Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

GOUT (ASAM URAT)

Pokok Bahasan : Gangguan Sistem Muskuloskeletal

Sub Pokok bahasan : Gout (asam urat)

Tempat : Rumah Ny. S

Sasaran : Keluarga Ny. S

Waktu : Selasa, 04 Februari 2020

A. LATAR BELAKANG

Asam urat merupakan salah satu masalah kesehatan yang berhubungan dengan
persendian dan pergerakan. Oleh karenanya apabila persendian terkena asam urat maka
pergerakan menjadi terbatas, dan lama-lama bila dibiarkan akan menjadi tofi dimana terjadi
penumpukan kristal-kristal disekitar jaringan sehingga jika dilihat dari luar seperti ada
daging yang menonjol terutama pada daerah persendian. Hal tersebut, biasanya terjadi pada
orang dewasa.

Kelebihan asam urat disebabkan karena proses pemasukan makanan yang banyak
mengandung purin atau karena proses pengeluaran purin lewat urin yang kurang. Ketika
ditanyakan pada salah satu penderita asam urat mengaku kadang-kadang mengeluh sakit dan
merasakan linu-linu pada pinggang sampai bawah kaki bila mau tidur atau istirahat pada
malam hari. Biasanya asam urat mengenai sendi ibu jari, tetapi bisa juga pada tumit,
pergelangan kaki dan tangan atau siku.

Pada masyarakat banyak ditemui keluhan-keluhan tersebut namun terkadang


masyarakat langsung berpresepsi bahwa menderita penyakit asam urat karena kondisinya
mirip seperti keluhan tersebut. Maka dari itu di adakan penyuluhan tentang asam urat agar
masyarakat mengerti sakit atau keluhan-keluhan yang dirasakan benar-benar karena
menderita penyakit asam urat atau terkena penyakit lainnya. Selain itu, diadakannya
penyuluhan agar masyarakat dapat mencegah atau mengurangi kadar asam uratnya.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum (TU)
Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 1x45 menit keluarga mampu
memahami tentang Gout (asam urat).

2. Tujuan Khusus (TK)


Setelah mendapatkan penyuluhan mengenai Gout (asam urat), diharapkan
keluarga mampu :
1. Keluarga mampu menjelaskan pengertian gout (asam urat).
2. Keluarga mampu menjelaskan penyebab gout (asam urat).
3. Keluarga mampu menjelaskan tanda dan gejala gout (asam urat).
4. Keluarga mampu menjelaskan komplikasi gout (asam urat).
5. Keluarga mampu menjelaskan diet gout (asam urat).
6. Klien mampu menjelaskan cara perawatan gout (asam urat) secara mandiri.

C. PELAKSANAAN KEGIATAN
Metode
1) Ceramah
2) Tanya jawab

Media dan alat


1) Leaflet
2) Lembar Balik

Waktu dan Tempat


Hari/Tanggal : Selasa, 04 Februari 2020
Pukul : Pukul 09.00 WIB s/d selesai
Tempat : Rumah Ny. S
Setting Tempat
Keterangan :

: Perawat

: Klien

Pengorganisasian

Perawat : Zulhikmah Awaliyah


Pasien Lansia (nenek) : Nada Nusaibah
Pasien Lansia (kakek) : Aditya Jaka Fernanda
Anak nenek & kakek : Gita Guspita Sari

Rincian Tugas

Perawat : Memberikan penyuluhan kesehatan


Pasien Lansia (nenek) : Sebagai pasien nenek yang menderita asam urat
Pasien Lansia (kakek) : Sebagai suami nenek penderita asam urat
Anak nenek & kakek : Sebagai anak kakek dan nenek

Materi Penyuluhan (Terlampir)


1. Pengertian gout (asam urat)
2. Penyebab gout (asam urat)
3. Tanda dan gejala gout (asam urat)
4. Komplikasi gout (asam urat)
5. Makanan yang dianjurkan dan dihindari bagi penderita gout (asam urat)
6. 7 prinsip diet untuk penderita gout (asam urat)
7. Pencegahan gout (asam urat)
8. Cara perawatan gout (asam urat) secara mandiri
Kegiatan Penyuluhan

N Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Sasaran Media


o Kegiatan

1 Pembukaan 5 menit  Mengucapkan salam  Menjawab salam Kata-kata/


.  Memperkenalkan  Mendengarkan kalimat
diri dan menyimak
 Menyampaikan  Bertanya
tentang tujuan mengenai
pokok materi perkenalan dan
 Menyampaikan tujuan jika ada
pokok pembahasan yang kurang jelas
Kontrak waktu
Penyampaian materi
2 Pelaksanaan 25  Mendengarkan Lembar
. menit  Menjelaskan penjelasan dan balik
pengertian gout menyimak
(asam urat)
 Menjelaskan
penyebab gout
(asam urat)
 Menjelaskan tanda
dan gejala gout
(asam urat)
 Menjelaskan
komplikasi gout
(asam urat)
 Menjelaskan
makanan yang
dianjurkan dan
dihindari bagi
penderita gout (asam
urat)
 Menjelaskan 7
prinsip diet bagi
penderita gout (asam
urat)
 Menjelaskan cara
pencegahan gout
(asam urat)
 Menjelaskan
cara perawatan gout
(asam urat) secara
mandiri
a.
3 Penutup 10  Memberikan  Memperhatikan Kata-kata/
. menit kesempatan bertanya  Bertanya kalimat
 Melakukan evaluasi  Sasaran dapat
 Menyampaikan menjawab tentang
kesimpulan materi pertanyaan yang
 Membagikan leaflet diajukan
dan reinforcement  Mendengarkan
 Mengakhiri  Merespon
pertemuan dan  Menjawab salam
menjawab salam
D. Kriteria Evaluasi
a. Kriteria Struktur :
1) Menyiapkan SAP.
2) Menyiapkan materi dan media.
3) Kontrak waktu dengan sasaran.
4) Menyiapkan ruangan.
5) Menyiapkan pertanyaan.

b. Kriteria Proses
1) Keluarga antusias terhadap materi pendidikan kesehatan.
2) Keluarga konsentrasi mendengarkan materi yang diberikan.
3) Keluarga aktif bertanya bila terdapat hal yang belum dimengerti.
4) Keluarga menjawab pertanyaan yang diajukan oleh penyaji.
5) Keluarga tidak meninggalkan tempat saat pendidikan kesehatan berlangsung.

c. Kriteria Hasil
1) Penyaji mengajukan pertanyaan secara lisan langsung kepada sasaran sesuai
tujuan khusus.
2) Bila klien dapat menjawab >70%, maka dikategorikan baik, dan jika <70%
maka dikategorikan kurang memahami materi yang disampaikan.
MATERI

A. Definisi Gout (Asam Urat)


Penyakit Pirai (gout) atau Arthritis Gout adalah penyakit yang di sebabkan oleh tumpukan
asam/kristal urat pada jaringan, terutama pada jaringan sendi. Gout berhubungan erat dengan
gangguan metabolisme purin yang memicu peningkatan kadar asam urat dalam darah
(hiperurisemia), yaitu jika kadar asam urat dalam darah lebih dari 7,5 mg/dl. Catatan: kadar
normal asam urat dalam darah untuk pria adalah 8 mg/dl, sedangkan untuk wanita adalah 7
mg/dl (Junaidi, 2013).
Gout merupakan terjadinya penumpukan asam urat dalam tubuh dan terjadi kelainan
metabolisme purin. Gout merupakan kelompok keadaan heterogenous yang berhubungan
dengan defek genetik pada metabolisme purin (hiperurisemia) (Brunner dan Suddarth, 2012).
Gout adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan penumpukan asam urat yang nyeri
pada tulang sendi, sangat sering ditemukan pada kaki bagian atas, pergelangan dan kaki
bagian tengah. (Merkie, Carrie. 2005).
Gout bisa diartikan sebagai sebuah penyakit dimana terjadi penumpukan asam urat dalam
tubuh secara berlebihan, baik akibat produksi yang meningkat, pembuangan yang menurun,
atau akibat peningkatan asupan makanan kaya purin. Gout ditandai dengan serangan berulang
arthritis (peradangan sendi) yang akut, kadang-kadang disertai pembentukan kristal natrium
urat besar yang dinamakan tophus, deformitas (kerusakan) sendi secara kronis dan cidera
(Naga, 2012).
Jadi dapat disimpulkan bahwa Gout merupakan penyakit metebolik yang ditandai dengan
penumpukan asam urat yang nyeri pada tulang sendi yang umumnya lebih banyak menyerang
pada laki-laki.

B. Penyebab
Menurut sustrani (2005), faktor yang berpengaruh sebagai penyebab asam urat adalah
1. Faktor keturunan
2. Diet tinggi protein dan makanan kaya senyawa purin lainnya seperti daging,
makanan laut, kacang-kacangan, bayam, jamur dan kembang kol.
3. Akibat konsumsi alkohol berlebihan
4. Hambatan dari pembuangan asam urat karena penyakit tertentu, terutama
gangguan ginjal.
5. Penggunaan obat tertentu yang meningkatkan kadar asam urat, terutama diuretika
(furosemida dan hidroklorotiazida).
6. Penggunaan antibiotika berlebihan.
7. Penyakit tertentu pada darah seperti leukimia dan polisitomia.
8. Faktor lain seperti stres, diet ketat, cidera sendi, darah tinggi dan olah raga
berlebihan.
Menurut Carter (dalam Arina Malya, 2003) penyebab dari gout adalah
1. Diit tinggi purin
2. Konsumsi minumam beralkohol
3. Pengaruh obat-obatan terhadap kadar asam urat dengan efek yang ditimbulkanya
dapat menghambat ekskresi asam urat dalam ginjal (seperti : aspirin, diuretik)

C. Tanda dan Gejala

Menurut Mutia Sari (2010 : 33) biasanya asam urat mengenai sendi ibu jari, tetapi bisa
juga pada tumit, pergelangan kaki dan tangan atau sikut. Kebanyakan asam urat muncul
sebagai serangan kambuhan. Penyakit ini timbul dari kondisi hiperurikemi, yaitu keadaan di
mana kadar asam urat dalam darah di atas normal.

Kadar asam urat normal pada pria berkisar 3,5 - 7 mg/dL, sedangkan pada wanita 2,6 - 6
mg/dL. Serangan asam urat biasanya timbul secara mendadak/akut, kebanyakan menyerang
pada malam hari. Jika asam urat menyerang, sendi-sendi yang terserang tampak merah,
mengkilat, bengkak, kulit diatasnya terasa panas disertai rasa nyeri yang sangat hebat, dan
persendian sulit digerakan. Serangan pertama asam urat pada umumnya berupa serangan akut
yang terjadi pada pangkal ibu jari kaki, dan seringkali hanya satu sendi yang diserang.
Namun, gejala-gejala tersebut dapat juga terjadi pada sendi lain seperti pada tumit, lutut, siku
dan lain-lain. Asam urat yang berlebih kemudian akan terkumpul pada persendian sehingga
menyebabkan rasa nyeri atau bengkak. Kadang-kadang, kita pun sering merasa nyeri atau
pegal-pegal dan sejenisnya. Anda bisa memastikan apakah Anda terkena asam urat atau tidak
dengan cara mengetahui gejala-gejala asam urat. Adapun gejala-gejalanya, yaitu:

1. Kesemutan dan linu.


2. Nyeri terutama malam hari atau pagi hari saat bangun tidur.
3. Sendi yang terkena asam urat akan terlihat bengkak, kemerahan, panas, dan nyeri luar
biasa pada malam dan pagi.
4. Terasa nyeri pada sendi terjadi berulang-ulang kali.
5. Yang diserang biasanya sendi jari kaki, jari tangan, dengkul, tumit, pergelangan
tangan serta siku.
6. Pada kejadian kasus yang parah, persendian terasa sangat sakit saat akan bergerak.
7. Selain nyeri sendi, asam urat yang tinggi dapat menyebabkan batu ginjal serta dalam
jangka waktu lama, akan merusak ginjal secara permanen hingga diperlukan cuci
darah seumur hidup. Kadar asam urat yang tinggi ternyata juga berhubungan dengan
kejadian diabetes mellitus (kencing manis) dan hipertensi.
8. Selain itu, gejala asam urat juga bisa terlihat dari keadaan tubuh tidak sehat seperti
demam, menggigil, dan rasa tidak enak badan. Gejala asam urat lain seperti denyut
jantung yang sangat cepat bisa juga terjadi. Gejala asam urat umumnya akan muncul
pada usia pertengahan untuk pria, sedangkan pada wanita gejala asam urat akan mulai
muncul setelah menopause. Serangan asam urat berupa gejala awal yang terasa pada
persendian biasanya akan berlangsung selama beberapa hari dan kemudian
menghilang sampai dengan serangan berikutnya. Gejala asam urat harus benar-benar
diwaspadai untuk menghindari serangan asam urat yang lebih parah.

Menurut Khomsam A.S. Harliawati (2008) gejala serangan asam urat ditandai dengan
nyeri dan pembengkakan pada ibu jari sampai ke jari-jari lainnya. Biasanya, rasa nyeri yang
hebat tersebut berlangsung selama 24 jam. Selanjutnya, berangsur berkurang sampai
menghilang dalam waktu 3-7 hari. Jika kadar asam urat serangan pertama tidak diturunkan
menjadi normal, akan terjadi serangan selanjutnya dan bersifat menahun.

Nyeri yang disebabkan asam urat mengakibatkan kesulitan gerak sehingga mengganggu
aktivitas sehari-hari. Tirnbulnya serangan kedua dan selanjutnya sulit diprediksi. Namun, dari
berbagai penelitian dikemukakan bahwa semakin tinggi kadar asam urat, semakin sering juga
terjadi serangan nyeri dengan berbagai komplikasi. Serangan pun tidak hanya di ibu jari
tangan, tetapi menyebar ke pergelangan kaki, lutut, siku, telinga, sendi kecil lain pada tangan,
dan otot. Nyeri akan semakin bertambah saat tengah malam. Sendi yang terserang akan
tampak merah, mengilat, bengkak, kulit di atasnya terasa panas, dan persendian sulit
digerakkan. Selain itu, badan menjadi demam, kepala terasa sakit, nafsu makan berkurang,
dan jantung berdebar. (Silvia 2009).
D. Komplikasi
Komplikasi di kemudian hari, seperti benjolan pada bagian tubuh tertentu, kerusakan
tulang dan sendi sehingga dapat pincang,peradangan tulang,kerusakan ligamen dan tendon
(otot ), batu ginjal, kerusakan ginjal, dan tekanan darah tinggi (hipertensi).

E. Makanan yang Dianjurkan dan Dihindari Oleh Penderita Gout


a. Makanan yang dianjurkan
1. Konsumsi makanan yang mengandung potasium tinggi seperti kentang,
yogurt, dan pisang.
2. Konsumsi buah yang banyak mengandung vitamin C, seperti jeruk, pepaya
dan strawberry.
3. Contoh buah dan sayuran untuk mengobati penyakit asam urat: buah naga,
belimbing wuluh, jahe, labu kuning, sawi hijau, sawi putih, serai dan tomat.
4. Perbanyak konsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti dan ubi.
5. Kurangi konsumsi karbohidrat sederhana jenis fruktosa seperti gula, permen,
arum manis, gulali dan sirup.

b. Makanan yang dihindari


1. Jeroan: ginjal, limpa, babat, usus, hati, paru dan otak.
2. Seafood: udang, cumi-cumi, sotong, kerang, remis, tiram, kepiting, ikan teri,
ikan sarden.
3. Ekstrak daging seperti abon dan dendeng.
4. Makanan yang sudah dikalengkan (contoh: kornet sapi, sarden).
5. Daging kambing, daging sapi, daging kuda.
6. Bebek, angsa dan kalkun.
7. Kacang-kacangan: kacang kedelai (termasuk tempe, tauco, oncom, susu
kedelai), kacang tanah, kacang hijau, tauge, melinjo, emping.
8. Sayuran: kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur kuping, daun
singkong, daun pepaya, kangkung.
9. Keju, telur, krim, es krim, kaldu atau kuah daging yang kental.
10. Buah-buahan tertentu seperti durian, nanas dan air kelapa.
11. Makanan yang digoreng atau bersantan atau dimasak dengan menggunakan
margarin/mentega.
12. Makanan kaya protein dan lemak.
13. Selain beberapa pantangan di atas, penderita penyakit asam urat juga harus
selalu banyak minum air putih apalagi bagi mereka yang mempunyai penyakit
batu ginjal. Dengan banyak minum air putih akan sangat membantu ginjal
untuk mengeluarkan kristal asam urat dari dalam tubuh melalui urine.

F. Cara Pencegahan Bagi Penderita Gout (Asam Urat)


1. Diit yang baik untuk mencegah asam urat dengan cara menghindari atau mengurangi
makanan yang tinggi kadar asam urat, diantaranya :
- Berprotein tinggi khususnya protein hewani, seperti : sarden, kerang, seafood
2. Mengkonsumsi makanan yang mengandung basa, seperti susu, kentang, jeruk.
3. Hindari penggunaan obat-obatan: diuretic, aspirin.

4. Memeriksa kesehatan terutama kesehatan sendi dan tulang.

G. Cara Perawatan Gout (Asam Urat) Secara Mandiri

Perawatan yang dapat dilakukan berupa tindakan sewaktu terjadi serangan, pengobatan
dokter dan perawatan sendiri setelah memperoleh diagnosa.Bila anda mengalami serangan
gout secara tiba-tiba, lakukan tindakan darurat, berikut:

1. Istirahatkan sendi agar cepat sembuh. Beri kompres dingin (plastik berisi es) beberapa
jam sekali selama 15 samapai 20 menit pada sendi yang nyeri untuk mengurangi nyeri
akibat radang. Kalau perlu masukkan kaki yang bengkak ke dalam ember berisi air es.
Selimut atau kain lain yamg menempel pada sendi yang nyeri, karena lokasi tersebut
sedang dalam keadaan yang sensitif.
2. Minum obat pereda sakit (analgesik biasa) untuk menghilangkan rasa nyeri.
3. Minum banyak air (lebih dari 3,5 liter atau 8-10 gelas sehari) untuk membantu
mengeluarkan asam urat dari tubuh melalui urin.
4. Hindari penggunaan obat-obatan: diuretic, aspirin.
5. Hindari kecemasan.
DAFTAR PUSTAKA

Khomsun A. S. Halinawati. 2008. Terapi Jus untuk rematik dan Asam Urat, Cetakan V. Jakarta :
Puspa Swara, Anggota IKAPI
Mansjoer, A.. 2004 Kapita Selekta Kedokteran. Edisi Ketiga, Jilid Satu. Jakarta :Media
Aeskulapius
Saraswati S., 2009. Diet Sehat untuk Penyakit Asam Urat, Diabetes, Hipertensi dan Stroke,
Cetakan 1, Jogjakarta : A Plus Books
Sari M. 2010. Sehat dan Bugar tanpa Asam Urat, cetakan 1. Nopember, Araska Publisher
Smeltzer, SC & Bare, BG, 2002, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner &
Suddarth, Edisi 8 Vol 2, EGC, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai