Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KELOMPOK

RESUME

“Implementasi Tindakan Keperawatan”

Kelompok : VI (Enam)

Anggota : Bella Seftianae (PO.62.20.1.18.045)

Helda Firda Yanti (PO.62.20.1.18.054)

Muhammad Faesal Priyono (PO.62.20.1.18.062)

Kelas : Reguler XXI B

A. Implementasi
Implementasi adalah fase ketika perawat mengimplementasikan interpensi
keperawatan. Berdasarkan terminologi NIC, implementasi terdiri atas melakukan atau
mendokumentasikan tindakan yang merupakan tindakan keperawatan khusus yang
diperlukan untuk melaksanakan interpensi (atau program keperawatan). Perawat
melaksanakan atau mendelegasikan tindakan keperawatan untuk interpensi yang disusun
dalam tahap perencanaan dan kemudian mengakhiri tahap implementasi dengan mencatat
tindakan keperawatan dan respon klien terhdapa tindakan tersebut.
Meskipun perawat dapat bertindak berdasarkan kepentingan klien (mis.,merujuk klien ke
perawat komunis untuk perawatan dirumah), standar profesional mendukung partisipasi
klien dan keluarga, seperti pada semua fase proses keperawatan. Tingkat partisipasi
bergantung pada status kesehatan klien. Misalnya, seorang pria yang tidak sadar tidak
mampu berpartisipasi dalam perawatannya sehingga ia perlu dirawat. Sebaliknya, klien
yang dapat berjalan mungkin memerlukan perawatan yang sangat sedikit dari perawat
dan melakukan aktivitas perawatan kesehatan secara mandiri.
1. Hubungan Implementasi dengan Pasien Lain Proses Keperawatan
Tiga fase pertama proses keperawatan-pengkajian, diagnosis, dan perencanaan-
menjadi dasar tindakan keperawatan yang dilakukan selama tahap implementasi. Dengan
demikian, fase implementasi memberikan tindakan keperawatan aktual dan respon klien
yang dikaji pada fase akhir, fase evaluasi. Dengan menggunakan data yang didapat
selama pengkajian, perawat dapat mengindividualisasikan asuhan yang diberikan dalam
fase implementasi, menyesuaikan interpensi dengan klien tertentu, bukan menerapkan
interpensi secara rutin untuk kategori klien (mis.,semua klien yang mengalami
pneumonia). Tindakan keperawatan pada rencana asuhan klien untuk interpensi NIC
penatalaksanaan jalan nafas mungkin berbunyi “Auskultasi paru q4h”. ketika
melaksanakan tindakan ini, perawat melakukan interpensi (implementasi) dan melakukan
pengkajian.
2. Keterampilan Implementasi
Agar berhasil mengimplementasikan perencana asuhan, perawat melakukan
keterampilan kognitif, interpersonal, dan teknis. Keterampilan tersebut berbeda satu sama
lain ; namun, pada praktiknya, perawat menggunakan keterampilan tersebut dengan
berbagai kombinasi dan dengan penekanan yang berbeda-beda, yang bergantung pada
aktivitas.
- Keterampilan kognitif (keterampilan intelektual, mencakup penyelesaian,
pengambilan keputusan, berpikir kritis dan kreatifitas.
- Keterampiran interpersonal adalah semua tindakan, verbal dan nonverbal, yang
digunakan orang ketika berinteraksi satu sama lain secara langsung.
- Keteramilan teknis adalah keterampilan “manual” seperti memanipulasi peralatan,
memberi injeksi dan membalut, menggerakan, mengangkat, dan mengubah posisi
klien.
3. Tujuan Implementasi Keperawatan
- Membantu klien dalam mencapaitujuan yang telah ditetapkan
- Mencakup peningkatan kesehatan
- Pencegahan penyakit
- Pemulihan kesehatan dan memfasilitasi koping.
4. Proses Implementasi
- Mengkaji kembali klien
- Menentukan kebutuhan perawat terhadap bantuan
- Mengimplementasikan intervensi keperawatan
- Melakukan supervisi terhadap asuhan yang didelegasikan
- Mendokumentasikan tindakan keperawatan
5. Tipe Tindakan Independent Keperawatan
- Tindakan Diagnostik
- Tindakan terapeutik
- Tindakan Edukatif
- Tindakan Merujuk
6. Mengimplementasikan Interpensi Keperawatan
Penting untuk menjelaskan kepada klien tentang interpensi yang akan
dilakukan,sensai yang akan dirasakan , apa yang harus dilakukan klien ,dan apa hasil
yang diharapkan. Tindakan ini termasuk menjadwalkan kontak klien dengan departemen
lain (mis., teknisi rontgen dan laboratorium,ahli terapi fisik dan pernafasan) dan bertindak
sebgai penghubung antara anggota tim peralatan kesehatan.
7. Proses berpikir kritis dalam inflementasi
Pemilihan intervensi keperawatan merupakan proses yang kompleks dan
membutuhkan pemikiran kritis. Kontek pemberian asuhan bagi tiap klien dan berbagai
intervensi tersebut membutuhkan pendekatan pengambilan keputusan dalam tiap situasi
klinis (Snyder,2000).pemikiran kritis dibutuhkan untuk mempertimbangkan kompleksitas
intervensi, termasuk jumlah pendekatan alternatif dan waktu yang tersedia.
8. Standar intevensi keperawatan
Tatanan pelayanan kesehatan menyediakan berbagai cara bagi perawat untuk
menciptakan dan menyesuaikan rencana peralatan klien.setiap rencana bersifat unik bagi
tiap klien karena disesuaikan dengan masalah kesehatan spesifik klien.namun,terdapat
sistem yang menyediakan standar intervensi bagi beberapa masalah kesehatan, sehingga
perawat dapat menetapkan intervensi secara lebih cepat dan mudah.
Fundamental Keperawatan (Kozier, 2010 : 429-431)
Fundamental Keperawatan (Potter Perry : 2009 : 462-463)
Daftar Pustaka
Kozier dkk. 2010. Fundamental Keperawatan. Jakarta : Kedokteran EGC
Perry, Potter. 2009. Fundamental Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika
Ainul Inayah, 2016. Implementasi Keperawatan
http://ainulinayah2.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai