Oleh:
Kelompok IV
Telaah step 1 :
Problem Kanker serviks merupakan kanker dengan insiden cukup
(Bradley, 2006).
Penurunan kualitas hidup tersebut mengarahkan
hidupnya
Psikospritual Islam
Outcome HASIL
Kualitas hidup penderita kanker serviks sebelum dilakukan intervensi seluruhnya tergolong
kualitas hidup rendah. Kualitas hidup penderita kanker serviks sesudah dilakukan intervensi
psikospiritual islam sebagian besar tergolong sedang maka dapat disimpulkan bahwa dengan
adanya intervensi ini semangant untuk menjalani hidup semakin besar dan harapannya intervesi
ini dapat digunakan juga untuk para penderita penyakit lain dengan semangat hidup yang
rendah.
Kelebihan
1. Salah satu terapi yang dapat diterapkan di rumah, rumah sakit dan dimasyarakat dalam
meningkatkan kualitas Hidup dengan penyakit – penyakit yang sangat berat contohnya
Kekurangan.
1. Dalam penelitian ini tidak di jelaskan Standar Operasional Prosedur pemberian terapi
psikososial islami
2. Dalam penelitian ini tidak dijelaskan criteria inklusi dan eksklusi
3. Tidak dijelaskan berapa kali dilakukan pemberian Terapi tersebut
4. Tidak dijelaskan Intrumen penelitian yang digunakan
5. Tidak menjelaskan secara detail metode penelitiannya.
Lampiran
TERAPI RELAKSASI AUTOGENIK
1. Pengertian
Relaksasi autgenik adalah relaksasi yang bersumber dari diri sendiri berupa kata-kata/kalimat
pendek ataupun pikiran yang bisa membuat pikiran tentram.
2. Tujuan
a. Memberikan perasaan nyaman
b. Mengurangi stress, khususnya stress ringan/sedang
c. Memberikan ketenangan
d. Mengurangi ketegangan
3. Kebijakan
Terapi ini merupakan salah satu cara untuk membentu klien yang sedang mengalami
keegangan atau stress fisik dan pskologis yang bersifat ringan atau sedang. Dengan
menekankan pada latihan mengatur pikiran, posisi yang rileks dan mengatur pola prnapasa.
4. Prosedur
Persiapan
a. Pasien/klien :
1) Beritahu klien
2) Atur posisi dalam posisi duduk atau berbaring
b. Alat
Tdak ada alat khusus yang dibutuhkan, bila diinginkan dapat dilakukan sambil
mendengarkan music ringan.
c. Lingkungan
Atur lingkungan senyaman dan setenag mungkin agar pasien/klien mudah berkonsentrasi.
Pelaksanaan
a. Pilihlah suatu kata/alimat yang dapat membuat kita tenang, misalnya “astagfirullah”
jadikan kata-kata/kalimat tersebut sebagai “mantra” untuk mencapai kondisi rileks
b. Atur posisi klien senyaman mungkin
c. Tutup mata secara perlahan-lahan
d. Instruksikan klien untuk melemaskan seluruh anggota tubuh dari kepala, ahu, punggung,
tangan sampai dengan kaki secara perlahan-lahan.
e. Instruksikan klien untuk menarik napas secara perlahan : tarik napas melalui hidung –
buang nafas melalui mulut
f. Pada saat menghembuskan nafas melalui mulut, ucapkan dalam hati mantra tersebut.
g. Lakukan beruang selama ± 10 menit, bila tiba-tiba pikiran melayang, upayakan untuk
memokuskan kembali pada kata-kata mantra
h. Bila dirasakan sudah nyaman/rileks, tetap duduk tenang dengan mata masih tetap
tertutup untuk beberapa saat.
i. Langkah terakhir, buka mata perlahan-lahan sambil rasakan kondisi rileks.
Perhatikan :
a. Untuk mencapai hasil yang optimal dibutuhkan konsentrasi penuh terhadap kata-kata
mantra yang dapat membuat rileks
b. Lakukan prosedur ini 2-3 kali agar mendapatkan hasil yang optimal.
5. Indikator Pencapaian
Respon verbal :
1) Klien mengatakan rileks
2) Klien mengatakan ketegangan berkurang.
3) Klien mengatakan sudah merasa nyaman