Oleh :
Afarissa irmay liani (1511004)
I. RENCANA PELAKSANAAN
KEGIATAN
Nos WAKTU
PENYULUH PESERTA/AUDIENS
1. Pembukaan :
a. Salam pembukaan Menjawab salam
b. Perkenalan Memperhatikan 5 menit
c. Mengkomunikasikan tujuan Memperhatikan
3. Penutup
a. Menyimpulkan materi yang telah didiskusikan. a. Bersama penyuluh
b. Melakukan evaluasi penyuluhan menyimpulkan materi
c. Mengakhiri kontrak b. Peserta kooperatif
10 10 menit
d. Mengakhiri kegiatan dalam menjawab
Pembagian Leaflet pertanyaan penyuluh
salam. c. Peserta kooperatif
d. Menjawab salam
3
J. RENCANA EVALUASI (STRUKTUR, PROSES, HASIL)
1. Struktur
a. peserta menyepakati kontrak untuk dilakukan penyuluhan
b. media tersedia sesuai dengan kebutuhan
c. materi penyuluhan telah disiapkan
2. Proses
a. Waktu penyuluhan sesuai dengan kesepakatan
b. Komunikator dapat menyampaikan materi dengan baik dan lancar
c. Peserta dapat mengikuti kegiatan sampai selesai
d. Peserta nampak antusias mengikuti acara dan banyak bertanya
e. Selama kegiatan berlangsung peserta tidak ada yang meninggalkan tempat
3. Hasil
85% peserta dapat menjelaskan kembali
a. Pengertian demam berdarah
b. Penyebab demam berdarah
c. Tanda dan gejala demam berdarah
d. Cara penangan demam berdarah
LAMPIRAN MATERI
A. Definisi
Penyakit demam berdarah adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus yang
ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti. Infeksi yang ringan hanya
menimbulkan bercak bercak pada badan dan gejala flu ringan. Anak anak bisa
terkena penyakit demam berdarah yang sangat parah yang bisa menyebabkan
perdarahan, syok dan kematian, apabila tidak ditangani dengan tepat (DepKes, 2013)
B. Etiologi
Penyakit DBD disebabkan virus dengue yang termasuk kelompok B Arthopod Borne
Virus (Arboviroses) yang sekarang dikenal sebagai genus Flavivirus, famili Flaviviricae,
dan mempunyai 4 jenis serotipe yaitu : DEN-1, DEN-2, DEN-3, DEN- 4. Infeksi salah
satu serotipe akan menimbulkan antibodi terhadap serotipe yang bersangkutan, sedangkan
antibodi yang terbentuk terhadap serotipe lain sangat kurang, sehingga tidak dapat
memberikan perlindungan yang memadai terhadap serotipe lain Serotipe DEN-3
merupakan serotipe yang dominan dan diasumsikan banyak yang menunjukkan
manifestasi klinik yang berat[ CITATION Har08 \l 1033 ].
Virus dengue yang dikenal saat ini ada empat serotipe. Keempatnya saling berkaitan sifat
antigennya. Infeksi pertama dengan salah satu serotipe hanya akan memberikan proteksi
sebagian terhadap ketiga serotipe lainnya, dan memungkinkan terjadi infeksi dengan
ketiga serotipe yang lain tersebut. Teori infeksi sekunder “The Secondary Heterologus
Infection Hypothesis” yang dikemukakan oleh Halstead (1980) menyebutkan bahwa
seseorang dapat menderita DBD jika mendapat infeksi ulangan tipe virus dengue berbeda.
Misalnya infeksi pertama oleh virus dengue tipe–1 (DEN-1) menyebabkan terbentuknya
antibodi DEN -1, apabila kemudian terkena infeksi berikut oleh virus dengue tipe-2
(DEN-2) dalam waktu 6 bulan sampai 5 tahun pada sebagian dari yang mendepat infeksi
kedua itu dapat terjadi suatu reaksi imunologis antara virus DEN-2 sebagai antigen
dengan antibodi DEN – 1 yang dapat mengakibatkan gejala DBD (Depkes, 2011). DBD
yang disertai syok (dengue shock syndrome/DSS) dapat terjadi pada anak berumur kurang
dari 1 tahun dengan infeksi virus dengue pertama kali, oleh karena anak tersebut
dilahirkan dari ibu yang mempunyai immunitas terhadap dengue yang diberikan kepada
bayinya melalui plasenta. Hipotesis yang lain mengemukakan bahwa infeksi dari setiap
tipe virus dengue yang virulen dapat mengakibatkan timbulnya gejala DBD yang disebut
dengan Teori Infeksi Primer [ CITATION ind09 \l 1033 ]
5
C. Ciri ciri nyamuk Aedes Aegypti
Nyamuk Aedes aegypti telah lama diketahui sebagai vektor utama dalam penyebaran
penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), adapun ciri-cirinya adalah sebagai berikut
menurut [ CITATION Kri09 \l 1033 ] :
1. Warna hitam dengan belang-belang putih diseluruh badannya
2. Berbadan kecil
3. Biasanya menggigit di siang hari dan sore hari
4. Hidup dan bekembang biak di dalam rumah (nak mandi, kaleng bekas, kolam
ikan, ban bekas, pot tanaman air, tempat minum burung)
5. Senang hinggap pada pakaian yang bergantung, kelambu dan tempat yang
lembab
6. Jentik nyamuk berperan aktif dalam bak air
7. Posisi jentik nyamuk tegak lurus dengan permukaan air
8. Gerakan jentik nyamuk naik turun ke atas permukaan air untuk bernafas
9. Kemampuan terbang kira kira 100 meter
Plus :
e. Menggunakan obat nyamuk sebelum tidur dan sebelum bepergian
7
f. Mengganti air vas bunga, tempat minum burung atau tempat lainnya yang
sejenis seminggu sekali.
g. Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar / rusak
h. Menutup lubang pada potongan bambu / pohon dengan tanah
i. Menaburkan bubuk larvasida
j. Memelihara ikan pemakan jentik dikolam / bak penampung air
k. Memasang kawat kasa
l. Menghindari kebiasaan menggantung pakaian dalam kamar
m. Menggunakan kelambu
n. Memakai obat yang dapat mencegah gigitan nyamuk.
4. Biologi
Pengendalian biologis antara lain dengan menggunakan ikan pemakan jentik
(ikan adu/ ikan cupang), dan bakteri (Bt.H-14) yaitu agen yang aktif
mengendalikan nyamuk.
9
Daftar Pustaka