Disusun Oleh :
INDRI AMBARWATI
P27220019159
A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS KLIEN
a. Identitas Klien
Nama Klien : Tn. E
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Boyolali
Umur : 36 tahun
Agama : Islam
Status Perkawinan : Belum kawin
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Buruh tani
No. Registrasi : 09XXXX
b. Identitas Penanggung jawab
Nama : Tn. Y
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Boyolali
Hubungan dengan Klien : Saudara
2. ALASAN MASUK
Klien suka marah-marah selama kurang lebih satu bulan, komunikasi
seperlunya, susah tidur, dan sering mendengar bisikan-bisikan yang
mengajaknya bercerita. Hal yang sudah dilakukan klien untuk
mengatasi gejala tersebut dengan minum obat tetapi tidak teratur,
hingga akhirnya klien ke IGD RSJD DR. RM. Soedjarwadi Klaten.
3. FAKTOR PREDISPOSISI
a. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu?
Klien mengatakan sudah beberapa kali dirawat di RSJD DR. RM.
Soedjarwadi Klaten.
b. Pengobatan sebelumnya
Klien mengatakan mendapat obat ketika kontrol di RS Hidayah
Boyolali tetapi klien tidak rutin minum obatnya.
c. Riwayat psikologis
Pelaku Usia Korban Usia Saksi Usia
Aniaya - - - - - -
fisik
Aniaya - - - - - -
seksual
Penolakan Pacar 25 Klien 28 - -
Kekerasa - - - - - -
n dalam
keluarga
Tindakan - - - - - -
criminal
a. Aniaya fisik
Klien mengatakan tidak pernah mengalami, atau menjadi
korban dan juga tidak pernah melihat aniaya fisik.
b. Aniaya seksual
Klien mengatakan tidak pernah mengalami, atau menjadi
korban dan juga tidak pernah melihat aniaya seksual.
c. Penolakan
Klien mengatakan pernah menjadi korban penolakan dari
pacarnya saat usia 28 tahun.
d. Kekerasan dalam keluarga
Klien mengatakan tidak pernah mengalami, atau menjadi
korban dan juga tidak pernah melihat kekerasan di dalam
keluarganya.
e. Tindakan kriminal
Klien mengatakan tidak pernah mengalami, atau menjadi
korban tindakan kriminal.
d. Adakah anggota keluarga mengalami gangguan jiwa?
Klien mengatakan di dalam keluarganya tidak ada yang mengalami
gangguan jiwa.
e. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan?
Klien mengatakan sedih ketika pertama kali dirawat di RSJ. Klien
mengatakan alasan dirawat di RSJ pertama kali karena habis
memukul jendela sampai tangannya terluka. Masa lalu itu yang
menyebabkan sampai sekarang klien selalu merasa sedih jika
sedang dirawat di RSJ. Klien juga mengatakan takut jika keluarga
dan tetangganya mengucilkannya.
4. FAKTOR PRESIPITASI
Klien dalam waktu kurang lebih satu bulan terakhir sering marah-
marah. Klien mengatakan sering marah-marah jika sedang pusing.
Klien tampak menyendiri, lesu, melamun, mondar-mandir tidak jelas,
komunikasi seperlunya, susah tidur, tidak rutin minum obat. Klien
mengatakan mendengar suara bisikan-bisikan yang mengajaknya
bercerita yang biasanya muncul sewaktu-waktu. Klien mengatakan
kesal dengan bisikan tersebut akhirnya klien sering marah-marah.
5. FISIK
1. Tanda Vital
TD : 114/73 mmHg
N : 96 x/menit
S : 36,2 ºC
2. Ukur
TB : 171 cm
BB : 63 kg
3. Keluhan fisik Ya Tidak
6. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Keterangan:
: Laki-laki : Satu rumah
: Perempuan : Garis perkawinan
: Meninggal : Garis keturunan
: Klien
Penjelasan:
Klien merupakan anak kedua dari empat bersaudara. Saudara klien
yang ketiga sudah meninggal. Klien tinggal bersama orang tua,
adiknya, serta keponakannya.
2. Konsep Diri
a. Gambaran diri
Klien mengatakan menyukai seluruh bagian tubuhnya.
b. Identitas
Klien dapat menyebutkan nama, tanggal lahir, alamat, serta
mengatakan bahwa dirinya adalah seorang laki-laki
b. Peran
Klien mengatakan bahwa di keluarganya sebagai anak, kakak,
dan adik. Klien juga mengatakan perannya selama di rumah
membantu orang tuanya seperti menyapu, mencuci piring,
mencuci baju, dan juga bekerja sebagai buruh tani, serta
terkadang klien juga membantu menjaga keponakannya.
c. Ideal diri
Klien mengatakan ingin segera pulang dan tidak kembali lagi
karena klien merasa tidak sakit.
d. Harga diri
Klien mengatakan tidak ada yang merendahkan dirinya
maupun mencemooh dirinya dengan situasi tersebut tetapi klien
merasa malu dan sedih karena harus dirawat di RSJ padahal
klien mengatakan rutin kontrol di RS Hidayah Boyolali. Selain
itu, klien juga merasa khawatir jika sewaktu-waktu harus
masuk di RSJ kembali.
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti/terdekat
Klien mengatakan orang yang berarti dihidupnya adalah orang
tua, adik, dan kakaknya.
b. Peran serta dalam kelompok/masyarakat
Klien mengatakan dulunya aktif mengikuti kegiatan di
masyarakat seperti karang taruna dan kerja bakti lingkungan
tetapi akhir-akhir ini klien mengatakan jarang mengikuti
kegiatan tersebut karena klien ingin menyendiri dan merasa
tidak nyaman jika harus berkumpul dengan orang lain.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
1) Subjektif
Klien mengatakan tidak ada hambatan selama berhubungan
dengan orang lain. Klien juga mengatakan dapat
berhubungan baik dengan orang disekitarnya.
2) Objektif
Klien tampak menarik diri dari teman-temannya saat
dirawat di RSJ, berkomunikasi dan bicara seperlunya saja.
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Klien mengatakan dirinya beragama Islam.
b. Kegiatan ibadah
Klien mengatakan sering beribadah sholat walaupun sholat
masih bolong-bolong.
7. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Penampilan klien rapi, mata terlihat sayu, kulit sawo matang, gigi
dan mulut tampak bersih. Saat berjalan klien tampak tegap dan
sedikit membungkuk.
2. Pembicaraan
Klien tampak cepat dalam menjawab pertanyaan saat pengkajian,
terkadang nada bicara klien sangat lirih suaranya.
3. Aktifitas Motorik
Klien tampak sedikit lesu, saat diminta untuk mengikuti kegiatan di
RS terlihat sangat bersemangat dan aktif. Akan tetapi, disela-sela
kegiatan klien tiba-tiba menyendiri.
4. Alam perasaan
Klien mengatakan sedih dan khawatir jika harus dirawat di RSJ
lagi, klien ingin segera pulang.
5. Afek
Klien tampak senang jika saat berbicara diberi gurauan yang
membuat klien tersenyum. Klien juga tampak bersemangat jika
kegiatan terapi aktivitas kelompok adalah kegiatan yang
disukainya, seperti bermain basket dan berkebun.
6. Interaksi selama wawancara
Klien ketika diajak berbicara dapat melakukan kontak mata dengan
baik. Klien juga dapat menjawab pertanyaan yang diberikan,
kooperatif saat berbincang-bincang.
7. Persepsi
Jenis halusinasi yang dialami klien adalah halusinasi pendengaran
dikarenakan klien mengatakan mendengar suara bisikan-bisikan
yang mengajaknya bercerita yang biasanya muncul sewaktu-waktu.
Klien mengatakan kesal dengan bisikan tersebut akhirnya klien
sering marah-marah.
8. Proses pikir
Klien tidak mengalami proses piker, klien dapat menjawab
pertanyaan yang diberikan tanpa berbelit-belit dan menceritakan
lebih detail.
9. Isi pikir
Klien tidak ada masalah dalam isi pikir.
10. Tingkat kesadaran
Tingkat kesadaran klien baik, klien sadar akan tempat dan waktu,
klien mengetahui jika dirinya sedang berada di RSJD DR. RM.
Soedjarwadi Klaten.
11. Daya ingat / memori
Klien tidak mengalami gangguan memori saat ini. Memori atau
daya ingat klien sangatlah baik dimana klien ingat kejadian saat
sebelum dibawa ke RSJD Klaten, klien mengatakan pada saat itu
klien sering marah-marah.
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Tingkat konsentrasi klien tampak sangat baik, dimana ketika
diberikan pertanyaan klien mampu menjawab pertanyaan tanpa
mengulang-ulang pertanyaan yang diberikan.
13. Kemampuan penilaian
Klien tampak dapat mengambil keputusan yang sederhana dengan
bantuan orang lain, contoh seperti saat pengkajian, saya memberi
pilihan atau pertanyaan “Bapak mau mengobrol dimana? Klien
memilih untuk mengobrol di dekat tanaman yang menurut klien
lingkungan tersebut nyaman untuk bercerita.”
14. Daya tilik diri
Klien mengatakan dirinya tidak mengingkari kalau dirinya saat ini
sakit dan harus dirawat di RSJD DR. RM Soejarwadi di Ruang
Flamboyan. Klien juga ingin segera pulang.
9. MEKANISME KOPING
1. Adaptif
Klien mengatakan dalam menyelesaikan masalah biasanya
dengan bercerita bersama keluarganya dan terkadang klien
menyelesaikannya dengan cara menyibukkan diri membantu
menjaga keponakannya.
2. Maladaptif
Klien mengatakan jika tidak ada keluarga yang diajak berdiskusi
untuk menyelesaikan masalah klien hanya diam. Kemudian jika
klien sudah tidak dapat mengontrolnya maka klien akan marah-
marah.
DO :
- Klien tampak menyendiri dan
melamun
- Klien suka mondar-mandir tidak
jelas
- Klien sering marah-marah
2 Selasa, DS : Isolasi Sosial
31 Mei 2022 - Klien mengatakan takut jika keluarga
dan tetangganya mengucilkannya
- Klien mengatakan orang yang berarti
dihidupnya adalah orang tua, adik,
dan kakaknya
- Klien ingin menyendiri dan merasa
tidak nyaman jika harus berkumpul
dengan orang lain
DO :
- Klien tampak lesu
- Komunikasi klien seperlunya
- Klien tampak menarik diri dari
teman-temannya saat dirawat di RSJ
3 Selasa, DS: Risiko
31 Mei 2022 - Klien mengatakan alasan dirawat di Perilaku
RSJ pertama kali karena habis Kekerasan
memukul jendela sampai tangannya
terluka
- Klien mengatakan sering marah-
marah jika sedang pusing
DO:
- Klien tampak gelisah
C. POHON MASALAH
RISIKO BUNUH
DIRI
PERILAKU
KEKERASAN
RISIKO PERILAKU
KEKERASAN
(EFFECT)
HALUSINASI
PENDENGARAN
(CORE PROBLEM)
ISOLASI SOSIAL
(CAUSE)
HARGA DIRI DEFISIT
RENDAH PERAWATAN DIRI
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. D.0085 Halusinasi pendengaran
2. D.0121 Isolasi sosial
3. D.0146 Risiko perilaku kekerasan
E. RENCANA KEPERAWATAN/ INTERVENSI
Nama : Tn. E No. CM : 09XXXX
Umur : 36 tahun Diagnosa Medis : Skizofrenia Paranoid
No. Hari/ Diagnosis Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi TTD
Tanggal Keperawatan
1 Selasa, Halusinasi Setelah dilakukan tindakan Psikoteraupetik Klien
31 Mei pendengaran keperawatan selama 8x24 SP 1
2022 jam, klien dapat 1. Identifikasi jenis halusinasi klien Indri