Disusun Oleh :
1903019
Pola nafas tidak efektif adalah Inspirasi dan/atau yang tidak memberikan ventilasi
yang adekuat.
Tn.P 63 tahun datang ke IGD RSUD dr. GUNAWAN MANGUNKUSUMO
AMBARAWA dengan keluhan sesak nafas.
Pada pemeriksaan di dapatkan kesadaran composmentis, TD 111/83 mmHg, Nadi
88x/menit, pernapasan 27x/menit, Suhu 36oC. Glasgow coma scale (GCS) 15, pada
pemeriksaan look di dapatkan tampak adanya nafas cuping hidung, adanya otot bantu
nafas, dan kedalaman nafas yang meningkat. Ekspansi paru kanan dan kiri sama. Tidak
terdengar bunyi nafas tambahan. Kemudian pasien diberikan posisi semi fowler dan
terapi oksigen 3 liter/menit
3. Prinsip-prinsip Tindakan
a. Bersih
b. Tindakan dilakukan secara tepat dan benar
c. Tindakan dilakukan sesuai dengan indikasi/advis dokter
d. Prosedur pemberian O2 melalu nasal canul 3 liter/menit
1) Persiapan alat
Nasal canul
Humidifier dan air aquadest
2) Prosedur Tindakan
Cuci tangan
Jelaskan prosedur
Pasangkan nasal kanul ke saluran humidifier
Atur tekanan O2 yang akan diberikan yaitu 3 liter/emnit
Pasangkan nasal kanul hingga tepat ke hidung klien
Pastikan O2 yang diberikan bisa masuk ke dalam saluran pernapasan klien
Hasil pengukuran tanda-tanda vital setelah diberikan tindakan :
TD: 88/59mmHg
N: 99x/menit (nasal kanul)
RR: 25x/menit
Suhu: 36oC
Saturasi oksigen: 97%
4. Analisa tindakan keperawatan
Pemberian dosis oksigen harus sesuai dengan advis dokter. Tujuannya untuk
mencegah kurang atau lebih nya oksigen yang masuk dalam tubuh, jika berlebih dapat
menimbulkan toksisitas oksigen.
Pemberian oksigen pada Ny. K dilakukan dengan pemasangan nasal canul dan
dosis oksigen 3 liter/menit.
8. Evaluasi diri
Tindakan ini telah dilakukan sesuai prosedur dan prinsip dengan benar, dalam
penanganan tersebut juga diperlukan Kerjasama tim agar kondisi pasien segera stabil.