Nim 4180180053
Kelas 3b
3. Perkenalan
4. Kontrak waktu
B. Membuka Pembelajaran
1. Menjelaskan tujuan
2. Menjelaskan pokok bahasan
3. Apersepsi
C. Kegiatan Inti
1. Penyuluhan menjelaskan tentang pengertian Asam urat, sasaran menyimak
penjelasan penyuluhan tentang pengertian Asam urat.
2. Penyuluh menanyakan kembali tentang pengertian Asam urat, sasaran menjawab
pertanyaan penyuluh.
3. Penyuluhan menjelaskan tentang penyebab Asam urat, sasaran menyimak
penjelasan penyuluhan tentang penyebab Asam urat.
4. Penyuluh menanyakan kembali tentang penyebab Asam urat, sasaran menjawab
pertanyaan penyuluh.
7. Penyuluhan menjelaskan tentang tanda dan gejala Asam urat, sasaran menyimak
penjelasan penyuluhan tentang tanda dan gejala Asam urat.
8. Penyuluh menanyakan kembali tentang tanda dan gejala Asam urat sasaran
menjawab pertanyaan penyuluh.
9. Penyuluhan menjelaskan tentang komplikasi Asam urat, sasaran menyimak
penjelasan penyuluhan tentang tanda dan gejala Asam urat.
10. Penyuluh menanyakan kembali tentang komplikasi Asam urat, sasaran menjawab
pertanyaan penyuluh.
11. Penyuluhan menjelaskan tentang cara mengatasi dan mencegah Asam urat, sasaran
menyimak penjelasan penyuluhan cara mengatasi dan mencegah Asam urat.
12. Penyuluh menanyakan kembali tentang cara mengatasi dan mencegah Asam urat
sasaran menjawab pertanyaan penyuluh.
D. Penutup
1. Menyimpulkan materi
2. Memberi salam
V. Media
• Media : Leaflet
VI. Evaluasi
Bentuk : Lisan
Jenis : Tanya Jawab
Jenis Pertanyaan
Lampiran Materi
ASAM URAT
A. Pengertian
Penyakit asam urat atau gout adalah sejenis penyakit sendi yang terjadi akibat kadar asam
urat yang terlalu tinggi dalam darah. Pada kondisi normal, asam urat larut dalam darah dan
keluar melalui urine. Tetapi dalam kondisi tertentu, tubuh dapat menghasilkan asam urat
dalam jumlah berlebih atau mengalami gangguan dalam membuang kelebihan asam urat,
sehingga asam urat menumpuk dalam tubuh.
B. Penyebab
Penyebab dari Klasifikasi
1. Gangguan metabolisme purin Melansir Buku Rematik: Asam Urat-hiperurisemia,
arthritis gout (2007) oleh Misnadiarly, produksi asam urat di dalam tubuh atau endogen bisa
menjadi sangat berlebihan karena adanya gangguan metabolisme purin bawaan.
2. Aktivitas berlebih enzim Produksi asam urat berlebih bisa juga disebabkan oleh
kelainan hetediter, pembawa sifat, gen, atau turunan. Hiperurisemia juga bisa timbul akibat
terjadinya aktivitas berlebih enzim fosforbosil pirofosfat sintetase (PRPP-sintetase). Baca
juga: 12 Anjuran Makanan untuk Penderita Asam Urat
3. Konsumsi obat tertentu Konsumsi obat-obat tertentu seperti pirazinamid (obat
antituberkulosis), obat diuretik atau HCT, dan salisilat dapat menyebabkan pembuangan
asam urat sangat berkurang. Hal ini bisa terjadi akibat ketidakmampuan ginjal dalam
mengeluarkan asam urat yang berlebih dari dalam tubuh. Sementara, pengelurahan melalui
usus mungkin juga berkurang.
4. Dalam keadaan kelaparan Kondisi kelaparan seperti sedang puasa, diet terlalu ketat
dan ketosis bisa menimbulkan pembuangan asam urat sangat berkurang. Pada kondisi ini,
kekurangan kalori tubuh dipenuhi dengan membakar lemak tubuh. Zat keton yang terbentuk
dari pembakaran lemak, akan menghambat keluarnya asam urat melalui ginjal. Akibatnya,
kadar asam urat di dalam darah meningkat atau terjadi hiperurisemia.
5. Keracunan kehamilan Keracunan kehamilan pada ibu hamil (toksemia) atau mungkin
juga keracunan makanan bisa juga menyebabkan pembuangan asam urat sangat berkurang.
Baca juga: 9 Buah untuk Mengobati Asam Urat
6. Olahraga terlalu berat Melansir Buku Resep Tumbuhan Obat untuk Asam Urat (2012)
oleh dr. Setiawan Dalimartha, melakukan olahraga terlalu berat atau aktivitas terlalu berat
dapat menyebabkan pembuangan asam urat sangat berkurang. Olahraga terlalu berat
pasalnya dapat menimbulkan penumpukan asam laktat di otot sehingga pengeluaran asam
urat 7. Gabungan Terjadinya hiperurisemia juga dapat disebabkan karena gabungan
produksi purin endogen yang meningkat dan asupan purin yang tinggi disertai dengan
pembuangan asamuratmelaluiginjalberkurang.
C. Tanda dan Gejala
Melansir laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), penyakit asam urat dapat
menyebabkan nyeri sendi tak tertahankan.
Nyeri tersebut berasal dari munculnya kristal urat di sendi akibat kondisi kadar asam
urat yang terlalu tinggi di dalam darah.
Bagian yang paling sering mengalami nyeri sendi akibat asam urat adalah jempol kaki.
Sementara, nyeri tersebut dapat juga timbul di pergelangan kaki, lutut, pergelangan
kaki, siku, dan jari tangan.
Orang yang terkena serangan nyeri sendi akibat asam urat biasanya akan merasakan
perkembangan gejala yang cepat dalam beberapa jam pertama.
Nyeri sendi awal tersebut bisa berlangsung selama 3-10 hari dan paling sering terjadi
pada malam hari.
2. Muncul bengkak
Selain nyeri sendi, gejala asam urat juga bisa berupa munculnya pembengkakan.
Pembengkakan tersebut tidak hanya terjadi di sendi, tapi bisa juga di sekitar sendi.
Ada dua alasan mengapa pembengkakan bisa terjadi akibat asam urat. Pertama,
bengkak muncul karena jaringan pelapis sendi bernama sinovium membengkak.
Kedua, adanya peningkatan volume cairan synovial atau pelumas sendi saat terjadi
peradangan. Pada tahap ini, penderita asam urat bisa jadi tidak akan mampu bergerak
secara leluasa lagi.
Pada kasus asam urat, pembengkakan yang terjadi pada umumnya disertai juga dengan
warna kulit yang memerah.
Saat terjadi peradangan di sendi, aliran darah akan meningkat di sana. Hal itu pun
kemudian membuat warna kulit berubah memerah.
Melansir Health Line, tak hanya nyeri sendi yang tak tertahankan dan pembengkakan,
gejala asam urat juga dapat berupa rasa panas di persendian.
Kondisi ini pada kenyataannya bisa menjangkit segala usia, termasuk kalangan muda
usia 20 tahunan. Sensasi panas atau hangat di persendian tersebut tidak lain adalah
efek dari proses peradangan akibat kristal yang terbentuk di sendi-sendi.
5. Benjolan (tophi)
Jika seseorang terlambat atau tidak mengobati penyakit asam uratnya, itu bisa menjadi
kronis.
Benjolan keras yang disebut tophi akhirnya dapat berkembang di persendian dan kulit
serta jaringan lunak yang mengelilinginya. Keberadaan tophi ini secara permanen dapat
merusak sendi.
Mengetahui ciri-ciri asam urat dapat membantu Anda menentukan waktu yang tepat
untuk pergi ke dokter sebelum penyakit tersebut dapat menyebabkan masalah
permanen. (Irawan Sapto Adhi)
D. Komplikasi
Munculnya benjolan keras (tofi). Tofi terbentuk akibat penumpukan kristal asam urat di
bawah kulit, dan dapat muncul di beberapa area tubuh, seperti jari, tangan, siku, kaki, dan
di sekitar mata kaki. Meski tidak menimbulkan rasa sakit, tofi bisa membengkak dan
mengeras saat serangan asam urat terjadi.
Asam urat kambuh. Pada sejumlah kasus, serangan asam urat bisa terjadi beberapa kali
dalam setahun. Bila dibiarkan tidak tertangani, kondisi tersebut dapat menyebabkan
pengeroposan dan kerusakan pada sendi.
Penyakit batu ginjal. Kristal asam urat bisa menumpuk di saluran kemih, dan menyebabkan
batu ginjal.
Berikut adalah berbagai cara mengobati asam urat yang bisa Anda lakukan di rumah: