LAPORAN KASUS
3.1 IDENTITAS
Inisial : Tn. Y (laki – laki)
Umur : 24 tahun
Tanggal pengkajian : 11 Februari 2021
No. RM : 012803
Informan : klien dan Petugas.
50
e. Tindakan kriminal
Klien mengatakan tidak pernah terlibat sebagai korban, saksi, atau
pelaku tindakan kriminal.
Masalah keperawatan : Resiko perilaku kekerasan
51
3.5 PSIKOSOSIAL
3.5.1 Genogram
Skema 3.1 Genogram
Keterangan :
: Perempuan : Meninggal (perempuan)
: Laki-laki : Meninggal (laki-laki)
: Klien : Tinggal serumah
: Riwayat
Gangguan Jiwa
b. Identitas
52
Klien adalah seorang laki – laki, anak ke tujuh dari sembilan
bersaudara.
Klien merupakan seorang tamatan sekolah dasar yang saat ini tidak
memiliki pekerjaan.
Klien mengatakan merasa gagal karena sebagai laki-laki tidak
mempunyai pekerjaan.
c. Peran
Klien mengatakan sebagai seorang anak, ia sekarang tidak bekerja
karena dipecat dari tempat kerjanya sekitar 2 tahun yang lalu. Klien
mengatakan dahulu bekerja sebagai pelayan di rumah makan. Saat ini
klien merasa belum bisa berperan secara baik di dalam keluarga, Klien
mengatakan tidak dapat membuat bangga keluarganya.
d. Ideal diri
Klien mengatakan ingin cepat pulang dan dapat bekerja dengan baik
untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Selain itu, klien berharap orang –
orang dapat menerimanya dengan baik.
e. Harga diri
Klien merasa dirinya tidak berguna dan tidak dihargai oleh keluarga
dan tetangganya karena tidak mempunyai pekerjaan. Klien
mengatakan ingin segera keluar dari rumah sakit dan ingin segera
bekerja supaya dihargai sama orang lain dan diterima dilingkungannya.
Masalah keperawatan : Harga Diri Rendah.
53
Selama di rumah sakit, klien telihat jarang berinteraksi dengan pasien
lain.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Klien merasa dikucilkan oleh lingkungannya, dengan alasan klien
sering mengganggu orang lain.
Masalah Keperawatan : Harga diri rendah
3.5.4 Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Klien beragama islam, klien mengatakan saat ini dirinya jarang
melakukan ibadah sholat.
b. Kegiatan ibadah
Klien mengatakan selama dirumah, klien selalu melaksanakan ibadah
shalat 5 waktu. Berdasarkan hasil observasi, selama dirawat klien tidak
ada melakukan shalat, jika tidak diingatkan.
Masalah Keperawatan : Distres Spiritual
3.6.2 Pembicaraan
Klien berbicara jelas, cepat, intonasi keras dan ketus, klien bicara mudah
dimengerti.
Masalah keperawatan : -
54
Wajah klien terlihat tegang, tangan klien kadang mengepal. Klien terlihat
mondar – mandir di ruangan. Aktivitas harian mampu dilakukan secara
mandiri.
Masalah keperawatan : Perilaku kekerasan
3.6.5 Afek
Afek labil, emosi klien cepat berubah. Klien mudah marah. Pada saat di
rumah sakit tampak ekpresi klien langsung berubah jika keinginan tidak
terpenuhi, seperti ingin sesuatu harus segera terpenuhi.
Masalah keperawatan : Perilaku kekerasan
3.6.7 Persepsi :
Pada saat dirumah klien mengatakan pernah melihat bayangan dan
mendengar suara – suara yang selalu mengejeknya. Di rumah sakit jiwa,
saat dilakukan pengkajian, klien mengatakan juga pernah melihat dan
masih mendengar suara – suara yang sama seperti pada saat dirumah. Klen
sering tampak bicara sendiri dan tertawa sendiri.
55
Masalah keperawatan : Gangguan persepsi sensori : Halusinasi
pendengaran dan penglihatan
3.6.11 Memori
Klien dapat mengingat kejadian yang terjadi lebih dari satu bulan yang
lalu (jangka panjang), klien bisa menceritakannya. Saat ditanya tentang
orang tua klien, klien bisa menceritakan alasan masuk rumah sakit. Klien
dapat mengingat kejadian yang terjadi 1 minggu terakhir (jangka pendek),
klien bisa menceritakannya.
Masalah keperawatan: Tidak ada Masalah keperawatan
56
3.6.12 Tingkat konsentrasi
Konsentrasi/ fokus ada, namun mudah teralihkan, saat wawancara klien
dapat langsung menjawab pertanyaan perawat, namun dengan jawaban
yang berbelit–belit. Terkadang perawat harus mengulang pertanyaan untuk
memfokuskan pasien pada pertanyaan.
Klien dapat melakukan hitungan sederhana saat disuruh menghitung
jumlah temannya.
Masalah keperawatan: Gangguan proses pikir
3.7.2 BAB/BAK
57
Klien mengatakan mampu menggunakan toilet untuk sebagai tempat
buang air besar dan buang air kecil dan klien membersihkan kembali
setelah buang air besar atau buang air kecil
Masalah keperawatan: Tidak ada masalah
3.7.3 Mandi
Klien mengatakan mampu mandi sendiri, klien mandi kadang 1x sehari.
Klien mengatakan mandi tidak menggunakan sabun. Klien mengatakan
jarang menyikat gigi.
Masalah keperawatan: Gangguan pemeliharaan kesehatan
3.7.4 Berpakaian/berhias
Klien mengatakan mampu mengganti pakaian sendiri tanpa bantuan orang
lain, klien memakai pakaian sudah sesuai.
Masalah keperawatan: Tidak ada masalah
58
Masalah keperawatan: Tidak ada masalah
59
Klien mengatakan merasa ditolak oleh lingkunganya, karena klien sering
dijauahi oleh tetangga karena takut dengan klien yang menurut tetangga
sering mengganggu.
3.9.3 Masalah dengan pendidikan
Klien mengatakan dia hanya tamatan SD, oleh karena itu, dia susah cari
kerja.
3.9.4 Masalah dengan pekerjaan
Klien mengatakan saat ini tidak bekerja, klien mengatakan dulu pernah
bekerja sebagai pelayan rumah makan.
3.9.5 Masalah dengan perumahan
Klien mengatakan tidak ada masalah dengan rumahnya. Saat ini klien
tinggal dengan orang tua dan saudaranya, dan klien nyaman tinggal
dirumah tersebut.
3.9.6 Masalah dengan ekonomi
Klien mengatakan tidak ada penghasilan, kebutuhannya masih ditanggung
oleh kedua orang tuanya.
3.9.7 Masalah dengan pelayanan kesehatan
Saat ini klien berobat dengan kartu BPJS, klien tidak memiliki
permasalahan dengan pelayanan kesehatan.
Masalah keperawatan: Harga diri rendah
60
Tabel 3.1 Data Fokus dan daftar Masalah Keperawatan
DATA DIAGNOSA
DS : Perilaku kekerasan
Klien mengatakan pernah
melakukan kekerasan kepada
orang lain.
Klien mengatakan menyerang
tetangga dan orang tua dengan
alasan merasa di ejek karena
tidak bekerja.
Klien mengatakan marah dan
kecewa pada saat dipecat dari
pekerjaannya sebagai pelayan
rumah makan.
DO :
Klien gelisah dan jalan mondar
mandir
Afek labil, emosi klien cepat
berubah
Klien berbicara kasar saat marah
Pandangan mata klien tajam,
Nada suara keras
61
keluarga dan tetangganya karena
tidak mempunyai pekerjaan.
Klien mengatakan tidak ada
penghasilan, kebutuhannya masih
ditanggung oleh kedua orang
tuanya.
DO :
Klien banyak menunduk
Nada suara lambat
Bicara berbelit-belit
Klien pasrah dengan keadaannya
yang sekarang
DS : Defisit Perawatan Diri
Klien mengatakan malas mandi
Klien mengatakan malas
bercukur
DO :
Penampilan klien kurang rapi,
Baju kotor dan berbau,
Rambut klien panjang, kuku
panjang dan kotor, gigi kuning,
gigi depan tidak lengkap, mulut
bau.
Gigi kuning.
mulut klien bau.
DS: Gangguan Proses Pikir
Klien mengatakan kepada perawat
untuk mengulang kembali
pertanyaan
DO:
Klien kurang fokus saat berbicara
62
dengan perawat
Klien tidak dapat menjawab
langsung pertanyaan perawat
Klien menjawab pertanyaan
jawaban sering berbelit – belit.
Klien sering terdiam dan terhenti
saat menjawab pertanyaan dari
perawat
DS : Gangguan Persepsi Sensori :
Klien mengatakan selama di Halusinasi Pendengaran dan
rumah sering melihat bayangan penglihatan
dan mendengar suara – suara yang
mengejeknya.
Klien mengatakan selama di
rumah sakit jiwa masih melihat
dan mendengar suara – suara yang
sama seperti dirumah.
DO :
Klien tampak sering bicara sendiri
Klien tampak tertawa sendiri
Klen tampak bengong
63
DS: Kurang Pengetahuan
Klien mengatakan tidak
mengetahui penyebab dari
penyakitnya
Klien mengatakan tidak tahu
bagaimana cara mengatasi
masalah penyakitnya
DO:
Klien tampak bingung
Klien menyangkal kalau diri klien
sakit
DS : Ketidakefektifan Koping Keluarga
Klien mengatakan kakak dan adik
kandungnya menderita penyakit
yang sama seperti klien
Klien mengatakan adik dan
kakaknya dibawa ke Puskesmas
Air dingin untuk mengambil obat
Klien mengatakan apabila ada
masalah tidak pernah cerita
kepada anggota keluarga lainnya,
dan hanya dipendam sendiri.
Klien mengatakan pengambilan
keputusan dalam keluarga adalah
orang tua tanpa di
musyawarahkan dengan anggota
keluarga lainnya.
DO :
Klien tampak sedih dan
menunduk saat bercerita
64
DS : Distres Spiritual
Klien mengatakan selama
dirumah, klien selalu
melaksanakan ibadah shalat 5
waktu.
DO :
Selama dirawat klien tidak ada
melakukan shalat, jika tidak
diingatkan
DS : Ketidakberdayaan
Klien mengatakan saat ini merasa
sangat sedih, karena klien
terpaksa tinggal di rumah sakit
Klien mengatakan ingin sekali
pulang ke rumah dan segera
bekerja kembali.
DO :
Klien sangat mudah terpancing
emosi dan sering marah-marah.
65
DS : Gangguan Pemeliharaan Kesehatan
Klien mengatakan mampu mandi
sendiri 1x sehari.
Klien mengatakan mandi tidak
menggunakan sabun.
Klien mengatakan jarang
menyikat gigi.
DO :
Rambut klien tampak panjang,
kuku panjang dan kotor, gigi
kuning, gigi depan tidak lengkap,
mulut bau.
Gigi kuning
66
1) Perilaku kekerasan
2) Ketidakefektifan koping keluarga
3) Harga diri rendah
4) Defisit perawatan diri
5) Distres Spiritual
6) Ketidakberdayaan
7) Gangguan proses fikir
8) Gangguan persepsi sensori : Halusinasi pendengaran dan penglihatan
9) Gangguan pemeliharaan kesehatan
10) Ketidakefektifan koping Individual
11) Kurang pengetahuan
Perilaku
Kekerasan
68
3.15 INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama : Tn Y
Nama : Tn. Y
Perilaku 16.15 SP 1 PK S:
kekerasan mengevaluasi kemampuan klien - Klien mengatakan malas untuk
mengontrol PK dengan tarik nafas mempraktekkan tarik nafas dalam dan
dalam dan memukul bantal dan pukul kasul bantal
kasur O:
melatih kembali kemampuan - Klien bertengkar dengan teman di
mengontrol PK dengan tarik nafas ruangannya
dalam dan memukul bantal dan - Klien berbicara kasar
kasur - Klien melakukan tarik nafas dalam dan
Mengajurkankan klien memukul bantal kasur dengan arahan
memasukkan kegiatan kejadwal perawat
kegiatan harian. A:
Sp 1 PK latihan mengontrol marah dengan
tarik nafas dalam dan memukul kasur
bantal belum mandiri dilakukan
P:
Optimalkan Sp 1 PK dengan cara fisik I :
tarik nafas dalam dan pukul kasur bantal
Kontrak akan datang
- Tempat : di ruang Merpati
Waktu : tanggal 12 Februari
2021 /09.30 WIB
P:
Lanjut SP 2 HDR (melatih kemampuan
melipat kain)
Kontrak akan datang
Tempat : di ruang Merpati
Waktu : Tanggal 12 Februari 2021/
11.30 WI B
2 Perilaku 12 Februari SP 1 PK S:
kekerasan 2021/ mengevaluasi kemampuan klien - Klien mengatakan ada melakukan tarik
09.30 mengontrol PK dengan tarik nafas nafas dalam dan memukul bantal dan
dalam dan memukul bantal dan kasur dan senang dengan terapi tertawa
kasur O:
melatih kembali kemapuan - Klien tampak tenang
mengontrol PK dengan tarik nafas - Klien melakukan tarik nafas dalam dan
dalam dan memukul bantal dan memukul bantal kasur dengan arahan
kasur perawat
Melakukan terapi tertawa : A:
Tepuk tangan seirama 1-2…1- Sp 1 PK latihan mengontrol marah dengan
2-3 sambil mengucapkan Ho- tarik nafas dalam dan memukul kasur
ho… Ha-Ha-Ha... bantal mandiri dilakukan
Lakukan pernafasan dalam P:
dengan tarikan nafas melalui Lanjutkan SP 2 PK latihan mengontrol
hidung dan dihembuskan. marah dengan cara minum obat teratur
(bersama kata-kata: Haaa!!/ Kontrak akan datang
Hooo!!) Tempat : di ruang Merpati
Gerakkan engsel bahu ke Waktu : Tanggal 12 Februari 2021/
depan dan ke arah belakang 16.15 WIB
Kemudian menganggukkan
kepala ke bawah hingga dagu
hampir menyentuh dada, lalu
mendongakkan kepala ke atas
belakang,
Putar pinggang ke arah kanan
kemudian ditahan beberapa
saat, kemudian memutar ke
arah kiri dan ditahan beberapa
saat, lalu kembali ke posisi
semula
Tawa singa: julurkan lidah
sepenuhnya dengan mata
terbuka lebar dan tangan
teracung seperti cakar sing dan
tertawa dari perut
Ulangi langkah pertama dan
diikuti tawa singa
Menganjurkankan klien
memasukkan kegiatan kejadwal
kegiatan harian.
3 Perilaku 13 Februari SP 3 PK S:
kekerasan 2021/ Mengevaluasi tanda dan gejala - Klien mengatakan mau latihan
09.15 perilaku kekerasan berbicara dengan baik pada temannya
Menvalidasi kemampuan pasien - Klien mengatakan bicara kasar dengan
melakukan tarik nafas dalam, teman seruangannya
pukul kasur dan bantal, makan - Klien mengatakan ada mempraktekkan
obat dengan patuh dan benar sendiri terapi tertawa yang diajarkan
Memberi pujian kemarin
Melatih cara mengontrol perilaku O:
kekerasan secara verbal - Klien meminta makanan kepada
(mengungkapkan, meminta, perawat dengan nada yang keras
menolak dengan benar) A:
Melakukan terapi tertawa : SP 3 PK latihan cara mengontrol perilaku
Tepuk tangan seirama 1-2… kekerasan secara verbal belum mandiri
1-2-3 sambil mengucapkan dilakukan
Ho-ho… Ha-Ha-Ha...
Lakukan pernafasan dalam P:
dengan tarikan nafas melalui Lanjutkan SP 3 PK
hidung dan dihembuskan. Kontrak akan datang
(bersama kata-kata: Haaa!!/ Tempat : di ruang Merpati
Hooo!!) Waktu : Tanggal 13 Februari 2021 /
Gerakkan engsel bahu ke 16.15 WIB
depan dan ke arah belakang
Kemudian menganggukkan
kepala ke bawah hingga dagu
hampir menyentuh dada, lalu
mendongakkan kepala ke atas
belakang,
Putar pinggang ke arah
kanan kemudian ditahan
beberapa saat, kemudian
memutar ke arah kiri dan
ditahan beberapa saat, lalu
kembali ke posisi semula
Tawa singa: julurkan lidah
sepenuhnya dengan mata
terbuka lebar dan tangan
teracung seperti cakar sing
dan tertawa dari perut
Ulangi langkah pertama dan
diikuti tawa singa
Memasukan pada jadwal
kegiatan untuk latihan fisik,
minum obat dan verbal