Anda di halaman 1dari 103

PENGARUH KOMBINASI GUIDED IMAGERY DAN AROMATERAPI

LEMON TERHADAP DYSMENORRHEA PADA SISWI SMPN 1


KARANGAWEN

SKRIPSI

Disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana keperawatan pada
Universitas Karya Husada Semarang

Oleh:

MEI NOVIYANTI

NIM: 190338

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS KARYA HUSADA SEMARANG

2023

HALAMAN PERSETUJUAN

i
Skripsi yang disusun oleh:

Nama : Mei Noviayanti

Nim : 1903038

Prodi : S1 Keperawatan

Judul : Pengaruh Kombinasi Guided Imagery dan Aromaterapi Lemon

terhadap Dysmenorrhea Pada Siswi SMPN 1 Karangawen

Telah disetujui oleh Pembimbing pada :

Hari :

Tanggal :

Untuk dipertahankan dihadapan tim Penguji Proposal Skripsi Program Studi Sarjana

Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Dan Kesehatan Universitas Karya Husada Semarang.

Pembimbing I Pembimbing II

( Ns. Dwi Kustriyanti, M.Kep ) ( Ns. M. Jamaluddin, M.Kep )

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi yang disusun oleh :

Nama : Mei Noviayanti

Nim : 1903038

Prodi : S1 Keperawatan
ii
Judul : Pengaruh Kombinasi Guided Imagery dan Aromaterapi Lemon

terhadap Dysmenorrhea Pada Siswi SMPN 1 Karangawen

Telah dipertahankan dihadapan Tim Penguji Skripsi Program Studi Sarjana Keperawatan

Fakultas Ilmu Keperawatan Dan Kesehatan Universitas Karya Husada Semarang.

Hari :

Tanggal :

Tim Penguji :

1. Boediarsih, S.Kp., M.Kes Penguji utama

2. Ns. Dwi Kustriyanti, M.Kep Penguji II

3. Ns. M. Jamaluddin, M.Kep Penguji III

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-

Nya, saya dapat menyelesaikan Skripsi ini. Penulisan Skripsi ini dilakukan dalam rangka

memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Keperawatan (S. Kep) pada program

studi Sarjana Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Karya Husada

Semarang.

Saya menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, sangatlah sulit

bagi saya untuk menyelesaikan Skripsi ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini perkenankanlah
iii
saya mengucapkan terima kasih kepada ;

1. Dr. Ns. Fery Agusman MM, M. Kep, Sp. Kom selaku Rektor Universitas Karya Husada

Semarang;

2. Hermeksi Rahayu, S.Kp., M.Kes selaku Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas

Karya Husada Semarang;

3. Ns. Witri Hastuti, M.Kep selaku Dekan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan

Universitas Karya Husada Semarang;

4. Ns. Sonhaji M. Kep, selaku Kepala Program Studi Sarjana Keperawatan Universitas

Karya Husada Semarang;

5. Boediarsih, S.Kp., M.Kes selaku Penguji Utama;

6. Ns. Dwi Kustriyanti, M.Kep selaku pembimbing I yang telah menyediakan waktu, tenaga

dan pikiran untuk mengarahkan saya dalam penyusunan Skripsi ini;

7. Ns. M. Jamaluddin, M. Kep selaku Pembimbing II yang telah berkenan memberikan

banyak masukan dan koreksi demi perbaikan Skripsi ini;

8. Kepala sekolah SMPN 1 Karangawen yang telah membantu dalam usaha memperoleh

data yang diperlukan;

9. Orang tua dan keluarga saya yang telah memberikan bantuan dan dukungan baik material,

moral dan spiritual yang tiada henti;

10. Seluruh sahabat dan teman – teman seangkatan serta seperjuangan yang telah banyak

membantu dalam penyelesaian Skripsi ini dan

11. Semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang telah mendukung saya

selama menempuh studi.

Akhirnya saya menyadari bahwa Skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu sumbang

iv
saran dan kritik dari para pembimbing dan pembaca lainnya akan saya terima dengan senang hati

demi perbaikan di masa mendatang. Saya berharap Skripsi ini berguna dan memberikan

sumbangan bagi ilmu pengetahuan. Tak lupa saya mohon maaf yang sebesar – besarnya apabila

selama menempuh pendidikan maupun dalam pergaulan sehari – hari ada hal – hal yang kurang

berkenan. Semoga Tuhan melimpahkan berkat dan kemurahan-Nya kepada kita semua.

Semarang, Agustus 2023

Penulis

DAFTAR ISI

Halaman Judul ………………………………………………………………… i

Halaman Persetujuan ………………………………………………………….. ii

Lembar Pengesahan…………………………………………..………………. iii

Kata Pengantar…………………………………………………………………. iv

Daftar Isi……………………………………………………………………….. vi

Daftar Tabel………………………………………………………………......... viii

Daftar Bagan...…………………………………………………………………. ix

Daftar Lampiran………………………………………………………………... x

BAB I. Pendahuluan…………………………………………………………… 1

A. Latar Belakang…………………………………………………………. 1

B. Rumusan Masalah……………………………………………………… 5

C. Tujuan Penelitian………………………………………………………. 6

D. Manfaat Penelitian……………………………………………………... 6

v
E. Originalitas Penelitian…………………………………………………. 7

BAB II Kajian Pustaka………………………………………………………… 9

A. Kajian Teori……………………………………………………………. 9

B. Kerangka Teori………………………………………………………… 28

C. Kerangka Konsep ……………………….…………………….………. 29

D. Variabel Penelitian………………………………………………….…. 29

E. Hipotesis……………………………………………………………….. 30

BAB III. Metodologi Penelitian……………………………………..………… 31

A. Jenis dan Desain Penelitian……………………………………………. 31

B. Waktu dan Tempat Penelitian…………………………………….……. 31

C. Definisi Operasional…………………………………………………… 32

D. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling……………………………….. 32

E. Instrumen Penelitian………………………………………...…………. 34

F. Prosedur Pengambilan Data……………………………………….…… 35

G. Pengolahan Data……………………………………………………….. 36

H. Analisa Data…………………………………………………….……… 38

I. Etika Penelitian……………………………………………….………... 39

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan…………………………………….. 42

A. Hasil Penelitian ………………………………………………………... 42

B. Pembahasan …………………………………………………………… 43

BAB V Kesimpulan dan Saran ………………………………………………... 48

A. Kesimpulan ……………………………………………………………. 48

B. Saran …………………………………………………………………... 48

vi
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………. 50

Lampiran

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Originalitas Penelitian …………………………………………. 7

Tabel 3.1 Definisi Operasional …………………………………………… 32

Tabel 4.1 Dysmenorrhea Sebelum dan Sesudah Diberikan Kombinasi

Guided Imagery dan Aromaterapi Lemon pada Siswi SMPN 1

Karangawen n=30 ………………………………………………. 42

Tabel 4.2 Pengaruh Pemberian Kombinasi Guided Imagery dan

Aromaterapi Lemon terhadap Dysmenorrhea pada Siswi SMPN

1 Karangawen n=30…………………………….………………… 43

vii
DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Kerangka Teori……………………………………………………... 27

Bagan 2.2 Kerangka Konsep…………………………………………………... 28

viii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian

Lampiran 2. Lembar Observasi

Lampiran 3. SOP Kombinasi Guided Imagery dan Aromaterapi Lemon

Lampiran 4. Surat Pernyataan Persetujuan Menjadi Responden Penelitian

Lampiran 5. Surat Permohonan Survey Awal

Lampiran 6. Komisi Etik Penelitian

Lampiran 7. Surat Permohonan Penelitian

Lampiran 8. Surat Balasan Ijin Penelitian

Lampiran 9. Data Hasil Penelitian

Lampiran 10. Dokumentasi Penelitian

ix
1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Remaja merupakan suatu fase pertumbuhan manusia, dimana pada fase ini

terjadi peralihan dari anak-anak menjadi dewasa. Salah satu tanda dari

kematangan dari remaja putri yaitu mengalami mentruasi (Dartiwen & Aryanti,

2022; Tabelak et al., 2022). Menstruasi adalah suatu pendarahan yang berasal dari

uterus dan terjadi secara periodik akibat pelepasan sel telur yang tidak dibuahi

pada wanita dengan usia subur. Siklus normal menstruasi atau haid berkisar

antara 21-35 hari (Prayuni et al., 2018). Setiap wanita mempunyai pengalaman

yang berbeda terkait menstruasi. Ada sebagian wanita mengalami menstruasi

tanpa adanya keluhan, namun juga banyak wanita mengalami menstruasi yang

disertai keluhan berupa dysmenorrhea atau yang biasa dikenal sebagai nyeri haid

(Munro et al., 2021).

Data tentang prevalensi dysmenorrhea dalam skala besar belum tersedia

namun berdasarkan beberapa studi terdahulu telah dapat memberikan gambaran

terkait angka kejadian dysmenorrhea. Studi yang dilakukan di Ethopia dengan

459 siswi sebagai responden menerangkan bahwa sebesar 64,7% siswi

mengalami nyeri dysmenorrhea (Azagew et al., 2020). Beberapa studi yang di

lakukan di Indonesia menggambarkan bahwa angka kejadian dysmenorrhea

berkisar 70%-89,8% (Mammo et al., 2022; Shellasih & Ariyanti, 2020; Silaen et

al, 2019; Wrisnijati et al, 2019).

1
2

Dysmenorrhea adalah rasa nyeri yang timbul menjelang, selama ataupun

setelah menstruasi. Rasa nyeri ini umumnya terjadi pada hari pertama dan

kedua, dimana nyeri mencapai puncaknya pada dua puluh empat jam pertama

dan kemudian akan mulai mereda setelah hari kedua, ketiga dan seterusnya saat

menstruasi. Disminorhea berupa nyeri hebat saat menstruasi sangat mengganggu

sehingga terkadang memaksa penderita untuk beristirahat ataupun harus

meninggalkan pekerjaannya seperti tidak masuk kerja, absen masuk sekolah dan

melakukan aktivitas lain dalam beberapa jam atau beberapa hari (Khalil et al.,

2020).

Dysmenorrhea merupakan masalah umum terjadi pada wanita terutama

remaja. Tingkat dysmenorrhea yang dialami saat menstruasi dapat bervariasi.

Banyak faktor yang dapat berhubungan dengan tingkat dysmenorhea yaitu usia

menache, tingkat stress, aktivitas fisik, kualitas tidur, paparan asap rokok,

konsumsi makanan cepat saji, riwayat keluarga, (Nurfadillah et al., 2021;

Shellasih & Ariyanti, 2020).

Dampak negatif yang ditimbulkan oleh dysmenorrhea yaitu terganggunya

aktivitas seperti kesulitan berkonsentrasi ketika mengikuti proses belajar,

mengikuti pelajaran olahraga dan mengganggu aktivitas sosial (Orhan et al.,

2018). Dysmenorrhea membuat mereka merasa dibatasi dalam menjalani

aktivitas. Dampak negatif lainnya yang dirasakan dapat berupa suasana hati

menjadi buruk, tidak percaya diri serta harus lebih memperhatikan cara

berpakaian (Fernández-Martínez et al., 2020).


3

Penatalaksanaan rasa nyeri dengan metode non farmakologi adalah

metode penanganan yang diberikan tanpa adanya penggunaan bahan-bahan

kimia yang bertujuan untuk membantu mengurangi nyeri. Teknik yang dapat

digunakan berupa usapan lembut atau pijatan, akupresur, akupuntur, kompres,

aromaterapi, terapi Murotal Quran dan guided imagery (Abdurachman et al.,

2018; Adimayanti et al., 2021; Argaheni, 2021; Hamranani & Sari, 2019;

Prastiwi & Rohmansyah, 2019; Septianingrum et al., 2019). Guided imagery

terbukti mampu mengurangi rasa nyeri dan mengatasi kecemasan (Dudhani et

al., 2020; Prastiwi & Rohmansyah, 2019; Sari & Frisilya, 2020; Suryati &

Agustin, 2018; Susanti & Ristyawati, 2021). Guided imagery adalah suatu teknik

dengan menggunakan imajinasi seseorang untuk mencapai efek positif tertentu.

Teknik relaksasi ini dapat menstimulus hipotalamus sehingga merangsang

keluarnya Corticotropin Releasing Factor (CRF) yang selanjutnya menstimulus

produksi endorphin neurotransmitter, dimana keadaan ini akan mempengaruhi

suasana hati, perasaan rileks dan kemudian berdampak pada penurunan rasa

nyeri (Maindet et al., 2019). Penatalaksanaan nyeri haid secara non farmakologi

lain yang dapat dilakukan yaitu penggunaan aromaterapi.

Aromaterapi merupakan salah satu teknik Complementary Alternative

Medicine yang menggunakan minyak esensial berasal dari tumbuhan yang dapat

diperoleh khasiatnya melalui aplikasi topikal atau secara inhalasi. Manfaat

pemberian aromaterapi yaitu mengurangi kecemasan, tingkat stress, gangguan

tidur dan rasa nyeri (Lestari, 2022). Mekanisme kerja aromaterapi dalam tubuh
4

manusia berlangsung melalui dua sistem fisiologis, yaitu sirkulasi tubuh dan

sistem penciuman. Wewangian dapat mempengaruhi kondisi psikis, daya ingat,

dan emosi seseorang. Bau yang masuk melalui hidung diubah oleh cilia di dalam

hidung menjadi impuls listrik yang diteruskan ke otak melalui olfaktoriu dan

mencapai sistem limbik yang merupakan bagian dari yang terkaitkan dengan

suasana hati, memori, emosi, dan belajar (Mahbubeh Tabatabaeichehr & Hamed

Mortazavi, 2020).

Jenis aromaterapi terapi yang sering digunakan untuk mengurasi rasa nyeri

adalah aromaterapi lemon (Rambi, Bajak, & Tumbale, 2019). Lemon memiliki

komposisi utama gula dan asam sitrat. Salah satu zat yang terkandung dalam

lemon adalah linalool yang berguna untuk menstabilkan sistem saraf sehingga

dapat memberikan efek menenangkan ketika dihirup sehingga dapat berdampak

pada berkurangnya nyeri yang dirasakan (Klimek-Szczykutowicz, Szopa, &

Ekiert, 2020).

Studi pendahuluan yang dilakukan di SMPN 1 Karangawen menunjukan

bahwa dari 10 siswa sebanyak 8 siswa (80%) pernah mengalami nyeri

dysmenorrhea dan hanya 2 siswa (20%) tidak mengalami nyeri dysmenorrhea.

Dampak dysmenorrhea yang dialami yaitu 4 siswa (40%) merasa sangat

terganggung dalam menjalani aktivitas dan meminta ijin untuk tidak mengikuti

pelajaran, 3 siswa (30%) sulit berkosentrasi saat mengikuti pelajaran dan 1

siswa (10%) bolos atau tidak masuk sekolah. Penanganan yang dilakukan yaitu

7 siswa (70%) didiamkan saja atau dengan berbaring (tidur) dan 1 siswa (10%)
5

mengatakan akan meminum obat yang dibeli dari warung untuk mengurangi

nyeri. Wawancara dengan guru juga menjelaskan bahwa rata-rata setiap

bulannya terdapat 25-35 siswi yang beristirahat di UKS karena mengalami

dysmenorrhea. Guru juga menjelaskan bahwa nyeri dysmenorrhea menjadi salah

satu penyebab siswa tidak mengikuti pelajaran, dimana siswi yang mengalami

nyeri dysmenorrhea hebat seringkali akan meminta ijin untuk beristirahat di

ruangan UKS atau diperbolehkan untuk pulang lebih awal. Penanganan yang

dilakukan ketika siswi mengalami dysmenorrhea yaitu siswi dirawat/beristirahat

di UKS dan diberikan minyak kayu putih untuk mengurangi nyeri.

Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti merasa perlu dilakukannya

penelitian terkait terapi non farmakologi untuk membantu siswi mengurangi

nyeri haid, sehingga peneliti akan melakukan penelitian tentang pengaruh

pemberian kombinasi antara guided imagery dan aromaterapi lemon terhadap

tingkat disminorhea, dimana diharapkan kombinasi intervensi ini dapat lebih

efektif dalam membantu siswi SMPN 1 Karangawen dalam mengurangi

Dysmenorhea.

B. Rumusan Masalah

Dismenorhea merupakan masalah umum yang terjadi pada wanita usia

subur. Masih banyak wanita yang mengalami disminhorea tidak melakukan

penanganan untuk mengurangi nyeri melainkan hanya beristirahat (tiduran)

sambil menunggu nyeri mereda dengan sendirinya. Berdasarkan latar belakang

tersebut maka rumusan masalah adalah “Pengaruh kombinasi guided imagery


6

dan aromaterapi lemon terhadap dysmenorrhea pada siswi SMPN 1

Karangawen”.

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum

Untuk menganalisis pengaruh kombinasi guided imagery dan

aromaterapi lemon terhadap dysmenorrhea pada siswi SMPN 1 Karangawen.

2. Tujuan khusus

a. Mendeskripsikan dysmenorrhea sebelum dan sesudah diberikan kombinasi

guided imagery dan aromaterapi lemon pada siswi SMPN 1 Karangawen

b. Mendeskripsikan dysmenorrhea sesudah diberikan kombinasi guided

imagery dan aromaterapi lemon pada siswi SMPN 1 Karangawen

c. Menganalisa pengaruh kombinasi guided imagery dan aromaterapi lemon

terhadap dysmenorrhea pada siswi SMPN 1 Karangawen

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Sekolah

Sebagai bahan masukan untuk penambahan ilmu pengetahuan serta

mendukung program PKPR (Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja) di sekolah,

diharapkan hasil penelitian dapat dikembangkan untuk mengatasi masalah

dysmenorrhea.

2. Bagi Peneliti

Sebagai bahan masukan dalam memperkaya ilmu keperawatan khususnya

tentang terapi non farmakologi untuk mengurangi nyeri haid.


7

3. Bagi Siswa

Sebagai salah satu pilhan terapi alternatif yang dapat dilakukan untuk

membantu siswi dalam mengatasi atau mengurangi nyeri haid.

4. Bagi Tenaga Kesehatan

Sebagai bahan masukan untuk penambahan ilmu pengetahuan sehingga

mampu memberikan asuhan yang berkualitas kepada siswi yang mengalami

dysmenorrhea.

E. Originalitas

No Judul, Penulis dan Metode Hasil Perbedaan


Tahun

1. Guided Imagery Jenis penelitian: Ada pengaruh Pada penelitian


Dalam Asuhan Nyeri pra-eksperimen yang sebelumnya menggunakan
Haid (Dismenore) signifikan intervensi yaitu guided
Primer Desain: One-group dalam imagery sedangkan pada
Pada Mahasiswi D3 prepost test design pemberian penelitian ini
Kebidanan Dewi
terapi menggunakan intervensi
Nulaela Sari dan Teknik sampel:
relaksasi kombinasi guided imagery
Deva Frisilya, 2020 purporsive
guided dan aroma terapi lemon.
sampling
imagery
terhadap
penurunan
dismenore
pada
mahasiswi D3
Kebidanan
dengan nilai
signifikan p-
value 0,000
8

No Judul, Penulis dan Metode Hasil Perbedaan


Tahun

No Judul, Penulis dan Metode Hasil Perbedaan


Tahun
2. Intervensi Aromaterapi Studi Kasus Ada Pada penelitian
Lemon Untuk perbedaan sebelumnya hanya
Mengatasi Dismenor, skala nyeri menggunakan intervensi
Faola Tusyukriyah dan sebelum dan aromaterapi lemon
Siti Aisah, 2022 sesudah sedangkan pada penelitian
diberikan ini menggunakan
aroma terapi intervensi kombinasi
lemon pada guided imagery dan aroma
nyeri terapi lemon.
disminor.
3. The Effect of Jenis penelitian: Ada Pada penelitian
Aromatherapy Massage pra-eksperimen perbedaan sebelumnya hanya
with Lavender Oil on skala nyeri menggunakan intervensi
the Severity of Primary Desain: One- sebelum dan aromaterapi lavender dan
Dysmenorrhea among group prepost test
University sesudah pijat sedangkan pada
design diberikan penelitian ini
Students: A
Randomized Clinical aroma terapi menggunakan intervensi
Trial, Maryam
Teknik sampel:
lavender dan kombinasi guided imagery
Fasanghari, Mona purporsive pijat dan aroma terapi lemon.
Larki, Ali Esmaeili- sampling
Hesari, Somayeh
Alirezaei, Mahjobeh
Ramezanzadeh dan
Mahin Tafazoli, 2023
4. The clinical efficacy of Jenis penelitian: Ada Pada penelitian
lavender oil inhalation Quasy eksperimen perbedaan sebelumnya hanya
on intensity of Desain: Two skala nyeri menggunakan intervensi
menstrual pain from
group pre-post sebelum dan aromaterapi lavender
primary dysmenorrhea,
test design sesudah sedangkan pada penelitian
Farid Zayeri1, Ziba
Raisi Dehkordi dan Teknik sampel: diberikan ini menggunakan
Fatemeh Sadat purporsive aroma terapi intervensi kombinasi
Hosseini-Baharanchi, sampling lavender guided imagery dan aroma
2019 terapi lemon.
9

No Judul, Penulis dan Metode Hasil Perbedaan


Tahun

5. Analysis of Guided Jenis penelitian: Ada Pada penelitian


Imagery and Music pra-eksperimen perbedaan sebelumnya hanya
Therapy on Changes in Desain: One- skala nyeri menggunakan intervensi
the Intensity of
group prepost test sebelum dan guided imagery dan musik
Dysmenorrhea Pain in
SMK Visi Global design sesudah sedangkan pada penelitian
Banyuwangi, Kresna Teknik sampel: diberikan ini menggunakan
Bagus Sugiarto, 2019 purporsive guided intervensi kombinasi
sampling imagery guided imagery dan aroma
maupun musik terapi lemon.
No Judul, Penulis dan Metode Hasil Perbedaan
Tahun
6. Pengaruh Aromaterapi Pre eksperimen Ada Pada penelitian
Lemon (Citrus) one group pre test perbedaan sebelumnya hanya
Terhadap Penurunan post test design skala nyeri menggunakan intervensi
Nyeri Menstruasi Pada
sebelum dan aromaterapi lemon
Mahasiswi Program
Studi Ilmu sesudah sedangkan pada penelitian
Keperawatan Fakultas diberikan ini menggunakan
Kedokteran Universitas aroma terapi intervensi kombinasi
Sam Ratulangi lemon guided imagery dan aroma
Manado, Sefty terapi lemon.
Romapas & Lenny
Gannika, 2019

7. Terapi Relaksasi Otot True experimental Ada Pada penelitian


Untuk Dysmenorrhea with perbedaan sebelumnya hanya
randomized skala nyeri menggunakan intervensi
pretest posttest sebelum dan relaksasi otot sedangkan
design. sesudah pada penelitian ini
diberikan menggunakan intervensi
terapi kombinasi guided imagery
relaksasi otot dan aroma terapi lemon.
8. Pengaruh aromaterapi Pre eksperimen Ada Pada penelitian
lemon (citrus) terhadap one group pre test perbedaan sebelumnya hanya
penurunan dismenore post test design skala nyeri menggunakan intervensi
pada mahasiswi
sebelum dan aromaterapi lemon
keperawatan, Cristien
Rambi & Chatrina sesudah sedangkan pada penelitian
Bajak, 2019 diberikan ini menggunakan
aroma terapi intervensi kombinasi
lemon guided imagery dan aroma
terapi lemon.
10

No Judul, Penulis dan Metode Hasil Perbedaan


Tahun

9. Pengaruh Aromaterapi Pre eksperimen Ada Pada penelitian


Lemon (Citrus) one group pre test perbedaan sebelumnya hanya
terhadap Skala Nyeri post test design skala nyeri menggunakan intervensi
Dismenore pada
sebelum dan aromaterapi lemon
Mahasiswi Program
Studi Ilu Keperawatan sesudah sedangkan pada penelitian
STIKes Baitulrrahim diberikan ini menggunakan
Jambi, Vita Febriyanti, aroma terapi intervensi kombinasi
Vevi Suryenti dan lemon guided imagery dan aroma
Rahmi Dwi Yanti, terapi lemon.
2021
10. Pengaruh Pemberian Quasi experiment Ada Pada penelitian
Aroma Terapi Lemon dengan rancangan perbedaan sebelumnya hanya
(Cytrus) Terhadap pre and post tes skala nyeri menggunakan intervensi
Penurunan Dismenore,
with control sebelum dan aromaterapi lemon
Nurpratiwi, Fajar
Yousriatin dan Utin sesudah sedangkan pada penelitian
Maulidiyah, 20219 diberikan ini menggunakan
aroma terapi intervensi kombinasi
lemon guided imagery dan aroma
terapi lemon.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori

1. Remaja

a. Definisi Remaja

Definisi remaja (adolencence) menurut organisasi kesehatan dunia

(WHO) yaitu periode usia antara 10 sampai 19 tahun (World Health

Organization, 2018). The Health Resources dan Services

Administrations Guidelines amerika serikat, rentang usia remaja adalah

11-21 tahun dan terbagi menjadi tiga tahap, yakni remaja awal (11-14

tahun); remaja menengah (15-17 tahun) dan remaja akhir (18-21

tahun). Remaja merupakan salah satu masa kehidupan individu dimana

terjadi eksplorasi psikologis untuk menentukan identitas diri. Pada

masa transisi dari masa anak- anak ke masa remaja individu mulai

mengembangkan ciri-ciri abstrak dan konsep diri yang lebih berbeda.

Remaja memandang diri dengan penilaian dan standar pribadi, tetapi

kurang dalam interpretasi perbandingan sosial (Tabelak et al., 2022).

Masa remaja merupakan masa transisi atau peralihan dari masa

anak menujuu dewasa yang ditandai denngan perubahan baik fisik

maupun psikis. Perubahan fisik yang nampak jelas tubuh berkembang

pesat mencapai bentuk tubuh orang dewasa yang disertai dengan

perkembangan kapasitas reproduksi. Masa remaja merupakan masa

transisi yang ditandai dengan perubahan fisik, emosional dan

9
12

perkembangan psikis. Masa remaja, antara usia 10-19 tahun merupakan

masa pendewasaan organ reproduksi manusia dan sering disebut

pubertas, Pubertas adalah ditandai dengan pertumbuhan tubuh yang

cepat, perubahan fungsi Genetalia, dan adanya menarche (menstruasi

pertama). Menstruasi adalah perdarahan yang teratur sebagai tanda dari

dokter kandungan telah berfungsi (Dartiwen & Aryanti, 2022).

b. Tahapan Remaja

Remaja dibagi menjadi dua tahapan yaitu (Tabelak et al., 2022):

1) Usia remaja awal (12-15 tahun)

Seorang remaja untuk tahap ini akan terjadi perubahan-perubahan

yang terjadi pada tubuhnya sendiri dan yang akan menyertai

perubahan-perubahan itu, mereka pengembangkan pikiran-pikiran

baru sehingga, cepat tertarik pada lawan jenis, mudah terangsang

secara erotis, dengan dipegang bahunya saja oleh lawan jenis ia

sudah akan berfantasi erotic (Tabelak et al., 2022).

2) Usia remaja madya (15-18 tahun)

Tahap ini remaja membutuhkan kawan-kawan, remaja senang jika

banyak teman yang mengakuinya. Ada kecenderungan mencintai

pada diri sendiri, dengan menyukai teman-teman yang sama

dengan dirinya, selain itu ia berada dalam kondisi kebingungan

karena tidak tahu memilih yang mana peka atau tidak peduli,

ramai-ramai atau sendiri, optimis atau pesimistis, idealitas atau

materialis, dan sebagainya (Tabelak et al., 2022).


13

3) Usia remaja akhir (18-21 tahun)

Tahap ini merupakan dimana masa konsulidasi menuju periode

dewasa dan ditandai dengan pencapaian 5 hal yaitu (Tabelak et al.,

2022):

1) Minat makin yang akan mantap terhadap fungsi intelek.

2) Egonya akan mencari kesempatan untuk bersatu dengan orang

lain dan dalam pengalaman-penglaman baru.

3) Terbentuk identitas seksual yang tidak berubah lagi.

4) Egosentrisme (terlalu mencari perhatian pada diri sendiri)

diganti dengan keseimbangan dan kepentingan diri sendiri

dengan orang lain.

5) Tumbuh “dinding” yang memisahkan diri pribadinya

(privateself) dengan masyarakat umum

c. Aspek Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja

1) Aspek Pertumbuhan

Fungsi fisiologis dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dan gizi.

Faktor lingkungan dapat memberikan pengaruh lebih kuat

mempercepat perubahan. Perubahan dipengaruhi oleh dua orgaan

penting yaitu : hipotalamus dan hipofisis. Ketika kedua organ ini

bekerja, ada tiga kelenjar yang di rangsang, yaitu : kelenjar gondok,

kelenjar anak ginjal dan kelenjar organ reproduksi. Ketiga kelenjar

tersebut akan saling bekerja sama dan berinteraksi dengan faktor

genetik maupun lingkungan. Adapun perubahan-perubahan yang di


14

pengaruhi oleh hormon yaitu pada remaja laki-laki dan perempuan

(Dartiwen & Aryanti, 2022).

a) Laki-laki

Perubahan pada remaja laki-laki yaitu terjadi perubahan

hormon: testosteron yang ditandai dengan mimpi basah.

Perubahan lainnya seperti tumbuh rambut di (sekitar kemaluan,

kaki, tangan, dada, ketiak dan wajah, tampak pada anak laki-

laki mulai berkumis, berjambang, dan berbulu ketiak), suara

bariton atau bertambah besar, badan lebih berotot terutama

bahu dan dada, pertambahan berat dan tinggi badan, buah zakar

menjadi lebih besar dan bila terangsang dapat mengeluarkan

sperma,mengalami mimpi basah.

b) Perempuan

Pada perubahan perempuan terjadi perubahan pada jmlah

hormon : esterogen dan progesteron yang ditandai dengan

terjadinya menstruasi. Perubahan pada remaja perempuan juga

seperti pertambahan tinggi badan, tumbuh rambut disekitar alat

kelamin dan ketiak, kulit menjadi lebih halus, suaramenjadi

lebih halus dan tinggi, payudara mulai membesar,pinggul

semakin membesar, paha membulat, mengalami menstruasi.


15

2) Aspek Perkembangan Remaja

Adapun aspek perkembangan remaja diantaranya yaitu (Dartiwen

& Aryanti, 2022):

a) Perkembangan sosial

b) Perkembangan emosi

c) Perkembangan kognitif

d) Perekembangan moral

e) Perkembangan hetero seksual

2. Dysmenorrhea

a. Pengertian Dysmenorrhea

Dysmenorrhea berasal dari bahasa Yunani. Dys berarti sulit, nyeri

atau abnormal; meno berarti bulan; rhea berarti aliran. Jadi,

dysmenorrhea berarti nyeri perut pada perut bawah sebelum, selama

dan sesudah menstruasi. Menstruasi merupakan perdarahan akibat

proses pelepasan dinding rahim (endometrium) (Natassia, 2020).

Dysmenorrhea adalah nyeri perut yang berasal dari kram rahim

yang terjadi selama haid. Rasa nyeri timbul bersamaan dengan

permulaan haid dan berlangsung beberapa jam hingga beberapa hari

hingga mencapai puncak nyeri. Pendapat lain mengatakan bahwa

dysmenorrhea adalah nyeri selama menstruasi yang dirasakan di perut

bawah atau pinggang, bersifat seperti mulas-mulas, seperti ngilu, dan

seperti ditusuk-tusuk. Dysmenorrhea juga lebih dikenal dengan sebutan

nyeri menstruasi adalah keluhan yang sering dialami wanita, kejadian


16

nyeri menstruasi ini memang cukup tinggi angka kejadiannya. Setiap

bulan wanita akan mengalami menstruasi secara berulang kecuali

wanita pada masa kehamilan. Gangguan ini biasanya mulai terjadi

pada 24 jam sebelum terjadinya perdarahan menstruasi dan dapat

terasa 24 – 36 jam. Kram tersebut terutama dirasakan di daerah perut

bagian bawah menjalar ke punggung atau permukaan dalam paha

(Fitriana, 2019).

b. Klasifikasi Dysmenorrhea

1) Dysmenorrhea primer

Dysmenorrhea primer merupakan nyeri haid yang pada

umumnya terjadi pada masa haid, baik pra, intra maupun post haid,

dimana nyeri ini tidak dijumpai adanya kelainan genetalia.

Dysmenorrhea primer terjadi beberapa waktu setelah menarche

yang biasanya 12 tahun bahkan lebih, oleh karena itu siklus haid

pada bulan-bulan pertama setelah menarche umumnya berjenis

anovulator atau bersama-sama dengan permulaan haid dan

berlangsung beberapa jam, dan bahkan ada kasus yang beberapa

hari dengan rasa nyeri perut bagian bawah dan di sertai mual,

muntah, pusing bahkan diare. Dysmenorrhea primer terjadi sejak

pertama menstruasi, biasanya tanpa ada kelainan organ reproduksi.

Biasanya dimulai pada saat seorang wanita berumur 12 – 1 3 tahun

setelah menarche dan mencapai puncaknya pada usia 15 – 25

tahun (Fitriana, 2019).


17

2) Dysmenorrhea sekunder

Dysmenorrhea sekunder ialah nyeri haid berhubungan dengan

kelainan koginetal yaitu di pelvis yang terjadi pada masa remaja.

Rasa nyeri yang ditimbulkan karena adanya kelainan pelvis, yaitu

endrometriosis, dan malposisi uterus. Dismenorea yang tidak dapat

dikaitkan dengan suatu gangguan tertentu yang biasanya dimulai

sebelum usia 29 tahun, tetapi jarang terjadi pada saat tahun pertama

setelah menarche. Dismenorea skunder dapat terjadi kapan saja

setelah mengalami haid pertama, akan tetapi yang sangat sering

muncul pada usia 20-30 setelah bertahun-tahun normal dan siklus

tanpa nyeri. Pada saat mengalami haid dan meningkat bersamaan

dengan keluarnya darah haid (Fitriana, 2019).

c. Etiologi Dysmenorrhea

Penyebab dysmenorrhea belum diketahui secara pasti namun ada

beberapa penyebab yang sudah teridentifikasi dapat menyebabkan

dysmenorrhea meliputi (Akbar, Tjokroprawiro, & Hendarto, 2020):

1) Terjadi akibat kontraksi yang kuat atau lama dinding rahim.

2) Hormon prostaglandin yang tinggi

3) Pelebaran leher rahim saat keluarnya darah menstruasi

4) Adanya infeksi daerah panggul

5) Endometriosis

6) Tumor jinak pada Rahim

7) Postur tubuh yang kurang baik (sikap yang salah)


18

8) Rahim tidak berkembang secara optimal

9) Diperberat jika mengkonsumsi kopi dan stress

d. Derajat Dysmenorrhea

Setiap menstruasi menyebabkan rasa nyeri, terutama pada awal

menstruasi namun dengan kadar nyeri yang berbeda-beda. Sedangkan

menurut Menurut Karim, ditinjau dari berat ringannya rasa nyeri,

Dismenorea dibagi menjadi tiga yaitu (Ali et al., 2022):

1) Dysmenorrhea ringan yaitu Dysmenorrhea dengan rasa nyeri

yang berlangsung beberapa saat sehingga perlu istirahat sejenak

untuk menghilangkan nyeri tanpa disertai pemakaian obat.

2) Dysmenorrhea sedang yaitu Dysmenorrhea yang memerlukan obat

untuk menghilangkan rasa nyeri, tanpa perlu meninggalkan

aktivitas sehari-hari.

3) Dysmenorrhea berat yaitu dysmenorrhea yang memerlukan

istirahat sedemikian lama dengan akibat meninggalkan aktivitas

sehari-hari selama 1 hari atau lebih.

e. Faktor Risiko Dysmenorrhea

Faktor risiko terjadinya disminorhea dapat dibedakan berdasarkan

klasifikasi disminorhea tersebut yaitu (Fitriana, 2019):

1) Faktor risiko dysmenorrhea primer

a) Usia saat menstruasi pertama kurang dari 12 tahun

b) Belum pernah melahirkan anak

c) Haid memanjang atau dalam waktu lama


19

d) Merokok

e) kegemukan

2) Faktor risiko dysmenorrhea sekunder

a) Endometriosis

b) Adenomysis

c) IUD

d) PID (Pelvic Inflamation Disease)/ penyakit radang panggul

e) Ovarian cysts (kista ovarium)

f) Congenital Pelvic Malformations

g) Cervical Stenosis

f. Pengukuran Dysmenorrhea

Pengukuran nyeri hadi atau dysmenorrhea dapat diukur

menggunkan beberapa skala nyeri antara lain:

1) Numerical Rating Scale (NRS)

Berat ringannya nyeri dibuat menjadi terukur dengan

mengobyektifkan pendapat subyektif nyeri. Skala numerik dari 0

hingga 10. Skala numerik atau NRS dapat dilihat pada gambar yang

terdapat pada lampiran. Intensitas nyeri pada skala 0 tidak terjadi

nyeri. Intensitas nyeri ringan pada skala 1-3 secara objektif klien

dapat berkomunikasi dengan baik, tindakan manual dirasakan

sangat membantu. Intensitas nyeri sedang pada skala 4-6 secara

objektif klien mendesis, menyeringai, dapat menunjukan lokasi

nyeri dengan tepat dan mendiskripsikan nyeri, klien dapat


20

mengikuti perintah dengan baik dan responsif terhadap tindakan

manual. Intensitas nyeri berat pada skala 7-9 secara objektif klien

dapat mengikuti perintah, masih responsif terhadap tindakan

manual, dapat menunjukan lokasi nyeri tapi tidak dapat

mendiskripsikannya, tidak dapat diatasi dengan alih posisi dan

napas panjang. Intensitas nyeri sangat berat 10 secara objektif klien

tidak mau berkomunikasi dengan baik berteriak dan histeris, klien

tidak dapat mengikuti perintah, selalu mengenjan tanpa dapat

dikendalikan, menarik apa saja yang tergapai, dan tak dapat

menunjukkan lokasi nyeri. Pada kegiatan penelitian, skala ini lebih

sensitif terhadap pengobatan atau perlakuan yang disebabkan

perubahan daripada Visual Analog Scale (VAS). Meskipun VAS

dan NRS bekerja sama baiknya, akan tetapi instrument NRS lebih

signifikan dalam mengukur intensitas nyeri (Hartrick, Kovan, &

Shapiro, 2003).

2) Visuale Analogue Scale (VAS)

Skala ini dapat diketahui dengan kata kunci pada keadaan

yang ekstrim yaitu “tidak nyeri” dan “nyeri senyeri-nyerinya”.

Skala berupa garis lurus panjang biasanya 10 cm (100 mm), dengan

penggambaran verbal pada masing-masing ujungnya, angka 0

(tanpa nyeri) sampai angka 10 (nyeri hebat). Nilai VAS 0 - <4 =

nyeri ringan, 4-<7 = nyeri sedang dan 7–10 = nyeri berat (Klimek et

al., 2017).
21

3) Wong-Baker FACES pain rating scale.

Wong-baker Faces biasa disebut dengan skala wajah, yaitu

terdiri atas 6 wajah kartun yang memiliki rentang wajah tersenyum

“tidak nyeri” sampai wajah yang menangis untuk “nyeri berat”

(Garra et al., 2013).

Keterangan:

a) Tidak nyeri : 0

b) Nyeri ringan : 1-3

c) Nyeri sedang : 4-6

d) Nyeri berat : 7-9

e) Nyeri hebat : 10-25

4) Verbal Descriptor Scale (VDS)

Verbal Descriptor Scale (VDS) merupakan sebuah garis yang

terdiri dari tiga sampai lima kata pendeskripsi yang tersusun dengan

jarak yang sama di sepanjang garis. Pendiskripsi ini diurutkan dari

“tidak terasa nyeri” sampai “nyeri yang tidak tertahan”. Alat VDS

ini memungkinkan klien memilih sebuah kategori untuk

mendiskripsikan rasa nyeri (Yazbek et al., 2018).

5) McGill Pain Quesioner (MPQ)

Skala ini kombinasi antaraverbal dan nilai numerik yang

melekat dan gambar tubuh. Instrumen ini mengubah pengenalan

sifat yang multidimensional pengalaman nyeri dengan menentukan

intensitas, kualitas, dan durasi seseorang. Cara mengkaji nyeri


22

dengan skala intensitas nyeri yaitu ibu berhak memilih 12 kata-kata

numeris yang telah ditentukan oleh peneliti dan dinilai berdasarkan

nilai terendah skor 0 dan nilai tertinggi skor 3 dan nilai berdasarkan

tingkatan nyeri yaitu jumlah skor 1-6 untuk nyeri ringan, jumlah

skor 7-12 untuk nyeri sedang, dan jumlah skor 13-18 untuk nyeri

berat (Borg, 2011).

6) Skala Nyeri Oucher

Skala nyeri oucher merupakan salah satu alat ukur untuk

mengukur intensitas nyeri pada anak, yaitu sebuah skala dengan

nilai 0-100 untuk anak yang lebih besar pada sisi sebelah kiri,

sedangkan untuk anak yang lebih kecil pada sisi sebelah kanan.

Skala nyeri oucher direkomendasikan untuk anak usia 1-7 tahun.

Foto pada wajah seorang anak dengan peningkatan rasa nyeri atau

ketidaknyamanan dirancang sebagai petunjuk kepada anak-anak

supaya anak-anak dapat mengerti dan memahami tingkat keparahan

nyeri yang dialami (Meriel Jenney, 2015).

g. Penatalaksanaan Dysmenorrhea

Ada beberapa cara yang dapat digunakan saat nyeri haid

(dysmenorrhea) diantaranya adalah (Fitriana, 2019):

1) Kompres dengan botol panas (hangat) pada bagian yang terasa

kram di perut atau pinggang bagian belakang.

2) Mandi air hangat, bisa juga menggunakan aroma terapi untuk

menenangkan diri.
23

3) Menggosok-gosok perut (massage) atau pinggang yang sakit.

4) Ambil posisi menungging sehingga rahim tergantung kebawah, hal

ini dapat membantu relaksasi.

5) Tehnik relaksasi.

6) Obat-obatan yang harus berdasarkan pengawasan dokter. Misalnya

analgetik (penghilang rasa sakit)yang banyak dijual ditoko.

7) Olahraga/exercise atau menggerak-gerakan perut.

3. Guided imagery

a. Definisi Guided Imagery

Guided imagery merupakan salah satu metode yang dapat

digunakan untuk menurunkan kecemasan dengan cara membayangkan

suatu keadaan atau serangkaian pengalaman yang menyenangkan

secara terbimbing denganmelibatkan indera. Guided imagery adalah

menggunakan imajinasi seseorang dalam suatu cara yang dirancang

khusus untuk mencapai efek positif (Hizkia et al., 2019).

b. Manfaat Guided Imagery

Imajinasi terpimpin memiliki efek relaksasi yang bermanfaat

terhadap kesehatan seseorang, antara lain (Jerling & Heyns, 2020):

1) Menurunkan nadi, tekanan darah, dan pernafasan.

2) Menurunkan ketegangan otot.

3) Meningkatkan kesadaran global.

4) Mengurangi perhatian terhadap stimulus lingkungan.

5) Meningkatkan perasaan damai dan sejahtera


24

c. Teknik Guided Imagery

Guided imagery merupakan salah satu terapi dengan membuat

imajinasi yang dapat dilakukan dengan beberapa metode yaitu

(Hadjibalassi, Lambrinou, Papastavrou, & Papathanassoglou, 2018):

1) Guided walking imagery

Teknik ini ditemukan oleh psikoleuner. Pada teknik ini pasien

dianjurkan untuk mengimajinasikan pemandangan standar seperti

padang rumput, pegunungan, pantai.

2) Autogenic abstraction

Teknik ini pasien diminta untuk memilih sebuah perilaku negatif

yang ada dalam pikirannya kemudian pasien mengungkapkan

secara verbal tanpa batasan. Bila berhasil akan tampak perubahan

dalam hal emosional dan raut muka pasien.

3) Covert sensitization

Teknik ini berdasar pada paradigma reinforcement yang

menyimpulkan bahwa proses imajinasi dapat dimodifikasi

berdasarkan pada prinsip yang sama dalam modifikasi perilaku.

4) Covert behavior rehearsal

Teknik ini mengajak seseorang untuk mengimajinasikan perilaku

koping yang dia inginkan. Teknik ini lebih banyak digunakan

d. Prosedur Guided Imagery

Berikut ini adalah prosedur dari pelaksanaan guided imagery

(Alamsah, 2022):
25

1) Bina hubungan saling percaya.

2) Jelaskan prosedur, tujuan, posisi, waktu dan peran perawat sebagai

pembimbing.

3) Anjurkan klien mencari posisi yang nyaman menurut klien.

4) Fokus pada pernapasan otot perut, menarik napas dalam dan pelan,

napas berikutnya biarkan sedikit lebih dalam dan lama dan tetap

fokus pada pernapasan dan tetapkan pikiran bahwa tubuh semakin

santai dan lebih santai.

5) Lakukan sugesti untuk imajinasi

a) Pikirkan bahwa seolah-olah pergi ke suatu tempat yang

menyenangkan dan merasa senang ditempat tersebut

b) Sebutkan apa yang bisa dilihat, dengar, cium, dan apa yang

dirasakan

c) Ambil napas panjang beberapa kali dan nikmati berada

ditempat tersebut

d) Sekarang, bayangkan diri anda seperti yang anda inginkan

(uraikan sesuai tujuan yang akan dicapai/diinginkan)

6) Relaksasi akan mengenai seluruh tubuh lakukan selama 15 menit,

setelah menutup mata atau mendengarkan musik yang lembut

sebagai background yang membantu.

7) Catat hal-hal yang digambarkan klien dalam pikiran untuk

digunakan pada latihan selanjutnya dengan menggunakan


26

informasi spesifik yang diberikan klien dan tidak membuat

perubahan pernyataan klien.

4. Aromaterapi lemon

a. Definisi Aromaterapi

Aromaterapi adalah sebah pengobatan alternatif yang

menggunakan bahan alami seperti tumbuh-tumbuhan atau buah-buahan

yang dibuat menjadi minyak essensial, lilin, sabun dan lain-lain yang

bertujuan untuk mengatur mood, fungsi kognitif, dan kesehatan.

Aromaterapi berasal dari kata aroma yang berarti harum atau wangi,

dan therapy yang dapat diartikan sebagai cara pengobatan atau

penyembuhan, sehingga aromaterapi dapat diartikan sebagai suatu cara

penyembuhan penyakit atau perawatan tubuh dengan menggunakan

minyak esensial (essential oil) (Lopulalan et al., 2021).

Aromaterapi merupakan salah satu alternatif pengobatan yang

popularitasnya semakin meningkat. Aromaterapi diartikan sebagai

perlakuan dengan menggunakan bau-bauan atau keharuman dari

minyak esensial yang sering digunakan untuk membantu pemijatan.

Aromaterapi dengan penggunaan minyak esensial sebagai aplikasi

topikal atau inhalasi untuk meningkatkan kesejahteraan psikologis dan

fisik. Minyak esensial diekstrak dari berbagai bagian tanaman yang

berbeda dengan memanfaatkansifat terapeutik dari aromaterapi maka

cara ini dapat menjadi sarana untuk membantu ibu mengatasi


27

ketidaknyamanan dan rasa sakit pada saat menstruasi (Sulistyowati,

2021).

b. Manfaat Aromaterapi

1) Aromaterapi merupakan salah satu cara yang tepat dan efisien

dalam menjaga tubuh tetap sehat.

2) Aromaterapi banyak dimanfaatkan dalam pengobatan, khususnya

untuk membantu penyembuhan beragam penyakit, meskipun lebih

ditujukan sebagai terapi pendukung (supporttherapy).

3) Aromaterapi membantu meningkatakn stamina dan gairah

seseorang, walapun sebelumnya tidak atau kurang memiliki gairah

dan semangat hidup.

4) Aromaterapi dapat menumbuhkan perasaan yang tenang pada

jasmani, pikiran dan rohani (soothing the physical, mind and

spiritual) (Zuraidah, 2023).

c. Bentuk Aromaterapi

Bentuk aromaterapi yang banyak ditemukan adalah aromaterapi

berbentuk lilin dan dupa (incense stick dan incense cone). Adapula

yang berbentuk minyak esensial tapi umumnya tidak murni, hanya

beberapa persen saja menurut Sunito sebagai berikut (Zuraidah, 2023):

1) Minyak Essensial Aromaterapi / Essential Oil Aromatherapy

Seperti namanya jenis aromaterapi ini berntuk cairan atau minyak.

Yang penggunaannya seperti dioleskan pada kain, dipanaskan


28

kedalam tungku listrik atau tungku lilin yang beraroma terapi dan

ada yang dioleska pada saluran udara.

2) Dupa Aromaterapi / Stick Incense Aromatherapy

Saat ini dupa bukan saja digunakan saat acara keagamaan saja

tetapi dupa bisa di gunakan sebagai alat aromaterapi. Dikarenakn

bentuknya yang padat sehingga tidak mengakibatkan tumpah.

Karena jenis aromaterapi ini berasap, aromaterapi jenis dupa lebih

tepat digunakan untuk ruangan yang besar atau di ruangan terbuka.

Jenis dupa aromaterapi sendiri saat ini ada 3 jenis bentuknya, yaitu

berupa dupa aromaterapi panjang, pendek dan kerucut.

3) Lilin Aromaterapi / Candle Aromatherapy

Berkaitan dengan aroma terapi ada 2 jenis lilin yang digunakan,

lilin aromaterapi dan lilin untuk pemanas tungku. lilin aromaterapi

adalah lilin yang jika dibakar akan mengeluarkan wangi

aromaterapi Lilin Sedangkan yang digunakan untuk memanaskan

tungku aromaterapi tidak memiliki wangi aromaterapi karena

fungsinya adalah memanaskan tungku yang berisi aromaterapi

essential oil.

4) Garam Aromaterapi / Bath Salt Aromatherapy

Garam aromaterapi jika di gunakan untuk mandi denga air hangat

dapat di percaya untuk mengeluarkan racun atau toksin dalam

tubuh. Garam aromaterapi juga dapat di gunakan untuk tubuh


29

tertentu seperti telapak kaki sehingga dan menyenangkan suasana

dan mengurangi rasa lelah.

5) Sabun Aromaterapi / Soap Aromatherapy

Sabun yang saat ini kita temui adalah berbentuk padat yang

mengeluarkan berbagai aromaterapi dan biasanya berisi kandungan

dari tumbuhan yang di benamkan di dalam sabun yang berfungsi

untuk menghaluskan kulit

d. Metode Penggunaan Aromaterapi Lemon

Aromaterapi lemon biasanya digunakan dengan cara inhalasi,

dimana cara ini menggunakan pemanas yang uapnya berasal dari

campuran air matang (secukupnya) dicampur dengan 3-6 tetes esensial

oil. Uap tersebut akan mengeluarkan aroma yang wangi lemon

kemudian akan dihirup sehingga dapat merileksasikan tubuh maupun

pikiran seseorang (Sulistyowati, 2021). Minyak aromaterapi lemon

mudah diperoleh dan mengandung 66-80% limonene, geranil asetat,

nerol, linalyl asetat, 0,4-15% a-pinene, 1-4% pinene, 6-14% terpinene

dan myrcen. Limonene merupakan komponen utama dalam senyawa

kimia jeruk yang dapat menghambat kerja prostaglandin (salah satu

pemancar nyeri) sehingga dapat mengurangi nyeri. Manfaat lain yaitu

menormalkan keadaan emosi dan memberikan efek menenangkan

karena kandungan Linalyl acetate yang terkandung dalam aromaterapi

jeruk merupakan senyawa ester yang dibentuk dengan menggabungkan

asam organik dan alkohol (Purchon & Cantele, 2014).


30

B. Kerangka Teori

Penanganan Disminorhea
1. Kompres hangat
Faktor yang mempengaruhi 2. Mandi menggunakan air
hangat
disminorhea
3. Menggosok atau memijat
1. Menarce dini bagian perut atau
2. Masa menstruasi yang pinggang yang sakit
panjang 4. Merubah posisi nungging
3. Paritas 5. Obat analgetik
4. Olahraga 6. Berolahraga
5. KB 7. Teknik relaksasi (guided
6. Faktor psikologis (stres) imageri dan aromaterapi
7. Faktor psikis lemon)
8. Faktor kontitusional
9. Faktor obstruksi kanalis
servikalis Remaja
10. Faktor endokrin Dysmenorrhea

Tingkatan nyeri
0 = Tidak nyeri Usia Menarce
1-3
1-3 == Nyeri
Nyeriringan
ringan
4-6
4-6 == Nyeri
Nyerisedang
sedang
7-10 = Nyeri berat

Gambar 2.1 Kerangka Teori

Sumber: (Alamsah, 2022; Fitriana, 2019; Munro et al., 2021; Nurfadillah et al.,

2021; Purchon & Cantele, 2014; Shellasih & Ariyanti, 2020)

Keterangan:

: Variabel yang diteliti

: Variabel yang tidak diteliti


31

C. Kerangka Konsep

Variabel Bebas Variabel Terkait

Kombinasi
guided imagery Dysmenorrhea
dan aromaterapi
lemon

Diagram 2.2 Diagram Kerangka Konsep

D. Variabel Penelitian

Variabel adalah besaran yang dapat berubah dalam konteks masalah

matematika atau percobaan. Variabel terdiri dari beberapa macam yang

meliputi, variabel bebas (independent) dan dependent (dependen) (Shukla,

2018). Terdapat dua variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

variabel independen dan variabel dependen.

1) Variabel independen (bebas)

Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi variabel lain atau

menjadi penyebab timbulnya variabel terikat (Nursalam, 2016). Variabel

independen dalam penelitian ini adalah kombinasi guided imagery dan

aromaterapi lemon.

2) Variabel dependen (terikat)

Variabel terikat merupakan variabel yang nilainya dipengaruhi oleh

variabel lain atau menjadi akibat karena adanya variabel independen


32

(Nursalam, 2016). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah

dysmenorrhea.

E. Hipotesis

Hipotesis adalah asumsi yang masih belum terbukti tetapi menunjukkan

kemungkinan solusi dari masalah atau memprediksi hubungan antara dua

variabel atau lebih. Asumsi tersebut terbukti benar atau salah dengan

mengujinya (Shikalepo, 2020). Terdapat dua macam hipotesis yaitu hipotesis

nol (H0) dan hipotesis alternatif (Ha). Hipotesis nol (H0) merupakan hipotesis

yang menyatakan variabel independent tidak berhubungan atau berpengaruh

terhadap variabel dependent, sedangkan hipotesis alternatif (Ha) adalah

hipotesis yang menyatakan variabel independent berhubungan atau

berpengaruh terhadap variabel dependent (Sugiyono, 2017). Adapun hipotesis

dalam penelitian ini yaitu Ha diterima, artinya ada pengaruh pemberian

kombinasi guided imagery dan aromaterapi lemon terhadap dysmenorrhea

pada siswi SMPN 1 Karangawen


33

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan ialah quasy experimental dengan one

grup pre test post test design, dimana peneliti hanya memberikan intervensi

pada satu kelompok saja tanpa adanya kelompok pembanding (Nursalam,

2020). Pada penelitian ini menganalisa pengaruh kombinasi guided imagery

dan aromaterapi lemon terhadap dysmenorrhea pada siswi SMPN 1

Karangawen. Pengukuran tingkat dysmenorrhea dilakukan dua kali yaitu

sebelum dan sesudah responden diberikan guided imagery dan aroma terapi

lemon. Rancangan penelitian eksperimen ini sabagai berikut:

Pretest Perlakuan Posttest


O1 X O2

Skema 4.1 Desain Penelitian

Keterangan:
O1 : Dysmenorrhea sebelum diberikan perlakuan
X : Kombinasi guided imagery dan aromaterapi lemon.
O2 : Dysmenorrhea sesudah diberikan perlakuan
B. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2023.

2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 1 Karangawen.

31
35
35

34

C. Definisi Operasional

Tabel 3.1 Definisi Operasional

No Variabel Definisi Alat Hasil Ukur Skala


Penelitian Operasional Ukur
1 Kombinasi Perpaduan teknik SOP - -
guide imagery imajinasi terbimbing yang
dan digabungkan dengan
aromaterapi aromatarapi lemon yang
lemon diberikan kepada siswi
yang mengalami
dysmenorhea pada hari ke
1/2/3 selama 15 menit
mendengarkan melalui
audio Mp3 bersamaan
dengan menghirup
aromaterapi lemon yang
disiapkan menggunakan
diffuser.
2 Dysmenorrhea Nyeri menstruasi yang NRS 0-10 Rasio
terjadi pada hari ke 1/2/3
yang dirasakan di perut
bagian bawah atau sekitar
pinggang, dimana nyeri
seperti mulas-mulas, ngilu
atau ditusuk-tusuk.

D. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah siswi kelas VII-IX SMPN

Karangawen yang mengalami dysmenorrhea berjumlah 288 siswi.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian populasi yang diteliti atau sebagian dari

karakteristik yang dimiliki oleh populasi itu sendiri (Nursalam, 2020).

Penentuan sampel dalam penelitian ini berdasarkan beberapa

pertimbangan. Adapun pertimbangan tersebut tertuang dalam kriteria

inklusi dan eksklusi, meliputi:


35

a. Kriteria inklusi

1) Siswi kelas VII-IX SMP

2) mengalami dysmenorrhea primer

3) mempunyai siklus menstruasi yang teratur

4) minimal telah mengalami menstruasi minimal 1 tahun

b. Kriteria eksklusi

1) Mengalami dysmenorrhea berat-sangat berat

2) Mempunyai penyakit bawaan/sekunder tertentu yang mempengaruhi

menstruasi

3) Alergi terhadap aroma lemon

4) Mengkonsumsi obat atau terapi untuk mengurangi nyeri

Penentuan jumlah sampel menurut rumus Lemeshow untuk uji

ekperimental yaitu sebagai berikut :

Keterangan:

n : jumlah sampel minimal

P : Proporsi populasi yang tidak diketahui (0,5)

𝑍21− /2 : nilai kemaknaan 95% (1,96)


36

d: jarak pada kedua arah (0,2)

Berdasarkan rumus tersebut didapatkan estimasi minimal sebesar

24,01 dibulatkan menjadi 24 sampel. Untuk mengantisipasi kehilangan

unit eksperimen (drop out) maka akan ditambahkan 10%.

1
( 1–f )
f = Proposi unit intervensi yang hilang atau mengundurkan diri.

Keterangan :

Drop out = 10% x n

= 10% x 24 = 2,4

= 2,4 + 24 = 26,4 dibulatkan menjadi 30

Dengan demikian sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 responden.

3. Teknik sampling

Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive

sampling. Teknik pengambilan sampel purposive sampling merupakan

cara pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu

(Sukmadinata, 2016). Peneliti menentukan sampel berdasarkan kriteria

inklusi dan eksklusi dari siswi yang termasuk eligible. Selanjutnya, 30

sampel yang eligible yang pertama datang ke UKS untuk mendapatkan

intervensi akan diambil menjadi sampel penelitian.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen ialah alat bantu atau fasilitas yang berfungsi untuk

mempermudah peneliti dalam mengukur variabel penelitian sehingga

memperoleh data yang sesuai (Sugiyono, 2017).


37

1. Standar Prosedur Operasional (SOP) Kombinasi Terapi Guided Imagery

dan Aromaterapi Lemon

Instrumen ini merupakan SOP terapi guided imagery dan aromaterapi

lemon yang akan menjadi acuan dalam pemberian intervensi kepada siswi.

Instrumen ini menggunakan instrumen yang telah dipakai pada penelitian

sebelumnya, dimana SOP terapi guided imagery merujuk dari penelitian

Herawati, dkk tahun 2021 dan Risnawati, dkk tahun 2019, sedangkan SOP

aromaterapi merujuk pada penelitian Rambi, dkk tahun 2019. Pada

penelitian ini, siswi akan diberikan terapi guided imagery dengan

mengikuti perintah/petunjuk yang sudah disiapkan peneliti di handphone

dan di saat bersamaan akan mendapatkan aromaterapi lemon. Intervensi ini

akan berlangsung sekitar 15 menit.

2. Lembar observasi

Lembar observasi yang akan digunakan berisikan identitas siswi (nama

dan umur) dan tabel pengukuran dysmenorrhea sebelum dan sesudah

pemberian intervensi.

F. Prosedur pengambilan data

1. Jenis Data

a. Data Primer

Pengumpulan data primer dalam penelitian ini diperoleh dari observasi

langsung terhadap subjek penelitian berupa tingkat disminorhea

sebelum dan sesuadah diberikan intervensi.


38

b. Data sekunder

Data sekunder didapatkan dari pendokumentasian bidang

kemahasiswaan SMPN 1 Karangawen rekam berupa data jumlah siswi

kelas VII-IX.

1. Cara Pengambilan Data

a. Tahap Persiapan

1) Peneliti akan mengajukan surat permohonan izin penelitian kepada

Universitas Karya Husada untuk melakukan penelitian di SMPN 1

Karangawen.

2) Peneliti akan mengajukan surat permohonan izin penelitian kepada

Kepala Sekolah SMPN 1 Karangawen untuk melakukan penelitian

di SMPN 1 Karangawen.

b. Tahap Pelaksanaan

1) Peneliti memperkenalkan diri kepada siswi SMPN 1 Karangawen.

2) Peneliti mendata (skrining) siswi yang mengalami dysmenorrhea

dan menentukan calon responden penelitian berdasarkan kriteria

inklusi dan eksklusi dengan menggunakan form kuesioner

penelitian melalui link https://forms.gle/ZfQpBLQacAyp2116A.

Jumlah siswi yang mengisi link adalah 323 siswi, setelah itu

dilakukan eliminasi kepada siswi yang tidak memenuhi kriteria

penelitian dimana 74 siswi karena belum haid/ mendapatkan haid

belum satu tahun. Eliminasi dilanjurkann dengan mengeliminasi

120 siswi yang mempunyai siklus haid tidak teratur, 14 siswi tidak
39

merasakan nyeri haid/nyeri berat, 17 siswi melakukan manajemen

nyeri dengan minum obat, jamu atau intervensi komplementer lain

dan 10 siswi yang mempunyai penyakit yang mempengaruhi nyeri

haid sehingga didapat saple elible sejumlah 82 sisiwi.

3) Peneliti akan memberikan penjelasan kepada calon responden

(siswi yang eligible) tentang tujuan dan keikutsertaan responden

dalam penelitian.

4) Peneliti akan memberikan informasi jika mengalami

dysmenorrhea, responden dapat menemui peneliti di ruang UKS

SMPN 1 Karangawen untuk mendapatkan terapi dan 30 siswi

eligible yang pertama datang ke UKS dan mendapatkan terapi akan

diambil menjadi responden penelitian.

5) Responden yang datang ke ruang UKS SMPN 1 Karangawen

karena dysmenorrhea akan diukur tingkat dysmenorrhea dan

mengisi biodata terlebih dahulu.

6) Setelah itu, peneliti memberikan terapi kombinasi guided imagery

dan aromaterapi lemon selama 15 menit.

7) Peneliti mengukur dysmenorrhea setelah pemberian terapi.

c. Tahap Evaluasi

1) Peneliti akan menanyakan bagaimana perasaan responden setelah

mendapatkan terapi.

2) Peneliti mengisi dan memeriksa kembali kuesioner dan lembar

observasi penelitian.
40

3) Data yang sudah dikoreksi akan dilakukan proses pengolahan data

menggunakan aplikasi SPPS.

Skrining dysmenorrhea n = 323

Purposive sampling Eliminasi


74 = belum mentrusi/ <1 tahun
120 = siklus mentrusi tidak teratur
14 = tidak nyeri haid /nyeri berat
17 = konsumsi obat atau intervensi
komplementer
10 = mempunyai penyakit penyerta

Sampel Eligible n = 82

Sampel penelitian
n = 30

Dysmenorrhea
(Hari ke 1/2/3)

Pengukuran nyeri (Pre test)

Terapi kombinasi guided


imagery dan aromaterapi lemon Pengukuran nyeri (Pos test)
selama 15 menit

Bagan 3.1 Alur Penelitian


41

G. Pengolahan Data

Data diolah dan dikumpulkan melalui tahap-tahap dalam proses

penelitian. Untuk penelitian ini, pengolahan data dilakukan dengan melalui

tahap-tahap sebagai berikut (Nursalam, 2020):

1. Editing

Editing bertujuan untuk melihat kelengkapan dan kebenaran dalam

pengisian lembar observasi. Pengisian lembar observasi harus sesuai

dengan petunjuk pengisian. Proses editing pada penelitian ini yaitu

mengecek kembali lembar observasi apakah data pengkuran tingkat

disminorhea sudah terisi atau belum.

2. Tabulating

Setelah dilakukan pengkodean dan scoring pada semua data selanjutnya

data disusun ke dalam betuk tabel agar lebih mempermudah dalam

menganalisa data sesuai dengan tujuan penelitian.

3. Entry

Entry data dilakukan untuk memasukkan data yang telah ditabulasikan ke

dalam data base komputer. Pada penelitian ini peneliti menggunakan

program SPSS untuk menganalisa hasil penelitian.

4. Cleaning

Pembersihan data bertujuan untuk pengecekan kembali pada semua data

dari semua sumber sudah dimasukkan untuk melihat kemungkinan adanya

kesalahan kode, ketidaklengkapan dan sebagainya kemudian dilakukan

pembetulan.
42

H. Analisa Data

1. Analisis Univariat

Penelitian ini menggunakan analisis univariat yang berguna untuk

mendiskripsikan distribusi dari masing-masing variabel yang diteliti.

Variabel yang akan didiskripsikasn secara univariat dalam penelitian ini

yaitu dysmenorrhea (variabel independen) sebelum dan sesudah diberikan

intervensi berupa data numerik yang ditampilkan dalam bentuk tendensial

sentral berupa nilai tengah (median), simpang baku (standard deviation),

nilai terendah data (minimum), dan nilai tertinggi data (maximum)

(Sugiyono, 2017).

2. Analisis Bivariat

Analisis bivariat digunakan untuk mengetahui pengaruh kombinasi

guided imagery dan aromaterapi lemon terhadap dysmenorrhea pada siswi

SMPN 1 Karangawen. Sebelum dilakukan uji bivariat, dilakukan uji

normalitas data menggunakan uji Shapiro-Wilk karena jumlah responden

adalah 30 (Sukmadinata, 2016). Hasil uji normalitas menunjukkan data

tidak berdistribusi normal karena mendapati p value 0,000 (<0,05)

sehingga uji yang digunakan dalam uji bivariat adalah uji Wilcoxon.

I. Etika Penelitian

1. Informed Consent

Persetujuan antara peneliti dengan responden dengan memberikan lembar

persetujuan sebelum penelitian dilakukan. Apabila responden yang


43

bersedia diminta menandatangani lembar persetujuan dan peneliti tetap

menghormati hak pasien yang menolak.

2. Confidentiality

Confidentiality bertujuan untuk menjaga kerahasiaan dengan tidak

mencantumkan nama responden tetapi hanya menuliskan kode pada

lembar pengumpulan data. Data yang dikumpulkan juga hanya akan

digunakan untuk keperluan penelitian.

3. Beneficence

Beneficence merupakan etik penelitian yang menekankan bahwa setiap

penelitian harus mempertimbangkan manfaat yang sebesar-besarnya bagi

responden dan populasi dimana hasil penelitian akan diterapkan. Hasil

penelitian diharapkan menjadi masukan bagi tenaga kesehatan (perawat)

terkait peningkatan mutu pelayananan keperawatan bagi pasien pasca

operasi dengan general anastesi di ruang recovery khususnya tentang

bersihan jalan napas.

4. Justice

Justice merupakan prinsip etik dimana peneliti menghargai serta menjaga

kerahasian segala bentuk partisipasi responden. peneliti akan

memperlakukan responden secara adil yaitu peneliti akan memberikan

beban dan keuntungan yang merata pada setiap responden. selama

penelitian, peneliti juga memberikan penjelasan yang sama kepada semua

responden.
44

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Dysmenorrhea Sebelum Diberikan Kombinasi Guided Imagery dan

Aromaterapi Lemon pada Siswi SMPN 1 Karangawen

Tabel 4.1
Dysmenorrhea Sebelum Diberikan Kombinasi Guided Imagery dan
Aromaterapi Lemon pada Siswi SMPN 1 Karangawen
n=30
Dysmenorrhea Median ±Standar Deviasi Min-Max
Sebelum 5 1,094 3-6

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengukuran dysmenorrhea

pada 30 responden sebelum diberikan intervensi kombinasi guided

imagery dan aromaterapi lemon yaitu nilai median 5 dengan nilai minimal

3 dan maksimal 6.

2. Dysmenorrhea Sesudah Diberikan Kombinasi Guided Imagery dan

Aromaterapi Lemon pada Siswi SMPN 1 Karangawen

Tabel 4.2
Dysmenorrhea Sesudah Diberikan Kombinasi Guided Imagery dan
Aromaterapi Lemon pada Siswi SMPN 1 Karangawen
n=30
Dysmenorrhea Median ±Standar Deviasi Min-Max
Sesudah 2 1,033 1-4

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengukuran dysmenorrhea

pada 30 responden sesudah diberikan intervensi kombinasi guided imagery

dan aromaterapi lemon menunjukan penurunan yaitu nilai median 2

dengan nilai minimal 1 dan maksimal 4.

42
45

3. Pengaruh Kombinasi Guided Imagery dan Aromaterapi Lemon terhadap

Dysmenorrhea pada Siswi SMPN 1 Karangawen

Analisa statistik untuk mengetahui pengaruh intervensi kombinasi

guided imagery dan aromaterapi lemon terhadap dysmenorrhea

menggunakan uji Wilcoxon. Hal tersebut dikarenakan hasil uji normalitas

menggunakan Shapiro Wilk menunjukkan p value 0,000 (<0,05) sehingga

dapat disimpulkan bahwa data tidak berdistribusi normal.

Tabel 4.2

Pengaruh Pemberian Kombinasi Guided Imagery dan Aromaterapi Lemon


terhadap Dysmenorrhea pada Siswi SMPN 1 Karangawen
n=30

Sebelum dan n Mean Rank Sum of P


Sesudah Intervensi Ranks
Negative Ranks 30 15,5 465 0,000
Positive Ranks 0 0 0
Ties 0
Total 30

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 30 responden penelitian

mengalami penurunan dysmenorrhea yang terlihat dari nilai negative ranks

30, dan positive ranks dan ties 0. Hasil analisa data menggunakan uji

Wilcoxon juga menunjukkan p value = 0,000 (<0,05), artinya ada pengaruh

pemberian kombinasi guided imagery dan aromaterapi lemon terhadap

dysmenorrhea pada siswi SMPN 1 Karangawen.


46

B. Pembahasan

1. Dysmenorrhea Sebelum Diberikan Kombinasi Guided Imagery dan

Aromaterapi Lemon pada Siswi SMPN 1 Karangawen

Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden sebelum

diberikan intervensi kombinasi guided imagery dan aromaterapi lemon

mengalami dysmenorrhea sedang dengan nilai median 5. Hasil ini

didukung oleh studi sebelumnya bahwa 55 dari 80 siswi yang menjadi

responden penelitian mengalami nyeri haid kategori sedang (4-6) (Lubis,

Hasanah, & Woferst, 2023). Studi lainnya juga menggambarkan hal serupa

bahwa tingkat dysmenorrhea yang dirasakan responden sebelum diberikan

intervensi untuk mengurangi nyeri berkisar antara skala 5-6 (Fatmawati &

Rejeki, 2021).

Secara teori, dysmenorrhea ialah nyeri pada abdomen bagian bawah

yang dirasakan saat wanita mengalami siklus menstruasi, dimana

menstruasi ialah luruhnya sel telur yang tidak dibuahi yang merupakan

siklus perubahan secara fisiologis dengan melibatkan hipotalamus,

hipofisis dan ovarium maupun rahim itu sendiri (Fitriana, 2019). Pada

umumnya dysmenorrhea dirasakan sebelum maupun selama menstruasi

dan dikategorikan sebagai nyeri fisiologis karena mayoritas wanita akan

mengalaminya (Naraoka, Hosokawa, Minato-Inokawa, & Sato, 2023).

Pengalaman nyeri haid setiap wanita bervariatif mulai dari tidak

merasakan nyeri sama sekali sampai nyeri berat, namun sebagian besar

wanita merasakan nyeri sedang (Sinisa, 2019).


47

2. Dysmenorrhea Sesudah Diberikan Kombinasi Guided Imagery dan

Aromaterapi Lemon pada Siswi SMPN 1 Karangawen

Hasil pengukuran tingkat dysmenorrhea sesudah diberikan

intervensi kombinasi guided imagery dan aromaterapi lemon menunjukan

penurunan yaitu nilai median yang awalnya 5 menjadi 2. Hasil penelitian

ini didukung oleh studi yang dilakukan oleh Sari & Frisilya tahun 2020

bahwa terjadi penurunan dysmenorrhea pada 51 responden penelitian

setelah diberikan terapi guided imagery. Studi lainnya juga menerangkan

hal serupa bahwa terjadi penurunan dysmenorrhea yang awalnya rata-rata

5,67 menjadi 3,42 setlah diberikan intervensi guided imagery (Kartika,

Rezkiki, & Nugraha, 2022). Aromaterapi lemon juga telah dilaporkan

sebagai intervensi yang efektif dalam mengurangi dysmenorrhea, dimana

setalah pemberian aromaterapi lemon selama 30 menit terjadi penurun

dysmenorrhea dari skala sedang menjadi skala ringan (Tusyukriyah &

Aisah, 2022).

Intervensi relaksasi yang dapat dilakukan untuk menurunkan

dysmenorrhea yaitu guided imagery dan aroma terapi lemon, dimana

intervensi ini terbukti efektif dapat digunakan untuk menurunkan

dysmenorrhea dengan skala nyeri ringan-sedang. Intervensi yang

diberikan mampu memunculkan efek relaksasi yang membuat perasaan

menyenangkan sehingga mengurangi sensasi nyeri yang dirasakan (Rambi

et al., 2019; Suryati & Agustin, 2018).


48

3. Pengaruh Kombinasi Guided Imagery dan Aromaterapi Lemon terhadap

Dysmenorrhea pada Siswi SMPN 1 Karangawen

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kombinasi guided

imagery dan aromaterapi lemon efektif menurunkan dysmenorrhea pada

30 responden penelitian di SMPN 1 Karangawen. Hal tersebut juga dapat

terlihat dari hasil uji statistik yaitu P value = 0,000 (0<0,05). Hasil

penelitian ini sejalan dengan beberapa studi terdahulu bahwa teknik

relaksasi seperti guided imagery dan aromaterapi lemon dapat menjadi

salah satu alternatif bagi wanita sebagai langkah penanganan dysmenorrhea

saat menstruasi (Rahmayati, Hardiansyah, & Nurhayati, 2018; Rambi et

al., 2019; Sari & Frisilya, 2020).

Secara teori, penatalaksanaan nyeri dapat dilakukan secara

farmakalogi dan non farmakalogi. Intervensi relaksasi seperti guided

imagery dan aromaterapi lemon dapat menjadi penatalaksanaan non

farmakologi alternatif yang dapat dilakukan untuk mengurangi nyeri haid.

Pemberian kombinasi guided imagery dan aromaterapi lemon tentu dapat

menjadi pilihan alternatif untuk membantu siswi ketika mengalami nyeri

haid (Hardianti & Sukraeny, 2022). Guided imagery ialah sebuah teknik

untuk menggunakan imajinasi dalam mencapai efek positif tertenu. Guided

imagery dilakukan dengan bimbingan atau arahan dari seorang

pelatih/terapis agar membangan kesan positif melalui kosentrasi dan

imajinasi-imajinasi yang diciptakan, yang mana hal tersebut bertujuan

untuk mencapai keadaan rileks sehingga nyeri berkurang (Saleh, Bachtiar,


49

Sjattar, & Abrar, 2020). Perasaan rileks akan diteruskan ke hipotalamus

untuk menghasilkan Corticotropin Releasing Factor (CRF). Selanjutnya

CRF merangsang kelenjar pituitary untuk meningkatkan produksi

Proopioidmelanocortin (POMC) yang menyebabkan meningkatnya

produksi enkephalin olek medulla adrenal. Kelenjar pituitary juga

menghasilkan endorphin neurotransmiter yang dipercaya mempengaruhi

suasana hati menjadi rileks (Sugiarto, 2019).

Intervensi aromaterapi lemon merupakan suatu teknik relaksasi

dengan memanfaatkan indra penciuman untuk merasakan sensasi aroma

lemon yang terhirup oleh hidung, dimana aromaterapi lemon mengandung

66-80% limonene, geranil acetate, nerol, linalyl acetate, 0,4-15% α

pinene, 1-4% α pinene, 6-14% terpinene dan myrcen. Limonene

merupakan komponen utama dalam senyawa kimia sitrus yang dapat

menghambat kerja prostaglandin (salah satu pemancar nyeri) sehingga

dapat mengurangi nyeri (AL-Jabri & Hossain, 2018). Manfaat lain yang

didapat dari aromaterapi ini adalah menormalkan keadaan emosi dan

memberikan efek menenangkan karena kandungan Linalyl acetate yang

terkandung dalam aromaterapi jeruk merupakan senyawa ester yang

dibentuk dengan menggabungkan asam organik dan alkohol

(Szczykutowicz et al., 2020; Mamede et al., 2020). Ketika aromaterapi

lemon dihirup, molekul esensial dalam minyak akan terbawa arus turbulen

ke atap hidung. Pada atap hidung terdapat bulu-bulu halus (silia) yang

menonjol dari sel reseptor ke saluran hidung. Ketika molekul pada


50

aromaterapi mengunci pembuluh ini, pesan elektromagnetik (implus)

ditransmisikan melalui olfactory bulb dan saluran olfactory ke saluran

penciuman sistem limbik. Proses ini memicu ingatan dan respons

emosional melalui hipotalamus yang bertindak sebagai pemancar dan

pengatur yang menyebabkan pesan-pesan ini dikirim ke bagian otak lain di

bagian tubuh lain. Pesan yang diterima akan memicu pelepasan

neurochemical euphoria, relax, sedative atau stimulant sesuai

kebutuhannya (Karolin Adhisty, 2020).


51

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Dysmenorrhea sebelum diberikan kombinasi guided imagery dan

aromaterapi lemon yaitu nilai median 5.

2. Dysmenorrhea setelah diberikan kombinasi guided imagery dan

aromaterapi lemon yaitu nilai median 2.

3. Ada pengaruh kombinasi guided imagery dan aromaterapi lemon

terhadap dysmenorrhea pada siswi SMPN 1 Karangawen dengan P value =

0,000.

B. Saran

1. Bagi Sekolah

Hasil penelitian diharapkan menjadi salah satu referensi intervensi

dalam penanganan dysmenorrhea siswi saat berada di sekolah, selain

intervensi secara farmakologi.

2. Bagi Peneliti

Hasil penelitian dapat menjadi bahan masukan dalam memperkaya

ilmu keperawatan khususnya tentang terapi non farmakologi untuk

mengurangi nyeri haid.

3. Bagi Siswa

Hasil penelitian menjadi salah satu pilhan terapi alternatif yang dapat

dilakukan untuk membantu siswi dalam mengatasi atau mengurangi nyeri

haid.
52

4. Bagi Tenaga Kesehatan

Hasil penelitian dapat menjadi bahan masukan untuk penambahan

ilmu pengetahuan sehingga mampu memberikan asuhan yang berkualitas

kepada siswi yang mengalami dysmenorrhea. Hasil penelitian juga

diharapkan dapat menstimus tenaga kesehatan khususnya perawat untuk

dapat menggali atau mengembangkan terapi komplementer lain dalam

pemberian asuhan keperawatan yang lebih baik.


DAFTAR PUSTAKA

Abdurachman, Pradana, K. A., Hamzah, & Hendarto, H. (2018). Acupuncture at


Taichong (LR3) for dysmenorrhea. World Journal of Acupuncture -
Moxibustion, 28(3), 225–227. https://doi.org/10.1016/j.wjam.2018.09.002

Adimayanti, E., Siyamti, D., & Windayanti, H. (2021). Acupressure to reduce


dysmenorrhea in adolescent. Jurnal Kebidanan Dan Kesehatan
Tradisional.

Akbar, M. I. A., Tjokroprawiro, B. A., & Hendarto, H. (2020). Ginnekologi


praktis komprehensif. Surabaya: Airlangga University Press.

Alamsah, M. S. (2022). Penerapan guided imagery untuk mengatasi nyeri


gastritis. Malang: LPP Balai Insan Cendekia.

Ali, A., Ali, A., Alotaibi, N. S., Alsufyani, M. S., Alotaibi, A. J., Almutairi, M.
M., & Eldalo, A. S. (2022). Prevalence, impact, and management
perception of dysmenorrhea among university students: A cross-sectional
study. Brazilian Journal of Pharmaceutical Sciences, 58, e20458.
https://doi.org/10.1590/s2175-97902022e20458

AL-Jabri, N. N., & Hossain, M. A. (2018). Chemical composition and


antimicrobial potency of locally grown lemon essential oil against selected
bacterial strains. Journal of King Saud University - Science, 30(1), 14–20.
https://doi.org/10.1016/j.jksus.2016.08.008

Argaheni, N. B. (2021). Systematic review: The effect of massage effleurage on


dysmenorrhea. Jurnal Ners Dan Kebidanan (Journal of Ners and
Midwifery), 8(1), 138–143. https://doi.org/10.26699/jnk.v8i1.ART.p138-
143

Azagew, A. W., Kassie, D. G., & Walle, T. A. (2020). Prevalence of primary


dysmenorrhea, its intensity, impact and associated factors among female
students’ at Gondar town preparatory school, Northwest Ethiopia. BMC
Women’s Health, 20(1), 5. https://doi.org/10.1186/s12905-019-0873-4

Borg, E. (2011). Placing verbal descriptors on a ratio scale.


https://doi.org/10.13140/2.1.4002.9444
54

Dartiwen, & Aryanti, M. (2022). Buku ajar asuhan kebidanan pada remaja dan
perimenopause. Yogyakarta: Deepublish.

Dudhani, S., Afreen, K., Anwar, M., & Jain, P. K. (2020). Can Brain Cure Pain
and Fear? Effect of Graded Motor Imagery on Post Operative Lumbar
Degenerative Diseases -Randomized Control Trial. Indian Journal of
Physiotherapy and Occupational Therapy - An International Journal,
14(3). https://doi.org/10.37506/ijpot.v14i3.9698

Fatmawati, D. S., & Rejeki, S. (2021). Penurunan skala nyeri pada pasien
dismenore menggunakan terapi murottal. Ners Muda, 2(1), 24.
https://doi.org/10.26714/nm.v2i1.6241

Fernández-Martínez, E., Abreu-Sánchez, A., Pérez-Corrales, J., Ruiz-Castillo, J.,


Velarde-García, J. F., & Palacios-Ceña, D. (2020). Living with pain and
looking for a safe environment: A qualitative study among nursing
students with dysmenorrhea. International Journal of Environmental
Research and Public Health, 17(18), 6670.
https://doi.org/10.3390/ijerph17186670

Fitriana, D. D. P. (2019). Panduan penanganan dismenore. Yogyakarta:


Deepublish.

Garra, G., Singer, A. J., Domingo, A., & Thode, H. C. (2013). The Wong-Baker
Pain FACES Scale Measures Pain, Not Fear: Pediatric Emergency Care,
29(1), 17–20. https://doi.org/10.1097/PEC.0b013e31827b2299

Hadjibalassi, M., Lambrinou, E., Papastavrou, E., & Papathanassoglou, E. (2018).


The effect of guided imagery on physiological and psychological outcomes
of adult ICU patients: A systematic literature review and methodological
implications. Australian Critical Care, 31(2), 73–86.
https://doi.org/10.1016/j.aucc.2017.03.001

Hamranani, S. S. T., & Sari, D. P. (2019). Lavender aromatherapy on alleviating


menstrual pain in female teenagers: A case study on Polanharjo Klaten:
Proceedings of the 2nd Health Science International Conference, 104–
109. Malang, Indonesia: SCITEPRESS - Science and Technology
Publications. https://doi.org/10.5220/0009123301040109

Hardianti, M., & Sukraeny, N. (2022). Penurunan Skala Nyeri Pasien Kanker
Serviks Menggunakan Kombinasi Teknik Relaksasi Guided Imagery
Dengan Aromaterapi Lavender. Ners Muda, 3(1).
https://doi.org/10.26714/nm.v3i1.6271
55

Hartrick, C. T., Kovan, J. P., & Shapiro, S. (2003). The Numeric Rating Scale for
Clinical Pain Measurement: A Ratio Measure? Pain Practice, 3(4), 310–
316. https://doi.org/10.1111/j.1530-7085.2003.03034.x

Hizkia, I., Tampubolon, L. F., & Ndruru, S. (2019). Pengaruh teknik relaksasi
guided imagery terhadap kualitas tidur pada lansia di upt pelayanan sosial
lansia binjai. Elisabeth Health Jurnal, 4(2), 39–48.
https://doi.org/10.52317/ehj.v4i2.266

Jerling, P., & Heyns, M. (2020). Exploring guided imagery and music as a well-
being intervention: A systematic literature review. Nordic Journal of
Music Therapy, 29(4), 371–390.
https://doi.org/10.1080/08098131.2020.1737185

Karolin Adhisty. (2020). Complementary Therapy: Citrus Aromatherapy for pain.


Conferences of Medical Sciences Dies Natalis Faculty of Medicine
Universitas Sriwijaya, 2(1), 132–139.
https://doi.org/10.32539/dies.v2i1.50

Kartika, I. R., Rezkiki, F., & Nugraha, H. (2022). Guided imagery Pain
Assessment, Stimulation and Healing Application (PASHA): Upaya
menurunkan nyeri menstruasi pada remaja. Seminar Nasional Penelitian
Dan Pengabdian Masyarakat.

Khalil, S. N., Alsaleem, S., Siddiqui, A. F., Alshaikh, A. A., & Althabet, M. M. A.
(2020). Menstrual disorders and its effect on life activities of secondary
school students in Abha, Saudi Arabia [Preprint]. In Review.
https://doi.org/10.21203/rs.3.rs-24247/v1

Klimek, L., Bergmann, K.-C., Biedermann, T., Bousquet, J., Hellings, P., Jung,
K., … Pfaar, O. (2017). Visual analogue scales (VAS): Measuring
instruments for the documentation of symptoms and therapy monitoring in
cases of allergic rhinitis in everyday health care: Position Paper of the
German Society of Allergology (AeDA) and the German Society of
Allergy and Clinical Immunology (DGAKI), ENT Section, in
collaboration with the working group on Clinical Immunology,
Allergology and Environmental Medicine of the German Society of
Otorhinolaryngology, Head and Neck Surgery (DGHNOKHC). Allergo
Journal International, 26(1), 16–24. https://doi.org/10.1007/s40629-016-
0006-7

Klimek-Szczykutowicz, Szopa, & Ekiert. (2020). Citrus limon (Lemon)


Phenomenon—A Review of the Chemistry, Pharmacological Properties,
56

Applications in the Modern Pharmaceutical, Food, and Cosmetics


Industries, and Biotechnological Studies. Plants, 9(1), 119.
https://doi.org/10.3390/plants9010119

Lestari, A. D. (2022). Akupresur dan aromaterapi: Metode tradisional


komplementer dalam mengatasi ketidaknyamanan pada masa kehamilan
berdasarkan bukti. Pekalongan: NEM.

Lopulalan, S., Antia, A., Sukarno, A., & Asmirajanti, M. (2021). Literature
review: Use of essential oil aromatherapy towards pain reduction in cancer
patients. Journal of Islamic Nursing, 6(2), 53–63.
https://doi.org/10.24252/join.v6i2.24148

Lubis, D. S., Hasanah, O., & Woferst, R. (2023). Gambaran intensitas nyeri haid
(dismenore) dan upaya penanganannya pada mahasiswi. Jurnal Penelitian
Perawat Profesional, 5(1).

Mahbubeh Tabatabaeichehr & Hamed Mortazavi. (2020). The Effectiveness of


Aromatherapy in the Management of Labor Pain and Anxiety: A
Systematic Review. Ethiopian Journal of Health Sciences, 30(3).
https://doi.org/10.4314/ejhs.v30i3.16

Maindet, C., Burnod, A., Minello, C., George, B., Allano, G., & Lemaire, A.
(2019). Strategies of complementary and integrative therapies in cancer-
related pain—Attaining exhaustive cancer pain management. Supportive
Care in Cancer, 27(8), 3119–3132. https://doi.org/10.1007/s00520-019-
04829-7

Mamede, A. M. G. N., Coelho, C. C. de S., Freitas-Silva, O., Barboza, H. T. G., &


Soares, A. G. (2020). Lemon. In Nutritional Composition and Antioxidant
Properties of Fruits and Vegetables (pp. 377–392). Elsevier.
https://doi.org/10.1016/B978-0-12-812780-3.00023-4

Mammo, M., Alemayehu, M., & Ambaw, G. (2022). Prevalence of Primary


Dysmenorrhea, Its Intensity and Associated Factors Among Female
Students at High Schools of Wolaita Zone, Southern Ethiopia: Cross-
Sectional Study Design. International Journal of Women’s Health, Volume
14, 1569–1577. https://doi.org/10.2147/IJWH.S384275

Meriel Jenney, R. H. (2015). Measuring the Pain of Mucositis using Oucher and
DEGR. Journal of Palliative Care & Medicine, 05(04).
https://doi.org/10.4172/2165-7386.1000222
57

Munro, A. K., Hunter, E. C., Hossain, S. Z., & Keep, M. (2021). A systematic
review of the menstrual experiences of university students and the impacts
on their education: A global perspective. PLOS ONE, 16(9), e0257333.
https://doi.org/10.1371/journal.pone.0257333

Naraoka, Y., Hosokawa, M., Minato-Inokawa, S., & Sato, Y. (2023). Severity of
menstrual pain is associated with nutritional intake and lifestyle habits.
Healthcare, 11(9), 1289. https://doi.org/10.3390/healthcare11091289

Natassia, K. (2020). Monograf: Aromaterapi lavender untuk dismenore. Bandung:


Media Sains Indonesia.

Nurfadillah, H., Maywati, S., & Aisyah, I. S. (2021). Faktor-faktor yang


berhubungan dengan kejadian dismenore primer pada mahasiswi
Universitas Siliwangi. Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia, 17(1).

Nursalam. (2016). Metodologi Penlitian Ilmu Keperawatan Pendekatan Praktis


(4th ed.). Jakarta: Salemba Medika.

Nursalam. (2020). Metode Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendakatan Praktis (5th


ed.). Salemba Medika.

Orhan, C., Çelenay, Ş. T., Demirtürk, F., Özgül, S., Üzelpasacı, E., & Akbayrak,
T. (2018). Effects of menstrual pain on the academic performance and
participation in sports and social activities in Turkish university students
with primary dysmenorrhea: A case control study: Dysmenorrhea-related
life impact in Turkish students. Journal of Obstetrics and Gynaecology
Research, 44(11), 2101–2109. https://doi.org/10.1111/jog.13768

Prastiwi, B. K., & Rohmansyah, N. A. (2019). Pengaruh latihan imagery untuk


mengurangi nyeri haid pada pembelajaran penjasorkes di SMK Negeri 4
Klaten. Seminar Nasional Keindonesiaan, 201–210.

Prayuni, E. D., Imandiri, A., & Adianti, M. (2018). Terapi menstruasi tidak teratur
dengan akupunktur dan Herbal pegagan (Centella Asiatica (L.)). Journal
of Vocation Health Studies, 02(02).

Purchon, N., & Cantele, L. (2014). The complete aromatherapy & essential oils
handbook for everyday wellness (T. Bordian, Ed.). Toronto, Ontario:
Robert Rose Inc.
58

Rahmayati, E., Hardiansyah, R., & Nurhayati. (2018). Pengaruh aromaterapi


lemon terhadap penurunan skala nyeri pasien post operasi laparatomi.
Jurnal Kesehatan, 9(3).

Rambi, C. A., Bajak, C., & Tumbale, E. (2019). Pengaruh aromaterapi lemon
(citrus) terhadap penurunan dismenore pada mahasiswi Keperawatan.
Jurnal Ilmiah Sesebanua, 3(1).

Saleh, A., Bachtiar, S. M., Sjattar, E. L., & Abrar, E. A. (2020). The effectiveness
of technical guided imagery on pain intensity decreasing in breast cancer
patients. Enfermería Clínica, 30, 45–48.
https://doi.org/10.1016/j.enfcli.2019.07.025

Sari, D. N., & Frisilya, D. (2020). Guided imagery dalam asuhan nyeri haid
(dismenore) primer pada mahasiswi D3 Kebidanan. JOMIS (Journal of
Midwifery Science), 4(2), 1–6. https://doi.org/10.36341/jomis.v4i2.1357

Septianingrum, Y., Hatmanti, N. M., & Fitriasari, A. (2019). The effect of


murottal Quran on menstrual pain in nursing student of Universitas
Nahdlatul Ulama Surabaya. Nurse and Health: Jurnal Keperawatan, 8(1),
8–15. https://doi.org/10.36720/nhjk.v8i1.55

Shellasih, N. M., & Ariyanti, F. (2020). Factors of primary dysmenorrhea in


junior high school studentsin South Tangerang City, Indonesia, 2018.
Journal of Public Health in Developing, 18(1).

Shikalepo, E. E. (2020). Defining a Conceptual Framework in Educational


Research. https://doi.org/10.13140/RG.2.2.26293.09447

Shukla, S. (2018, May). VARIABLES, HYPOTHESES AND STAGES OF


RESEARCH 1.

Silaen, R. M. A., Ani, L. S., & Sucipta, W. C. W. (2019). Prevalensi


dysmenorrhea dan karakteristiknya pada remaja putri di Denpasar. Jurnal
Medika Udayana, 8(11).

Sinisa, F. (2019). Menstrual pain. Journal of Gynecological Research and


Obstetrics, 5(2), 031–033. https://doi.org/10.17352/jgro.000067

Sugiarto, K. B. (2019). Analysis of Guided Imagery and Music Therapy on


Changes in the Intensity of Dysmenorrhea Pain in SMK Visi Global
59

Banyuwangi. JOURNAL FOR QUALITY IN PUBLIC HEALTH, 2(2), 39–


47. https://doi.org/10.30994/jqph.v2i2.35

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Manajemen: Pendekatan Kuantitaif,


Kualitatif, Kombinasi, Penelitian Tindakan, Penelitian Evaluasi. Alfabeta.
Retrieved from
https://openlibrary.telkomuniversity.ac.id/pustaka/98875/metode-
penelitian-manajemen-pendekatan-kuantitaif-kualitatif-kombinasi-
penelitian-tindakan-penelitian-evaluasi.html

Sukmadinata, N. S. (2016). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja


Rosdakarya.

Sulistyowati, R. (2021). Literature Review: The Effect of lemon aromatherapy on


emesis gravidarum. Journal Of Universal Studies, 1(9), 931–942.
https://doi.org/10.36418/edv.v1i9.74

Suryati, Y., & Agustin, N. (2018). The effect of guided imagery-relaxation


technique on the intensity of pain in adolescent with primary
dysmenorrhea. JMCRH, 1(1).

Susanti, S., & Ristyawati, R. N. I. (2021). The effect of therapy guided imagery on
the level of anxiety in patients of type 2 diabetes mellitus. Nurse and
Holistic Care, 1(1), 14–22. https://doi.org/10.33086/nhc.v1i1.2119

Tabelak, T. V. I., Boimau, S. V., Boimau, A. M. S., & Manalor, L. M. (2022).


Buku ajar kesehatan reproduksi. Malang: Litaerasi Nusantara Abadi.

Tusyukriyah, F., & Aisah, S. (2022). Intervensi Aromaterapi lemon untuk


mengatasi dismenore. Jurnal Ners Muda, 3(3).

World Health Organization. (2018). Health for the world’s adolescents: A second
chance in the second decade. Geneva: World Health Organization
Departemen.

Wrisnijati, D., Wiboworini, B., & Sugiarto. (2019). Prevalensi dan faktor yang
berhubungan dengan derajat dismenore pada remaja putri di Surakarta.
Jurnal Gizi Dan Pangan Soedirman.

Yazbek, M., Stewart, A. V., & Bentley, A. (2018). A verbal descriptor


incremental pain scale developed by South African Tswana-speaking
60

patients with low back pain. South African Journal of Physiotherapy,


74(1). https://doi.org/10.4102/sajp.v74i1.460

Zuraidah. (2023). Terapi komplementer dalam pelayanan kebidanan. Medan:


yayasan Kita Menulis.
LAMPIRAN
Lampiran 1

KUESIONER PENELITIAN
Kode:

Nama (inisial) :
Usia :
Kelas :
No Hp :
Usia menarche :
Lama menstruasi :
Siklus Menstruasi :
 21-35 hari
 Kurang dari 21 hari
 Lebih dari 35 hari
Tingkat Dysmenorhea:
 Ringan (skala 1-3)
 Sedang (skala 4-6)
 Berat (skala 7-10)
Apakah mempunyai penyakit yang mempengaruhi dysmenorrhea ?
 Tidak
 Iya
Jika iya sebutkan:…………………………………..
Apakah yang anda lakukan untuk untuk mengurangi dysmenorrhea?
 Minum jamu
 Minum obat (beli di warung)
 Minum obat dari dokter
 Pijat
 Menonton film
 lainnya sebutkan:…………………………………..

NUMERIC RATING SCALE

Petunjuk:

Pada skala ini diisi oleh peneliti setelah responden menunjukkan angka berapa nyeri
yang dirasakan denga menggunakan skala nyeri Numeric Ratting Scale (0-10) yaitu :

Tingkat nyeri Skala Karakteristik


nyeri
Tidak nyeri 0 Tidak ada nyeri yang dirasakan
Nyeri ringan 1-3

1. Nyeri hampir tidak terasa (sangat ringan)


misalnya terasa digigit nyamuk.
2. Nyeri tidak menyenangkan. Misalnya seperti
dicubit.
3. Nyeri masih dapat ditoleransi. Seperti disuntik
atau ditonjok dibagian wajah.

Nyeri sedang 4-6 4. Menyedihkan (nyeri terasa dalam) misalnya


seperti disengat lebah dan sakit gigi.
5. Nyeri terasa kuat, dalam, dan sangat
menyedihkan. Misalnya seperti terkilir atau
keseleo.
6. Nyeri yang dirasakan intens (menusuk begitu
kuat dan dalam) sehingga menyebabkan
komunikasi terganggu.
Nyeri berat 7-10 7. Nyeri yang dirasakan sangat intens, terasa
begitu kuat sehingga pasien tidak mampu
melakukan perawatan diri dan tidak dapat
berkomunikasi.
8. Nyeri begitu kuat atau benar-benar mengerikan.
Pasien menjaditidak bisa berpikir secara jernih
dan tidak melakukan perawatan secara mandiri.
9. Nyeri sangat kuat sekali, menyiksa dan tidak
tertahankan sehingga tidak dapat
mentoleransinya.
10. Nyeri yang kuat sehingga pasien sampai tidak
sadarkan diri dan tidak tidak dapat
diungkapkan.

Tanyakan kepada responden, angka berapa nyeri yang dirasakannya dengan


menunjukkan posisi garis yang sesuai untuk menggambarkan nyeri yang dirasakan
oleh responden dengan melingkari pada skala yang telah disediakan.
Lampiran 2

LEMBAR OBSERVASI
PENGARUH KOMBINASI GUIDED IMAGERY DAN AROMATERAPI
LEMON TERHADAP DYSMENORRHEA PADA SISWI SMPN 1 KARANGAWEN
Kode Responden Menstruasi Dysmenorrhea
Hari Ke- Pre Test Post Test
1 2 6 3
2 2 6 1
3 3 6 2
4 1 6 3
5 2 5 3
6 2 5 3
7 3 3 1
8 3 3 1
9 2 3 1
10 3 3 1
11 2 5 2
12 2 6 3
13 2 4 1
14 2 4 1
15 1 6 3
16 2 4 2
17 1 6 1
18 1 6 3
19 1 5 4
20 1 5 3
21 1 6 2
22 1 5 2
23 2 3 1
24 2 5 1
25 1 5 1
26 1 6 4
27 3 5 1
28 1 6 3
29 2 5 3
30 2 4 1

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


Lampiran 3
KOMBINASI TERAPI GUIDED IMAGERY DAN
AROMATERAPI LEMON
STANDAR Tanggal terbit Ditetapkan oleh
OPERASIONAL …………….. Rektor Universitas Karya Husada
PROSEDUR Semarang
PENGERTIAN Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menurunkan
nyeri haid dengan cara membayangkan suatu keadaan atau
serangkaian pengalaman yang menyenangkan secara
terbimbing disertai menghirup aroma terapi lemon.
TUJUAN 1. Mengurangi nyeri
2. Menurunkan ketegangan otot
3. Meningkatkan kesadaran global
4. Mengurangi perhatian terhadap stimulus lingkungan
5. Meningkatkan perasaan damai dan sejahtera
MANFAAT Untuk mengurangi nyeri dan ketegangan otot
INDIKASI Pasien yang mengalami nyeri haid skala ringan sampai
berat
KONTRAINDIKASI Pasien yang mempunyai riwayat alergi aroma lemon
PERSIAPAN 1. Berikan salam, perkenalkan diri dan identifikasi pasien
PASIEN dengan memeriksa identitas pasien
2. Jelaskan tentang prosedur tindakan yang akan dilakukan,
berikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya dan
jawab seluruh pertanyaan pasien
3. Siapkan peralatan yang diperlukan
a. Diffuser
b. Gelas ukur
c. Pipet
d. Air matang
e. Essensial oil lemon
f. Mp3 terapi guided imagery
4. Atur ventilasi dan sirkulasi yang baik
5. Atur posisi pasien sehingga merasa aman dan nyaman
PERSIAPAN Tangan harus bersih dan bekerja secara hati-hati
TERAPIS
PROSEDUR A. SIKAP
PELAKSANAAN 1. Menyapa dan memperkenalkan diri
B. ISI
1. Bina hubungan saling percaya
2. Jelaskan prosedur, tujuan, posisi dan waktu
3. Anjurkan klien mencari posisi yang nyaman menurut
klien
4. Buka tutup diffuser lalu isi diffuser dengan air
matang 100 ml/sesuai kebutuhan.
5. Teteskan essensial oil lemon 5 tetes atau sesuai
kebutuhan, kemudian tutup diffuser
6. Tancapkan kabel diffuser ke stop kontak, kemudian
atur kecepatan keluarnya uap pada diffuser
7. Anjurkan klien untuk menghirup aromaterapi dan
rileks serta fokus pada pernapasan otot perut,
menarik napas dalam dan pelan, napas berikutnya
biarkan sedikit lebih dalam dan lama dan tetap
fokus pada pernapasan dan tetapkan pikiran bahwa
tubuh semakin santai dan lebih santai
8. Meminta klien untuk menarik napas dalam dan
perlahan sebanyak 3 kali untuk merelaksasikan
semua otot dengan mata terpejam
9. Meminta klien untuk memikirkan hal-hal yang
menyenangkan atau pengalaman dengan mata
terpejam
10. Saat mata membayangkan dengan mata terpejam,
klien dipandu untuk diberikan sugesti yang
digunakan untuk berimajinasi menggunakan
rekaman Mp3:
a. Berbaring dengan kedua mata terpejam,
pusatkan pikiran anda agar tetap berkonsentrasi
b. Tarik napas dalam dengan hitungan 1, 2, 3
hembuskan melalui mulut secara perlahan
(sebanyak 3 kali)
c. Pikirkan bahwa seolah-olah pergi ke suatu
tempat yang anda inginkan dan merasa senang
berada ditempat tersebut
d. Sebutkan apa yang bisa dilihat, dengar, cium,
dan apa yang dirasakan
e. Tarik napas dalam dengan hitungan 1, 2, 3
hembuskan melalui mulut secara perlahan-
lahan. Sekarang anda terus membayangkan
tempat yang indah itu. Keadaan ini membuat
anda rileks dan bahagia.
f. Tarik napas dalam dengan hitungan 1, 2, 3
hembuskan melalui mulut secara perlahan-
lahan. Keadaan tubuh semakin rileks dan
tenang.
g. Tarik napas panjang dan hembuskan melalui
mulut dengan pikiran tetap konsentrasi,
pusatkan pada daerah yang nyeri yang anda
rasakan, semakin lama semakin berkurang.
11. Tarik napas dalam dengan hitungan 1, 2, 3
hembuskan melalui mulut secara perlahan-lahan,
perasaan anda semakin rileks
12. Relaksasi akan mengenai seluruh tubuh, selama 15
menit klien dipandu keluar dari bayangannya
a. Tarik napas dalam dengan hitungan 1, 2, 3
hembuskan melalui mulut secara perlahan-
lahan (sebanyak 3 kali)
b. Buka mata anda pelan-pelan dan rasakan
perubahan sensasi nyeri yang anda rasakan
13. Ketika sudah keluar dari imajinasi, rasakan
perubahan terhadap nyeri yang dirasakan, lakukan
ketika anda merasakan nyeri
C. TEKNIK
1. Melaksanakan secara sistematis dan berurutan
2. melaksanakan tindakan dengan percaya diri dan
tidak ragu – ragu
3. mendokumentasikan kegiatan

DOKUMEN 1. Herawati, A.C., Astuti, L. P., & Yunani. (2021)


TERKAIT Pengaruh GIM (Guided Imagery and Music) terhadap
nyeri persalinan kala I di RS Bhayangkara TK II Prof
Awaloedin Djamin Semarang. Semarang: Universitas
Karya Husada Semarang
2. Risnawati, D., Widyaningrung, D. A., & Kasanah, A.
A. (2019). Perbedaan terapi guided imagery dan
effleurage massage terhadap perubahan nyeri
menstruasi pada remaja putri di SMPN 3 Pringkulu
Pacitan. Madiun: Seolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Bhakti Mulia Madiun
3. Rambi, dkk. 2019. Pengaruh Aromaterapi Lemon
(Citrus) Terhadap Penurunan Dismenore Pada
Mahasiswi Keperawatan. Journal Ilmiah Sesebanoa,
3(1): 27–34
Lampiran 4

SURAT PERNYATAAN
PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama :………………………………………………………………………
Kelas :………………………………………………………………………
Umur :……………………………………………………….......................
Alamat:……………………………………………………………………..
No.HP :……………………………………………………………………..
Menyatakan telah mendapat penjelasan mengenai tujuan, manfaat dan tata cara
penelitian yang akan dilakukan. Setelah mengerti mengenai hal-hal yang
menyangkut penelitian ini, maka saya bersedia menjadi responden penelitian yang
dilaksanakan oleh Mei Noviyanti dengan judul penelitian Pengaruh Kombinasi
Guided Imagery Dan Aromaterapi Lemon Terhadap Dysmenorrhea Pada Siswi
SMPN 1 Karangawen.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan tanpa paksaan.

Demak,…………………...2023

(..........................................)
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
Lampiran 8

DATA HASIL PENELITIAN


PENGARUH KOMBINASI GUIDED IMAGERY DAN AROMATERAPI
LEMON TERHADAP DYSMENORRHEA PADA SISWI SMPN 1 KARANGAWEN
Kode Responden Menstruasi Dysmenorrhea
Hari Ke- Pre Test Post Test
1 2 6 3
2 2 6 1
3 3 6 2
4 1 6 3
5 2 5 3
6 2 5 3
7 3 3 1
8 3 3 1
9 2 3 1
10 3 3 1
11 2 5 2
12 2 6 3
13 2 4 1
14 2 4 1
15 1 6 3
16 2 4 2
17 1 6 1
18 1 6 3
19 1 5 4
20 1 5 3
21 1 6 2
22 1 5 2
23 2 3 1
24 2 5 1
25 1 5 1
26 1 6 4
27 3 5 1
28 1 6 3
29 2 5 3
30 2 4 1
RESPONS SKRINING

Apakah anda
mempunyai
Usia penyakit yang
Menarche Apakah yang mempengaruhi
(pertama Tingkat anda lakukan dysmenorhea
kali Dysmenorhea (nyeri untuk mengurangi (nyeri haid)?
mengalami Siklus haid dengan skala dysmenorrhea jika iya,
Timestamp Nama Lengkap Umur Kelas No Hp (WhatsApp) menstruasi) Menstruasi antara 1-10) (nyeri haid)? sebutkan..
7/25/2023 Rokimayatun
9.01.48 novita 14 Tahun Kelas IX 0882006706339 12 Tahun 21-35 hari Sedang (Skala 4-6) Tiduran/istirahat Darah rendah
7/25/2023 Kompres air
9.11.19 Laili mukaromah 14 Tahun Kelas IX 085963075841 12 Tahun 21-35 hari Sedang (Skala 4-6) hangat Kurang darah
7/25/2023 Muhamad wahuya Tidak melakukan
9.56.53 tama 13 Tahun Kelas VIII 0882007278990 13 Tahun 21-35 hari Sedang (Skala 4-6) apa-apa Tidak
Belum
7/25/2023 Davina pernah
9.59.28 Nugrahanti 13 Tahun Kelas VIII 085870169325 menstruasi 21-35 hari Ringan (Skala 1-3) Pijat Pijat
Belum
7/25/2023 Asila permata pernah Tidak mengalami Tidak melakukan
10.00.37 dewi 13 Tahun Kelas VIII +62 856-4315-3603 menstruasi 21-35 hari nyeri haid apa-apa Tidak
7/25/2023 Galuh Rectadya Kurang dari Tidak mengalami
10.00.48 Lilaqila 13 Tahun Kelas VIII 085282277317 13 Tahun 21 hari nyeri haid Menonton film Tidak punya
7/25/2023 Salsa Putri Dwi
10.01.10 Novianti 13 Tahun Kelas VIII 0881023291633 11 Tahun 21-35 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat iya
7/25/2023 INDIRA IMAN
10.01.15 HARTAMI 13 Tahun Kelas VIII 087796609466 11 Tahun 21-35 hari Sedang (Skala 4-6) Minum jamu Iya
Belum
7/25/2023 Naswa Enggal pernah
10.01.16 Safitri 12 Tahun Kelas VIII +62 895-3055-7544 menstruasi 21-35 hari Sedang (Skala 4-6) Tiduran/istirahat Tidak
7/25/2023 Dwi Rahayu
10.01.30 wahana Ning Tyas 13 Tahun Kelas VIII 085726025828 12 Tahun 21-35 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat Tidak punya
7/25/2023 Najwa lathifatul
10.01.44 umma 12 Tahun Kelas VIII +62 858-6948-4461 10 Tahun 21-35 hari Sedang (Skala 4-6) Tiduran/istirahat Tidak
7/25/2023 Cinta Dwi
10.02.20 Anggreani 13 Tahun Kelas VIII 62 895-3607-55879 11 Tahun 21-35 hari Sedang (Skala 4-6) Tiduran/istirahat Tidak ada
7/25/2023 Nayla Meylinda
10.02.41 putri 13 Tahun Kelas VIII 62 889-5058-471 11 Tahun 21-35 hari Sedang (Skala 4-6) Tiduran/istirahat Tidak ada
7/25/2023
10.03.02 Noni Fizulfa 13 Tahun Kelas VIII 085 642 722 273 12 Tahun 21-35 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat Tidak ada
7/25/2023 Bilqis izzatul
10.03.54 naini 13 Tahun Kelas VIII 0889-5625-658 12 Tahun 21-35 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat Darah rendah
7/25/2023 Fanezza Anandita
10.03.55 putri 14 Tahun Kelas VIII 087735275363 13 Tahun 21-35 hari Sedang (Skala 4-6) Tiduran/istirahat Tidak ada
7/25/2023 Umi kholifatul Tidak mengalami Tidak melakukan
10.04.00 hidayah 13 Tahun Kelas VIII 085868054947 12 Tahun 21-35 hari nyeri haid apa-apa Tidak
7/25/2023 ALYA REGINA Lebih dari Tidak melakukan
10.04.01 KINANTI 13 Tahun Kelas VIII 08882782190 12 Tahun 35 hari Sedang (Skala 4-6) apa-apa Tidak
7/25/2023 TAHNIA PUTRI Mendengarkan
10.04.06 AULIYA 12 Tahun Kelas VIII 088281827166 12 Tahun 21-35 hari Ringan (Skala 1-3) music Tidak ada
7/25/2023 Jasmine hawa
10.05.05 maharani 13 Tahun Kelas VIII 085756180570 11 Tahun 21-35 hari Sedang (Skala 4-6) Tiduran/istirahat Tidak ada
7/25/2023 Minum obat (beli
10.50.16 Khirania maharani 12 Tahun Kelas VII 08882003618419 12 Tahun 21-35 hari Berat (Skala 7-10) di warung) Tidak
7/25/2023
10.50.27 Sulis hartika 13 Tahun Kelas VII 085702684842 12 Tahun 21-35 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat Darah redah
7/25/2023 Sanggrina ayu
10.50.27 lestari 11 Tahun Kelas VII 081292441342 11 Tahun 21-35 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat Darah rendah

Belum
7/25/2023 NABILA pernah Lebih dari Tidak melakukan
10.50.47 AURORA 12 Tahun Kelas VII 085747821097 menstruasi 35 hari Sedang (Skala 4-6) apa-apa Belum haid
7/25/2023 Davida Agtyanisa
10.50.53 Arvillanta Purwa 12 Tahun Kelas VII 085602464008 12 Tahun 21-35 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat Tidak ada
7/25/2023 DARAH
10.50.53 Cevy vitrianti 12 Tahun Kelas VII 0895406985152 10 Tahun 21-35 hari Sedang (Skala 4-6) Tiduran/istirahat RENDAH
Belum
7/25/2023 Shakira Devina pernah Lebih dari Tidak mengalami Tidak melakukan
10.50.55 Anggraini 12 Tahun Kelas VII 089504186339 menstruasi 35 hari nyeri haid apa-apa Belum haid
7/25/2023 Nayla Putri
10.51.08 Andriani Wiyoso 11 Tahun Kelas VII 085640559923 10 Tahun 21-35 hari Sedang (Skala 4-6) Tiduran/istirahat tidak ad
7/25/2023
10.51.10 Tazkia salsabela 12 Tahun Kelas VII 089517335824 11 Tahun 21-35 hari Sedang (Skala 4-6) Tiduran/istirahat Tidak ada
Belum
7/25/2023 RIDHA ULIEN pernah
10.51.21 PRAMESWARI 12 Tahun Kelas VII 088238981749 menstruasi 21-35 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat Tidak
7/25/2023 Tidak melakukan Perut pusing
10.51.30 Jenita mekar sari 12 Tahun Kelas VII 085727680914 11 Tahun 21-35 hari Sedang (Skala 4-6) apa-apa mls
7/25/2023 Mesyha Rika 12 Tahun Kelas VII 085600615059 10 Tahun 21-35 hari Sedang (Skala 4-6) Tiduran/istirahat Tidak
mempunyai
10.51.37 Yolanda Putri penyakit
7/25/2023
10.52.21 Mey setyani 12 Tahun Kelas VII 6,28898E+12 10 Tahun 21-35 hari Sedang (Skala 4-6) Tiduran/istirahat Tidak ada
Belum
7/25/2023 Dita Dwi Wahyu pernah
10.52.25 saputri 12 Tahun Kelas VII 089503734157 menstruasi 21-35 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat Tidak
Belum
7/25/2023 Choirunnisa indy pernah Tidak mengalami Tidak melakukan
10.53.15 septianningrum 11 Tahun Kelas VII 0882003489508 menstruasi 21-35 hari nyeri haid apa-apa Tidak
Belum
7/25/2023 Rahma shafa pernah Tidak mengalami
10.55.19 salsabila 12 Tahun Kelas VII 089647057346 menstruasi 21-35 hari nyeri haid Belum haid Tidak ada
Belum
7/25/2023 Anissa Nur pernah Tidak mengalami Tidak melakukan
10.56.24 Alesya 11 Tahun Kelas VII 081399980388 menstruasi 21-35 hari nyeri haid apa-apa Tidak ada
Belum
7/25/2023 Widji aulia pernah Tidak mengalami Tidak melakukan
10.56.36 desvita 12 Tahun Kelas VII 88215160929 menstruasi 21-35 hari nyeri haid apa-apa Tidak ada
7/25/2023 Andita visencia
11.10.32 florence 12 Tahun Kelas VII 081225796499 10 Tahun 21-35 hari Sedang (Skala 4-6) Tiduran/istirahat Tidak
7/25/2023
11.10.43 Dian Septian 12 Tahun Kelas VII 085727777452 11 Tahun 21-35 hari Sedang (Skala 4-6) Tiduran/istirahat Tidak
Belum
7/25/2023 Keysha ayu pernah Kurang dari Tidak mengalami Tidak melakukan
11.12.38 rizkika 13 Tahun Kelas VII 0882005271578 menstruasi 21 hari nyeri haid apa-apa Saya belum haid
Belum
7/25/2023 Nadia Ulfa pernah Tidak mengalami
11.13.27 ramadhani 11 Tahun Kelas VII . menstruasi 21-35 hari nyeri haid Belum haid Tidak
7/25/2023 Ya inul ulu Kurang dari Minum obat dari
11.14.37 mudiniyah 12 Tahun Kelas VII +62 882-0083-28280 12 Tahun 21 hari Sedang (Skala 4-6) dokter Tidak
7/25/2023 Mutiara indah Tidak mengalami
11.14.39 permadani 13 Tahun Kelas VII 085867613205 11 Tahun 21-35 hari nyeri haid Menonton drakor Tidak
Belum
7/25/2023 pernah Kurang dari Tidak mengalami Tidak melakukan
11.15.03 Farah izzati 12 Tahun Kelas VII 088806180936 menstruasi 21 hari nyeri haid apa-apa Saya belum haid
7/25/2023 Brilliant Gale Kurang dari
11.15.53 farama 12 Tahun Kelas VII 085741163876 12 Tahun 21 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat Tidak
7/25/2023 Rena Kusna Kurang dari Tidak melakukan
11.16.53 Amalia 12 Tahun Kelas VII 8895649165 12 Tahun 21 hari Ringan (Skala 1-3) apa-apa Iya
7/25/2023 Airin wijayanti 12 Tahun Kelas VII 0857 2715 3374 Belum Kurang dari Tidak mengalami Belum pernah Tidak
11.17.03 pernah 21 hari nyeri haid haid
menstruasi
Belum
7/25/2023 Aisyah Nabila pernah Kurang dari
11.17.43 Sakhi 12 Tahun Kelas VII 856 4066 0460 menstruasi 21 hari Berat (Skala 7-10) Tiduran/istirahat Tidak
7/25/2023
11.18.13 Nayla Nadia putri 12 Tahun Kelas VII 085 896 8194 1940 12 Tahun 21-35 hari Sedang (Skala 4-6) Tiduran/istirahat Tidak ada
7/25/2023 Kurang dari
11.19.27 Alya nadzira 12 Tahun Kelas VII 88902880709 11 Tahun 21 hari Sedang (Skala 4-6) Tiduran/istirahat Tidak...!
CAHAYA
7/25/2023 MILAH
11.20.09 FEBRIANI 12 Tahun Kelas VII 081575952875 11 Tahun 21-35 hari Sedang (Skala 4-6) Tiduran/istirahat tidak ada
7/25/2023 Kurang dari Dikompres pake
11.20.24 Naja Asna Najiba 13 Tahun Kelas VII 085866869285 10 Tahun 21 hari Ringan (Skala 1-3) air panas Tidak
7/25/2023 Fina basla Kurang dari
11.20.25 hisabilillah 11 Tahun Kelas VII 6,28951E+12 12 Tahun 21 hari Ringan (Skala 1-3) Pijat Sakit perut
7/25/2023 EVA LAILY
11.20.39 AZZAHRO 12 Tahun Kelas VII 81903908299 12 Tahun 21-35 hari Ringan (Skala 1-3) Minum jamu Tidak
CAHAYA
7/25/2023 MILAH
11.22.00 FEBRIANI 12 Tahun Kelas VII 081575952875 11 Tahun 21-35 hari Sedang (Skala 4-6) Tiduran/istirahat tidak ada
Belum
7/25/2023 pernah Tidak mengalami Tidak melakukan
11.22.20 Farah izzati 12 Tahun Kelas VII 088806180936 menstruasi 21-35 hari nyeri haid apa-apa Tidak ada
CAHAYA
7/25/2023 MILAH
11.23.16 FEBRIANI 12 Tahun Kelas VII 081575952875 11 Tahun 21-35 hari Sedang (Skala 4-6) Tiduran/istirahat tidak ada
Belum
7/25/2023 Keysha ayu pernah Tidak mengalami Tidak melakukan
11.23.45 rizkika 13 Tahun Kelas VII 0882005271578 menstruasi 21-35 hari nyeri haid apa-apa Tidak ada
7/25/2023
12.59.03 Nadilla jelita 12 Tahun Kelas VII +62 889-8061-3055 11 Tahun 21-35 hari Sedang (Skala 4-6) Tiduran/istirahat Tidak
WAHYU
7/25/2023 SASKIA TRI Kurang dari
12.59.48 YULIANTI 12 Tahun Kelas VII 089529097605 11 Tahun 21 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat TIDAK
Belum
7/25/2023 Desy nur pernah Tidak mengalami Tidak,karna
13.01.13 Ratnasari 12 Tahun Kelas VII 0882006885051 menstruasi 21-35 hari nyeri haid Tiduran/istirahat saya belum haid
7/25/2023 Widari Dyah ayu
13.01.20 kartika 12 Tahun Kelas VII 085733421098 10 Tahun 21-35 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat Tidak
7/25/2023 Anandiva Bilqis
13.01.22 Syaviola 12 Tahun Kelas VII 0897 9029 717 10 Tahun 21-35 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat Tidak
7/25/2023 Fajar ummi 12 Tahun Kelas VII 085710788077 11 Tahun Kurang dari Tidak mengalami Tiduran/istirahat TIDAK
13.01.31 syafaah 21 hari nyeri haid
Tidak
7/25/2023 Kurang dari Tidak mengalami Tidak melakukan mengalami
13.02.24 Al ludfi fitriani 11 Tahun Kelas VII 8,82007E+11 11 Tahun 21 hari nyeri haid apa-apa nyeri
Belum
7/25/2023 pernah Kurang dari Tidak mengalami
13.03.07 Azzahro Nur laili 12 Tahun Kelas VII 085727216908 menstruasi 21 hari nyeri haid Tiduran/istirahat Tidak ada
7/25/2023 Yunita Kurang dari Tidak mengalami Tidak melakukan
13.03.23 Rahmawati 12 Tahun Kelas VII 0882008264303 11 Tahun 21 hari nyeri haid apa-apa Tidak
7/25/2023
13.06.15 Dewi Azza Anjani 13 Tahun Kelas VII 089504251461 11 Tahun 21-35 hari Sedang (Skala 4-6) Minum jamu tidak
Belum
7/25/2023 Putri Arum pernah Kurang dari Tidak mengalami Tidak melakukan bulum pernah
13.06.24 Ramadhani 12 Tahun Kelas VII 0882-0014-44361 menstruasi 21 hari nyeri haid apa-apa haid
7/25/2023 Vanessa Carolline Tidak mengalami Tidak melakukan
13.06.24 darmawan 11 Tahun Kelas VII 0895397188585 10 Tahun 21-35 hari nyeri haid apa-apa Tidak
7/25/2023 Kurang dari Tidak mengalami Tidak melakukan
13.06.40 Natasya mayasari 12 Tahun Kelas VII 0882003529865 11 Tahun 21 hari nyeri haid apa-apa Tidak
7/25/2023 Kurang dari Tidak mengalami Tidak merasa
13.16.15 Meita Febriyani 13 Tahun Kelas VII 62 881-2678-325 11 Tahun 21 hari nyeri haid Tiduran/istirahat apa - apa
7/25/2023 Felovensa Callista
13.21.00 Putri 12 Tahun Kelas VII 089512014846 11 Tahun 21-35 hari Sedang (Skala 4-6) Minum jamu tidak ada
7/25/2023 Quensa muna alya
14.19.35 mukhbita 13 Tahun Kelas VIII 085865184885 12 Tahun 21-35 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat tidak
7/25/2023
14.20.24 Gita Larasati 13 Tahun Kelas VIII 085710788349 12 Tahun 21-35 hari Sedang (Skala 4-6) Tiduran/istirahat tidak
Belum
7/25/2023 Desvita Alya pernah Kurang dari Tidak mengalami
14.22.19 Norsafa 13 Tahun Kelas VIII 0882 0071 50465 menstruasi 21 hari nyeri haid belum haid belum haid
7/25/2023 KHONITA DWI Lebih dari
14.24.26 AMELIA 12/5 Kelas VIII +62 895-2909-7139 12 Tahun 35 hari Sedang (Skala 4-6) Tiduran/istirahat Tidak
7/25/2023 Septina Aulia
14.24.26 Ramadhani 13 Tahun Kelas VIII 085642622497 12 Tahun 21-35 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat Tidak
7/25/2023 Adelia citra Kurang dari
14.27.32 maulida 13 Tahun Kelas VIII 085-655-867-104 10 Tahun 21 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat Tidak
ELFINA
7/25/2023 AGESTA Tidak melakukan
14.29.48 VIOLETISYA 13 Tahun Kelas VIII 088216325458 12 Tahun 21-35 hari Ringan (Skala 1-3) apa-apa Tidak
7/25/2023 Bilqis Izzatul
14.31.37 Naini 13 Tahun Kelas VIII +62 889-5625-658 12 Tahun 21-35 hari Sedang (Skala 4-6) Tiduran/istirahat Darah renda
7/25/2023 Yunita Aprillia Kurang dari
14.32.07 Faren 13 Tahun Kelas VIII 081928899078 10 Tahun 21 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat Maag
7/25/2023 Fanezza Anandita
14.33.04 putri 14 Tahun Kelas VIII 087735275363 13 Tahun 21-35 hari Sedang (Skala 4-6) Tiduran/istirahat Tidak ada
7/25/2023 Andini Kasih Kurang dari Tidak mengalami
14.33.12 safitri 14 Tahun Kelas VIII 085878571094 12 Tahun 21 hari nyeri haid Tiduran/istirahat Tdk
7/25/2023 rizki kholifatul
14.38.47 umriyah 13 Tahun Kelas VIII 085645809725 12 Tahun 21-35 hari Sedang (Skala 4-6) Minum jamu Tidak
7/25/2023 Luna Magdalena Kurang dari
14.43.53 Putri 12 Tahun Kelas VIII 085702210697 11 Tahun 21 hari Sedang (Skala 4-6) Minum jamu Maag
7/25/2023 Safira Juni Kurang dari
14.45.02 Maharani 14 Tahun Kelas VIII 08988539704 10 Tahun 21 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat Sakit perut
7/25/2023 Fauza ghina fairuz Tidak melakukan
14.45.34 hasan 13 Tahun Kelas VIII 087701019385 11 Tahun 21-35 hari Sedang (Skala 4-6) apa-apa Tdk ada
RAHMA
7/25/2023 FATUHTA
14.47.08 VIANA 13 Tahun Kelas VIII 085647511322 11 Tahun 21-35 hari Sedang (Skala 4-6) Tiduran/istirahat Tidak
7/25/2023 Ganesha pinka
14.47.09 cahyaning dewi 13 Tahun Kelas VIII +62 813-2551-7806 11 Tahun 21-35 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat tidak
7/25/2023 Tesalonika imel Kurang dari
14.47.29 agustin 13 Tahun Kelas VIII 081327620484 12 Tahun 21 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat Tidak ada
KAELA
ALUDYA
7/25/2023 WANGSA Kurang dari
14.47.31 MESWARI 13 Tahun Kelas VIII 081931542819 10 Tahun 21 hari Sedang (Skala 4-6) Tiduran/istirahat Tidak
7/25/2023
14.49.13 Nazafatul ulya 13 Tahun Kelas VIII 088980918926 11 Tahun 21-35 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat tidak
7/25/2023 Melina Dwi
14.49.18 Febrianti 13 Tahun Kelas VIII 085876079163 11 Tahun 21-35 hari Sedang (Skala 4-6) Tiduran/istirahat Tidak
7/25/2023 Adinda Dwi
14.49.35 Rahma Anjani 12 Tahun Kelas VIII 0858 0354 9548 12 Tahun 21-35 hari Sedang (Skala 4-6) Tiduran/istirahat Tidak
7/25/2023
14.49.44 Angel aulia ananta 13 Tahun Kelas VIII 085865994614 13 Tahun 21-35 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat Tidak
7/25/2023 Dwitya azzalea Kurang dari
14.50.05 asyarani 12 Tahun Kelas VII 081243254484 11 Tahun 21 hari Sedang (Skala 4-6) Tiduran/istirahat Tidak
7/25/2023 Kurang dari
14.50.58 Diana Wulan sari 12 Tahun Kelas VIII 085726609436 11 Tahun 21 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat Tidak ada
7/25/2023 SRI AGUSTINA
14.51.36 WULANDARI 13 Tahun Kelas VIII 0858 0011 0574 12 Tahun 21-35 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat Tidak
Belum
7/25/2023 Asila permata pernah Tidak mengalami Tidak melakukan
14.52.58 dewi 13 Tahun Kelas VIII +62 856-4315-3603 menstruasi 21-35 hari nyeri haid apa-apa Tidak
7/25/2023 Minum obat dari
14.53.39 Azka nur mufidah 12 Tahun Kelas VII 088818699567 11 Tahun 21-35 hari Ringan (Skala 1-3) dokter Tidak
ANINDITA
7/25/2023 MEYLANI Kurang dari
14.56.02 PUTRI 13 Tahun Kelas VIII 083807591445 13 Tahun 21 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat Tidak
7/25/2023 Dzikry tsaniya Kurang dari Tidak mengalami
14.56.57 jumardi 13 Tahun Kelas VIII 882-0055-73391 11 Tahun 21 hari nyeri haid Scroll tiktok Tidak ada
7/25/2023 Galuh Dyah
14.57.39 Pitaloka 13 Tahun Kelas VIII 085290115881 10 Tahun 21-35 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat Tidak
mengomprest area
7/25/2023 Elfira Desiana Tidak mengalami yang nyeri dengan
14.58.25 Putri 14 Tahun Kelas IX 081567634123 12 Tahun 21-35 hari nyeri haid air hangat tidak
NOVITA AULIA Pusing
7/25/2023 AYU kepala ,perut
14.59.41 ISTIKOMAH 12 Tahun Kelas IX 085876158838 12 Tahun 21-35 hari Sedang (Skala 4-6) Tiduran/istirahat sakit ,pegel²
7/25/2023 Kurang dari
15.01.34 Anisa Anggraini 12 Tahun Kelas IX 081327896375 11 Tahun 21 hari Sedang (Skala 4-6) Tiduran/istirahat Tidak
Belum
7/25/2023 Aqulia nurjannah pernah Kurang dari Tidak mengalami
15.05.17 ramandhani 13 Tahun Kelas VIII 082137071401 menstruasi 21 hari nyeri haid Belum haid Belum haid
7/25/2023 Meivara Perut terasa
15.07.27 purwadwinata 13 Tahun Kelas VIII +62 815-7591-7156 11 Tahun 21-35 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat nyeri
Belum
7/25/2023 GUNTA WIDIA pernah Kurang dari Tidak mengalami Belum pernah
15.08.50 PURWA ARUM 14 Tahun Kelas IX 0858-0360-6603 menstruasi 21 hari nyeri haid Haid sama sekali Tidak
7/25/2023 Saila Zabadan Tidak mengalami Tidak melakukan
15.10.27 Nufus Zahra 13 Tahun Kelas VIII +8562058546185 12 Tahun 21-35 hari nyeri haid apa-apa Tidak
7/25/2023 Chintya kusuma Minum obat dari
15.14.32 dewi 13 Tahun Kelas VIII 0858-6183-1510 12 Tahun 21-35 hari Ringan (Skala 1-3) dokter Tidak
7/25/2023 Nabella Eka Kurang dari
15.14.52 Anggraieni 14 Tahun Kelas VIII +62 889-0292-4287 10 Tahun 21 hari Sedang (Skala 4-6) Tiduran/istirahat tidak
7/25/2023 Dwi Rahayu Kurang dari
15.14.57 wahana Ning Tyas 13 Tahun Kelas VIII 085726025828 12 Tahun 21 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat Tidak punya
7/25/2023 Tidak melakukan
15.15.16 Novita Ardiyanti 13 Tahun Kelas VIII 088227901068 11 Tahun 21-35 hari Ringan (Skala 1-3) apa-apa tidak
7/25/2023 NAFILIA
15.15.46 MAULIDA 14 Tahun Kelas VIII 0882005481877 11 Tahun 21-35 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat tidak
7/25/2023 Kurang dari Tidak mengalami Tidak melakukan
15.16.39 Aurin Apta Edria 12 Tahun Kelas VII 0882007089723 12 Tahun 21 hari nyeri haid apa-apa Tidak
7/25/2023 Cantika Silvia Kurang dari
15.20.02 Radina 14 Tahun Kelas IX 085161289894 11 Tahun 21 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat tidak
7/25/2023 Jihan riski okta Kurang dari
15.20.06 viana 14 Tahun Kelas VIII 856-4030-0306 12 Tahun 21 hari Ringan (Skala 1-3) Menonton film tidak afa
7/25/2023 inez putri cahyani 12 Tahun Kelas VII 088237164147 11 Tahun Kurang dari Sedang (Skala 4-6) Tiduran/istirahat tidak
15.20.54 21 hari
Saya tidak
mempunyai
penyakit yang
7/25/2023 SAFIRA SIFA Kurang dari mempengaruhi
15.21.11 ANJANI 12 Tahun Kelas VII 085867613203 11 Tahun 21 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat dymenorhea
7/25/2023 Alisa fitriana Kurang dari
15.21.43 wahyuni 13 Tahun Kelas IX 088229850519 13 Tahun 21 hari Berat (Skala 7-10) Minum jamu Tidak ada
7/25/2023 Arauna Dilah
15.21.52 Orien 13 Tahun Kelas VIII 085879515940 11 Tahun 21-35 hari Sedang (Skala 4-6) Tiduran/istirahat tidak
7/25/2023 SAFIRA SIFA Kurang dari
15.22.28 ANJANI 12 Tahun Kelas VII 085867613203 11 Tahun 21 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat Tidak
7/25/2023 Alisa fitriana Kurang dari
15.23.37 wahyuni 13 Tahun Kelas IX 088229850519 10 Tahun 21 hari Berat (Skala 7-10) Minum jamu Tidak ada
7/25/2023 Kurang dari
15.24.58 Artika Wulandari 14 Tahun Kelas IX 082257450577 11 Tahun 21 hari Sedang (Skala 4-6) Tiduran/istirahat Tidak
7/25/2023 Kurang dari Tidak melakukan
15.28.57 Queenza ardelia 10 Tahun Kelas VII 085640246264 10 Tahun 21 hari Ringan (Skala 1-3) apa-apa Tidak ada
7/25/2023 Lebih dari
15.30.54 Dyna Charolina 13 Tahun Kelas VIII 085647121663 10 Tahun 35 hari Sedang (Skala 4-6) Tiduran/istirahat Tidak
7/25/2023 Anne Husna Kurang dari Tidak mengalami
15.31.18 Rahmat 12 Tahun Kelas VII 085559203901 10 Tahun 21 hari nyeri haid Tiduran/istirahat Sakit mag
7/25/2023 Kurang dari
15.33.13 Firza rahma febria 12 Tahun Kelas VII 085725721778 11 Tahun 21 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat Tidak
7/25/2023 ALDILA RIZKY Tidak mengalami Tidak melakukan
15.33.28 AZALIA 13 Tahun Kelas VIII 085600358096 13 Tahun 21-35 hari nyeri haid apa-apa Tidak.
7/25/2023 Almira Sukma Tidak mengalami
15.34.59 Sabrina Seno 11 Tahun Kelas VII +62 858 7652 8264 11 Tahun 21-35 hari nyeri haid Tiduran/istirahat tidak ada
7/25/2023 Reva lina mulia Kurang dari Tidak melakukan
15.35.38 azzahra 13 Tahun Kelas VIII 0882006643899 10 Tahun 21 hari Ringan (Skala 1-3) apa-apa Sakit perut
7/25/2023 Assyifa putri Kurang dari Tidak mengalami Tidak melakukan
15.39.22 kurniasari 12 Tahun Kelas VII 0882005727890 12 Tahun 21 hari nyeri haid apa-apa Tidak
Belum
7/25/2023 Devina putri pernah Kurang dari Tidak mengalami
15.42.04 larasati 12 Tahun Kelas VII 08577849483 menstruasi 21 hari nyeri haid belum haid belum haid
7/25/2023 Citra karisma Kurang dari Tidak melakukan
15.43.58 putri 12 Tahun Kelas VII 085701516202 11 Tahun 21 hari Ringan (Skala 1-3) apa-apa Sakit perut
7/25/2023 Rayhana Latifa Kurang dari
15.54.12 Azahra 12 Tahun Kelas VIII 0895369988778 11 Tahun 21 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat Tidak
7/25/2023 Kurang dari
15.58.16 Febri Maulida 13 Tahun Kelas VIII 088290438906 11 Tahun 21 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat Tidak
7/25/2023 Resty Aprillia D 13 Tahun Kelas VIII +62 888-0299-0180 11 Tahun 21-35 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat iyaa
15.59.02
7/25/2023 Kurang dari
16.00.19 anindya ana safitri 13 Tahun Kelas VIII 88216631530 11 Tahun 21 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat tidak
Belum
7/25/2023 Nadila lutvita pernah Kurang dari Tidak mengalami Saya belum
16.00.21 wahyuni 13 Tahun Kelas VIII +62 882 0066 85527 menstruasi 21 hari nyeri haid Belum pernah pernah haid
7/25/2023 DIVI Djihan Kurang dari
16.00.47 Larassati 13 Tahun Kelas VIII 0882006296198 12 Tahun 21 hari Sedang (Skala 4-6) Tiduran/istirahat Tidak ada
7/25/2023 Naomi Intan Nur Kurang dari
16.00.53 Cahyani 13 Tahun Kelas VIII 0881295227168 10 Tahun 21 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat Tidak ada
7/25/2023 Tidak melakukan
16.01.34 novita setiyani 12 Tahun Kelas VII 088239324261 12 Tahun 21-35 hari Ringan (Skala 1-3) apa-apa tidak
7/25/2023
16.01.40 Nisfi Novita Sari 13 Tahun Kelas VIII 0882003065647 11 Tahun 21-35 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat Tidak
7/25/2023 Asya Karima Kurang dari Tidak mengalami
16.02.05 farha nailal husna 13 Tahun Kelas VIII 0888216631454 12 Tahun 21 hari nyeri haid Tiduran/istirahat Tidak
7/25/2023 Niswa Ulya Tidak mengalami
16.02.18 Nafisah 13 Tahun Kelas VIII +62 882-2543-6930 11 Tahun 21-35 hari nyeri haid Tiduran/istirahat Tidak ada
7/25/2023
16.02.44 Anita cahaya dewi 13 Tahun Kelas VIII 089652767021 11 Tahun 21-35 hari Sedang (Skala 4-6) Minum jamu Iya
7/25/2023 Minum obat (beli Sakit perut,
16.07.05 Rona Safina Naja 13 Tahun Kelas VIII O85845720350 10 Tahun 21-35 hari Sedang (Skala 4-6) di warung) kepala pusing
7/25/2023 Amel gasila Kurang dari
16.08.19 muhlis 13 Tahun Kelas VIII 0895369710201 12 Tahun 21 hari Sedang (Skala 4-6) Tiduran/istirahat Tidak ada
7/25/2023 Kurang dari Tidak mengalami
16.09.40 Rizka Noviyanti 12 Tahun Kelas VII 085741159680 11 Tahun 21 hari nyeri haid Minum jamu Gk
7/25/2023 Kurang dari Iya seperti perut
16.11.54 Rizka Noviyanti 12 Tahun Kelas VII 085741159680 11 Tahun 21 hari Ringan (Skala 1-3) Minum jamu sakit
7/25/2023 Kurang dari Tidak mengalami Gk mengali
16.13.12 Rizka Noviyanti 12 Tahun Kelas VII 085741159680 11 Tahun 21 hari nyeri haid Minum jamu nyeri
7/25/2023 SEFTIA ALYA Kurang dari
16.21.15 PUTRI 12 Tahun Kelas VII 0895351412647 11 Tahun 21 hari Sedang (Skala 4-6) Tiduran/istirahat Tidak
7/25/2023 Aquene fatih Kurang dari Tidak mengalami
16.22.04 hermawan 12 Tahun Kelas VII 085643806339 11 Tahun 21 hari nyeri haid Tiduran/istirahat Tidak pernah
DEWI ANDINI
7/25/2023 RAHMA NING Kurang dari Kompres pakek
16.22.48 TIYAS 14 Tahun Kelas IX 085706376980 11 Tahun 21 hari Ringan (Skala 1-3) air hangat Tidak
7/25/2023 Aquene fatih Kurang dari Tidak mengalami
16.23.21 hermawan 12 Tahun Kelas VII 085643806339 11 Tahun 21 hari nyeri haid Tiduran/istirahat Tidak pernah
7/25/2023 Kurang dari Tidak mengalami Tidak melakukan
16.31.13 Nur Annisaa' 12 Tahun Kelas VII 085700102636 12 Tahun 21 hari nyeri haid apa-apa Tidak
7/25/2023 Santi nurriyah 12 Tahun Kelas VII 085742544139 11 Tahun 21-35 hari Ringan (Skala 1-3) Tidak melakukan Tidak
16.37.49 apa-apa
minum obat dari
dokter,
7/25/2023 Lebih dari tiduran/istirahat,
16.38.37 Puspa Kenanga 14 Tahun Kelas IX 0882008168135 11 Tahun 35 hari Ringan (Skala 1-3) dan minum jamu tidak
Belum
7/25/2023 Silvi Naila pernah Tidak mengalami
16.44.31 Oktaviani 13 Tahun Kelas IX 088233155411 menstruasi 21-35 hari nyeri haid Saya belum haid .
7/25/2023 Kurang dari
16.50.35 Salsabilla sofiati 13 Tahun Kelas IX 08981433443 11 Tahun 21 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat Tidak
Mengompres
7/25/2023 Aulia Hanan Dwi Kurang dari perut dengan air
16.52.57 arifah 14 Tahun Kelas IX 895-3055-9129 11 Tahun 21 hari Sedang (Skala 4-6) hangat Tidak
7/25/2023 Chiesa sabilla Kurang dari Tidak melakukan
16.56.02 prananda 14 Tahun Kelas IX 085868349711 10 Tahun 21 hari Sedang (Skala 4-6) apa-apa tidak
7/25/2023 Amelia nur Tidak mengalami
16.56.52 Khofifah 12 Tahun Kelas VII 0895412544292 10 Tahun 21-35 hari nyeri haid Tiduran/istirahat Tidak punya
NADIRA
7/25/2023 ZAHROTUS Kurang dari
16.59.20 SITTA 14 Tahun Kelas IX 082138315892 12 Tahun 21 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat g
7/25/2023 Syafira zaskia
16.59.25 mecca 13 Tahun Kelas VII 088803907069 12 Tahun 21-35 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat Tidak ada
7/25/2023 Ananda laras Kurang dari Tergantung mood
16.59.39 Septiyani 14 Tahun Kelas IX 88806278028 11 Tahun 21 hari Sedang (Skala 4-6) saya sih bu Tidak adaaaaa~
7/25/2023 Hifni Ilmi Tidak melakukan
17.00.17 Muhalla 14 Tahun Kelas IX 085325773595 12 Tahun 21-35 hari Ringan (Skala 1-3) apa-apa Tidak
FADIA
CHANDRA
7/25/2023 KIRANA Kurang dari Tidak melakukan
17.01.39 WIYANATA 14 Tahun Kelas IX +62 895-2844-2111 11 Tahun 21 hari Sedang (Skala 4-6) apa-apa Maag
7/25/2023 Alifa haslinda Lebih dari
17.02.45 azzahra 14 Tahun Kelas IX 0895328426574 12 Tahun 35 hari Sedang (Skala 4-6) Tiduran/istirahat tidak
7/25/2023 Nurul ning Kurang dari
17.03.09 khumaidah 13 Tahun Kelas IX 085878846009 13 Tahun 21 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat Tidak
FATIKA
7/25/2023 WAHYU Kurang dari
17.06.57 FITRIANI 14 Tahun Kelas IX 08812728562 11 Tahun 21 hari Sedang (Skala 4-6) Minum jamu tidak
7/25/2023 Sara Angelina
17.07.01 Ratna Wijayanti 14 Tahun Kelas IX 088221882430 12 Tahun 21-35 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat Tidak
7/25/2023 Kurang dari
17.09.14 LINDA LISIANA 14 Tahun Kelas IX 085602470497 12 Tahun 21 hari Berat (Skala 7-10) Tiduran/istirahat Tidak
7/25/2023 KHAISARAH 13 Tahun Kelas IX +62 857-2729-6179 11 Tahun Lebih dari Tidak mengalami Tiduran/istirahat Tidak
17.12.41 BALQIS SUTARI 35 hari nyeri haid
7/25/2023 APRILIA INDAH Kurang dari
17.14.55 ARGARINI 13 Tahun Kelas VII 89524417991 11 Tahun 21 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat Tidak
7/25/2023 Aqila Farah Tidak mengalami Tidak melakukan
17.16.42 Adzkia 12 Tahun Kelas VII 8974912525 12 Tahun 21-35 hari nyeri haid apa-apa Tidak
7/25/2023 Tidak mengalami
17.17.25 Reanitha kasih 14 Tahun Kelas IX 089524922626 12 Tahun 21-35 hari nyeri haid Tiduran/istirahat -
7/25/2023 Aqila Farah Tidak mengalami Tidak melakukan
17.19.37 Adzkia 12 Tahun Kelas VII 8974912525 12 Tahun 21-35 hari nyeri haid apa-apa Tidak
7/25/2023 SAMARA Kurang dari Tidak mengalami
17.20.01 AULIA ADHA 12 Tahun Kelas VII 0882008810792 12 Tahun 21 hari nyeri haid Tiduran/istirahat Tidak
7/25/2023 Nathalia
17.20.02 Fiydiastina 14 Tahun Kelas IX 0882-0031-76054 12 Tahun 21-35 hari Sedang (Skala 4-6) Tiduran/istirahat Tidak
7/25/2023 Intan Bunga Kurang dari Minum obat dari
17.20.12 Azzahra 12 Tahun Kelas VII 085867658846 12 Tahun 21 hari Sedang (Skala 4-6) dokter Tidak
7/25/2023 Kurang dari
17.25.50 Feyla sufah hadi 12 Tahun Kelas VII 085710788309 11 Tahun 21 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat Iya
7/25/2023 Avivaneysa nabila
17.26.56 putranto 13 Tahun Kelas VIII +62 815 6799 3650 10 Tahun 21-35 hari Sedang (Skala 4-6) Tiduran/istirahat Tidak
7/25/2023
17.31.29 Febiana ulfa 13 Tahun Kelas VIII 085869480675 12 Tahun 21-35 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat Tidak
7/25/2023 Misael Jelita Kurang dari
17.35.33 Mutiara 14 Tahun Kelas IX 0895375540907 12 Tahun 21 hari Ringan (Skala 1-3) Menonton film Tidak
7/25/2023 PUTRI WULAN Kurang dari Tidak melakukan
17.37.02 SARI 11 Tahun Kelas VII 089670434277 11 Tahun 21 hari Ringan (Skala 1-3) apa-apa Tidak ada
7/25/2023 Nahara abellinda
17.37.11 susandhi 14 Tahun Kelas IX 081568328261 11 Tahun 21-35 hari Sedang (Skala 4-6) Tiduran/istirahat Tidak
7/25/2023 Veronica Selin Kurang dari
17.41.49 Prasetyo 14 Tahun Kelas IX 081575610344 13 Tahun 21 hari Ringan (Skala 1-3) Minum teh hangat Tidak ada
7/25/2023 Isnan Maulana
17.43.44 riskiz 12 Tahun Kelas VII 082220709196 11 Tahun 21-35 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat Iya
7/25/2023 Ibnaty Salsabila Kurang dari
17.44.06 lirabiha 14 Tahun Kelas IX +62 882-0081-15927 11 Tahun 21 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat Tidak
7/25/2023 Kurang dari saya tidak
17.44.15 Amelia safara 14 Tahun Kelas IX 085725231977 12 Tahun 21 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat memiliki nya
7/25/2023 Kurang dari
17.47.02 Aura fatikhah 14 Tahun Kelas IX 08991400407 11 Tahun 21 hari Sedang (Skala 4-6) Tiduran/istirahat Tidak
7/25/2023 Najwa Shifa Kurang dari
17.48.01 Novalinda 12 Tahun Kelas VII 082328187744 12 Tahun 21 hari Sedang (Skala 4-6) Tiduran/istirahat Tidak
Belum
7/25/2023 Reva agustina pernah Kurang dari Tidak mengalami Tidak (belum
17.49.36 Azzahra 12 Tahun Kelas VII 089519310512 menstruasi 21 hari nyeri haid Belum menstruasi menstruasi)
7/25/2023 Kurang dari
17.51.29 Umi Nurjanah 14 Tahun Kelas IX 081548154121 12 Tahun 21 hari Sedang (Skala 4-6) Tiduran/istirahat Tidak ada
7/25/2023 Callista Adeela
17.53.54 Argani 14 Tahun Kelas IX 081393785121 10 Tahun 21-35 hari Sedang (Skala 4-6) Minum jamu Tidak
7/25/2023 Lebih dari
17.56.16 DEWI NURISAH 13 Tahun Kelas IX 089509996749 11 Tahun 35 hari Sedang (Skala 4-6) Minum jamu Tidak
7/25/2023 Kirana Putri
17.56.25 Salsabila 13 Tahun Kelas IX 0858-7698-1614 12 Tahun 21-35 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat Tidak
7/25/2023 CINTA INTANA
17.59.36 RAMADHANI 13 Tahun Kelas VIII 088221866243 13 Tahun 21-35 hari Sedang (Skala 4-6) Tiduran/istirahat Tidak
7/25/2023
18.00.14 Intan maharani 11 Tahun Kelas VII 085868322659 11 Tahun 21-35 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat Tidak
7/25/2023 DWI NUR Kurang dari
18.04.28 HANDAYANI 13 Tahun Kelas IX +62 857-3341-9454 11 Tahun 21 hari Sedang (Skala 4-6) Tiduran/istirahat tidak
7/25/2023 Kurang dari
18.07.05 Lutfiana olivia 13 Tahun Kelas VIII 08813977450 11 Tahun 21 hari Berat (Skala 7-10) Tiduran/istirahat Nyeri panggul
7/25/2023 Kurang dari
18.10.28 Safira Aulia Zahra 13 Tahun Kelas VIII 08981449393 11 Tahun 21 hari Ringan (Skala 1-3) Minum jamu Tidak
7/25/2023 NADYA Kurang dari
18.13.36 NURLAILY 13 Tahun Kelas VIII 085777422588 12 Tahun 21 hari Sedang (Skala 4-6) Tiduran/istirahat tidak ada
7/25/2023 Ardelia calosa Lebih dari
18.17.43 yunistia 12 Tahun Kelas VII 088238724601 10 Tahun 35 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat Sakit perut
7/25/2023 Seryl Indy
18.18.39 Pratama 14 Tahun Kelas IX 089670005460 11 Tahun 21-35 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat Tidak
7/25/2023 TAFITA PUTRI Kurang dari
18.18.46 RAMADHANI 13 Tahun Kelas VIII 89654976694 12 Tahun 21 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat Tidak
7/25/2023 DWI NOPITA
18.22.00 SARI 13 Tahun Kelas VIII 858 0361 7805 12 Tahun 21-35 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat TDK
7/25/2023 Kurang dari
18.25.35 Evi ayu maharani 14 Tahun Kelas IX 089652160406 12 Tahun 21 hari Sedang (Skala 4-6) Tiduran/istirahat Tidak
7/25/2023 DHIYA AZALEA Kurang dari
18.27.13 REVANA 14 Tahun Kelas IX 08985987469 12 Tahun 21 hari Ringan (Skala 1-3) Pijat Tidak
7/25/2023 Aline Najwa
18.27.46 Valerina 14 Tahun Kelas IX 0896-0115-3499 11 Tahun 21-35 hari Sedang (Skala 4-6) Tiduran/istirahat tidak
sakit perut
bawaannya
7/25/2023 DYAH WAHYU pengen buang
18.28.23 SAFITRI 14 Tahun Kelas IX 083838748383 11 Tahun 21-35 hari Sedang (Skala 4-6) Minum jamu air besar
7/25/2023 ADIANA 13 Tahun Kelas VIII +62 895-6325-98487 11 Tahun Kurang dari Sedang (Skala 4-6) Tiduran/istirahat Saya tidak
18.28.27 MAULIDA 21 hari punya penyakit
FEBRIYANI yng
ZAHROTUN memengaruhi
NIZZA nyeri haid
7/25/2023 Kurang dari
18.31.51 Evi ayu maharani 13 Tahun Kelas IX 089652160406 11 Tahun 21 hari Sedang (Skala 4-6) Tiduran/istirahat Keram
7/25/2023 Kurang dari
18.32.27 Selvia candra 13 Tahun Kelas IX 082135880122 10 Tahun 21 hari Sedang (Skala 4-6) Tiduran/istirahat Keram
7/25/2023 Tidak melakukan
18.32.57 Cahaya Ade Rizqi 13 Tahun Kelas IX 088216411900 10 Tahun 21-35 hari Sedang (Skala 4-6) apa-apa tidak
Berolahraga,dan
melakukan
7/25/2023 Shafa vania kegiatan yang
18.41.52 septiananta 14 Tahun Kelas IX 082882008833961 10 Tahun 21-35 hari Sedang (Skala 4-6) lainnya Tidak
Restiana
7/25/2023 Valentina Tidak mengalami Tidak melakukan
18.56.12 Khoiriah 13 Tahun Kelas VIII 088280080798 12 Tahun 21-35 hari nyeri haid apa-apa tidak
7/25/2023 SEPTIANA NUR
19.01.30 ANGGRAENI 12 Tahun Kelas VII 0882005508828 10 Tahun 21-35 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat TIDAK
7/25/2023 Cinta Andini
19.17.29 Maulida Azzahra 14 Tahun Kelas IX +62 858-7619-6146 11 Tahun 21-35 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat -
7/25/2023 Siwi Sekar
19.17.45 Kinarsih 13 Tahun Kelas VIII 088233807395 12 Tahun 21-35 hari Ringan (Skala 1-3) Scroll tiktok Tidak
7/25/2023 Kurang dari Tidak mengalami
19.18.58 Dwi Apriliani 13 Tahun Kelas VIII 85641486684 13 Tahun 21 hari nyeri haid Scroll tiktok
7/25/2023 AQILLA ZAHRA Kurang dari Tidak mengalami
19.22.09 PRATIWI 13 Tahun Kelas VIII 0857-0200-3996 11 Tahun 21 hari nyeri haid Tiduran/istirahat Tidak
7/25/2023 Nabilla Mutiara Tidak mengalami Tidak melakukan
19.28.01 Khanza 12 Tahun Kelas VII 0882003368139 12 Tahun 21-35 hari nyeri haid apa-apa Tidak
7/25/2023 Sasa Bella Auliya Kurang dari
19.28.02 Sindy 13 Tahun Kelas VIII 087789082483 11 Tahun 21 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat Tidak ada
7/25/2023 MUALLIFATUN Kurang dari
19.45.59 NAJIFAH 10 Tahun Kelas VIII 085878302080 10 Tahun 21 hari Sedang (Skala 4-6) Tiduran/istirahat Sakit perut
NADIN
7/25/2023 MAR'ATUN
20.20.15 NAFISA 14 Tahun Kelas IX +62 882-0054-77430 13 Tahun 21-35 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat Tidak
7/25/2023 Kurang dari
20.20.38 Mayda savira 12 Tahun Kelas VII 8,82006E+11 11 Tahun 21 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat Perut sakit
Saya gk
7/25/2023 Kurang dari Tidak mengalami merasakan nyeri
20.23.14 Rizka Noviyanti 12 Tahun Kelas VII 085741159680 11 Tahun 21 hari nyeri haid Minum jamu waktu haid
7/25/2023 Anita fairuz Kurang dari
20.23.35 salsabila 12 Tahun Kelas VII 089677558020 11 Tahun 21 hari Sedang (Skala 4-6) Tiduran/istirahat Sakit perut
7/25/2023 Kurang dari
20.24.01 Mayda savira 12 Tahun Kelas VII 0882005846623 11 Tahun 21 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat Perut sakit
MAYLINDA
7/25/2023 PUTRI
20.34.03 MUSLIKHAH 13 Tahun Kelas IX 0812-2698-5898 11 Tahun 21-35 hari Sedang (Skala 4-6) Tiduran/istirahat Tidak
7/25/2023 Nathania Tiffani Kurang dari
20.35.50 putri xista 12 Tahun Kelas VII 085725231659 11 Tahun 21 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat Tidak
7/25/2023 Efrata Pramudya Kurang dari
20.37.07 Kusuma 14 Tahun Kelas IX 0896-5497-6656 11 Tahun 21 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat Tidak
Belum
7/25/2023 Nikayatara Slamet pernah Tidak mengalami Tidak melakukan
20.46.22 ramadani 11 Tahun Kelas VII 0888980292380 menstruasi 21-35 hari nyeri haid apa-apa Tidak
7/25/2023 AFI QUROTULL Kurang dari
21.15.32 A'YUNINA 14 Tahun Kelas IX 0882003950844 12 Tahun 21 hari Sedang (Skala 4-6) Tiduran/istirahat Tidak ada
7/25/2023 FANNY RIKA Kurang dari
21.44.42 AZZAHRA 15 Tahun Kelas IX 081225782058 10 Tahun 21 hari Berat (Skala 7-10) Minum jamu Tidak
Belum
7/25/2023 Syafaatussyifa pernah Kurang dari Minum obat dari
21.45.21 Arifin 12 Tahun Kelas VII 085601691887 menstruasi 21 hari Sedang (Skala 4-6) dokter Sakit perut
7/25/2023 Zahra julia Tidak mengalami
21.46.23 dwinda saputri 14 Tahun Kelas IX +62 895-3851-77007 11 Tahun 21-35 hari nyeri haid Tiduran/istirahat tidak ada
7/25/2023 EKA ROSSA Kurang dari
21.55.48 OCTAVIA 13 Tahun Kelas IX 088215384697 11 Tahun 21 hari Sedang (Skala 4-6) Tiduran/istirahat Tidak
7/25/2023 Shinta cahaya
22.02.07 pratiwi 14 Tahun Kelas IX 085865470333 13 Tahun 21-35 hari Ringan (Skala 1-3) Minum jamu -
7/25/2023 Kurang dari
22.03.40 Fika Aulia Syifa 14 Tahun Kelas IX 0857-2578-9196 12 Tahun 21 hari Sedang (Skala 4-6) Pijat Tidak
7/25/2023 Karen melinda Kurang dari Tidak melakukan Sakit perut, dan
22.04.32 kusuma . L. 13 Tahun Kelas VIII 088238560752 12 Tahun 21 hari Ringan (Skala 1-3) apa-apa nyeri(di perut)
7/25/2023 LUSY DYAH
22.33.52 PALUPI 13 Tahun Kelas VIII 081513918814 11 Tahun 21-35 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat Tidak
7/25/2023 Afina Wahidatun Kurang dari
22.46.32 Nafisa 13 Tahun Kelas VIII +62 895-3261-31333 11 Tahun 21 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat Ga
7/26/2023 Lasmi Wahyu
1.06.47 Maharani 14 Tahun Kelas IX +62 895-4035-78433 12 Tahun 21-35 hari Ringan (Skala 1-3) Pijat,konpres Tidak
Perut terasa
sakit dan suka
7/26/2023 Zuliyani miftahul Kurang dari marah", mlas
3.46.01 kasanah 13 Tahun Kelas VIII 085848453536 11 Tahun 21 hari Sedang (Skala 4-6) Tiduran/istirahat untuk bergerak
7/26/2023
5.12.06 Ataya faadhila 14 Tahun Kelas IX 082225103384 13 Tahun 21-35 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat tidak
7/26/2023 Azza Fiatunnisa Magh/ sakit
5.12.44 afifah 13 Tahun Kelas VIII 8,82006E+11 11 Tahun 21-35 hari Ringan (Skala 1-3) Minum jamu perut
7/26/2023 Aisha Puri 12 Tahun Kelas VIII 085713591451 10 Tahun 21-35 hari Sedang (Skala 4-6) Menonton film sepertinya tidak
5.32.42 Hafizah
KAIZA
7/26/2023 MAULINA Kurang dari Tidak melakukan
6.03.50 SAPUTRI 14 Tahun Kelas IX 085848377948 11 Tahun 21 hari Ringan (Skala 1-3) apa-apa Tidak
ABIDAH
7/26/2023 HANUUN Kurang dari
6.17.09 UFAIROH 14 Tahun Kelas IX 081542143200 10 Tahun 21 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat tidak
7/26/2023 Lasmi Wahyu Kurang dari
6.21.15 Maharani 14 Tahun Kelas IX +62 895-4035-78433 11 Tahun 21 hari Sedang (Skala 4-6) Pijet kompres Tidak
7/26/2023 AFIFAH Kurang dari Tidak melakukan
6.24.49 NAJIKHA 11 Tahun Kelas VII 0895376210907 11 Tahun 21 hari Sedang (Skala 4-6) apa-apa Tidak pernah
7/26/2023
7.00.27 Putri indah kartini 13 Tahun Kelas VIII +62 896-4705-7377 11 Tahun 21-35 hari Sedang (Skala 4-6) Tiduran/istirahat Sakit perut
Belum
7/26/2023 JIHAN AUFA pernah Tidak mengalami
7.04.36 RAHMAN 13 Tahun Kelas VIII 088224101432 menstruasi 21-35 hari nyeri haid Tiduran/istirahat Tidak
7/26/2023 Ananda putri
7.06.14 prasasti 13 Tahun Kelas VIII +62 857-0221-0684 12 Tahun 21-35 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat Tidak
7/26/2023 Aisya mega Kurang dari Tidak mengalami
7.11.52 Rahmayanti 12 Tahun Kelas VII 085725726319 11 Tahun 21 hari nyeri haid Tiduran/istirahat Tidak ada
DIRA
7/26/2023 LIDIYANA
7.12.10 PRATIWI 13 Tahun Kelas VIII 0882003071043 12 Tahun 21-35 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat Tidak ada
7/26/2023 Kurang dari
7.16.06 jumiatun 14 Tahun Kelas IX +62 895-3715-87888 14 Tahun 21 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat tidak
7/26/2023 Selly Yunita Kurang dari
7.17.06 Rachmawati 13 Tahun Kelas VIII 085877664251 12 Tahun 21 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat Tidak
Belum
7/26/2023 Chesya Rosa pernah Tidak mengalami Tidak melakukan
7.18.31 agustina 13 Tahun Kelas VIII +62 858-6948-4340 menstruasi 21-35 hari nyeri haid apa-apa Tidak
7/26/2023 Natasya adhinda Tidak mengalami
7.19.49 prameswari 12 Tahun Kelas VIII 08973165856 12 Tahun 21-35 hari nyeri haid Tiduran/istirahat Tidak
7/26/2023 Elfina Agesta Kurang dari
7.20.15 Violetisya 13 Tahun Kelas VIII 088216325458 12 Tahun 21 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat Tidak
7/26/2023 Kurang dari
7.21.56 Yuli Puspita 14 Tahun Kelas IX 088221333637 12 Tahun 21 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat Tidak
7/26/2023 Hanum shaila Tidak melakukan
7.27.05 octaviani 12 Tahun Kelas VII 08813841720 11 Tahun 21-35 hari Ringan (Skala 1-3) apa-apa Tidak
Belum
7/26/2023 AIRA INDAH pernah Kurang dari Tidak mengalami Tidak melakukan
7.59.53 FITRIANI 13 Tahun Kelas IX 085801235070 menstruasi 21 hari nyeri haid apa-apa Tidak
7/26/2023 DESWITA 12 Tahun Kelas VII 088228708070 11 Tahun Kurang dari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat Sakit perut
8.33.58 ANGGRAENY 21 hari
7/26/2023 WIDYAWATI
8.36.06 WAHYU UTAMI 13 Tahun Kelas VIII 0882-0053-26573 11 Tahun 21-35 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat Tidak
7/26/2023 Miska nabella
8.36.08 putri 13 Tahun Kelas VIII 08895157219 11 Tahun 21-35 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat tidak
Belum
7/26/2023 MAESHA pernah Lebih dari Tidak mengalami Tidak melakukan
8.41.16 ADELIA PUTRI 12 Tahun Kelas VIII 088233710375 menstruasi 35 hari nyeri haid apa-apa Tidak tau
7/26/2023 ANAYAH SYIFA Kurang dari
9.57.18 MAULUTFI 14 Tahun Kelas IX +62 882-3714-0518 12 Tahun 21 hari Sedang (Skala 4-6) Tiduran/istirahat TIDAK
7/26/2023 NAFISATUL Kurang dari
9.58.08 MAGHFIROH 14 Tahun Kelas IX 085876934879 12 Tahun 21 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat Tidaak.
7/26/2023 Leta fani restiana Kurang dari
9.58.14 aulia 14 Tahun Kelas IX 088214824788 12 Tahun 21 hari Sedang (Skala 4-6) Minum jamu Tidak ada
7/26/2023 Kurang dari
9.59.03 Vina Ramandany 13 Tahun Kelas IX 085842554902 11 Tahun 21 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat tidak ada
NAZALA
7/26/2023 AGASSI Kurang dari Tidak melakukan
9.59.35 JAYNEVER 14 Tahun Kelas IX 0882-2771-2732 14 Tahun 21 hari Ringan (Skala 1-3) apa-apa Tidk ada
7/26/2023 Kamila Anastasya Kurang dari ada,darah
10.13.19 Anggraini 14 Tahun Kelas IX 085728627757 11 Tahun 21 hari Berat (Skala 7-10) Tiduran/istirahat rendah
7/26/2023 Marsya Indria Kurang dari
10.16.14 febriyani 12 Tahun Kelas VII 6,28123E+12 12 Tahun 21 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat Tidak
7/26/2023 Marsya Indria Kurang dari
10.19.39 febriyani 12 Tahun Kelas VII 6,28123E+12 11 Tahun 21 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat Tidak pernah
7/26/2023 Marsya Indria Kurang dari
10.21.36 febriyani 12 Tahun Kelas VII 6,28123E+12 11 Tahun 21 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat Tidak pernah
7/26/2023 Marsya Indria Kurang dari
10.26.30 febriyani 12 Tahun Kelas VII 6,28123E+12 12 Tahun 21 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat Tidak ada
MARSYA
7/26/2023 INDRIA Kurang dari
10.46.29 FEBRIYANI 12 Tahun Kelas VII 6,28123E+12 12 Tahun 21 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat Tidak punya
7/26/2023 Marsya Indria Kurang dari
10.52.21 febriyani 12 Tahun Kelas VII 081225924168 12 Tahun 21 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat Tidak
7/26/2023 Ardila fajria
10.52.44 Pratama 12 Tahun Kelas VII 085640682576 10 Tahun 21-35 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat Darah rendah
7/26/2023 Atafia jenita Kurang dari
10.53.48 Anggraeni 12 Tahun Kelas VII 0885975987099 10 Tahun 21 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat Darah rendah
7/26/2023 A'ida Khansa Kurang dari Minum obat dari
10.58.27 zaizafun 12 Tahun Kelas VII 088232200332 10 Tahun 21 hari Ringan (Skala 1-3) dokter Tidak
7/26/2023 Salsa Maulida Kurang dari
10.59.00 Farhana 12 Tahun Kelas VII 083866567327 11 Tahun 21 hari Sedang (Skala 4-6) Tiduran/istirahat Tidak
7/26/2023 Kurang dari
10.59.47 Vera Amelia Putri 12 Tahun Kelas VII 085870011938 10 Tahun 21 hari Berat (Skala 7-10) Tiduran/istirahat Tidak
7/26/2023 Arimbi sajkha Kurang dari
11.01.35 imenda 12 Tahun Kelas VII 081334631768 11 Tahun 21 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat Bahu
7/26/2023 Efflien Syifa
11.02.05 Adya mecca 13 Tahun Kelas VII 085723508065 12 Tahun 21-35 hari Sedang (Skala 4-6) Tiduran/istirahat Tidak
7/26/2023 Nayya khafidzah Kurang dari
11.02.08 azzahra 11 Tahun Kelas VII 08882159180711 10 Tahun 21 hari Sedang (Skala 4-6) Tiduran/istirahat Tidak
7/26/2023 Kurang dari Tidak mengalami Minum obat dari
11.03.27 Asyifa nur aini 11 Tahun Kelas VII 085823199681 10 Tahun 21 hari nyeri haid dokter Tidak
7/26/2023 Sekar Arfiana Nur Kurang dari Tidak melakukan
11.08.32 Lathifah 12 Tahun Kelas VII 085801230965 11 Tahun 21 hari Ringan (Skala 1-3) apa-apa Tidak
7/26/2023
12.05.34 Nindia Airani 12 Tahun Kelas VII 085728191306 11 Tahun 21-35 hari Sedang (Skala 4-6) Tiduran/istirahat Tidak
7/26/2023 Rafira Oktafiani Tidak mengalami Tidak melakukan
13.52.16 Putri 14 Tahun Kelas VIII 085727216904 12 Tahun 21-35 hari nyeri haid apa-apa Tidak
7/26/2023 Kurang dari
15.01.49 Intan agiel saputri 13 Tahun Kelas VIII 0882006965129 12 Tahun 21 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat Tidak ada
7/26/2023 Ica Prawita
15.35.03 Wijayanti 13 Tahun Kelas VII 08895463766 12 Tahun 21-35 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat Tidak
7/26/2023 MIRANTI Kurang dari
17.56.55 PUSPITA DEWI 13 Tahun Kelas IX 0882 3970 7420 10 Tahun 21 hari Sedang (Skala 4-6) Tiduran/istirahat tidak
Perut sakit,
7/26/2023 Shafira Salma Kurang dari punggung juga
18.26.35 Rizkya 13 Tahun Kelas IX +62 895-3631-00602 11 Tahun 21 hari Sedang (Skala 4-6) Tiduran/istirahat sakit
7/26/2023
18.30.53 Intan maharani 11 Tahun Kelas VII 085868322659 11 Tahun 21-35 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat Tidak
7/26/2023 Farra Minerva
19.11.34 Anwar 14 Tahun Kelas IX 085888818451 14 Tahun 21-35 hari Sedang (Skala 4-6) Tiduran/istirahat tidak
7/26/2023 Anisa Dewi Kurang dari Tidak mengalami Tidak melakukan
20.21.16 Kurniasari 14 Tahun Kelas IX 085875088001 11 Tahun 21 hari nyeri haid apa-apa Tidak punya
7/26/2023 aninditya agisti
20.55.45 maharani 13 Tahun Kelas VIII 081227782009 11 Tahun 21-35 hari Sedang (Skala 4-6) Tiduran/istirahat ga
7/27/2023 Kurang dari
5.43.59 Agil Ayu Lestari 14 Tahun Kelas IX 085940799085 12 Tahun 21 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat Tidak
7/27/2023 Zaskia Sifana
8.37.42 Nolavia 12 Tahun Kelas VII 087814142005 12 Tahun 21-35 hari Sedang (Skala 4-6) Tiduran/istirahat Tidak
7/27/2023 Alin Livia
9.38.43 anggraini 10 Tahun Kelas IX 081225724916 10 Tahun 21-35 hari Sedang (Skala 4-6) Tiduran/istirahat Tidak
7/27/2023 Luna Ana Thas Kurang dari
10.26.22 Faradhila 13 Tahun Kelas VIII +62 881-6717-947 12 Tahun 21 hari Berat (Skala 7-10) Tiduran Darah rendah
7/27/2023 Ema dinevia putri 13 Tahun Kelas VII 0882003591539 13 Tahun 21-35 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat Tidak
10.50.16
KHAIRINA
7/27/2023 FALYAUMI AL- Tidak mengalami Tidak melakukan
11.53.52 YUAWI 12 Tahun Kelas VIII 0882006517105 11 Tahun 21-35 hari nyeri haid apa-apa Tidak
7/27/2023
11.57.25 Afifah Dwi Astuti 12 Tahun Kelas VII 0895403578457 11 Tahun 21-35 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat Tidak
7/27/2023 Desvita Naila Kurang dari
16.48.02 Safitri 13 Tahun Kelas VIII 0882 3271 8348 13 Tahun 21 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat Tidak
Tidak
7/27/2023 PUTRI MAY mempunyai
20.01.41 WAHYUTI 14 Tahun Kelas IX 085786049972 13 Tahun 21-35 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat penyakit
7/28/2023 Lebih dari
18.45.36 deswita Aulia 14 Tahun Kelas IX 089519310488 12 Tahun 35 hari Sedang (Skala 4-6) Tiduran/istirahat tidak
7/28/2023 Hana dian Kurang dari Tidak mengalami Minum obat (beli
20.07.27 Febriani 13 Tahun Kelas VIII 089529098210 10 Tahun 21 hari nyeri haid di warung) Tidak
7/28/2023 BINTANG NUR
22.16.10 ANJANI 13 Tahun Kelas VIII 085640355553 12 Tahun 21-35 hari Berat (Skala 7-10) Tiduran/istirahat Tidak
7/29/2023 AINU
15.49.57 RHAHMAWATI 13 Tahun Kelas VIII 0882005958690 11 Tahun 21-35 hari Ringan (Skala 1-3) Tiduran/istirahat Tidak
7/31/2023 Aviana adhwa
11.12.06 afselia putri 13 Tahun Kelas VIII 088239287162 12 Tahun 21-35 hari Sedang (Skala 4-6) Minum jamu tidak
7/31/2023 DYAH AYU
11.12.08 ASSYIFA 14 Tahun Kelas VIII 0895703320603 13 Tahun 21-35 hari Ringan (Skala 1-3) Minum jamu tidak
7/31/2023
11.32.18 dyah ayu assyifa 13 Tahun Kelas VIII 0895703320603 12 Tahun 21-35 hari Ringan (Skala 1-3) Minum jamu tidak
FATIKA
8/11/2023 WAHYU Kurang dari Minum obat (beli
19.02.53 FITRIANI 15 Tahun Kelas IX 08812728562 10 Tahun 21 hari Sedang (Skala 4-6) di warung) tidak
Lampiran 9

Hasil Analisa SPSS


1. Dysmenorrhea Pre dan Post Test
Statistics
Pre_Test Post_Test
N Valid 30 30
Missing 0 0
Mean 4,90 2,03
Median 5,00 2,00
Std. Deviation 1,094 1,033
Minimum 3 1
Maximum 6 4

Pre_Test
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 5 16,7 16,7 16,7
4 4 13,3 13,3 30,0
5 10 33,3 33,3 63,3
6 11 36,7 36,7 100,0
Total 30 100,0 100,0

Post_Test
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1 13 43,3 43,3 43,3
2 5 16,7 16,7 60,0
3 10 33,3 33,3 93,3
4 2 6,7 6,7 100,0
Total 30 100,0 100,0

2. Uji Normalitas

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Pre_Test ,236 30 ,000 ,823 30 ,000
Post_Test ,275 30 ,000 ,805 30 ,000
a. Lilliefors Significance Correction

3. Pengaruh Intervensi terhadap Dysmenorrhea

Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks
Post_Test - Pre_Test Negative Ranks 30a 15,50 465,00
Positive Ranks 0b
,00 ,00
Ties 0 c

Total 30
a. Post_Test < Pre_Test
b. Post_Test > Pre_Test
c. Post_Test = Pre_Test

Test Statisticsa
Post_Test -
Pre_Test
Z -4,842b
Asymp. Sig. (2-tailed) ,000
a. Wilcoxon Signed Ranks Test
b. Based on positive ranks.

Anda mungkin juga menyukai