Anda di halaman 1dari 7

Lampiran 4

SATUAN ACARA PENYULUHAN

KARIES GIGI

Pokok Bahasan : Pencegahan Karies Gigi

Sasaran : Anak – anak usia 3 – 6 tahun RT 03 RW 03 Gubeng Klingsingan

Tempat : Balai RT 03/RW 03 Gubeng Klingsingan

Hari/tanggal : 14 Mei 2016

Waktu : 30 Menit

A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan anak memahami tentang
mencegah karies gigi.

2. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit tentang mencegah karies gigi
diharapkan anak dapat :
a. Mengetahui definisi karies gigi
b. Mengetahui penyebab karies gigi
c. Mengetahui tanda dan gejala karies gigi
d. Mengetahui cara mencegah karies gigi
e. Mengetahui cara menggosok gigi yang benar

B. Sasaran
Anak – anak RT 03/RW 03 Gubeng Klingsingan

C. Materi
1. Definisi karies gigi
2. Penyebab karies gigi
3. Tanda dan gejala karies gigi
4. Cara mencegah karies gigi

112
5. Cara menggosok gigi yang benar

6. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab

7. Media
1. Leaflet
2. LCD
3. Proyektor

8. Pengorganisasian
1. Pengorganisasian:
a. Pembimbing Akademik :
a) Hj.Rabiah Marhabang, SKM., M.Kes
b) Nur Hasanah, SKM., M.Kes
b. Ketua RW: Drs Panidjan
c. Ketua RT: Endang Wiwik
d. Panitia:
a) Moderator : Gerishela Wimanda P
b) Penyaji : Ukhidza Fitratul Himmah
c) Notulen : Asma Inas L
d) Observer : Fitri Qurani
e) Perlengkapan : - Wahyu F
- Abdul fauzi
f) Humas : Izza Devi Yanuariska
g) Konsumsi : Mila Erliya
h) Dokumentasi : Devista Fitri C
9. Kegiatan Penyuluhan

No. Waktu Kegiatan penyuluhan Pelaksana


1. Pembukaan :
1. Memberi salam Gerishela Wimanda
2. Memperkenalkan diri P

113
2 menit 3. Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
4. Melakukan kontrak waktu
5. Menyebutkan materi penyuluhan yang
akan diberikan
Pelaksanaan :
1. Mengetahui definisi karies gigi
2. Mengetahui penyebab karies gigi
3. Mengetahui tanda dan gejala karies
2.
20 menit gigi
4. Mengetahui cara mencegah karies gigi Ukhidza Fitratul
5. Mengetahui cara menggosok gigi Himmah

Tanya Jawab :
6 menit 1. Memberi kesempatan anak bertanya Gerishela Wimanda
3.
2. Menjawab pertanyaan anak P

Terminasi :
1. Mengucapkan terima kasih Gerishela Wimanda
4.
2 menit 2. Mengucapkan salam P

10. KRITERIA EVALUASI


1. Evaluasi struktur
a. Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan oleh mahasiswa
2. Evaluasi proses
a. Anak antusias terhadap materi yang disampaikan pemateri
b. Anak mendengarkan dengan baik dan merespon terhadap materi yang diberikan.
c. Anak terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan.
3. Evaluasi hasil
a. Anak memahami materi yang telah disampaikan.
b. Anak dapat mempraktekkan cara menggosok gigi yang benar.
c. Ada umpan balik positif dari anak seperti dapat menjawab pertanyaan yang
diajukan pemateri.

114
MATERI

1. Definisi karies gigi


Karies adalah suatu penyakit jaringan keras gigi yaitu email, dentin dan cementum
yang disebabkan oleh aktivitas jazad renik terhadap suatu jenis karbohidrat yang
dapat diragikan. Tandanya adalah adanya demineralisasi jaringan keras gigi yang
kemudian diikuti oleh kerusakan bahan organiknya (Kidd & Bechal, 1992). Karies
merupakan proses demineralisasi yang disebabkan oleh suatu interaksi antara
(produk-produk) seperti: mikroorganisme, ludah, bagian-bagian yang berasal dari
makanan dan email (Houwink & Winchel, 2000).

2. Penyebab karies gigi


Keberadaan bakteri dalam mulut merupakan suatu hal yang normal. Bakteri dapat
mengubah semua makanan, terutama gula, menjadi asam. Bakteri, asam, sisa
makanan, dan ludah akan membentuk lapisan lengket yang melekat pada permukaan
gigi. Lapisan lengket inilah yang disebut plak. Plak akan terbentuk 20 menit setelah
makan. Zat asam dalam plak akan menyebabkan jaringan keras gigi larut dan
terjadilah karies. Bakteri yang paling berperan dalam menyebabkan karies adalah
Streptococcus mutans.

3. Tanda dan gejala karies gigi


Karies ditandai dengan adanya lubang pada jaringan keras gigi, dapat berwarna coklat
atau hitam. Gigi berlubang biasanya tidak terasa sakit sampai lubang tersebut
bertambah besar dan mengenai persyarafan dari gigi tersebut. Pada karies yang cukup
dalam, biasanya keluhan yang sering dirasakan pasien adalah rasa ngilu bila gigi
terkena rangsang panas, dingin, atau manis. Bila dibiarkan, karies akan bertambah
besar dan dapat mencapai kamar pulpa, yaitu rongga dalam gigi yang berisi jaringan
syaraf dan pembuluh darah. Bila sudah mencapai kamar pulpa, akan terjadi proses
peradangan yang menyebabkan rasa sakit yang berdenyut. Lama kelamaan, infeksi
bakteri dapat menyebabkan kematian jaringan dalam kamar pulpa dan infeksi dapat
menjalar ke jaringan tulang penyangga gigi, sehingga dapat terjadi abses.

115
4. Cara mencegah karies gigi
Menjaga kebersihan mulut adalah merupakan cara terbaik untuk mencegah terjadinya
penyakit-penyakit dalam mulut, seperti: karies gigi dan radang gusi. Kedua penyakit
tersebut merupakan penyakit yang paling sering ditemukan dalam mulut, penyebab
utama penyakit tersebut adalah plaque. Beberapa cara pencegahan karies gigi antara
lain:
a) Sikat gigi dengan pasta gigi berfluoride dua kali sehari, pada pagi hari setelah
sarapan dan malam hari sebelum tidur.
b) Lakukan flossing sekali dalam sehari untuk mengangkat plak dan sisa makanan
yang tersangkut di antara celah gigi-geligi.
c) Hindari makanan yang terlalu manis dan lengket, juga kurangi minum minuman
yang manis seperti soda.
d) Lakukan kunjungan rutin ke dokter gigi tiap 6 bulan sekali.
e) Perhatikan diet pada ibu hamil dan pastikan kelengkapan asupan nutrisi, karena
pembentukan benih gigi dimulai pada awal trimester kedua.
f) Penggunaan fluoride baik secara lokal maupun sistemik.

5. Mengetahui cara menggosok gigi yang benar


Menurut Depkes RI (1996), teknik menyikat gigi adalah:
a. Sikatlah semua permukaan gigi atas dan bawah dengan gerakan maju mundur dan
pendek-pendek atau atas bawah, sedikitnya delapan kali gerakan setiap permukaan
gigi.
b. Permukaan gigi yang menghadap ke bibir disikat dengan gerakan naik turun.
c. Permukaan gigi yang menghadap ke pipi disikat dengan gerakan naik turun agak
memutar.
d. Permukaan gigi yang digunakan untuk mengunyah disikat dengan gerakan maju
mundur.
e. Permukaan gigi yang menghadap ke langit-langit atau lidah disikat dengan
gerakan dari arah gusi ke permukaan gigi.
f. Setelah permukaan gigi selesai disikat, berkumur satu kali saja agar sisa fluor
masih ada pada gigi.
g. Sikat gigi dibersihkan di bawah air mengalir air dan disimpan dengan posisi
kepala sikat gigi berada di atas.
116
Referensi :

Herry Novrinda. Dept. Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat – Pencegahan FKG-UI. Pdf

Budiharto.2001.Metodologi Penelitian Kesehatan dengan Bidang Ilmu Kesehatan


Gigi.EGC: Jakarta
Herijulianti, Eliza.2001.Pendidikan Kesehatan Gigi.EGC: Jakarta
Ramadhan, Ardyan Gilang.2010.Serba Serbi Kesehatan Gigi dan Mulut.Bukune: Jakarta

HASIL EVALUASI PENYULUHAN KARIES GIGI

117
1. Penyuluhan dilaksanakan pada hari Sabtu, 14 Mei 2016 pukul 16.15 – 17.00 WIB di
balai RT 03 RW 03 kelurahan gubeng klingsingan surabaya.
2. Penyuluhan dihadiri oleh 36 anak yang terdiri dari ibu RT, seluruh kader dan staf RT,
serta anak usia 3-6 tahun.
3. Peserta antusias terhadap materi yang disampaikan, terlibat aktif, dan tidak
meninggalkan tempat selama penyuluhan berlangsung.
4. Semua anak yang mengikuti penyuluhan bergantian maju kedepan memperagakan
gosok gigi dengan baik dan benar.
5. Ada umpan balik peserta dan pemateri, diantaranya :
a. An.R/6 th bertanya:
Mbak, kenapa tidak boleh memakan coklat?
Jawab :
Boleh, tetapi tidak boleh sering – sering dan seterlah makan coklatharus gosok
gigi biar tidak menimbulkan gigi berlubang.

118

Anda mungkin juga menyukai