ASAM URAT
Disusun Oleh:
I. LATAR BELAKANG
Arthritis gout adalah penyakit yang terjadi akibat adanya peningkatan kronis
konsentrasi asam urat di dalam plasma (Stepan, 2012).
Gout merupakan terjadinya penumpukan asam urat dalam tubuh dan terjadi
kelainan metabolisme purin. Gout merupakan kelompok keadaan heterogenous
yang berhubungan dengan defek genetik pada metabolisme purin
(hiperurisemia) (Brunner dan Suddarth, 2012).
IV. MATERI
Terlampir
V. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
Tahap Kegiatan penyaji Kegiatan peserta Media
Kegiatan
Pembukaan 1. Salam pembuka Memperhatikan Ceramah
(5 menit) 2. Menjelaskan maksud mendengarkan dan dan tanya
dan tujuan penyuluhan.
menjawab jawab
3. Memberi pertanyaan
perihal yang akan pertanyaan
disampaikan
VIII. SUMBER
Misnadiarly. 2007. Rematik : Asam Urat, Hiperurisemia, Arthritis Gout.
Jakarta : Pustaka Obor Populer
Wibowo, Chandra. 2005. Renal Function in Minahasanese Patients with
Chronic Gout Arthritis and Tophi. Acta Med Indones-Indones I Intern Med
Vol. 37, No. 2
Utami, Prapti. 2004. Terapi Jus Untuk Rematik dan Asam Urat. Jakarta:
Agromedia.
Saraswati S., 2009. Diet Sehat untuk Penyakit Asam Urat, Diabetes,
Hipertensi dan Stroke, Cetakan 1, Jogjakarta : A Plus Books
Sari M. 2010. Sehat dan Bugar tanpa Asam Urat, cetakan 1. Nopember,
Araska Publisher
Luk A J and Simkin PA. 2005. Epidemiologi of Hyperuricemia and Gout,
The American Journal of Managed Care, Vol 11, : 11 : 435 – 442.
Indriawan, Iin. 2009. Asam Urat. Malang : JICA
Carter, Michael A. (2006). Gout. Dalam Sylvia A. Price, Patofisiologi:
Konsep kllinis proses-proses penyakit (Hartanto, dkk., Editor). Jakarta: EGC
Khomsun A. S. Halinawati. 2008. Terapi Jus untuk rematik dan Asam Urat,
Cetakan V. Jakarta : Puspa Swara, Anggota IKAPI
IX. EVALUASI
a. Evaluasi struktural
1) SAP sudah siap satu hari sebelum dilaksanakan kegiatan
2) Perlengkapan dan alat sudah siap
3) Rencana penyuluhan sesuai
b. Evaluasi proses
1) Perlengkapan dan tempat bisa digunakan sesuai rencana
2) Keluarga Tn.W bersedia untuk ikut menjadi peserta
D. Faktor Resiko
Berikut ini yang merupakan faktor resiko dari asam urat adalah:
1. Suku bangsa /ras
Prevalensi suku Maori terserang penyakit asam urat tinggi sekali sedangkan
Indonesia prevalensi yang paling tinggi pada penduduk pantai dan yang paling tinggi
di daerah Manado-Minahasa karena kebiasaan atau pola makan dan konsumsi
alkohol. (Wibowo, 2005)
2. Konsumsi alkohol
Konsumsi alkohol menyebabkan serangan gout karena alkohol meningkatkan
produksi asam urat (Carter, 2006)
3. Konsumsi ikan laut
Ikan laut merupakan makanan yang memiliki kadar purin yang tinggi. Konsumsi
ikan laut yang tinggi mengakibatkan asam urat. (Luk, 2005)
4. Penyakit
Penyakit-penyakit yang sering berhubungan dengan hiperurisemia. Misalnya:
Obesitas, diabetes melitus, penyakit ginjal, hipertensi, dislipidemia, dan sebagainya
(Purwaningsih, 2009)
5. Obat-obatan
Beberapa obat-obat yang turut mempengaruhi terjadinya hiperurisemia. Misalnya:
Diuretik, antihipertensi, aspirin, dan sebagainya. Obat-obatan juga mungkin untuk
memperparah keadaan (Luk, 2005).
8
6. Jenis Kelamin
Pria memiliki resiko lebih besar terkena nyeri sendi dibandingkan perempuan pada
semua kelompok umur, meskipun rasio jenis kelamin laki-laki dan perempuan sama
pada usia lanjut. ( Luk, 2005)
7. Diet tinggi purin
Hasil analisis kualitatif menunjukkan bahwa HDL yang merupakan bagian dari
kolesterol, trigliserida dan LDL disebabkan oleh asupan makanan dengan purin
tinggi dalam kesimpulan penelitian tentang faktor resiko dari hiperurisemia dengan
studi kasus pasien di rumah sakit Kardinah Tegal. (Purwaningsih, 2010)
F. Komplikasi.
1. Merusak tulang akibat tofi (timbunan asam urat pada jaringan lunak)
2. Kelumpuhan sendi
3. Terbentuk batu urat di ginjal
4. Penyakit batu ginjal
5. Masalah psikologis
6. Munculnya benjolan-benjolan tofi