Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN ANALISA SINTESA TINDAKAN PEMBERIAN OKSIGEN

PADA Tn.P DENGAN HIPOTENSI DYSEPSIA DI IGD

RSUD dr. GUNAWAN MANGUNKUSUMO AMBARAWA

Disusun Oleh :

Cicilia Ester Novita Herawati Bungaa

1903019

PROGRAM STUDI SARJANA ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS KARYA HUSADA
SEMARANG
2022
LAPORAN ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN DI INSTALASI
GAWAT DARURAT RSUD dr. GUNAWAN MANGUNKUSUMO AMBARAWA

Inisial Klien : Tn. p

Diagnosa Medis : Hipotensi + dysepsia

No. Reg : 220932

Tanggal : 8 Desember 2022

1. Diagnosis keperawatan dan dasar pemikiran

No. Symptom Etiologi Problem


1. DS: Hambatan upaya Pola Nafas Tidak
Pasien mengatakan sesak nafas Efektif
DO:
Pasien tampak sesak
TD: 80/50 mmHg
RR: 27x/menit
SpO2: 92%
Adanya nafas cuping hidung
Adanya otot bantu nafas
Kedalaman nafas meningkat

Pola nafas tidak efektif adalah Inspirasi dan/atau yang tidak memberikan ventilasi
yang adekuat.
Tn.P 63 tahun datang ke IGD RSUD dr. GUNAWAN MANGUNKUSUMO
AMBARAWA dengan keluhan sesak nafas.
Pada pemeriksaan di dapatkan kesadaran composmentis, TD 111/83 mmHg, Nadi
88x/menit, pernapasan 27x/menit, Suhu 36oC. Glasgow coma scale (GCS) 15, pada
pemeriksaan look di dapatkan tampak adanya nafas cuping hidung, adanya otot bantu
nafas, dan kedalaman nafas yang meningkat. Ekspansi paru kanan dan kiri sama. Tidak
terdengar bunyi nafas tambahan. Kemudian pasien diberikan posisi semi fowler dan
terapi oksigen 3 liter/menit

2. Tindakan keperawatan yang dilakukan


 Memberikan posisi semi fowler
 Memberikan terapi oksigen

3. Prinsip-prinsip Tindakan
a. Bersih
b. Tindakan dilakukan secara tepat dan benar
c. Tindakan dilakukan sesuai dengan indikasi/advis dokter
d. Prosedur pemberian O2 melalu nasal canul 3 liter/menit
1) Persiapan alat
 Nasal canul
 Humidifier dan air aquadest
2) Prosedur Tindakan
 Cuci tangan
 Jelaskan prosedur
 Pasangkan nasal kanul ke saluran humidifier
 Atur tekanan O2 yang akan diberikan yaitu 3 liter/emnit
 Pasangkan nasal kanul hingga tepat ke hidung klien
 Pastikan O2 yang diberikan bisa masuk ke dalam saluran pernapasan klien
Hasil pengukuran tanda-tanda vital setelah diberikan tindakan :
TD: 88/59mmHg
N: 99x/menit (nasal kanul)
RR: 25x/menit
Suhu: 36oC
Saturasi oksigen: 97%
4. Analisa tindakan keperawatan
Pemberian dosis oksigen harus sesuai dengan advis dokter. Tujuannya untuk
mencegah kurang atau lebih nya oksigen yang masuk dalam tubuh, jika berlebih dapat
menimbulkan toksisitas oksigen.
Pemberian oksigen pada Ny. K dilakukan dengan pemasangan nasal canul dan
dosis oksigen 3 liter/menit.

5. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara


pencegahannya.
Pada dasarnya setiap perawat mempunyai kemampuan yang baik dalam
memberikan terapi oksigen karena tindakan pemberian terapi oksigen ini merupakan
bagian dari materi yang sudah diberikan pada saat dibangku kuliah hanya saja karena
pemberian terapi oksigen sudah sering dilakukan perawat terkadang menganggap
gampang dan remeh tindakan ini, mereka kurang teliti pada saat memberikan terapi
oksigen sehingga tanpa disadari muncul suatu masalah separti perawat lupa tiadak
mengecek humidifier padahal kelembapan udara yang terhumidifikasi secara adekuat
dapat mencegah terjadinya komplikasi pernapasan. Kemudian misalnya saja perawat lupa
tidak memberi KIE pada pasien untuk tidak mengganti ukuran saturasi oksigen sendiri,
karena apabila hal ini sering terjadi maka saturasi oksigen yang tinggi dapat
menyebabkan hipoventilasi sedangkan pemberian oksigen yang diberikan secara
continue dengan saturasi yang tinggi dapat menyebabkan toksisitas oksigen.
Maka dari itu pencegahan yang dapat dilakukan adalah memonitor tekanan
oksigen yang diberikan, memonitor keadaan breathing pada pasien agar tidak terjadi
toksisitas oksigen pada klien.

6. Hasil yang didapat dan maknanya


RR: 22x/menit dan SPO2 99%, dan pasien mengatakan sesak berkurang
7. Tindakan keperawatan lain yang dapat dilakukan untuk mengatasi diagnosis
keperawatan.
Monitor KU dan TTV
Monitor frekuensi, irama, kedalaman dan upaya nafas
Monitor bunyi nafas tambahan
Monitor saturasi oksigen
Memberikan posisi semi fowler

8. Evaluasi diri
Tindakan ini telah dilakukan sesuai prosedur dan prinsip dengan benar, dalam
penanganan tersebut juga diperlukan Kerjasama tim agar kondisi pasien segera stabil.

Anda mungkin juga menyukai