DISUSUN OLEH:
1. Identitas Klien
A. Identitas Klien
Inisial klien : Nn. T
Umur : 24 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Kebumen
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Tidak bekerja
B. Penanggung jawab klien
Nama : Ny. S
Alamat : Kebumen
Hubungan : Orang tua ( Ibu )
C. Identitas Rumah Sakit
Tanggal Masuk : 26/12/2022
Tanggal Pengkajian : 16/01/2023
Ruang : Ruang 2 Brotojoyo
Diagnosa Medis : Skizofrenia paranoid
No.RM : 00112xxx
II. Hasil Pengkajian
A. Alasan Masuk
Klien dibawa ke RSJD Dr. Amino Gondhohutomo Jawa Tengah pada
tanggal 26 Desember 2022 oleh keluarganya, Keluarga klien mengatakan
klien 4 hari sulit tidur, melamun, tidak mau makan minum, bingung 2 hari
terakhir tidak bekerja terasa malas, mandi sholat mau, mondar-mandir,
bicara sendiri, takut pada orang lain, bicara melantur, tidak nyambung saat
ditanya. Keluarga klien membawa klien terlebih dahulu di puskemas tapi
tidak ada perubahan sama sekali dan terakhir minum obat 3 bulan yang lalu.
B. Faktor Presdiposisi
1. Keluarga klien mengatakan sebelumnya klien pernah dirawat di RSJ pada
Januari 2021.
2. Keluarga klien mengatakan terakhir minum obat 3 bulan yang lalu. Klien
mengatakan bisa beradaptasi dengan masyarakat dan terkadang masih
muncul gejala.
3. Klien mengatakan pernah mengalami penolakan dari orang sekitar, tidak
pernah mengalami aniaya fisik, aniaya seksual, maupun kekerasan dalam
keluarga.
4. Keluarga klien mengatakan keluarga tidak ada yang mengalami gangguan
jiwa
5. Klien mengatakan mau menikah bulan Februari tapi khawatir dengan
kehidupan yang akan dijalani.
Masalah Keperawatan: Isolasi Sosial
C. Pemeriksaan Fisik
1. Tanda- tanda vital :
TD :118/70 mmHg N : 88 x/menit S : 36,5o C
RR: 20 x/menit
2. Ukur
BB : 60,5 kg TB : 165 cm
3. Keluhan fisik
Klien mengatakan tidak ada keluhan fisik
D. Psikososial
1. Genogram
Keterangan :
= Laki-laki = Klien
b. Identitas diri
Klien mengatakan bahwa dirinya seorang perempuan berusia 24
tahun. Belum pernah menikah dan akan menikah nanti bulan
Februari.
c. Peran diri
Peran klien sebagai anak perempuan dari orang tua. Klien merasa
tidak dapat menjalankan perannya dengan baik. Klien mau bekerja
setelah pulang dari RSJ
d. Ideal diri
Klien ingin sembuh dan pulang ke rumah untuk bertemu
keluarganya. Setelah pulang dari RSJ klien berencana akan bekerja
kembali dan mengisi waktu luang dengan melakukan kegiatan
yang sudah dijalani selama rehab di RSJ agar tidak melamun dan
merasa kesepian. Pasien mengatakan akan berbaur dengan orang
sekitar.
e. Harga diri
Klien mengkritik diri sendiri, lebih banyak diam dan menyendiri,
klien merasa sangat malu, karena kulitnya tidak bisa putih seperti
sepupunya. Klien mengatakan akan menikah besok Februari tetapi
klien khawatir dengan kehidupan yang akan dijalani besok setelah
menikah klien tidak bisa membaur dengan orang sekitar dan
tidak beguna karena mengalami gangguan jiwa.
1. Penampilan
2. Pembicaraan
3. Aktivitas motoric
5. Afek
Respon pasien apatis, pada saat diajak bicara klien tidak dapat
mempertahankan kontak mata menunduk dan memainkan jari.
Klien mengatakan mendengar ada yang membuly dia dengan kata – kata “
Kamu tidak cantik, kulitmu tidak putih” , suara itu muncul ketika klien
melamun, biasanya suara itu muncul sehari bisa lebih dari enam kali
dalam sehari, jika suara itu muncul klien mengikuti suara itu dengan
menutup telinganya.
Masalah Keperawatan : Halusinasi Pendengaran
8. Proses pikir
a. Daya ingat jangka panjang klien baik, Pasien tidak lupa kejadian 1
bulan belakang termasuk dibully keluarganya karena kulitnya tidak
putih dan dia seorang pemain volley.
b. Daya ingat jangka pendek klien cukup baik, Klien juga mampu
mengingat kejadian yang terjadi dalam minggu terakhir.
c. Daya ingat saat ini baik, klien dapat mengingat nama perawat dan
teman- temannya.
12. Tingkat konsentrasi & berhitung
a. Konsentrasi klien mudah teralih, Klien sering tidak konsentrasi
terhadap lawan bicaranya.
b. Klien dapat menghitung umur klien (mengurangi tahun sekarang
dengan tahun lahir klien).
13. Kemampuan penilaian
Klien dapat mengambil keputusan yang sederhana, saat diberikan pilihan
mau istirahat atau tetap ngobrol, klien memilih istirahat.
14. Daya tilik diri
Klien mengatakan dirinya berada di Rumah Sakit Jiwa. Klien mengatakan
tau mengapa di bawa ke RSJ.
F. Kebutuhan Persiapan Pulang
1. Makan
Bantuan minimal, klien makan 3 kali sehari dengan menu yang di sediakan
dari Rumah Sakit, saat makan klien habis 1 porsi, klien makan dengan
menggunakan sendok.
2. BAB/BAK
Klien tidak membutuhkan bantuan untuk BAB/BAK.
3. Mandi
Sebelum di RS, klien mandi 2x sehari, rapi dan bersih. Selama di Rumah
Sakit, tubuh klien cukup bersih, tidak bau. Dalam hal mandi klien mandi
pagi dan sore hari.
4. Berpakaian/berhias
Klien mampu mengenakan pakaian sendiri secara tepat, pakaian sesuai
dengan pasangannya.
5. Istirahat dan Tidur
Menurut klien, selama di Rumah Sakit sehari klien tidur selama +8 jam,
tidur malam mulai sekitar jam 20.00 – 04.00 WIB. Klien akan tidur jika
merasa ngantuk, klien biasa tidur siang + 2 jam.
6. Penggunaan obat
Selama di Rumah Sakit klien mendapat obat : Fridep 1x25 mg , Depakote
2 x 250 mg, Clozapin 1x 5o mg, Trihexyphenidyl’ 2x2 mg, Inj. Diazepam
jika perlu.
7. Kegiatan di dalam rumah
Ketika Klien di rumah dia hanya berdiam diri, dan tidak melakukan
aktivitas apapun dan tidak makan minum. Klien mengatakan saat pulang
nanti akan melakukan kegiatan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki
dan berbaur dengan orang sekitar.
8. Kegiatan diluar rumah
Klien mengatakan kalau di luar tidak pernah berinteraksi dengan orang di
sekitarnya karena malu dan anti saat pulang akan berinteraksi dengan
orang di sekitarnya.
9. Keamanan
Pasien mampu menjaga dirinya , jalan dengan hati-hati.
10. Perawatan Kesehatan
Pasien mengatakan setelah pulang dari rumah sakit akan selalu kontrol dan
minum obat secara teratur agar penyakitnya tidak kambuh lagi. Sistem
pendukungnya adalah keluarga yang selalu memperhatikan saat kapan dia
harus kontrol dan minum obat.
11. Transportasi
Pasien mampu menggunakan alat transportasi seperti sepeda.
12. Tempat tinggal
Pasien mampu mengingat rumahnya dimana dan tinggal bersama siapa.
13. Uang
Pasien tidak bingung dengan jumlah uang.
G. Mekanisme Koping
Maladaptif : Ketika menghadapi masalah, Klien menuangkannya dengan berdiam
diri tidak mau berbicara dengan siapapun.
H. Masalah Psikososial Dan Lingkungan
Klien berhubungan baik dengan lingkungan sekitar di rumah sakit. Klien merasa
tidak ada masalah dengan pelayanan kesehatan yang diterima klien. Pendidikan
terakhir klien adalah SMA. Klien mengatakan kondisi rumahnya bersih dan rapi.
I. Pengetahuan
1. Penyakit Jiwa : pasien menyadari dirinya mengalami gangguan jiwa.
2. Faktor predisposisi : pasien sudah pernah dirawat sebelumnya.
3. Koping : koping pasien dalam menghadapi masalah adalah maladaptive
4. Penyakit Fisik : pasien tidak mengalami penyakit fisik
5. Obat-obatan : Pasien selalu meminum obat dengan teratur karena ingin
cepat sembuh, pasien tidak tahu obat apa yang dikonsumsinya
J. Aspek Medik
1. Diagnosa Medik : Skizofrenia Tak paranoid
2. Terapi medik : Fridep 1x25 mg , Depakote 2 x 250 mg, Clozapin
1x 5o mg, Trihexyphenidyl 2x2 mg, Inj. Diazepam jika perlu.
K. Analisa Data
L. Masalah Keperawatan
1. Isolasi Sosial : Menarik diri
2. Harga Diri Rendah
3. Halusianasi pendengaran
M. Pohon Maasalah
Resiko Perubahan Persepsi Sensori : Halusinasi Pendengaran
Ruang : 2 Brotojoyo
No. RM : 00112xxx
Terapi medis : Fridep 1x25 mg , Depakote 2 x 250 mg, Clozapin 1x 5o mg,
Trihexyphenidyl 2x2 mg, Inj. Diazepam jika perlu.
Dx.Kep Tujuan Tindakan Keperawatan Kriteria Evaluasi
Ruang : 2 Brotojoyo
No. RM : 00158xxx
2 Selasa, 17 DS: S:
Januari 1. Pasien mengatakan 1. Pasien mengatakan “Mba Azizah
2023 sudah tidak takut saya sudah tidak takut berbicara
08.00 berbicara dengan dengan orang lain tau, berarti saya
WIB orang lain. bisa pulang kapan ya mba?”
2. Pasien mengatakan 2. Pasien mengatakan “Mba tak kasih
sudah bisa berbaur tau saya sudah bisa berbaur dengan
dengan teman yang teman yang lain, disini to temane
lain baik semua ada Nn. D yang baik,
3. Pasien mengatakan Dek Nn. S yang baik selalu ngajak
sudah mengobrol ngobrol aku mba.”
dengan teman yang 3. Pasien mengatakan “Tadi sya sudah
ada di kamar seperti mengobrol dengan teman yang ada
yang sudah dikamar mba, seperti yang sudah
dianjurkan diajarkan mba Azizah, awalnya saya
4. Pasien mengatakan malu si mba mau ngajak kenalan
pulangnya kapan dan dan ngobrol tapi sekarang sudah
sudah sehat tidak malu”
5. Pasien mengatakan 4. Pasien mengatakan “Terimakasih ya
sudah berani mba, sudah diajarkan berkenalan
berkenalan dengan dengan teman saya”
yang lain dan tidak 5. Pasien mengatakan “saya pulangnya
kesepian lagi kapan ya mba, saya kan sudah
6. Pasien mengatakan seh”t"
sekarang sudah tidak 6. Pasien mengatakan “saya sudah
takut dengan orang berani berkenalan dengan yang lain
7. Pasien mengatakan mba. Sekarang saya sudah tidak
ingin berkenalan kesepian lagi
dengan teman yang 7. Pasien mengatakan “widih sekarang
lain beda kamar aku sudah tidak takut dengan orang
8. Pasien mengatakan ya mba, terimakasih ya mba untuk
mau melakukan 2 pujiannya hehe”
kegiatan 8. Pasien mengatakan “selanjutnya
saya ingin berkenalan dengan teman
DO: yang lain beda kamar ya mba.”
1. Pasien terlihat 9. Pasien mengatakan “mba, saya
melamun sudah mencuci gelas dan
2. Pasien sudah mau membersihkan tempat tidur ya"
menatap lawan
bicara O:
3. Pasien mampu 1. Pasien terlihat melamun
berkenalan dengan 2. Pasien sudah mau menatap lawan
dengan teman yang bicaranya
lain 3. Pasien mampu berkenalan dengan
4. Pasien terlihat teman yang lain
tersenyum ketika 4. Pasien terlihat tersenyum ketika
diberikan pujian diberi pujian
5. Pasien bersedia 5. Pasien bersedia berkenalan dengan
berkenalan dengan kamar yang lain
kamar lain A:
Diagnosa Keperawatan: Isolasi sosial teratasi, klien mampu
Isolasi Sosial mengikuti SP2 dengan baik
P:
Tindakan Keperawatan: RTL Pasien
SP2 Isolasi Sosial Lanjutkan SP3
1. Mengevaluasi 1. Latih cara berbucara saat melakukan
kegiatan berkenalan kegiatan harian (2 kegiatan baru
(beberapa orang) menyapu dan senam)
berikan pujian 2. Masukkan pada jadwal kegiatan
2. Melatih cara untuk latihan berkenalan 4-5 orang
berbicara saat berbicara saat melakukan 4 kegiatan
melakukan kegiatan harian
harian (latih 2
kegiatan mencuci
gelas dan TTD
membersihkan Azizah
tempat tidur)
3. Memasukkan pada
jadwal kegiatan
untuk latihan
berkenalan 2-3
teman berbicara saat
melakukan kegiatan
harian
RTL Keperawatan:
SP3 Isolasi Sosial
1. Mengevaluasi
kegiatan latihan
berkenalan
(beberapa orang) dan
bicara saat
melakukan dua
kegiatan harian.
Berikan pujian
2. Melatih cara
berbicara saat
melakukan kegiatan
harian (2 kegiatan
baru menyapu dan
senam)
3. Memasukkan pada
jadwal kegiatan
untuk latihan
berkenalan 4-5
orang, berbicara saat
melakukan 4
kegiatan harian
3 Rabu, 18 DS: S:
Januari 1. Pasien mengatakan 1. Pasien mengatakan “terimakasih ya
2023 sudah tidak takut mba, sekarang saya sudah tidak
10.00 dengan orang lagi takut dengan orang lagi”
WIB 2. Pasien mengatakan 2. Pasien mengatakan “saya kapan
kapan pulang pulang ya mba?
3. Pasien mengatakan 3. Pasien mengatakan “sekarang
temannya sudah temanku sudah banyak mba dikamar
banyak dikamar dan dan beda kamar”
beda kamar 4. Pasien mengatakan “nanti kalau
4. Pasien mengatakan saya dirumah, mau ngobrol dengan
nanti kalau dirumah tetangga dan saudara saya mba, biar
mau ngobrol dengan saya tidka kesepian”
orang lain 5. Pasien mengatakan “saya sudah
5. Pasien mengatakan senam dan menyapu ya mba”
sudah melakukan 2 O:
kegiatan 1. Psien mampu berkenalan dengan 5
DO: orang teman
1. Pasien mampu 2. Pasien terlihat mengobrol dengan
berkenalan dengan 5 teman sekamarnya
orang teman 3. Pasien terlihat tidak melamun dan
tidak menyendiri
2. Pasien terlihat
mengobrol dengan A:
teman sekitarnya Isolasi sosial teratasi, pasien mampu
3. Pasien terlihat tidak mengikuti SP3 dengan baik
melamun dan tidak P:
menyendiri RTL Keluarga Pasien:
SP1 Keluarga
Diagnosa Keperawatan: 1. Diskusikan masalah yang dirasakan
Isolasi Sosial dalam merawat pasien
2. Jelaskan pengertian, tanda gejala,
Tindakan Keperawatan: dan proses terjadinya isolasi sosial
SP3 Isolasi Sosial 3. Jelaskan cara merawat pasien isolasi
1. Mengevaluasi sosial
kegiatan latihan 4. Latih dua cara merawat berkenalan,
berkenalan berbicara saat melakukan kegiatan
(beberapa orang) dan harian
bicara sat melakukan 5. Anjurkan membantu pasien sesuai
dua kegiatan harian. jadwal dan memberi pujian
Berikan pujian
2. Melatih cara
berbicara saat
melakukan kegiatan
harian (2 kegiatan TTD
baru menyapu dan Azizah
senam)
3. Memasukkan pada
jadwal kegiatan
untuk latihan
berkenalan 4-5
orang, berbicara saat
melakukan 4
kegiatan harian
RTL Keperawatan:
SP1 Keluarga Isolasi
Sosial
1. Mendiskusikan
masalah yang
dirasakan dalam
merawat pasien
2. Menjelaskan
pengertian, tanda
gejala, dan proses
terjadinya isolasi
sosial
3. Menjelaskan cara
merawat pasien
isolasi sosial
4. Melatih dua cara
merawat berkenalan,
berbicara saat
melakukan kegiatan
harian
5. Menganjurkan
keluarga membantu
pasien sesuai jadwal
dan memberikan
pujian