Disusun :
Dalam Rangka Memenuhi Tugas Mata Keperawatan Medikal Bedah II
Kelas Reguler XXI B
Oleh :
Fitri Handayani PO.62.20.1.18.052
Dosen Pengampu
[Ns. Gad Datak, M.Kep.,Sp.MB]
DIII KEPERAWATAN
POLTITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN
PALANGKARAYA
2020
Topik Perkuliahan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Stroke
Hari/Tgl/Pkl
Sesi Tutorial/Small Group Discussion (SGD)
Pengajar/Fasilitator Ns. Gad Datak, M.Kep.,Sp.MB
Pengetahuan yang harus Anatomi & Fisiologi : sistem persarafan
diketahui/tugas baca Farmakologi
Patologi
Konsep Dasar Keperawatan
Dokumentasi Keperawatan
Promosi Kesehatan
Referensi :
1. Doenges, M, et al. (2000). Rencana Asuhan Keperawatan;Pedoman
untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien,alih
bahasa Kariasa Made I, et al. Jakarta : EGC.
2. Guyton, A.,A. (1996). Fisiologi manusia dan mekanisme penyakit.
Alih bahasa Petrus Andrianto. Jakarta:EGC.
3. Lewis, S. M., Heitkemper, M.M., Dirksen, S.R. (2004). medical
surgical nursing: assesment & management of clinical problems,
volume 2, 6 th edition,. St.Louis,Missouri:Mosby.
4. Potter., & Perry. (2006). Buku ajar fundamental keperawatan:
konsep, proses dan praktik vol I,alih bahasa Asih Yasmin, et al.
Jakarta: EGC.
5. Price,SA & Wilson,LM. (2006). Patofisiologi:Konsep Klinis Proses-
Proses Penyakit, alih bahasa Peter Anugerah,. Jakarta : EGC.
6. Smeltzer, S.C., & Bare, B.G. (2002). Buku ajar buku keperawatan
medikal bedah Brunner & Suddarth vol 1, edisi 8. Alih bahasa Agung
Waluyo, et al. Jakarta : EGC.
7. Sudoyo, AW, Setiyo Hadi Alwi I, Simadibrata, M.etiasi.(2006). Buku
Ajar Penyakit Dalam Jilid 1,2 & 3. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu
Penyakit Dalam FKUI.
8. Wilkinson, J,M. (2005). Nursing diagnosis handbook with NIC
interventions and NOC outcomes. New Jersey : Pearson Prentice Hall.
9. Ginsberg, L.(2008). Lectures notes neurologi, edisi kedelapan. Alih
bahasa Wardhani, Indah R. Jakarta:Erlangga.
10. Gofir, Al, et al. (2007). Manajemen komprehensif stroke.
Yogyakarta: Pustaka Cendekia Press.
11. Hickey, J.V.(2003). The clinical practice of neurological and
neurolosurgical nursing. Philadelphia : Lippincot Williams & Wilkins
12. Ignatavicius & Workman. (2006). Medical surgical nursing critical
thinking for collaborative care. Philadelphia : WB Saunders.
13. Instalasi Gizi Perjan RSCM dan Asosiasi Dietisien. (2006). Penuntun
Diet. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
14. Lumbantobing.(2006). Neurologi klinik, pemeriksaan fisik dan
mental. Jakarta : Balai penerbit FKUI.
15. Mulyatsih, E & Ahmad A. (2008). Stroke petunjuk perawatan pasien
pasca stroke di rumah. Jakarta : Balai Penerbit FK UI.
16. Purnomo, B. (2007). Dasar-Dasar Urologi, edisi kedua.Jakarta :
Sagung Seto
17. Rasyid, A & Soertiwi, L.(2007). Unit Stroke, Manajemen Stroke
Secara Komprehensif. Jakarta : Balai Penerbit FK UI.
18. Farmakologi, Jurnal/artikel keperawatan atau kesehatan, situs
internet, dll
Diskusikan dalam Kelompok dan jawab setiap pertanyaan !!!!
Kegiatan
Pembelajaran
Kasus Stroke
1. Pertanyaan :
Buatlah list/daftar pertanyaan saat melakukan anamnesa pada Tn. Y!
Pemeriksaan Fisik :
Tanda-tanda Vital : Tekanan darah 160/100 mm Hg, Respirasi 18 /mnt,
suhu 36,3 ° C, nadi 90 x /menit.
Terpasang NGT dan mendapat diet cair 500 cc. Refleks menelan masih
lemah, bising usus 5 x/mnt. BB sekarang adalah 82 kg, TB = 165 cm.
Klien sudah terpasang dower cathether, urine keluar lancar dan warna
agak kuning muda, produksi 800 cc/8 jam. Tidak ditemukan
inkontenensia urine dan alvi.
5555 3333
- Sensorik : Hemihipestesia sinistra
- Refleks Fisiologis : triceps, biceps, radius dan patella ++/++
- Refleks Patologis : babinski -/+
Hasil pemeriksaan laboratorium, diagnostik & terapi pengobatan :
Laboratorium :
- Hematologi : Hb 13.2 g/dL, leukosit 10 rb /UL, trombosit 300 rb,
Hematokrit 41 %, GDS 109 mg/dl, glukosa 2 jam PP 102 mg/dl,
kolesterol total 210 mg/dl, TGD 205 mg/dl, HDL 80 mg/dl, LDL 100
mg/dl, urem 30 mg/dl, kreatinin 0,9 mg/dl, SGPT 19 u/L, SGOT 19
u/L
Diagnostik :
- CT Scan :Infark di periventrikel lateral bilateral, terutama kiri dan
pons sisi kiri.
- Foto rontgen : tak tampak kelainan radiologis pada cor dan pulmo
saat ini
- Echocardiografi :LVH (HHD) + disfungsi diastolik mild (grade I)
- TEE(transesofagial echocardiografy) : PFO (+)
Terapi : IVFD Nacl 0,9 %/12 jam, Citicholin 2 x 500 mg, Ascardia 1
x 80 mg , Mertigo 3 x 1, B6 B12 AF 2 x1, Simvastatin 1 x 20 mg
2. Pertanyaan :
a. Identifikasi hasil laboratorium yang bermasalah!
b. Jelaskan dari implikasi keperawatan dari masing-masing terapi obat
yang diberikan!
c. Jelaskan arti dari hasil pemeriksaan diagnostik di atas!
3. Pertanyaan :
a. Identifikasi data subjektif dan data objektif dari kasus Tn. Y!
b. Susunlah diagnosa keperawatan berdasarkan data subjektif dan data
objektif dari kasus Tn. Y tersebut!
c. Susunlah rencana keperawatan berdasarkan diagnosa keperawatan
yang ditemukan pada Tn. Y tersebut!
4. Pertanyaan :
Buatlah rancangan pendidikan kesehatan (health education) untuk Tn. Y!
1. Pertanyaan :
Buatlah list/daftar pertanyaan saat melakukan anamnesa pada Tn. Y!
Jawaban :
a. Apa keluhan yang dirasakan Tn.Y saat ini?
b. Bagaimana dan Apa keluhan yang dirasakan sehingga Tn.Y dibawa ke RS?
c. Apakah pasien pernah mengalami/ menderita keluhan yang sama seperti saat ini?
d. Penyakit apa yang pernah diderita Tn.Y?
e. Apakah ada anggota keluarga yang menderita keluhan serupa?
f. Apakah ada anggota keluarga yang pernah/ sedang menderita suatu penyakit?
g. Apa pekerjaan Tn.Y?
h. Apa saja kebiasaan yang dilakukan Tn.Y?
2. Pertanyaan:
Jawaban :
b) Jelaskan dari implikasi keperawatan dari masing – masing terapi obat yang diberikan!
Jelaskan :
Dari hasil pemeriksaan laboratorium Tn Y mendapatkan hasil yang normal dan hanya
beberapa saja yang bermasalah seperti Hb, kolesterol, HDL, LDL dan ureum. Sedangkan
implikasi dari terapi obat yang diberikan sudah ada manfaat dan kegunaannya.
3. Pertanyaan :
a. Identifikasi data subjektif dan data objektif dari kasus Tn. Y!
b. Susunlah diagnosa keperawatan berdasarkan data subjektif dan data objektif dari kasus
Tn. Y tersebut!
c. Susunlah rencana keperawatan berdasarkan diagnosa keperawatan yang ditemukan pada
Tn. Y tersebut!
JAWABAN :
5555 3333
5555 3333
2) Diagnosa Keperawatan
a. Risiko perfusi serebral tidak efektif ditandai dengan penyakit hipertensi (DX:1)
b. Resiko defisit nutrisi ditandai dengan ketidakmampuan menelan (DX:2)
c. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan neuromuskular ditandai dengan
rentang gerak ROM menurun, kekuatan otot menurun (DX:3)
d. Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan gangguan neuromuskular ditandai
dengan pelo (DX:4)
3) Intervensi Keperawatan
NO Diagnosa Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
1 DX : 1 Tujuan: 1. Pantau atau catat
Setelah dilakukan tindakan status neurologis
keperawatan kurang lebih 2. Pantau TTV
3x24 jam diharapkan resiko 3. Evaluasi pupil,
perfusi serebral tidak efektif catat ukuran,
dapat teratasi dengan bentuk, kesamaan
Kriteria Hasil : dan reaksi
1. Perfusi serebral terhadap cahaya
adekuat 4. Letakkan kepala
2. Mempertahankan dengan posisi
Kesadaran agak ditinggikan
3. Tanda-tanda vital 5. Pertahanakan
normal tirah baring / bed
4. Tidak ada rest
peningkatan intra
cranial
2 DX : 2 Tujuan : 1. Kaji adanya
Setelah dilakukan tindakan alergi makanan
keperawayan kurang lebih 2. Kolaborasi
3x24 jam diharapkan resiko dengan ahli gizi
defisit nutrisi daoat teratsi untuk
dengan menentukan
Kriteria Hasil : jumlah kalori dan
1. Adanya peningkatan nutrisi yang
berat badan sesuai dibutuhkan
dengan tujuan pasien
2. Berat badan ideal 3. Anjurkan pasien
sesuai dengan tinggi untuk
badan meningkatkan
3. Mampu intake Fe
mengidentifikasi 4. Anjurkan pasien
kebutuhan nutrisi untuk
4. Tidak ada tanda- meningkatkan
tanda malnutrisi protein dan
5. Menunjukkkan vitamin C
peningkatan fungsi 5. Monitor jumlah
pengecapan dari nutrisi dan
menela kandungan kalori
6. Tidak terjadi 6. Berikan informasi
penurunan berat tentang
badan yang berarti kebutuhan nutrisi
7. Tanda-tanda vital 7. Kaji kemempuan
normal pasien untuk
mendapatkan
nutrisi yang
dibutuhkan
3 DX : 3 Tujuan : 1. Monitoring vital
Setelah dilakukan sign
keperawatan kurang lebih sebelm/sesudah
3x24 jam diharapkan latihan dan lihat
gangguan mobilitas fisik respon pasien saat
dapat teratasi dengan latihan
Kriteria Hasil : 2. Konsultasikan
1. Klien meningkat dalam dengan terapi fisik
aktivitas fisik tentang rencana
2. Mengerti tujuan dari ambulasi sesuai
peningkatan mobilitas dengan kebutuhan
3. Memverbalisasikan 3. Bantu klien untuk
perasaan dalam menggunakan
meningkatkan kekuatan tongkat saat
dan kemampuan berjalan dan cegah
berpindah terhadap cedera
4. Memperagakan 4. Ajarkan pasien
penggunaan alat Bantu atau tenaga
untuk mobilisasi kesehatan lain
(walker) tentang teknik
5. Tanda-tanda vital ambulasi
normal 5. Kaji kemampuan
pasien dalam
mobilisasi
6. Latih pasien
dalam pemenuhan
kebutuhan ADLs
secara mandiri
sesuai
kemampuan
7. Dampingi dan
Bantu pasien saat
mobilisasi dan
bantu penuhi
kebutuhan
8. Berikan alat
Bantu jika klien
memerlukan.
9. Ajarkan pasien
bagaimana
merubah posisi
dan berikan
bantuan jika
diperlukan
4 DX : 4 Tujuan : 1. Gunakan
Setelah dilakukan penerjemah, jika
keperawatan kurang lebih diperlukan
3x24 jam diharapkan 2. Beri satu kalimat
gangguan komunikasi simple setiap
verbal dapat teratsi dengan bertemu, jika
Kriteria Hasil : diperlukan
1. Komunikasi : 3. Dorong pasien
penerimaan, interpretasi, untuk
dan ekspresi pesan lisan, berkomunikasi
tulisan, dan non verbal secara perlah dan
meningkat. untuk mengulangi
2. Komunikasi ekspresif permintaan
(kesulitan berbicara) : 4. Berikan pujian
ekspresif pesan verbal positif
dan atau non verbal yang
bermakna.
3. Komunikasi resptif
(kesulitan mendengar) :
penerimaan komunikasi
dan interpretasi pesan
verbal dan/atau non
verbal.
4. Gerakan terkoordinasi :
mampu mengkoordinasi
gerakan dalam
menggunakan isyarat
5. Pengolahan informasi :
klien mampu untuk
memperoleh, mengatur,
dan menggunakan
informasi
6. Mampu mengontrol
respon ketakutan dan
kecemasan terhadap
ketidakmapuan berbicara
7. Mampu manajemen
kemampuan fisik yang
dimiliki
8. Mampu
mengkomunikasikan
kebutuhan dengan
lingkungan.