Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nonik Nazlica Aryanto

NIM : J210211221

Kelas : Transfer

Kasus:

Tn. Y berusia 32 tahun dating ke IGD RSJ Kalawa Atei diantar oleh saudara dan ibunya, pasien terlihat
murung dan sering berbicara sendiri. Saudara klien mengatakan jika dirumah klien berbicara sendiri
dan terkadang bisa menghancurkan benda dan memukul orang yang berada di dekatnya. Saudara
klien dan ibunya sepakat untuk memasung klien disamping rumah untuk menghindari adanya
korban yang terluka akibat amukan klien. Menurut cerita ibu dan saudara klien, Tn. Y mengalami
gangguan jiwa karena stress dan tertekan akibat perceraian dengan istrinya dan berpisah dengan
kedua anak perempuannya. Sejak kejadian itu klien menjadi tidak terkontrol dan sering meminum
minuman keras dan obat-obatan terlarang yaitu zenith. Saudara dan ibu klien sepakat membawa ke
RSJ karena Tn.Y semakin tidak terkontrol, sering berbicara sendiri, dan sering mengamuk sehingga
membuat saudara dan ibu klien kewalahan. Saudara dan ibu klien berharap Tn. Y bisa cepat pulih
dari keadaan yang sekarang.

Saat ini Tn. Y didiagnosa dengan gangguan halusinasi pendengaran, saat dikaji klien mengaku sering
mendengar suara istrinya yang sedang marah-marah dan ingin meminta cerai serta teringat akan
kedua anaknya yang sekarang dibawa oleh istrinya. klien mengatakan suara itu muncul ketika klien
sedang istirahat siang dan menjelang tidur malam.

Phase I

Konsep Diri :

 Citra Tubuh, klien mengatakan tidak puas dengan tubuhnya, karena memiliki kecacatan
dimana kaki sebelah kiri lebih pendek. Yang membuat klien sedikit pincang saat berjalan
 Identitas Diri : klien memperkenaklan dirinya Bernama Tn. Y usia 32 tahun alamat Jl. Teratai
Kabupaten Barito Selatan. Klien merupakan anak ke 1 dari 3 bersaudara
 Ideal Diri : klien mengatakan sebelum dirinya sakit ingin memenuhi kebutuhan yang
diinginkan oleh istrinya dan berharap klien bisa Bersama dan memenuhi kewajibannya
sebagai ayah yang baik bagi kedua putrinya
 Peran Diri : klien mengatakan perannya adalah sebagai suami dan juga sebagai ayah, yang
memiliki tugas dan kwajiban untuk melindungi, membimbing, memberi nafkah dan kasih
saying kepada istri dan anak-anaknya. Namun, klien merasa gagal menjalankan peran
sebagai suami sekaligus ayah bagi kedua anaknya.
 Harga Diri : klien mengatakan harapan setelah dinyatakan sehat dan keluar dari RSJ bisa
bertemu Kembali dengan kedua anaknya. Dan klien akan bekerja dengan keras agar bisa
memenuhi kebutuhan dan memberikan yang terbaik bagi kedua putrinya.

Faktor Pencetus : Menurut cerita ibu dan saudara klien, Tn. Y mengalami gangguan jiwa karena
stress dan tertekan akibat perceraian dengan istrinya dan berpisah dengan kedua anak
perempuannya
sPhase II

Ibu klien mengatakan sekitar 2-3 bulan sejak perceraian klien dengan istri dan kedua anaknya
terdapat perubahan sikap, yaitu klien sering menyendiri, tidak memperhatikan penampilan dan
kebersihan diri, tampak lemah dan lesu. Klien juga mengonsumsi obat-obatan yaitu zenith dan jika
klien tidak mengonsumsi obat tersebut klien akan mengamuk, berteriak, hingga memukul/ merusak
barang atau orang yang berada di dekatnya.

Phase III

Klien secara aktif mengonsumsi obat-obatan yaitu zenith, klien mengatakan jika meminum obat
tersebut merasa tenang, membuatnya bergairah dalam bekerja dan menimbulkan efek nge-fly. Yang
membuat klien melupakan masalahnya sejenak. Namun jika klien tidak mengonsumsi obat tersebut
klien merasa sangat tertekan mengingat masalah yang terjadi, lemas dan nyeri seluruh tubuh, dan
mendengar suara istrinya yang sedang marah-marah meminta cerai.

Dilihat dari Analisa dan keluhan klien, bisa disimpulkan bahwa klien termasuk ke Sc. Positive
Symptoms

Phase IV

Karena keadaan klien yang semakin memburuk, Ibu dan Saudara klien akhirnya memutuskan
membawa klien untuk mendapatkan perawatan di RSJ. Karena klien sering mengamuk dan sering
berbicara sendiri, keluarga juga tidak tega melihat Tn. Y terpasung di rumahnya.

Anda mungkin juga menyukai