Anda di halaman 1dari 9

TUGAS KELOMPOK MANAJEMEN KEPERAWATAN

ROLEPLAY RONDE KEPERAWATAN


di Ruang Rajawali 5B RSUP Dr. Kariadi Semarang

DI SUSUN OLEH:
1. ENDANG FITRIANI ARIFIN (2208024)
2. DIYAN MARYANA (2208019)
3. MEI WULAN SARI (2208045)
4. RIA BUANA ANGGRAENI (2208060)
5. RIFDA SYAWALAINI SALWA (2208063)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS KARYA HUSADASEMARANG
2022
SKENARIO
RONDE KEPERAWATAN
PEMERAN
1. ...................... : Kepala Ruang
2. ...................... : Perawat Primer / Ketua Tim
3. ......................&................. : Perawat Asosiet
4. ...................... : CCM
5. ...................... : Ahli Gizi
6. ...................... : Supervisor
7. ...................... : Dokter
8. ...................... : Keluarga Pasien
9. ...................... : Pasien

Sebelum melaksanakan ronde keperawatan,ketua tim harus melakukan


perencanaan ronde keperawatan terlebih dahulu. Adapun hal-hal yang harus
disiapkan : menetapkan kasus klien yang akan dirondekan, membuat proposal,
mempersiapkan informed concent, menentukan tim ronde, mencari sumber dan
literatur dan menyiapkan ruang diskusi.

Perawat primer / Kepala Tim melaporkan kasus yang akan dirondekan pada
Kepala Ruangan :

PP : Assalamu’alaikum, Selamat pagi Pak/Ibu


KaRu : Wa’alaikum Salam, silahkan masuk, silahkan duduk
PP : Trimakasih Pak
KaRu : Ya bagaimana Suster, ada yang bisa saya bantu ?
PP : Begini Pak, ada pasien di ruangan kami yang bernama Ny. I usia dengan
diagnosa Asma, pasien tersebut sudah dirawat selama 8 hari. Tapi dari
hasil evaluasi, pasien masih mengeluh sesak nafas, merasa lemah,
mengeluh lelah.
Berdasarkan hasil pengkajian, diagnosa keperawatan pada pasien Ny I
yaitu pola napas tidak efektif b.d hambatan upaya napas, dan intoleransi
aktivitas b.d ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen
Untuk diagnosa pertama, tindakan yang sudah kami lakukan adalah :
1. Mengauskultasi suara nafas
2. Mengatur posisi semi fowler
3. Melakukan tindakan fisioterapi dada
Untuk diagnosa kedua, tindakan yang telah kami lakukan yaitu :
1. Menganjurkan tirah baring
2. Menganjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
3. Melakukan latihan rentang gerak pasif atau aktif
KaRu : Bisa saya lihat statusnya ?
PP : Ini Pak statusnya (sambil memberikan status pasien). Dilihat dari hasil
pemeriksaan lab nya, leukosit sangat tinggi yaitu 20.000 mm3. AGD
menunjukan PaCO2 > 60 mmHg, PaO2 < 45 mmHg, Saturasi O2 91-95 %.
KaRu : Keadaan pasien sudah diketahui dokter ?
PP : Saya sudah beritahu dokter dan dianjurkan untuk memberikan terapi :
1. Oksigen dengan 5 liter/menit
2. Ambroxol
3. Cefotaxime
4. Berkolaborasi dengan pihak gizi untuk memberikan makanan diet
asma.
Dan saya telah memberikan sesuai advis dokter.
Namun dari pengamatan saya, keadaan pasien yang sudah dirawat selama
8 hari ini belum menunjukan kondisi ke arah yang lebih baik.
Menurut saya perlu diadakan ronde keperawatan terhadap pasien untuk
menyelesaikan masalah ini. Bagaimana menurut Bpk/Ibu ?
Karu : Iya, saya sependapat dengan Bpk/ibu untuk melakukan ronde
keperawatan untuk pasien ini . Apakah sudah membuat proposalnya ?
PP : Sudah, saya sudah menyiapkannya. Ini Pak/bu lihat dulu proposalnya
(sambil memberikan proposal).
KaRu : Siapa saja yang akan melakukan ronde keperawatan ini dan sudah
kontrak waktu dengan keluarga pasien belum ?
PP : Terkait dengan masalah pasien maka yang akan melakukan ronde
keperawatan ini adalah KaRu, Ka,Tim, PA, dokter, CCM, Supervisor dan
ahli gizi pak/Bu. Setelah ini saya akan melakukan kontrak dengan
keluarga pasien.
KaRu : Ya.. silhkan pak/ibu melakukan kontrak waktu dengan pasien dan
kembali lagi ke sini. Setelah itu menghubungi rekan-rekan yang akan
melakukan ronde keperawatan.
PP : Baiklah Pak/ibu, saya akan melakukan kontrak dengan keluarga pasien
sekarang. Permisi ya pak/ibu.

Perawat Primer / Kepala Tim meminta Perawat asosiet untuk memanggila


pasien untuk dilakukan kontrak :
PP : Pak/Ibu.. tolong panggilakan keluarga pasien Ny I
PA : Baik pak/bu.
Perawat asosiet masuk ke kamar pasien
PA : Permisi Pak/Bu
Klwrga : Iya, ada apa pak/bu ?
PA : Bisa ke ruang perawat sebentar Bu ? ada hal penting yang perlu kami
bicarakan.
Klwrga: Baik pak/bu.
Perawat dan keluarga menuju ruang perawat
Klwrga : Permisi
PP : Silahkan duduk Bu. Apa benar ini dengan keluarga pasien... ?
Klwrga : Iya betul pak/bu
PP : perkenalkan saya perawat Dian saya bertanggung jawab terhadap pasien
Ny. I. sebelumnya maaf nama ibu siapa ?
Klwrga : Ib ...
PP : Betul. Ibu, pasien Ny. I telah dirawat selama 8 hari betul ?
Klwrga : Iya betul sus
PP : Perawatan dan pengobatan telah dilakukan, tetapi pasien masih mengeluh
Sesak, merasa lemah, mengeluh lelah. Sehingga saya perlu berdiskusi
dengan KaRu, dokter, CI untuk memcahkan masalah pada pasien Ny I.
Ibu juga bisa hadir nanti pas diskusi kami yang dilakukan langsung di
depan Ibu dan pasien. Ibu tenang saja kalau nanti banyak orang
berkumpul di depan ibu dan pasien, ibu juga dapat bertanya hal-hal yang
tidak dimengerti nanti.
Baik kalau ibu setuju, ini ada yang harus ibu isi dan tanda tangani
sebagai tanda persetujuan.
Klwrga : (memberikan kertas persetujuan)
PP : Terimakasih ibu atas persetujuannya, ibu bisa kembali lagi ke ruangan
yah.

Perawat Primer / Kepala Tim kembali melaporkan pada Kepala Ruangan


PP : Assalamu’alaikum
KaRu : Wa’alaikum salam, silahkan masuk pak/bu. Silahkan duduk
PP : Pak/bu, tadi saya sudah melakukan kontrak dengan keluarga pasien, dan
ini sudah ada lembar persetujuannya (diserahkan ke KaRu).
KaRu : Ok,, kapan pelaksanaan ronde keperawatan dan di mana tempatnya ?
PP : kalau untuk waktunya sudah disepakati akan dilaksanakan pada hari
Rabu, 21 Des 2022 jam 07.30 di ruangan pasien.
KaRu : Baiklah saya akan menghubungi rekan-rekan yang akan menghubungi
rekan-rekan yang akan melakukan ronde keperawatan.
PP : Baiklah pak/bu, kalau begitu saya permisi dulu, Assalamu’alaikum
KaRu : Wa’alaikum Salam

KaRu menghubungi peserta ronde keperawatan (Primemori)


Para peserta ronde keperawatan masuk ke ruang KaRu dan membuka diskusi
KaRu : Assalamu’alaikum rekan-rekan semua. Trimakasih telah
menyempatkan hadir disini untuk kita sama-sam melakukan ronde
keperawatan terhadap masalah pasien. Adapun pasien dengan nama Ny.
T usia... dengan diagnosa medis asma. Langsung saja saya akan
melimpahkan kepada KaTim untuk memaparkan hasil pengkajian
PP : Ya terimakasih kepada semua rekan. Begini rekan-rekan pasien kelolaan
kami yaitu pasien Ny I dengan diagnosa asma. Pasien terebut sudah
dirawat selama 8 hari, tetapi dari evaluasi kami pasien masih mengalami
sesak nafas, merasa lemah, mengeluh lelah. Berdasarkan hasil pengkajian,
diagnosa keperawatan pada pasien Ny I yaitu pola napas tidak efektif b.d
hambatan upaya napas, dan intoleransi aktivitas b.d ketidakseimbangan
antara suplai dan kebutuhan oksigen
Untuk diagnosa pertama, tindakan yang sudah kami lakukan adalah :
4. Mengauskultasi suara nafas
5. Mengatur posisi semi fowler
6. Melakukan tindakan fisioterapi dada
Untuk diagnosa kedua, tindakan yang telah kami lakukan yaitu :
4. Menganjurkan tirah baring
5. Menganjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
6. Melakukan latihan rentang gerak pasif atau aktif
Unutk hasil pemeriksaan lab nya, leukosit sangat tinggi yaitu 20.000 mm 3.
AGD menunjukan PaCO2 > 60 mmHg, PaO2 < 45 mmHg, Saturasi O2 91-
95 %.
Iya itu saja laporan pengkajian kami.
KaRu : Iya Terimakasih KaTim. Sekarang kita mulai diskusi, barangkali dari
rekan-rekan ada masukan.
Dokter : Begini rekan-rekan berdasarkan hasil pengkajian yang telah disampaikan,
sebenarnya pasien dengan asma ini dalam perawatan 6-7 hari saja sudah
bisa pulang. Apakah pasien sudah periksa dahak untuk hari ini ?
PP : Untuk sekarang belum dok, kami masih memantau dari hasil
pemeriksaan Lab hari ke-5.
Dokter : Terus bagaimana dengan kebersihan oralnya ?
PP : Pasien belum melakukan oral hygiene untuk hari ini dok karena merasa
masih merasa mual apabila ada sesuatu yang masuk ke mulut.
Dokter : Dalam keadaan seperti ini pasien harus selalu dipantau nafas, diberi
terapi untuk mengencerkan dan mengeluarkan dahak dan membutuhkan
asupan nutrisi yang cukup.
PP : Iya dok
CCM : Berapa frekuensi pernafasannya ?
PP : 30 x/m pak/bu
CCM : Berapa liter oksigen yang diberikan ?
PP : 5 liter / m
CCM : Oh iya sesuai. Jadi lanjutkan saja intervensinya
Ahli Gizi: Bagaimana dengan makanannya apakah dihabiskan atau tidak ?
PP : Tidak pak/bu.. paien hanya menghabiskan 2-3 sendok dan tidak
dilanjutkan lagi.
Dokter : Terkait dengan diagnosa kedua, tindakan apa saja yang sudah dilakukan ?
PP :Untuk diagnosa kedua, tindakan yang telah kami lakukan yaitu :
1. Menganjurkan tirah baring
2. Menganjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
3. Melakukan latihan rentang gerak pasif atau aktif
Dokter : Lanjutkan saja intervensinya
Ahli gizi: Dari pihak kami juga akan melanjutkan diet asma.
KaRu : Iya bagaimana rekan-rekan, masih ada yang perlu didiskusikan ?
Dokter : kayaknya sudah cukup aja pak/bu
PA : kita langsung ke pasien aja rekan-rekan
KaRu : Baiklah kita langsung ke pasien saja yah,,
Iya kita langsung ke pasien saja...

Peserta ronde keperawatan menuju ruangan pasien


KaRu : Assalamu’alaikum Bu (disusul rekan-rekan)
Klwrga : Wa’alaikum Salam
KaRu : Bagaimana keadaannya bu, sehat ?
Pasien : Ya,, beni lah pak, masih seka, batuk dan tidak bisa makan.
Ahli gizi: makannya bagaimana tadi Bu ?
Paien : susah bu, selalu mual dan ingin muntah.
PP : tadi maknnya berapa sendok ?
Klwrga : hanya 3 sendok bu, setelah itu muntah dan bantuk
KaRu : Begini Bu, kemarin kan kami sudah melakukan kontrak untuk melakukan
ronde keperawatan.
Klwrga : oh iya Bu
PP : Ibu sudah sudah minum obat ?
Pasien : ini baru mw diminum pak/bu.
PP : iya silahkan diminum dulu
Dokter : masih sesak sekali yah Bu ?
Pasien : iya pak, saya sampai tidak bisa tidur.
Dokter : Oh iya bu. Permisi saya periksa bagian dadanya dulu yah (auskultasi
bunyi nafas). Coba ibu buka mulut sebentar, wah,, mulut ibu tampak
kotor. Mulai Sekarang ibu harus minum obat tepat waktu, perbiasakan
membersihkan mulut yah dan makan dengan porsi sedikit tetapi sering.
KaRu : Ibu bisa saya timbang badan ibu sebentar. Ternyata BB ibu masih
belum kembali normal. Jadi ibu harus perbanyak asupan makanan yah
bu.
Pasien : Baik pak/bu (batuk berdahak).
KaRu : Bu,, lendirnya jangan ditelan, dibuang saja.
Klwrga: Ini kreseknya, buang disini saja.
Dokter : ibu nanti lendirnya jangan dibuang yah,, ditampung dulu di kresek atau
nanti di wadah penampung lendir.
PP : Ibu nanti saya berikan wadah untuk ditampung lendirnya yah. Jangan
dibuang, biar diperiksa perawat dulu.
KaRu : masih ada yang ingin ditanyakan bu ?
Pasien dan keluarga : tidak ada lagi dok
KaRu : masih ada yang ingin ditambahkan rekan-rekan ?
Rekan-rekan : tidak ada lagi
KaRu : baiklah kalau tidak ada lagi yang perlu ditambahkan. Kalau begitu kita
kembali dulu ke ruangan perawata ya bu. Dan jangan lupa lakukan sesuai
anjuran dokter dan perawat Bu.
Pasien dan Klwrga : Iya pak/bu. Trimakasih
KaRu : kami pamit yah bu Assalamu’alaikum
Pasien dan keluarga : Wa’alaikum salam

Pesserta ronde keperawatan kembali ke ruangan untuk berdiskusi dan


menentukan tindakan yang tepat unutk menyelesaikan masalah pasien.

Anda mungkin juga menyukai