Dosen Pengampuh:Wiramando, Ns
DISUSUN OLEH:
NAMA: LUSIA RERESI
NIM: C1714201029
KELAS: III A
3. Struktur Keluarga
Struktur keluarga menggambarkan bagaimana keluarga melaksanakan fungsi
keluarga di masyarakat. Ada beberapa struktur keluarga yang ada di Indonesia
yang terdiri dari macam-macam, diantaranya:
a. Patrilineal
Adalah keluarga sedarah dari sanak saudara sedara dari beberapa
generasi, dimana hubungan itu disusun melalui jalur ayah.
b. Matrilineal
Adalah keluarga sedarah dari sanak saudara sedara dari beberapa
generasi, dimana hubungan itu disusun melalui jalur ibu.
c. Matrilokal
Adalah sepanjang suami isteri yang tinggal bersama keluarga sedarah ibu.
d. Patrialokal
Adalah sepanjang suami isteri yang tinggal bersama keluarga sedarah
ayah.
e. Keluarga kawin
Adalah hubungan suami isteri sebagai dasar bagi pembinaan keluarga, dan
beberapa sanak saudara yang menjadi bagian keluarga karena adanya
hubungan dengan suami atau isteri (Padila, 2012).
Ciri-ciri struktur keluarga
1. Terorganisasi : saling berhubungan, saling ketergantungan antar anggota
keluarga.
2. Ada keterbatasan : setiap anggota memiliki kebebasan, tetapi mereka juga
mempunyai keterbatasan dalam menjalankan fungi dan tugasnya masing-
masing.
3. Ada perbedaan dan kekhususan : setiap anggota keluarga mempunyai peranan
dan fungsinya masing-masing (Padila, 2012).
ROLE
NILAI/NORMA
Harapan Perilaku
masyaraka peran
t ( performa
Model peran penerima
menyangk peran)
peran
ut peran
Kepribadian temperamen sikap
kebutuhan
5. Peran keluarga
Berbagai peran formal dalam keluarga adalah:
1. Peran ayah: sebagai suami dan istri dan ayah dari anak-anak berperan
sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman. Juga
sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta
sebagai anggota masyarakat dari lingkungan.
2. Peran ibu: sebagai istri dan suami dan ibu dari anak-anak berperan untuk
mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik bagi anak-
anaknya, pelindung dan salah satu anggota kelompok sosial, serta sebagai
anggota masyarakat dan lingkungan di samping dapat berperan pula
sebagai pencari nafkah tambahan keluarga.
3. Peran anak adalah melaksanakan peranan psikososial sesuai dengan
tingkat perkembangannya baik fisik, mental, sosial, dan spiritual (Betan &
Dion, 2013)
6. Fungsi keluarga
Berkaitan dengan peran keluarga yang bersifat ganda, yakni satu sisi
keluarga berperan sebagai matriks bagi anggotanya, disisi lain keluarga harus
memenuhi tuntutan dan harapan masyarakat, maka selanjutnya akan di bahas
tentang fungsi keluarga sebagai berikut:
Friedman (1998) mengidentifikasi lima fungsi dasar keluarga, yakni:
a. Fungsi afektif
Fungsi afektif berhubungan dengan fungsi interna keluarga yang
merupakan basis kekuatan dari keluarga.Fungsi afektif berguna untuk
pemenuhan kebutuhan psikososial.Keberhasilan fungsi afektif tampak
mempengaruhi keluarga yang bahagia.Anggota keluarga mengembangkan
konsep diri yang positif, rasa dimiliki dan memiliki, rasa berarti serta
merupakan sumber kasih sayang.Reinforcement dansupport dipelajari dan
di kembangkan melalui interaksi dalam keluarga (Padila, 2012).
b. Fungsi sosialisasi
Sosialisasi adalah proses perkembangan dan perunahan yang di alami
individu yang menghasilkan interaksi sosial dan belajar berperan dalam
lingkungan sosial (Gegas, 1979 dan Friedman, 1998), sedangkan
Soekanto (2000) mengemukakan bahwa sosialisasi adalah suatu proses
dimana anggota masyarakat yang baru mempelajari norma-norma
masyarakat dimana dia manjadi anggota.
c. Fungsi reproduksi
Keluarga berfungsi untuk meneruskan kelangsungan keturunan dan
meningkatkan sumber daya manusia.Dengan adanya program keluarga
berencana, maka fungsi ini sedikit dapat terkontrol. Namun disisi lain
banyak kelahiran yang tidak diharapkan atau diluar ikatan perkawinan
sehingga lahirnya keluarga baru dengan satu orang tua (single parent)
(Padila, 2012).
d. Fungsi ekonomi
Untuk memenuhi kebutuhan anggota keluarga seperti makanan, pakaian
dan rumah, maka keluarga memerlukan sumber keuangan.Fungsi ini sulit
dipenuhi oleh keluarga dibawah garis kemiskinan (Gakin atau pra keluarga
sejahtera) (Padila, 2012).
e. Fungsi perawatan kesehatan
Fungsi lain keluarga adalah fungsi perawatan kesehatan. Selain keluarga
menyediakan makanan, pakaiain, dan rumah keluarga juga berfungsi
melakukan asuhan kesehatan terhadap anggotanya baik untuk mencegah
terjadinya gangguan maupun merawat anggota yang sakit.keluarga juga
menentukan kapan anggota keluarga yang mengalami gangguan
kesehatan memerlukan bantuan atau pertolongan tenaga
profesional.Kemampuan ini sangat mempengaruhi status kesehatan
individu dan keluarga (Padila, 2012)
7. Tugas keluarga
Pada dasarnya tugas keluarga ada delapan tugas pokok, sebagai berikut:
a. Pemeliharaan fisik keluarga dan parah anggotanya
b. Pemeliharaan sumber-sumber daya yang ada dalaam keluarga.
c. Pembagian tugas masing-masing anggotanya sesuai dengan kedudukan
masing-masing.
d. Sosialisasi antara anggota keluarga.
e. Pengaturan jumlah anggota keluarga.
f. Pemeliharaan ketertiban anggota keluarga.
g. Membangkitkan dorongan dan semangat para anggotanya (Padila, 2012).