ASAM URAT
Disusun Oleh :
Nur Intan Marliana, S. Kep
NIM : 201915009
Layar
Dokumentasi
Penyuluh
Kel.Ny.S Ny.S
Jaga Jarak ± 1
meter
F. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
Mahasiswa penyuluhan dan peserta mengetahui posisi yang sudah direncanakan
a. Satuan Acara Penyuluhan telah dipersiapkan
b. Tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan
c. Leaflet dan power point telah tersedia
2. Evaluasi Proses
Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan
a. Peserta mengikuti kegiatan penyuluhan sampai selesai
b. Peserta aktif dalam kegiatan penyuluhan brupa diskusi tanya jawab dan
demonstrasi
3. Evaluasi Hasil
Setelah dilakukan penyuluhan tentang Hipertensi, keluarga Ny.S mampu
menjawab pertanyaan sebagai berikut :
a. Apa pengertian Asam Urat?
b. Apa tanda dan gejala Asam Urat?
c. Bagaimana cara mengobati Asam Urat?
d. Bagaimana cara melakukan senam ergonomis?
G. Materi
Materi Asam Urat dan Senam Ergonomis terlampir
Lampiran Materi
2. Etiologi
Menurut (Aspiani, 2014), penyebab utama terjadinya gout adalah karena adanya
deposit atau penimbunan kristal asam urat dalam sendi. Penimbunan asam urat sering
terjadi pada penyakit dengan metabolisme asam urat abnormal dan kelainan metabolik
dalam pembentukan purin dan ekskresi asam urat yang kurang dari ginjal. Faktor
pencetus terjadinya pengendapan kristal asam urat adalah :
a. Diet tinggi purin, seperti jeroan, daging, kacang-kacangan, bayam, jamur,
kembang kol, sarden dan kerang dapat memicu terjadinya gout pada orang yang
mempunyai kelainan bawaan dalam metabolisme purin sehingga terjadi
peningkatan produksi asam urat.
b. Penurunan filtrasi glomerulus merupakan penyebab penurunan ekskresi asam urat
yang paling sering dan mungkin disebabkan oleh banyak hal.
c. Pemberian obat diuretik seperti tiazid dan furosemid, salisilat dosis rendah dan
etanol juga merupakan penyebab penurunan ekskresi asam urat yang sering
dijumpai.
d. Produksi yang berlebihan dapat disebabkan oleh adanya defek primer pada jalur
penghematan purin (mis, defisiensi hipoxantin fosforibasil transferase), yang
menyebabkan peningkatan pergantian sel (mis, sindrom lisis tumor) menyebabkan
hiperuresemia sekunder.
e. Minum alkohol dapat menimbulkan serangan gout karena alkohol meningkatkan
produksi urat. Kadar laktat darah meningkat akibat produk sampingan dari
metabolisme normal alkohol. Asam laktat menghambat ekskresi asam urat oleh
ginjal sehingga terjadi peningkatan kadarnya dalam serum.
f. Sejumlah obat-obatan dapat menghambat ekskresi asam urat oleh ginjal sehingga
dapat menyebabkan seranagn gout. Yang termasuk diantaranya adalah aspirin
dosis rendah (kurang dari 1 sampai 2g/hari), levodopa, diazoksid, asam nikotinat,
asetazolamid, dan etambutol.
3. Manifestasi Klinik
Arthritis gout muncul sebagai serangan radang sendi yang timbul berulang-ulang.
Gejala khas dari serangan arthritis gout menurut Ode (2012) adalah:
a. Nyeri sendi.
b. Menyerang satu sendi saja.
c. Kemerahan dan bengkak pada sendi, panas.
d. Tofi pada ibu jari, mata kaki dan pina telinga.
e. Kesemutan dan linu.
f. Nyeri terutama malam hari atau pagi hari saat bangun tidur.
g. Gangguan gerak dari sendi yang terserang yang terjadi mendadak.
4. Komplikasi
Menurut Noviyanti (2015), komplikasi penyakit asam urat meliputi :
a. Komplikasi pada ginjal
Secara garis besar, gangguan-gangguan pada ginjal yang dosebabkan oleh asam
urat mencakup dua hal yaitu terjadinya batu ginjal dan resiko kerusakan ginjal.
Batu ginjal terbentuk ketika urine mengandung substansi yang membentuk kristal,
seperti kalsium oksalat dan asam urat. Pada saat yang sama urine kekurangangan
substansi yang mencegah kristal menyatu sehingga menjadikan batu ginjal
terbentuk.
b. Tunduk syukur
Gerakan tunduk syukur diilhami dari gerakan rukuk. Dari posisi berdiri
tegak dengan menarik napas dalam secara rileks, tahan napas sambil
membungkukkan badan ke depan (napas dada) semampunya. Tangan
berpegangan pada pergelangan kaki sampai punggung terasa
tertarik/teregang. Wajah menengadah sampai terasa tegang/panas. Saat
melepaskan napas, lakukan hal itu dengan rileks dan perlahan. Hitung
selama 8x.
c. Duduk Perkasa
Menarik napas dalam (napas dada) lalu tahan sambil membungkukkan
badan ke depan dan dua tangan bertumpu pada paha. Wajah menengadah
sampai terasa tegang/panas. Saat membungkuk, pantat jangan sampai
menungging. Hitung selama 8x.
d. Duduk Pembakaran
e. Berbaring Pasrah
Posisi kaki Duduk Pembakaran dilanjutkan Berbaring Pasrah. Punggung
menyentuh lantai/alas, dua lengan lurus di atas kepala, napas rileks dan
dirasakan (napas dada), perut mengecil. Hitung selama 8x.