Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Demam Typhoid merupakan penyakit infeksi akut usus halus
yang disebabkan oleh kuman Salmonella Typhi. Salmonella Thyphi
dapat ditularkan melalui berbagai cara yang dikenal dengan 5F, yaitu
Food (makanan), Fingers (jari tangan/kuku), Fomitus (muntah), Fly
(lalat), dan Feces. Feces pada penderita Typhoid dan carier dapat
menularkan kuman Salmonella Typhi kepada orang lain. Demam
Typhoid sebagai penyakit endemis, dimana 95 % merupakan kasus
rawat jalan sehingga insidensi yang sebenarnya adalah 15 – 25 kali
lebih besar dari laporan rawat inap di rumah sakit. Besarnya angka
pasti penderita Demam Typhoid di dunia sangat sulit ditentukan
karena penyakit ini dikenal mempunyai gejala dengan spectrum klinis
yang sangat luas (Deden Dermawan, 2010).
Masuknya bakteri ke dalam tubuh hingga munculnya gejala
(masa inkubasi) berlangsung selama 8-14 hari, serta bergantung pada
banyaknya bakteri yang masuk ke dalam tubuh. Pada minggu
pertama, gejalanya menyerupai penyakit infeksi akut pada umumnya
seperti demam (suhu tubuh meningkat terutama sore dan malam
hari), sakit kepala, mual, muntah, nafsu makan menurun, sakit perut,
diare pada anak-anak, atau sembelit pada orang dewasa. Pada
minggu kedua, gejala menjadi lebih jelas yaitu demam yang tinggi
terus-menerus, nafas berbau tak sedap, kulit kering, rambut kering,
bibir kering pecah-pecah, lidah ditutupi selaput putih kotor,
pembesaran hati dan limpa serta terasa nyeri bila diraba, perut
kembung.
Menurut data World Health Organization (WHO) tahun 2010,
terdapat 17 juta penderita demam typoid di seluruh dunia dengan
angka kematian mencapai 600.000 jiwa. Kasus ini bahkan menjadi
problema utama bagi negara-negara yang sedang berkembang

1
2

seperti : di Asia, Afrika latin, Karibia, dan Oceania, termasuk di


Indonesia. Insidensi di Indonesia rata-rata 900.000 jiwa / tahun
dengan angka kematian > 20.000 jiwa dan 77% penderita terjadi pada
umur 3-19 tahun. Menurut data Hasil Riset Dasar Kesehatan
(RISKESDAS) 2010 demam typhoid menyebabkan 1,6% kematian
penduduk Indonesia untuk semua umur. Sedangkan pada tahun 2011
kasus demam typoid di Indonesia meningkat menjadi 80.850 dengan
angka kematian 1.013 jiwa.

Data Medikal Record (MRO) Rumah Sakit Stella Maris


Makassar pada tahun 2011/2012, di dapatkan total pasien yang di
rawat sebanyak 9188 jiwa, dan yang menderita demam typhoid
sebanyak 282 jiwa (3,06%). Dari jumlah penderita demam typhoid
tersebut lebih banyak terjadi pada perempuan yaitu: 157 jiwa (1,70%)
di banding dengan yang laki-laki yaitu: 125 jiwa (1,33%). Ditinjau dari
segi umur, yang terbanyak adalah pada usia 25-44 tahun sebanyak
110 jiwa (1,19%), usia 15-24 tahun sebanyak 64 jiwa (0,69%), usia 5-
14 tahun sebanyak 45 jiwa (0,48%), usia 45-64 tahun sebanyak 37
jiwa (0,40%), usia 1-4 tahun sebanyak 16 jiwa (0,17%), usia lebih dari
65 tahun sebanyak 10 jiwa (0,10%), usia 0-1 tahun tidak ditemukan
adanya penderita demam typhoid. Pada tahun 2012 di dapatkan total
pasien yang di rawat sebanyak 7403 jiwa. Sedangkan penyakit
demam typhoid sebanyak 313 jiwa (4,22%). Dari jumlah penderita
demam typhoid tersebut lebih banyak terjadi pada perempuan yaitu
sebanyak 186 jiwa (2,51%), dibandingkan dengan yang laki-laki yaitu
127 jiwa (1,71%). Ditinaju dari segi umur yang terbanyak, pada usia
25-44 tahun sebanyak 117 jiwa (1,58%), usia 15-24 tahun sebanyak
76 jiwa (1,02%), usia 5-14 tahun sebanyak 59 jiwa (0,79%), usia 45-
64 tahun sebanyak 35 jiwa (0,47%), usia 1-4 tahun 17 jiwa (0,22%),
usia lebih dari 65 tahun sebanyak 8 jiwa (0,10%), usia 28-1 tahun
3

sebanyak 1 jiwa (0,01%), usia 0-28 hari tidak ditemukan adanya


penderita demam typhoid.
Dengan melihat angka kejadian demam typoid di atas bahwa
insiden tertinggi adalah wanita dan rata-rata pada usia 25-44 tahun,
maka penulis tertarik untuk mengambil karya tulis ilmiah dengan judul
Asuhan Keperawatan Pada Tn “R” dengan Demam Typhoid di Ruang
Perawatan Bernadeth II A Rumah Sakit Stella Maris Makassar.

B. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan yang digunakan dalam karya tulis ini adalah
1. Tujuan Umum
Penulis dapat memperoleh pengalaman nyata dalam menerapkan
Asuhan Keperawatan pada pasien Demam Thypoid di Ruang
Perawatan Bernadeth II A Rumah Sakit Stella Maris Makassar.
2. Tujuan Khusus
Penulis dapat memperoleh pengalaman dalam menerapkan
Asuhan Keperawatan pada pasien dengan Demam Typhoid secara
komprehensif yang mencakup :
a. Pengkajian dan analisa data
b. Merumuskan diagnosa keperawatan.
c. Menyusun perencanaan.
d. Melaksanakan intervensi.
e. Membuat evaluasi.

C. Manfaat Penulisan
1. Bagi Rumah Sakit
Sebagai bahan masukan dan sumber informasi bagi perawat di
Rumah Sakit dalam rangkah meningkatkan mutu peleyanan
keperawatan pada pasien dengan Demam Typhoid.Demam.
2. Bagi Institusi
4

Menilai/mengevaluasi sejauh mana pemahaman mahasiswa dalam


menyerap dan menerapkan ilmu yang telah diberikan khususnya
dalam melaksanakan proses keperawatan.
3. Bagi Pasien dan keluarga.
Pasien dapat memperoleh asuhan keperawatan yang
berkesinambungan, menyadari pentingnya pengobatan serta mau
berpartisipasi dalam program pengobatan dan mau melakukan
perubahan pola hidup untuk mencegah komplikasi dan berulangnya
penyakit.
4. Bagi Penulis
a. Merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan
D III keperawatan
b. Mengaplikasikan ilmu dan pengetahuan yang di peroleh selama
pendidikan dalam memberikan asuhan Keperawatan pada
pasien dengan Demam Typhoid

5. Metode Penulisan
Karya tulis ini menggunakan metode penulisan deskriptif melalui
pendekatan sebagai berikut :
1. Studi Kasus, terdiri dari :
a. Observasi
Melihat atau memonitor secara langsung segala kegiatan
pelaksanaan keadaan pasien selama dalam perawatan.
b. Wawancara
Mengadakan wawancara dengan pasien, keluarga, dan Tim
Kesehatan yang terkait seperti : Perawat di ruangan untuk
memperoleh data yang diinginkan.
c. Pemeriksaan Fisik dengan cara : Inspeksi, Palpasi, Perkusi, dan
Auskultasi.
2. Studi Kepustakaan
5

Penulis menggunakan berbagai bacaan yang ada hubungannya


dengan karya tulis ilmiah ini seperti : Buku-buku Medis, makalah,
catatan kuliah dan situs internet.

6. Sistimatika Penulisan
Karya Tulis Ilmiah tersusun atas lima Bab yang terdiri dari Bab I
“Pendahuluan”, Bab ini menguraikan tentang latar belakang penulisan,
tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode penulisan, dan
sistimatika penulisan. Bab II “Tinjauan Teoritis”, bab ini menguraikan
tentang teori yang merupakan dasar dari asuhan keperawatan yaitu
konsep dasar medis yang meliputi pengertian, anatomi fisiologi,
etiologi, patofisiologi, manifestasi klinik, test diagnostik,
penatalaksanaan medik dan komplikasi, sedangkan konsep asuhan
keperawatan terdiri dari pengkajian, diagnosa keperawatan,
perencanaan keperawatan, Discharge Planning, dan Patoflowdiagram.
Bab III, “Pengamatan Kasus”, menguraikan tentang pengkajian,
analisa data, perencanan keperawatan, evaluasi serta daftar obat
pasien. Bab IV “Pembahasan Kasus” yaitu bab ini membahas
kesenjangan antara teori dan kasus nyata yang ditemukan di
lapangan. Bab V “Penutup”, terdiri dari kesimpulan dan saran.

Anda mungkin juga menyukai