Anda di halaman 1dari 5

RESUME: TEKNIK MENJAHIT LUKA

Disusun :

Dalam Rangka Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Medikal Bedah II


Kelas Reguler XXI B

Oleh :
Fitri Handayani PO 62.20.1.18.052

Dosen Pengampu
[ Supriandi, SST.,M.Kes ]

DIII KEPERAWATAN

POLTITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN


PALANGKARAYA

2020
Penjahitan luka adalah suatu tindakan untuk mendekatkan tepi luka dengan benang sampai
sembuh dan cukup untuk menahan beban fisiologis.

SEBELUM MENJAHIT PASIEN, KITA PERLU MEMPERSIAPKAN ALAT DAN


BAHAN TERLEBIH DAHULU

 Alat dan Bahan


1. Sarung tangan steril
2. Kasa steril
3. Obat anastesi local seperti lidokain ampul
4. Plester / verban
5. Cairan garam fisiologis (NaCl 0,99%)
6. Larutan antiseptic (Provide iodine)
7. Spuit 3 cc atau 5cc
8. Peralatan penjahitan luka (heating set), jarum jahitbedah lengkung, pinset serugis,
pinset anatomis, pemegang jarum (needle holder), klem arteri (bila perlu),
gunting, benang catgut, zyde, bak instrument.
 Salam terapeutik (menjelaskan prosedur dan tujuan tidakan)
 Sebelum melakukan penjahitan terhaap luka lakukan anestesi local dengan tujuan
untuk mengurangi/menghilangi rasa sakit selama proses penjahitan
Cara meng-anestesi:
1. Pastikan luka sudah bersih
2. Masukan jarum pada ujung laserasi (luka) lakukan aspirasi apakah masuk
pembuluh darah atau tidak
3. Dorong masuk kearah bawah antara mukosa dan kulit sampai garis ujung laserasi.
4. Lakukan peng-anastesian ke daerah lainnya/ daerah lawan seperti yang dilakukan
diatas. Ulangi proses sesuai dengan kebutuhan
 Setelah menga-anastesi kita bias langsung menjahit luka
Teknik yang pertama adalah :

1. Jahitan simple interrupted / teknik penjahitan kulit yang paling sederhana


 Dimualai dari ujung luka hingga ujung yang lainya. Jarum dimasukkan dengan
sudut 90% sekitar 1-2 mm dekat tepi luka hingga ke jaringan subcutan atau dermis
 Kemudian jarum kearah sisi luka yang bersebrangan menembus jarigan keluar
kearah permukaan kulit
 Dan membuat simpul tali.
 Lalu potong benang dekat luka sisakan kira-kira 0,5 mm
 Lakukan hal serupa hingga ujung luka

2. Jahitan continuous interlocking/ Running locked sutures (pola jahitan menerus


terkunci)
 Penguncian dilakukan dengan cara jarum dan benang melewati tiap lingkaran pola
jahitan menerus sederhana sebelum diikatkan (penguncian diasumsikan akan
menahan jaringan lebih baik karena terkunci sehingga lebih kuat)
3. Pola jahitan cross- mattress suture (pola matres silang)
 Bagian benang yang panjang dimasukkan kebagian kulit yang lainnya secara
diagonal yang akhirnya membentuk huruf X.
 Teknik ini lebig kedalam penyekatan sepihak sehingga nantinya luka akan
mendapat tarikan diagonal (sesuai dengan kebutuhan)

Anda mungkin juga menyukai