1. Masalah Utama
Perubahan isi pikir : Waham
A. Pengertian
Waham adalah keyakinan seseorang yang berdasarkan penilaian realitas yang
salah. Keyakinan klien tidak konsisten dengan tingkat intelektual dan latar belakang
budaya klien.
Gangguan isi pikir dapat diidentifikasi dengan adanya waham. Waham atau
delusi adalah ide yang salah dan bertentangan atau berlawanan dengan semua
kenyataan dan tidak ada kaitannya degan latar belakang budaya (Keliat, 2009).
C. Rentang Respon
D. Faktor Predisposisi dan Presipitasi
1. Faktor predisposisi
a) Klien
Beberapa gangguan mental dan fisik : waham, paranopid,
skizofrenia, , keracunan zat tertentu pada otak dan gangguan pada
pendenagran
Faktor sosial budaya : proses tumbuh kembang yang tidak tuntas,
misalnya rasa saling percaya yang tiadak terbina, kegagalan dalam
mengungkapkan perasaan dan pikiran, proses kehilangan yang
berkepanjangan
b) Lingkungan yang tidak terapeutik
Sering diancam, tidak dihargai atas jerih payah, kehilangan
pekerjaan, support sistem yang kurang, tidak mempunyai teman dekat,
atau tidak mempunyai orang dipercaya.
c) Interaksi
Provokasi : sikap orang lain yang terlalu menguasai, curiga, kaku,
tidak toleran terhadap klien
Anatisipasi : perhatian, penampilan, persepsi dan isi mpikir
Konflik : fantasi yang tidak terselesaikan, sudah dapat memfokuskan
pikiran dan sudah dapat mengorganisasikan pikiran terhadap suatu
permasalahan.
2. Faktor presipitasi
a) Internal
Merasa gagal, kehilangan sesuatu yang sangat bermakna secara
berulang, ketakutan karena adanya penyakit fisik
b) Eksternal
Adanya serangan fisik, kehilangan hubungan yang penting dengan
orang lain , adanya keritikan dari orang lain.
E. Tipe-tipe Waham
Ada beberapa tipe waham yang ditemukan pada kasus, yaitu kasus
kebesaran, agama adanya curiga. Menurut W.F.Maramis
a) Waham kejadian
Mempunyai psaien yaitu bahwa ada orang lain atau komplotan yang
sedang mengganggu bahkan sedang ditipu, dimata-matai atau kejelekannya
sedang diancam oleh orang lain
b) Waham kebesaran
Yaitu bahwa ia punya kekuatan, pendidikan, kepandaian atau kekerasan
yang luas biasa, diantaranya bahwa dia ratu adil, dapat membaca pikiran orang
lain, mempunyai puluhan rumah atau mobil
c) Waham keagamaan
Waham dengan tema keagamaan, misalnya : dia mengaku sebagai dari
sejuta umat
d) Waham somatik
Klien yaitu tubuh atau bagian tubuhnya terganggu atau terserang penyakit,
diucapkan berulang kali, tetapi tidak sesuai dengan kenyataan
e) Waham curiga
Klien yakin bahwa ada seseorang atau kelompok yang berusaha merugikan
atau mencederai diri sendiri, diucapkan berulang kali tapi tidak sesuai dengan
kenyataan.
f) Waham nihilistik
Klien yakin bahwa dirinya sudah tidak ada lagi didunia / meninggal,
diucapkan berulang kali teetapi tidak sesuai dengan kenyataan.
3. Pohon Masalah
Perubahan isi
pikir: waham
Gangguan konsep
diri: harga diri
rendah
DAFTAR PUSTAKA
Keliat Budi A. 1999. Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa. Edisi 1. EGC : Jakarta
Keliat Budi A. 2009. Model Praktik Keperawatan Professional Jiwa. EGC : Jakarta
STRATEGI PELAKSANAAN (SP) TINDAKAN KEPERAWATAN
PERUBAHAN ISI PIKIR : WAHAM
Pertemuan :I
Hari/tanggal : 12 September 2019
Nama Klien : Ny sifil
Ruangan : Cempaka
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
S : Klien mengatakan bahwa dirinya adalah seorang bos yang kaya dan mempunyai
toko jam yang banyak.
O : Klien tampak mendominasi pembicaraan, isi pembicaraan tidak sesuai dengan
realitas.
2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan proses pikir : Waham kebesaran
3. Tujuan Keperawatan :
1) Membina hubungan saling percaya dengan klien
2) Membantu orientasi realita pada klien
3) Membantu pasien memenuhi kebutuhannya
B. Strategi Pelaksanaan pasien
Topik : “Ibu, bisa kita berbincang-bincang tentang apa yang ibu rasakan
sekarang?”
Tempat : “Ibu mau kita berbincang-bincang di mana?”
Waktu : “Berapa lama ibu mau kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau 15
menit?”
2. Fase Kerja
“Tampaknya ibu gelisah sekali, bisa ibu ceritakan apa yang ibu rasakan?”
“Saya mengerti ibu merasa bahwa ibu adalah seorang bos, tapi yang ibu rasakan tidak
dirasakan oleh orang lain”
“Jadi ibu takut dilarang dalam melakukan sesuatu ?“
“Siapa menurut ibu yang sering melarang ?”
“Jadi sodara kandung ( kakak) yang terlalu melaranng ibu?”
“Kalau ibu sendiri inginnya seperti apa?”
“O... bagus ibu sudah punya rencana dan jadwal untuk diri sendiri”
“Coba kita bersama-sama tuliskan rencana dan jadwal tersebut”
“Wah..bagus sekali, jadi setiap harinya ibu ingin ada kegiatan diluar rumah karena
bosan kalau di rumah terus ya”
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi Subyektif
“ Bagaimana perasaan ibu setelah kita berbincang-bincang ?
b. Evaluasi Obyektif
“Coba ibu sebutkan hal apa saja yang tadi sudah kita perbincangkan.”
c. Rencana Tindak lanjut
“ karena waktu kita sudah habis kali ini, bagaimana kalau kita lanjutkan besok
pagi.”
d. Kontrak
Topik : “Bagaimana kalau besok kita berbicara tentang hobi ibu?”
Tempat : “Mau dimana kita diskusi untuk besok?”
Waktu : “Besok jam 9 pagi ya bu, kalau begitu saya pamit dulu. Selamat
Pagi bu.”
C. Strategi Pelaksanaan keluarga
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik :
“Selamat siang bu, perkenalkan nama saya jufi, saya mahasiswa keperawatan
dari Stikes semarang, saya yang merawat ny.s.”
b. Evaluasi/validasi :
“Bagaimana perasaan ibu selama merawat ny.s ?”
c. Kontrak
Topik : “Ibu, bisa kita berbincang-bincang tentang apa yang ibu rasakan selama
merawat ny.s?”
Tempat : “Ibu mau kita berbincang-bincang di mana?”
Waktu : “Berapa lama ibu mau kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau 15
menit?”
2. Fase Kerja
“Tampaknya ibu gelisah sekali, bisa ibu ceritakan apa yang ibu rasakan selama
merawat ny.s?”
“Jadi begini bu, ny.s mengalami sakit yang di sebut waham?“
“waham itu gangguan pola pikir, dia meyakini sesuatu berdasarkan penilaian realitas
yang salah.tanda dan gejala yaitu ada
1.pasien mengungkapkan sesuatu yang di yakini.
2.tidak percaya dengan orang lain
3.takut,panik,tidak tepat menilai lingkungan
4.mudah tersinggung.nah itu tanda dan gejalanya bu.”
“ibu haru beri dukungan moral kepada ny.s ”
“ibu bisa merawat ny.s contohnya dengan memberikan penjelasak seperti ini
Ny.s :Saya orang paling kaya ( ucap perawat ) kemudian ibu jawab “ rumah orang
kaya seperti ini? coba perhatikan? Lama kelamaan ny.s akan berfikir tentang itu.dan
jangan lupa beri pujian ke ny.s atas apa yang sudah dilakukan jika itu berdampak
positif”
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi Subyektif
“ Bagaimana perasaan ibu setelah kita berbincang-bincang ?
e. Evaluasi Obyektif
“Coba ibu sebutkan hal apa saja yang tadi sudah kita perbincangkan.”
f. Rencana Tindak lanjut
“ karena waktu kita sudah habis kali ini, bagaimana kalau kita lanjutkan besok
siang.”
g. Kontrak
Topik : “Bagaimana kalau besok kita berbicara tentang perkembangan
ny.s?”
Tempat : “Mau dimana kita diskusi untuk besok?”
Waktu : “Besok jam 13 siang ya bu, kalau begitu saya pamit dulu. Selamat
siang bu.”
Pertemuan :2
Hari/tanggal : 12 September 2019
Nama Klien : Ny sifil
Ruangan : Cempaka
1. Evaluasi kegiatan pemenuhan kebutuhan pasien dan berikan pujian
2. Diskusikan kemampuan yang dimiliki
3. Latih kemampuan yang dipilih, berikan pujian
4. Masukkan pada jadwal pemenuhan kebutuhan dan kegiatan yang telah dilatih
1) Fase Orientasi
a) Salam Terapeutik :
“Selamat pagi bu, perkenalkan nama saya riffan, saya mahasiswa keperawatan
dari Stikes semarang. hari ini saya dinas pagi dari pukul 07.00-14.00, saya yang
akan merawat ibu pagi ini.”
b) Evaluasi/validasi :
“Bagaimana perasaan ibu hari ini? Nama ibu siapa? Senangnya dipanggil apa?”
c) Kontrak
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik :
“Selamat siang bu, perkenalkan nama saya riffan, saya mahasiswa keperawatan
dari Stikes semarang, saya yang merawat ny.s.”
b. Evaluasi/validasi :
“Bagaimana perasaan ibu selama merawat ny.s ?”
c. Kontrak
Pertemuan :3
Hari/tanggal : 14 September 2019
Nama Klien : Ny sifil
Ruangan : Cempaka
1. Evaluasi kegiatan pemenuhan kebutuhan pasien dan berikan pujian
2. Latih kemampuan yang dipilih, berikan pujian
3. Masukkan pada jadwal pemenuhan kebutuhan dan kegiatan yang telah dilatih
4) Fase Orientasi
d) Salam Terapeutik :
“Selamat pagi bu, perkenalkan nama saya wini, saya mahasiswa keperawatan
dari Stikes semarang. hari ini saya dinas pagi dari pukul 14.00-21.00, saya yang
akan merawat ibu siang ini.”
e) Evaluasi/validasi :
“Bagaimana perasaan ibu hari ini? Nama ibu siapa? Senangnya dipanggil apa?”
f) Kontrak
Topik : “Ibu, bisa kita berbincang-bincang tentang kegiatan ibu hari ini?”
Tempat : “Ibu mau kita berbincang-bincang di mana?”
Waktu : “Berapa lama ibu mau kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau 15
menit?”
5) Fase Kerja
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik :
“Selamat siang bu, perkenalkan nama saya wini, saya mahasiswa keperawatan
dari Stikes semarang, saya yang merawat ny.s.”
b. Evaluasi/validasi :
“Bagaimana perasaan ibu selama merawat ny.s ?”
c. Kontrak
Topik : “Ibu, bisa kita berbincang-bincang perkembangan sekaligus evaluasi
selama ibu merawat ny.s?”
Tempat : “Ibu mau kita berbincang-bincang di mana?”
Waktu : “Berapa lama ibu mau kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau 15
menit?”
2. Fase Kerja
“gimana ibu apa perkebangan ny.s selama keseharianya?”
“Jadi ny.s makin semangan mengyulam ya bu? “
“Wah baguse sekali perkembanga ny.s “
“ apakah ada kegiatan lain selain menyulam?”
“bagaimana apakah ada kendala selama merawat ny.s?”
“ bagaimana sholat nya ny.s ? lancar sesuai jadual atau kadang di tinggalkan?”
“alhamdulilah kalo semuanya lancar bu,kita doakan semoga makin membaik keadaan
ny.s”
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi Subyektif
“ Bagaimana perasaan ibu setelah kita berbincang-bincang ?
7. Evaluasi Obyektif
“ibu bisa sebutkan hal apa saja yang tadi sudah kita perbincangkan.”
8. Rencana Tindak lanjut
“ karena waktu kita sudah habis kali ini, bagaimana kalau kita lanjutkan besok
siang.”
9. Kontrak
Topik : “Bagaimana kalau besok kita berbicara tentang perkembangan
ny.s?”
Tempat : “Mau dimana kita diskusi untuk besok?”
Waktu : “Besok jam 08 pagi ya bu, kalau begitu saya pamit dulu. Selamat
pagi bu.”
STRATEGI PELAKSANAAN (SP) TINDAKAN KEPERAWATAN
PERUBAHAN ISI PIKIR : WAHAM
Pertemuan :4
Hari/tanggal : 15 September 2019
Nama Klien : Ny sifil
Ruangan : Cempaka
1. Evaluasi kegiatan pemenuhan kebutuhan pasien dan berikan pujian
2. Masukkan pada jadwal pemenuhan kebutuhan dan kegiatan yang telah dilatih
7) Fase Orientasi
g) Salam Terapeutik :
“Selamat pagi bu, perkenalkan nama saya nia, saya mahasiswa keperawatan dari
Stikes semarang. hari ini saya dinas pagi hari pukul 07.00-14.00, saya yang akan
merawat ibu siang ini.”
h) Evaluasi/validasi :
“Bagaimana perasaan ibu sifil hari ini?”
i) Kontrak
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik :
“Selamat siang bu, perkenalkan nama saya nia, saya mahasiswa keperawatan
dari Stikes semarang, saya yang merawat ny.s.”
b. Evaluasi/validasi :
“Bagaimana perasaan ibu melihat perkembangan ny.s ?”
c. Kontrak
Topik : “Ibu, bisa kita berbincang-bincang perkembangan sekaligus evaluasi
perkembangan ny.s?”
Tempat : “Ibu mau kita berbincang-bincang di mana?”
Waktu : “Berapa lama ibu mau kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau 15
menit?”
2. Fase Kerja
“jadi apa ada kendala bu selama proses perkembangan ny.s?”
“alhamdulilah kalo tidak ada”
“sekarang ny.s sudah sangat membaik kondisinya ya bu, sudah bisa menyulam sesuai
target dan bisa melakukan kegiatan lain seperti sholat dan makan sesuai jadual”
“ibu terus dampingi dan beri dukungan kepda ny.s jangan lupa beri pujian kepada ny.s
supaya ny.s semakin semangat melakukan kegiatan”
“semakin sering ibu sifil melakukan kegiatan positif sesuai jadual apa lagi sesuai hobi
makan semakin sedikit kemungkinan ibu sifil mengalami gagguan waham seperti
waktu itu, terus pertahankan kegiatan positif yang di lakukan ny.s ya buy, kita doakan
semoga tidak terjadi hal yang tidak baik kepada ibu sifil”
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi Subyektif
“ Bagaimana perasaan ibu setelah kita berbincang-bincang ?
6. Evaluasi Obyektif
“tadi kita berbincang apa saja bu.”
7. Rencana Tindak lanjut
“ karena waktu kita sudah habis,dan sepertinya saya besok titak perlu ke sini
lagi.cukup ibu sekeluarga yang mendampingi ny.s.kalo begitu saya pamit bu.”