yaitu cuci bersih semua bahan, iris wortel dan tomat,
masukkkankedalam blender, kemudian tambahkan 1/2 sendok makan jeruk nipis dan 1/3 air
gelas putih dan kemudian diblender hingga halus.

Cara penggunaannya: adalah minum jus ini pagi hari sebelum makan atau 2x perhari juka
diperlukan.

2. Daun SalamRebus 10-15 lembar daun salam segar maupun kering dengan 3 gelas air
sampai tersisa1 gelas, minum 2 kali sehari masing ½ gelas

Anda mungkin juga menyukai