Anda di halaman 1dari 4

DOKUMENTASI KEPERAWATAN

“KASUS TENTANG KESEIMBANGAN CAIRAN ELEKTROLIT DAN ASAM BASA”

NAMA ANGGOTA KELOMPOK III:


BELLA SEFTIANE
FITRI HANDAYANI
NOVITA
PITA AKTINI
SATRIANA

DIII KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN PALANGKARAYA
REGULER XXI B
2019
KASUS
Keseimbangan cairan elektrolit & asam basa
Tn. A, 35 thn, dirawat di RS dengan diagnosa medis diare akut. Hasil pemeriksaan fisik TD :
130/80 mmHg, ND : 80 x/mnt, RR : 24 x/mnt, Sh : 39 ͦ C, klien mengeluh badan terasa panas, tidak
bisa tidur. Hasil pengkajian didapatkan klien tampak lemah, mengeluh mual dan muntah
Tugas :
1. Buat data fokus
2. Buat analisa data
3. Buat rencana keperawatannya
Jawab:
1. DATA FOKUS
 Subjektif :
- Mengeluh badan terasa panas
- Mengeluh tidak bisa tidur
- Mengeluh mual muntah
 Objektif :
- Klien tampak lemah
- TD : 130/80 mmHg
- N : 80 x/mnt
- RR : 24x/mnt
- S : 39º C

2. ANALISA DATA

No. Data Masalah Keperawatan Etiologi

1. Subjektif : Diare Kecemasan / Tingkat


- Mengeluh badan stress tinggi
terasa panas
- Mengeluh tidak
bisa tidur
- Mengeluh mual
muntah

Objektif :
- klien tampak lemah
- diagnose medis:
diare akut
- TD : 130/80 mmHg
- N : 80x/mnt
- RR : 24x/mnt
- S : 39º C
2. Subjektif : Gangguan pola tidur Hambatan lingkungan
- klien mengeluh tidak
bisa tidur
- mengeluh mual dan
muntah
Objektif :
- Klien tampak
lemah

3. RENCANA KEPERAWATAN

No. Diagnosa Tujuan Intervensi


keperawatan
1. Diare berhubungan Setelah diberikan 1. Identifikasi penyebab diare
dengan tingkat stress tindakan keperawatan 2. Identifikasi riwayat pemberian
tinggi selama 1x7 jam defisit makanan.
volume cairan dapat 3. Monitor:
teratasi. Dengan kriteria - intake dan output cairan.
hasil: - Warna muntahan, urine dan
1. Asupan cairan feses (warna, volume,
meningkat frekuensi dan konsistensi)
2. Pengeluaran feses 4. Anjurkan makanan porsi kecil tapi
konsistensi sering bertahap
3. Frekuensi serta 5. Monitor TTV
bentuk feses normal, 6. Monitor IV infus
4. Mual berkurang 7. Kolaborasi dengan dokter dalam
5. Muntah berkurang pemberian obat antimotilitas.
6. Diare menghilang
7. TTV membaik:
- TD : 110/70 mmHg
- N : 70x/mnt
- RR : 20x/mnt
- S : 36º C

2 Gangguan pola tidur Setelah diberikan 1. Identifikasi pola aktivitas dan


berhubungan dengan tindakan keperawatan tidur
hambatan selama 1x7 jam 2. Identifikasi factor pengganggu
lingkungan gangguan pola tidur tidur
dapat teratasi dengan 3. Identifikasi obat tidur yang
kriteria hasil: dikonsumsi
1. Klien tidak 4. Keadaan tempat tidur yang
mengeluh sulit nyaman bersih, dan bantal
tidur lagi nyaman.
2. Mual berkurang 5. Batasi waktu tidur siang
3. Muntah berkurang 6. Edukasi pentingnya tidur cukup
4. Pola tidur selama sakit.
membaik 7. Fasilitasi menghilangkan stress
5. Klien tidak sebelum tidur.
tampak lemas lagi 8. Tetapkan jadwal tidur rutin
6. Frekuensi nafas 9. Sesuaikan jadwal pemberian obat
normal untuk menunjang siklus tidur-
terjaga.
10. Anjurkan penggunaan obat tisur
yang tidak mengandung supresor
terhadap tidur REM
11. Ajarkan relaksasi otot autogenic.

Anda mungkin juga menyukai