Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PENDAHULUAN DAN STRATEGI PELAKSANAAN WAHAM

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Jiwa


Dosen Pembimbing :
Disusun oleh :
1. Jufi Ernawati 1703070
2. Riffan Arofiqin 1703074
3. Wini Wahyu A. 1703064
4. Lailatul Khuznia 1703032
5. Sifil Amriyah 1703056

PROGAM STUDI S-1 KEPERAWATAN KELAS-B SEMESTER-V


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA
SEMARANG
2019
Laporan Pendahuluan

1. Masalah Utama
Perubahan isi pikir : Waham

2. Proses Terjadinya Masalah

A. Pengertian
Waham adalah keyakinan seseorang yang berdasarkan penilaian realitas yang
salah. Keyakinan klien tidak konsisten dengan tingkat intelektual dan latar belakang
budaya klien.
Gangguan isi pikir dapat diidentifikasi dengan adanya waham. Waham atau
delusi adalah ide yang salah dan bertentangan atau berlawanan dengan semua
kenyataan dan tidak ada kaitannya degan latar belakang budaya (Keliat, 2009).

B. Tanda dan gejala :


1) Klien mengungkapkan sesuatu yang diyakininya (tentang agama, kebesaran,
curiga, keadaan dirinya) berulang kali secara berlebihan tetapi tidak sesuai
dengan kenyataan
2) Klien tampak tidak mempercayai orang lain, curiga, bermusuhan
3) Takut, kadang panik
4) Tidak tepat menilai lingkungan / realitas
5) Ekspresi tegang, mudah tersinggung

C. Rentang Respon
D. Faktor Predisposisi dan Presipitasi
1. Faktor predisposisi
a) Klien
 Beberapa gangguan mental dan fisik : waham, paranopid,
skizofrenia, , keracunan zat tertentu pada otak dan gangguan pada
pendenagran
 Faktor sosial budaya : proses tumbuh kembang yang tidak tuntas,
misalnya rasa saling percaya yang tiadak terbina, kegagalan dalam
mengungkapkan perasaan dan pikiran, proses kehilangan yang
berkepanjangan
b) Lingkungan yang tidak terapeutik
Sering diancam, tidak dihargai atas jerih payah, kehilangan
pekerjaan, support sistem yang kurang, tidak mempunyai teman dekat,
atau tidak mempunyai orang dipercaya.
c) Interaksi
 Provokasi : sikap orang lain yang terlalu menguasai, curiga, kaku,
tidak toleran terhadap klien
 Anatisipasi : perhatian, penampilan, persepsi dan isi mpikir
 Konflik : fantasi yang tidak terselesaikan, sudah dapat memfokuskan
pikiran dan sudah dapat mengorganisasikan pikiran terhadap suatu
permasalahan.
2. Faktor presipitasi
a) Internal
Merasa gagal, kehilangan sesuatu yang sangat bermakna secara
berulang, ketakutan karena adanya penyakit fisik
b) Eksternal
Adanya serangan fisik, kehilangan hubungan yang penting dengan
orang lain , adanya keritikan dari orang lain.

E. Tipe-tipe Waham
Ada beberapa tipe waham yang ditemukan pada kasus, yaitu kasus
kebesaran, agama adanya curiga. Menurut W.F.Maramis
a) Waham kejadian
Mempunyai psaien yaitu bahwa ada orang lain atau komplotan yang
sedang mengganggu bahkan sedang ditipu, dimata-matai atau kejelekannya
sedang diancam oleh orang lain
b) Waham kebesaran
Yaitu bahwa ia punya kekuatan, pendidikan, kepandaian atau kekerasan
yang luas biasa, diantaranya bahwa dia ratu adil, dapat membaca pikiran orang
lain, mempunyai puluhan rumah atau mobil
c) Waham keagamaan
Waham dengan tema keagamaan, misalnya : dia mengaku sebagai dari
sejuta umat
d) Waham somatik
Klien yaitu tubuh atau bagian tubuhnya terganggu atau terserang penyakit,
diucapkan berulang kali, tetapi tidak sesuai dengan kenyataan
e) Waham curiga
Klien yakin bahwa ada seseorang atau kelompok yang berusaha merugikan
atau mencederai diri sendiri, diucapkan berulang kali tapi tidak sesuai dengan
kenyataan.
f) Waham nihilistik
Klien yakin bahwa dirinya sudah tidak ada lagi didunia / meninggal,
diucapkan berulang kali teetapi tidak sesuai dengan kenyataan.

3. Pohon Masalah

Resiko tinggi mencederai diri,


orang lain dan lingkungan

Perubahan isi
pikir: waham

Gangguan konsep
diri: harga diri
rendah

4. Masalah Keperawatan yang mungkin muncul


a) Gangguan konsep diri: harga diri
b) Perubahan isi pikir: waham
c) Resiko tinggi mencederai diri, orang lain dan lingkungan.
d) Gangguan konsep diri : harga diri rendah.

5. Data yang Perlu Dikaji


a) Resiko tinggi mencederai diri, orang lain dan lingkungan
- Data subjektif
Klien memberi kata-kata ancaman, mengatakan benci dan kesal pada seseorang,
klien suka membentak dan menyerang orang yang mengusiknya jika sedang
kesal, atau marah, melukai / merusak barang-barang dan tidak mampu
mengendalikan diri
- Data objektif
Mata merah, wajah agak merah, nada suara tinggi dank eras, bicara menguasai,
ekspresi marah, pandangan tajam, merusak dan melempar barang-barang.
b) Kerusakan komunikasi : verbal
- Data subjektif
Klien mengungkapkan sesuatu yang tidak realistik
- Data objektif
Flight of ideas, kehilangan asosiasi, pengulangan kata-kata yang didengar dan
kontak mata kurang
c) Perubahan isi pikir : waham
- Data subjektif :
Klien mengungkapkan sesuatu yang diyakininya (tentang agama, kebesaran,
kecurigaan, keadaan dirinya) berulang kali secara berlebihan tetapi tidak sesuai
kenyataan.
- Data objektif :
Klien tampak tidak mempunyai orang lain, curiga, bermusuhan, merusak (diri,
orang lain, lingkungan), takut, kadang panik, sangat waspada, tidak tepat menilai
lingkungan / realitas, ekspresi wajah klien tegang, mudah tersinggung.
d) Gangguan konsep diri: harga diri rendah
- Data subjektif
Klien mengatakan saya tidak mampu, tidak bisa, tidak tahu apa-apa, bodoh,
mengkritik diri sendiri, mengungkapkan perasaan malu terhadap diri sendiri
- Data objektif
Klien terlihat lebih suka sendiri, bingung bila disuruh memilih alternative
tindakan, ingin mencedaerai diri/ ingin mengakhiri hidup
6. Diagnosa Keperawatan
a. Kerusakan komunikasi verbal
b. Perubahan isi pikir : waham
c. Gangguan konsep diri : harga diri rendah

DAFTAR PUSTAKA

Keliat Budi A. 1999. Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa. Edisi 1. EGC : Jakarta
Keliat Budi A. 2009. Model Praktik Keperawatan Professional Jiwa. EGC : Jakarta
STRATEGI PELAKSANAAN (SP) TINDAKAN KEPERAWATAN
PERUBAHAN ISI PIKIR : WAHAM

Pertemuan :I
Hari/tanggal : 12 September 2019
Nama Klien : Ny sifil
Ruangan : Cempaka

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
S : Klien mengatakan bahwa dirinya adalah seorang bos yang kaya dan mempunyai
toko jam yang banyak.
O : Klien tampak mendominasi pembicaraan, isi pembicaraan tidak sesuai dengan
realitas.
2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan proses pikir : Waham kebesaran
3. Tujuan Keperawatan :
1) Membina hubungan saling percaya dengan klien
2) Membantu orientasi realita pada klien
3) Membantu pasien memenuhi kebutuhannya
B. Strategi Pelaksanaan pasien

1) Bantu orientasi realita pada klien


2) Diskusikan kebutuhan yang tidak terpenuhi oleh klien
3) Bantu pasien memenuhi kebutuhannya
4) Anjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik :
“Selamat pagi bu, perkenalkan nama saya jufi, saya mahasiswa keperawatan dari
Stikes semarang. hari ini saya dinas pagi dari pukul 07.00-14.00, saya yang akan
merawat ibu pagi ini.”
b. Evaluasi/validasi :
“Bagaimana perasaan ibu hari ini? Nama ibu siapa? Senangnya dipanggil apa?”
c. Kontrak

Topik : “Ibu, bisa kita berbincang-bincang tentang apa yang ibu rasakan
sekarang?”
Tempat : “Ibu mau kita berbincang-bincang di mana?”
Waktu : “Berapa lama ibu mau kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau 15
menit?”
2. Fase Kerja

“Tampaknya ibu gelisah sekali, bisa ibu ceritakan apa yang ibu rasakan?”
“Saya mengerti ibu merasa bahwa ibu adalah seorang bos, tapi yang ibu rasakan tidak
dirasakan oleh orang lain”
“Jadi ibu takut dilarang dalam melakukan sesuatu ?“
“Siapa menurut ibu yang sering melarang ?”
“Jadi sodara kandung ( kakak) yang terlalu melaranng ibu?”
“Kalau ibu sendiri inginnya seperti apa?”
“O... bagus ibu sudah punya rencana dan jadwal untuk diri sendiri”
“Coba kita bersama-sama tuliskan rencana dan jadwal tersebut”
“Wah..bagus sekali, jadi setiap harinya ibu ingin ada kegiatan diluar rumah karena
bosan kalau di rumah terus ya”
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi Subyektif
“ Bagaimana perasaan ibu setelah kita berbincang-bincang ?
b. Evaluasi Obyektif
“Coba ibu sebutkan hal apa saja yang tadi sudah kita perbincangkan.”
c. Rencana Tindak lanjut
“ karena waktu kita sudah habis kali ini, bagaimana kalau kita lanjutkan besok
pagi.”
d. Kontrak
 Topik : “Bagaimana kalau besok kita berbicara tentang hobi ibu?”
 Tempat : “Mau dimana kita diskusi untuk besok?”
 Waktu : “Besok jam 9 pagi ya bu, kalau begitu saya pamit dulu. Selamat
Pagi bu.”
C. Strategi Pelaksanaan keluarga

1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik :
“Selamat siang bu, perkenalkan nama saya jufi, saya mahasiswa keperawatan
dari Stikes semarang, saya yang merawat ny.s.”
b. Evaluasi/validasi :
“Bagaimana perasaan ibu selama merawat ny.s ?”

c. Kontrak

Topik : “Ibu, bisa kita berbincang-bincang tentang apa yang ibu rasakan selama
merawat ny.s?”
Tempat : “Ibu mau kita berbincang-bincang di mana?”
Waktu : “Berapa lama ibu mau kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau 15
menit?”
2. Fase Kerja
“Tampaknya ibu gelisah sekali, bisa ibu ceritakan apa yang ibu rasakan selama
merawat ny.s?”
“Jadi begini bu, ny.s mengalami sakit yang di sebut waham?“
“waham itu gangguan pola pikir, dia meyakini sesuatu berdasarkan penilaian realitas
yang salah.tanda dan gejala yaitu ada
1.pasien mengungkapkan sesuatu yang di yakini.
2.tidak percaya dengan orang lain
3.takut,panik,tidak tepat menilai lingkungan
4.mudah tersinggung.nah itu tanda dan gejalanya bu.”
“ibu haru beri dukungan moral kepada ny.s ”
“ibu bisa merawat ny.s contohnya dengan memberikan penjelasak seperti ini
Ny.s :Saya orang paling kaya ( ucap perawat ) kemudian ibu jawab “ rumah orang
kaya seperti ini? coba perhatikan? Lama kelamaan ny.s akan berfikir tentang itu.dan
jangan lupa beri pujian ke ny.s atas apa yang sudah dilakukan jika itu berdampak
positif”

3. Fase Terminasi
a. Evaluasi Subyektif
“ Bagaimana perasaan ibu setelah kita berbincang-bincang ?
e. Evaluasi Obyektif
“Coba ibu sebutkan hal apa saja yang tadi sudah kita perbincangkan.”
f. Rencana Tindak lanjut
“ karena waktu kita sudah habis kali ini, bagaimana kalau kita lanjutkan besok
siang.”
g. Kontrak
 Topik : “Bagaimana kalau besok kita berbicara tentang perkembangan
ny.s?”
 Tempat : “Mau dimana kita diskusi untuk besok?”
 Waktu : “Besok jam 13 siang ya bu, kalau begitu saya pamit dulu. Selamat
siang bu.”

STRATEGI PELAKSANAAN (SP) TINDAKAN KEPERAWATAN


PERUBAHAN ISI PIKIR : WAHAM

Pertemuan :2
Hari/tanggal : 12 September 2019
Nama Klien : Ny sifil
Ruangan : Cempaka
1. Evaluasi kegiatan pemenuhan kebutuhan pasien dan berikan pujian
2. Diskusikan kemampuan yang dimiliki
3. Latih kemampuan yang dipilih, berikan pujian
4. Masukkan pada jadwal pemenuhan kebutuhan dan kegiatan yang telah dilatih

1) Fase Orientasi
a) Salam Terapeutik :
“Selamat pagi bu, perkenalkan nama saya riffan, saya mahasiswa keperawatan
dari Stikes semarang. hari ini saya dinas pagi dari pukul 07.00-14.00, saya yang
akan merawat ibu pagi ini.”
b) Evaluasi/validasi :
“Bagaimana perasaan ibu hari ini? Nama ibu siapa? Senangnya dipanggil apa?”
c) Kontrak

Topik : “Ibu, bisa kita berbincang-bincang tentang kegiatan kemaren bu.ada


kendala atau menyenangkan bu?”
Tempat : “Ibu mau kita berbincang-bincang di mana?”
Waktu : “Berapa lama ibu mau kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau 15
menit?”
2) Fase Kerja

“bagaimana kegiatan ibu kemarin?”


“Wah rupannya Ibu suka menyulam ya.”
“Kapan Ibu mulai suka menyulam? Coba ceritakan kepada saya?”
“O... bagus ibu sudah punya rencana dan jadwal untuk diri sendiri”
“Coba kita bersama-sama tuliskan rencana dan jadwal untuk kegemaran dan hobi Ibu
ini, Berapa jam sehari Ibu mau menyulam?”
“Wah..bagus sekali, jadi setiap harinya ibu ingin ada kegiatan menyulam dan
memberikan hasil sulaman Ibu pada anak Ibu ya?”
3) Fase Terminasi
a. Evaluasi Subyektif
“ Bagaimana perasaan ibu Sifil setelah kita berbincang-bincang?”
h. Evaluasi Obyektif
“Coba ibu sebutkan hal apa saja yang tadi sudah kita perbincangkan.”
i. Rencana Tindak lanjut
“Karena waktu kita sudah habis kali ini, bagaimana kalau kita lanjutkan besok
pagi?”
j. Kontrak
 Topik : “Bagaimana kalau besok kita berbicara tentang obat yang harus
Ibu minum, setuju?”
 Tempat : “Mau dimana kita bertemu lagi besok?”
 Waktu : “Besok jam 9 pagi y bu, kalau begitu saya pamit dulu. Selamat Pagi
bu.”
D. Strategi Pelaksanaan keluarga

1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik :
“Selamat siang bu, perkenalkan nama saya riffan, saya mahasiswa keperawatan
dari Stikes semarang, saya yang merawat ny.s.”
b. Evaluasi/validasi :
“Bagaimana perasaan ibu selama merawat ny.s ?”

c. Kontrak

Topik : “Ibu, bisa kita berbincang-bincang perkembangan sekaligus evaluasi


selama ibu merawat ny.s?”
Tempat : “Ibu mau kita berbincang-bincang di mana?”
Waktu : “Berapa lama ibu mau kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau 15
menit?”
2. Fase Kerja
“gimana ibu apa perkebangan atau perubahan ny.s dalam melakukan kegiatan
menyulam?”
“terus beri dukungan dan ajak ngobrol ketikan ny.s sedang melakukan kegiatanya,dan
jika dirumah ibu ada tamu kemudia ada ny,s dirumah maka anjurkan tamunya untuk
menyapa ny.s agar ny.s tidak tersin ggung dan ketika ny.s dilibatkan dalam kegiatan
sehari hari maka lam kelamaan ny.s akan merasa lebih di hargai.“
“Dan terus buat jadual kegiatan untuk ny.s “
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi Subyektif
“ Bagaimana perasaan ibu setelah kita berbincang-bincang ?
k. Evaluasi Obyektif
“Coba ibu sebutkan hal apa saja yang tadi sudah kita perbincangkan.”
l. Rencana Tindak lanjut
“ karena waktu kita sudah habis kali ini, bagaimana kalau kita lanjutkan besok
siang.”
m. Kontrak
 Topik : “Bagaimana kalau besok kita berbicara tentang perkembangan
ny.s?”
 Tempat : “Mau dimana kita diskusi untuk besok?”
 Waktu : “Besok jam 09 pagi ya bu, kalau begitu saya pamit dulu. Selamat
pagi bu.”

STRATEGI PELAKSANAAN (SP) TINDAKAN KEPERAWATAN


PERUBAHAN ISI PIKIR : WAHAM

Pertemuan :3
Hari/tanggal : 14 September 2019
Nama Klien : Ny sifil
Ruangan : Cempaka
1. Evaluasi kegiatan pemenuhan kebutuhan pasien dan berikan pujian
2. Latih kemampuan yang dipilih, berikan pujian
3. Masukkan pada jadwal pemenuhan kebutuhan dan kegiatan yang telah dilatih

4) Fase Orientasi
d) Salam Terapeutik :
“Selamat pagi bu, perkenalkan nama saya wini, saya mahasiswa keperawatan
dari Stikes semarang. hari ini saya dinas pagi dari pukul 14.00-21.00, saya yang
akan merawat ibu siang ini.”
e) Evaluasi/validasi :
“Bagaimana perasaan ibu hari ini? Nama ibu siapa? Senangnya dipanggil apa?”
f) Kontrak

Topik : “Ibu, bisa kita berbincang-bincang tentang kegiatan ibu hari ini?”
Tempat : “Ibu mau kita berbincang-bincang di mana?”
Waktu : “Berapa lama ibu mau kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau 15
menit?”
5) Fase Kerja

“ternyata ibu sudah bisa menyulam segini banyak ya bu?”


“ibu mau bikin berapa banyak bu .”
“kalo boleh tau ibu kan semangat sekali menyulam ,kira kira ibu mau bikin apa ? Coba
ceritakan kepada saya?”
“Coba kita bersama-sama tuliskan rencana dan jadwal untuk kegemaran dan hobi Ibu
ini, Berapa jam sehari Ibu mau menyulam?”
“Wah..bagus sekali, jadi setiap harinya ibu ingin hasil sulamnya lebih dari 5 ya bu?
semangat ibu bagus sekali”
6) Fase Terminasi
a. Evaluasi Subyektif
“ Bagaimana perasaan ibu Sifil setelah kita berbincang-bincang?”
4. Evaluasi Obyektif
“Coba ibu sebutkan hal apa saja yang tadi sudah kita perbincangkan.”
5. Rencana Tindak lanjut
“Karena waktu kita sudah habis kali ini, bagaimana kalau kita lanjutkan besok
pagi?”
6. Kontrak
 Topik : “Bagaimana kalau besok kita berbicara tentang obat yang harus
Ibu minum, setuju?”
 Tempat : “Mau dimana kita bertemu lagi besok?”
 Waktu : “Besok jam 10 pagi y bu, kalau begitu saya pamit dulu. Selamat
Pagi bu.”

E. Strategi Pelaksanaan keluarga

1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik :
“Selamat siang bu, perkenalkan nama saya wini, saya mahasiswa keperawatan
dari Stikes semarang, saya yang merawat ny.s.”
b. Evaluasi/validasi :
“Bagaimana perasaan ibu selama merawat ny.s ?”

c. Kontrak
Topik : “Ibu, bisa kita berbincang-bincang perkembangan sekaligus evaluasi
selama ibu merawat ny.s?”
Tempat : “Ibu mau kita berbincang-bincang di mana?”
Waktu : “Berapa lama ibu mau kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau 15
menit?”
2. Fase Kerja
“gimana ibu apa perkebangan ny.s selama keseharianya?”
“Jadi ny.s makin semangan mengyulam ya bu? “
“Wah baguse sekali perkembanga ny.s “
“ apakah ada kegiatan lain selain menyulam?”
“bagaimana apakah ada kendala selama merawat ny.s?”
“ bagaimana sholat nya ny.s ? lancar sesuai jadual atau kadang di tinggalkan?”
“alhamdulilah kalo semuanya lancar bu,kita doakan semoga makin membaik keadaan
ny.s”
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi Subyektif
“ Bagaimana perasaan ibu setelah kita berbincang-bincang ?
7. Evaluasi Obyektif
“ibu bisa sebutkan hal apa saja yang tadi sudah kita perbincangkan.”
8. Rencana Tindak lanjut
“ karena waktu kita sudah habis kali ini, bagaimana kalau kita lanjutkan besok
siang.”
9. Kontrak
 Topik : “Bagaimana kalau besok kita berbicara tentang perkembangan
ny.s?”
 Tempat : “Mau dimana kita diskusi untuk besok?”
 Waktu : “Besok jam 08 pagi ya bu, kalau begitu saya pamit dulu. Selamat
pagi bu.”
STRATEGI PELAKSANAAN (SP) TINDAKAN KEPERAWATAN
PERUBAHAN ISI PIKIR : WAHAM

Pertemuan :4
Hari/tanggal : 15 September 2019
Nama Klien : Ny sifil
Ruangan : Cempaka
1. Evaluasi kegiatan pemenuhan kebutuhan pasien dan berikan pujian
2. Masukkan pada jadwal pemenuhan kebutuhan dan kegiatan yang telah dilatih

7) Fase Orientasi
g) Salam Terapeutik :
“Selamat pagi bu, perkenalkan nama saya nia, saya mahasiswa keperawatan dari
Stikes semarang. hari ini saya dinas pagi hari pukul 07.00-14.00, saya yang akan
merawat ibu siang ini.”
h) Evaluasi/validasi :
“Bagaimana perasaan ibu sifil hari ini?”
i) Kontrak

Topik : “Ibu, bisa kita berbincang-bincang tentang kegiatan menyulam ibu?”


Tempat : “Ibu mau kita berbincang-bincang di mana?”
Waktu : “Berapa lama ibu mau kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau 15
menit?”
8) Fase Kerja

“bagaimana kegiatan menyulam ibu ?”


“Wah rupannya Ibu habat sekali ya bisa menyulam dengan sangat rapi.”
“mulai jam berapa dan sampai jam berapa ibu menyulam”
“seharinya ibu bisa menyulam sebarapa banyak?”
“wah sebat, ibu bisa menyulam sesuai target bahkan lebih dari 5 ya bu,luar biasa bu”
“ibu sudah bisa mengatur kegiatan ibu sesuai jadual.terus di pertahankan ya bu
kegiatannya.kalo ibu bosan ibu bisa ganti kegiata dengan refresing tapi harus di temani
keluarga”
“betul sekali bu,jadi ibu tidak kesepian dan tidak dilarang larang lagi sama kakaknya”
“Wah.bagus sekali kegiatan ibu sifil”
9) Fase Terminasi
a. Evaluasi Subyektif
“ Bagaimana perasaan ibu Sifil setelah kita berbincang-bincang?”
3. Evaluasi Obyektif
“ ibu sebutkan hal apa saja yang tadi sudah kita perbincangkan.”
4. Rencana Tindak lanjut
“Karena waktu kita sudah habis kali ini, lain waktu kalo kita ada waktu ngobrol
ibu bisa berbagi cerita dengan saya”
5. Kontrak
 Topik : “ibu boleh bercerita tentang appaun yag ingin ibu ceritakan”
 Waktu : “kalo begitu besok saya sudah tidak perlu ke sini lagi, ibu sudah
bisa melakukan kegiatan sesuai jadul yang ibu buat dan perkembanganya
sangat bagus”

F. Strategi Pelaksanaan keluarga

1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik :
“Selamat siang bu, perkenalkan nama saya nia, saya mahasiswa keperawatan
dari Stikes semarang, saya yang merawat ny.s.”
b. Evaluasi/validasi :
“Bagaimana perasaan ibu melihat perkembangan ny.s ?”

c. Kontrak
Topik : “Ibu, bisa kita berbincang-bincang perkembangan sekaligus evaluasi
perkembangan ny.s?”
Tempat : “Ibu mau kita berbincang-bincang di mana?”
Waktu : “Berapa lama ibu mau kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau 15
menit?”
2. Fase Kerja
“jadi apa ada kendala bu selama proses perkembangan ny.s?”
“alhamdulilah kalo tidak ada”
“sekarang ny.s sudah sangat membaik kondisinya ya bu, sudah bisa menyulam sesuai
target dan bisa melakukan kegiatan lain seperti sholat dan makan sesuai jadual”
“ibu terus dampingi dan beri dukungan kepda ny.s jangan lupa beri pujian kepada ny.s
supaya ny.s semakin semangat melakukan kegiatan”
“semakin sering ibu sifil melakukan kegiatan positif sesuai jadual apa lagi sesuai hobi
makan semakin sedikit kemungkinan ibu sifil mengalami gagguan waham seperti
waktu itu, terus pertahankan kegiatan positif yang di lakukan ny.s ya buy, kita doakan
semoga tidak terjadi hal yang tidak baik kepada ibu sifil”
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi Subyektif
“ Bagaimana perasaan ibu setelah kita berbincang-bincang ?
6. Evaluasi Obyektif
“tadi kita berbincang apa saja bu.”
7. Rencana Tindak lanjut
“ karena waktu kita sudah habis,dan sepertinya saya besok titak perlu ke sini
lagi.cukup ibu sekeluarga yang mendampingi ny.s.kalo begitu saya pamit bu.”

Anda mungkin juga menyukai