PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang disebabkan oleh Salmonella typhi.Penyakit ini ditandai oleh panas yang
sel fagosit mononuklear dari hati, limpa, kelenjar limfe usus, dan Peyer’s
klinis adalah sama dengan demam tifoid namun biasanya lebih ringan,
sedangkan demam enterik dipakai baik pada demam tifoid maupun demam
paratifoid.(Sudarmono,2012)
penduduk, kesehatan lingkungan, sumber air dan sanitasi yang buruk serta
juta kasus dengan insiden 600.000 ribu kematian tiap tahunnya.Demam tifoid
1
merupakan penyakit infeksi menular yang dapat terjadi pada anak maupun
gejala yang dialami anak lebih ringan dari dewasa. Di hampir semua daerah
endemik, insidensi demam tifoid banyak terjadi pada anak usia 5-19
tahun.(Pawitro,2014)
demam tifoid terjadi pada umur 3-19 tahun, kejadian meningkat setelah umur
5 tahun. (Pawitro,2014)
tertinggi diIndonesia terjadi pada usia 5-14 Tahun (Rikesdas, 2012). Pada
usia tersebut anak2 kurang memperhatikan kebesihan diri dan kebiasaan jajan
2
demam tifoid lebih rendah yakni setiap tahun terdapat 0,2 – 0,7 kasus per
100.000 penduduk di Eropa Barat; Amerika Serikat dan Jepang serta 4,3
350-810 kasus per 100.000 penduduk per tahun; atau kurang lebih sekitar
600.000 – 1,5 juta kasus setiap tahunnya. Diantara penyakit yang tergolong
gastroenteritis. (Prasetyo,2013)
diperhatikan.
B. Rumusan Masalah
3
C. Tujuan
Demam Typoid
a. Bagi Penulis
b. Bagi Klien
c. Bagi Institusi
Study Kasus ini di jadikan sebagai masukan untuk profesi perawat dalam