Anda di halaman 1dari 27

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

I. PENGKAJIAN UMUM
Tanggal pengkajian : Senin, 13 Maret 2023
Jam : 09.00 WIB
Oleh :
- Rasia Gita Rani Tarigan
- Larasati
- Muhammad Isro Boufakar
- Muhammad Amin Kutbi
- Eki Heryadi
- Vira Zahra Alkharis
Sumber Data : Pasien, rekam medis dan tim kesehatan
Metode Pengumpulan Data: Wawancara, observasi, pemeriksaan fisik dan studi
dokumen

A. Identitas Pasien
Nama lengkap : Ny. S
Tempat/tanggal lahir : Klaten, 23 Mei 1969
Alamat : Geneng, jagalan, Krangnongko Klaten
Status perkawinan : Menikah
Agama : Kristen
Warga Negara : Indonesia
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Tanggal masuk RS : 01 maret 2023
Dx medis Utama : Skizofrenia paranoid
Dx medis sekunder : Hipertensi
B. Penanggung Jawab
Nama : Tn. B
Hubungan dengan pasien : Suami
Alamat : Geneng, jagalan, Krangnongko Klaten
Pekerjaan : Wiraswasta

II. ALASAN MASUK


Tanggal 1 Maret 2023, klien di bawa ke IGD Rsjd dengan keadaan
bingung, emosi labil, bicara sendiri, suka mengambil jemuran
tetangga, sering marah – marah, melempari rumah tetangga.

III. FAKTOR PREDISPOSISI


1. Riwayat Gangguan Jiwa di Masa Lalu
Klien mengatakan pernah dibawa ke RSJ sebelumnya,
Menurut status : pasien dirawat di RSJ sudah dua kali dan
pasien di rawat ke RSJD Soedjarwaadi ini yang ketiga
kalinya yaitu pada tanggal 01 Maret 2023.
2. Pengobatan Sebelumnya
Pasien mengatakan selama 1 bulan ini dirumah tidak mau
minum obat karena merasa dirinya tidak sakit dan tidak mau
diajak kontrol ke RSJ, Menurut status : pasien tidak mau
kontrol dan minum obat selama 1 bulan.
Masalah keperawatan : ketidakefektifan penatalaksanaan
regimen terapeutik.

3. Riwayat Anggota Keluarga yang Mengalami Gangguan


Jiwa

Klien mengatakan tidak ada anggota keluarga klien yang


mengalami gangguan jiwa.

4. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan

Jelaskan: klien mengatakan sebelum masuk rumah sakit, rumah


klien pernah dilempari tetangga dan membuat klien marah. klien
juga mengatakan bahwa suaminya selingkuh, hal tersebut membuat
klien merasa sedih, kecewa, cemas, dan gelisah.
IV. FISIK

a. Tanda vital : TD:143/98mmHg N: 100 S: 360C SPO2: 99%

b. Ukur : TB: 150 cm, BB: 62.1 kg, IMT: 27,6

Status gizi gemuk

c. Keluhan fisik : Klien memiliki riwayat hipertensi

Masalah Keperawatan: -
V. PSIKOSOSIAL

a. Genogram

Ny.S Tn. B

Jelaskan : klien merupakan anak pertama dari empat


bersaudara, sedangkan suaminya merupakan anak pertama
dari lima bersaudara. Klien dan suami klien tinggal
serumah. Klien dan suaminya memiliki dua orang anak
perempuan yang Bernama Erna dan Erlis.
b. Konsep diri
1. Gambaran diri : klien mengatakan dirinya tidak
memiliki kekurangan secara fisik, klien mengatakan
tidak ada bagian tubuh yang klien tidak suka

2. Identitas : Klien Ny. S, berjenis kelamin


perempuan, usia 52 tahun

3. Peran : Klien mengatakan di rumah berperan


sebagai ibu dengan dua orang anak perempuan dan
sebagai istri, klien bekerja sebagai ibu rumah
tangga, klien memiliki seorang suami.

4. Ideal diri : Klien berharap setelah dari RSJ


Klaten klien dapat berkumpul lagi bersama dengan
keluarganya.

5. Harga diri : klien mengatakan dirinya merasa


dihargai orang lain.

Masalah Keperawatan: -

c. Hubungan Sosial
1. Orang yang berarti: klien mengatakan orang terdekat klien
adalah dua anak perempuannya, yaitu Erna dan Erlis

2. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat : klien


pergi beribadah kegereja setiap hari minggu.

Masalah Keperawatan : -

3. Hambatan dalam berbuhungan dengan orang Lain : klien


mengatakan memiliki masalah dengan tetangganya, klien
mengatakan tetangganya membenci dirinya dan melempar
rumahnya. Menurut status rekam medis : klien suka
mengambil jemuran tetangga, klien sering marah – marah,
melempari rumah tetangga.
Masalah keperawatan: perilaku kekerasan .

d. Spiritual

1. Nilai dan keyakinan : klien mengatakan bahwa klien


beragama kristen dan selalu rajin beribadah serta
membaca Al-Kitab. klien mengatakan bahwa Tuhan Yesus
selalu dekat dengan klien.

2. Kegiatan ibadah: klien mengatakan rajin beribadah ke


gereja

Masalah Keperawatan: -

VI. STATUS MENTAL


a. Penampilan
rapi penggunaan pakaian tidak sesuai
cara berpakaian tidak seperti biasanya
Penjelasan:
Pasien tampak berpakaian rapi dan tampak bersih.
b. Pembicaraan
Cepat Keras Gagap
Apatis Lambat Membisu
Inkoheren Tidak mampu memulai pembicaraan
Penjelasan :
Pembicaraan dengan klien cepat dan keras , dimana klien setiap
berbicara berbelit-belit tetapi sampai tujuan pembicaraan.
c. Aktivitas Motorik
Lesu Tegang Gelisah Agitasi
V
Tik Grimasen Tremor Kompulsif
Penjelasan :
Klien tampak tegang, dan gelisah saat diajak berbicara dan bercerita.
Pasien tampak berbicara dan bercerita seakan tergesa gesa dan
menginginkan untuk pulang segera.
d. Alam perasaan
V Sedih Ketakutan Putus asa
Khawatir Gembira berlebihan
Penjelasan :
Pasien merasa sedih dan ingin segera pulang, karena sudah
merindukan rumah dan berkumpul Bersama keluarganya.
e. Afek
Datar Tumpul Labil Tidak sesuai
Penjelasan :
Ekspresi klien labil saat diamati karena emosi klien cepat berubah
ubah.
f. Interaksi selama wawancara
Bermusuhan Kontak mata (-) Kadang
kooperatif
Defensif Mudah tersinggung Curiga
Penjelasan :
Klien tampak Defensif selalu berusaha mempertahankan pendapat dan
kebenarannya.
g. Persepsi

V Pendengaran Penglihatan Perabaan


Pengecapan Penghidu
Penjelasan :
Klien setiap berbicara sangat mudah teralihkan dengan memanggil
dan menyebut anaknya seakan merasa anaknya sedang berbicara,
bertengkar dengan sesama saudranya, sehingga klien menyebut nama
anaknya dan mengatakan untuk tidak ribut dan bertengkar. Klien
mengatakan anaknya sedang menunggu dirinya didepan pintu sedang
berdiri memakai seragam TNI.
Masalah keperawatan : Gangguan persepsi sensori: halusinasi
Pendengaran, halusinasi penglihatan.
h. Proses pikir
Sirkumtansial Tangensial Kehilangan asosiasi
Flight of idea Blocking Persevarasi
Penjelasan :
Klien tampak berbicara secara berbelit belot tetapi sampai pada tujuan
pembicaraan.
i. Isi pikir
Obsesi Fobia Hipokondria
Depersonalisasi Ide yang terkait Pikiran magis
Waham
Agama Somatik Kebesaran
Nihilistik Sisip pikir Siar pikir
Curiga Kontrol pikir
Masalah keperawatan: Waham Kebesaran
Penjelasan : klien mengatakan memiliki anak 5 laki laki yang salah
satunya bekerja di luar negri sebagai presiden Amerika, dan salah satu
anaknya juga memiliki toko dan perusahaan shampo, odol dan alat
makanan, klien juga menyebutkan salah satu anaknya adalah TNI da
ada yang sebagai Dokter.
j. Tingkat kesadaran
Bingung Sedasi Stupor
Disorientasi
Waktu Tempat Orang
Penjelasan :
Pasien merasa bingung dengan apa yang dia lakukan. Pasien tidak
mengalami disorientasi waktu, karena pasien dapat menyebutkan jam,
tanggal, hari, dan bulan. Pasien tidak mampu mengenali lingkungan
dimana ia berada.
k. Memori
Jangka panjang Jangka pendek
Saat ini Konfabulasi
Penjelasan:
Pasien sering bercerita dengan mengatakan sesuatu infomasi yang
dibuat buat dan tidak sesuai dengan fakta yang ada di status rekam
medis, seperti jumlah anak yang pasien miliki serta pekerjaan
anaknya.
Masalah keperawatan : waham kebesaran behubungan dengan faktor
psikodinamik ditandai dengan isi pikir tidak sesuai realita.
l. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Mudah beralih Tidak mampu konsetrasi
Mampu berhitung sederhana
Penjelasan:
Pasien mudah beralih dari satu objek ke objek lainnya. Akan tetapi
pasien mampu berhitung dengan benar, ketika disuruh menghitung 1
sampai 10 pasien bisa menjawabnya dengan benar.
Masalah keperawatan: -.
m. Kemampuan penilaian
Gangguan ringan Gangguan bermakna
Penjelasan:
Kemampuan penilaian pasien yaitu gangguan ringan. Dimana jika
diberi kesempatan untuk memilih pasien masih bisa mengambil
keputusan secara mandiri. (seperti : mengobrol terlebih daluhu atau
makan dahulu)
Masalah keperawatan: -
n. Kemampuan Penilaian
Mampu mengambil keputusan sendiri
Menyalahkan hal-hal di luar dirinya
Penjelasan:
Klien dapat mengambil keputusan yang sederhana seperti ikut ke
rehabilitasi atau melakukan terapi aktivitas kelompok dibangsal.
Masalah keperawatan: -
VII. Kebutuhan Persiapan Pulang
1. Makan
klien dapat makan secara mandiri, tanpa bantuan.

2. BAB/BAK
klien dapat BAB dan BAK secara mandiri tanpa bantuan.

3. Mandi
klien dapat mandi secara mandiri tanpa bantuan.

4. Berpakaian/berhias
klien dapat berpakaian dan berhias secara mandiri tanpa bantuan.

5. Istirahat dan tidur


- Tidur siang lama : 13.00 s/d 14.00
- Tidur malam lama : 22.00 s/d 05.00
- Kegiatan sebelum / sesudah tidur: Pengkajian tanggal 9 Maret
2023 shift pagi, jam 06.00 WIB sarapan pagi dan mandi, jam
08.00 WIB senam pagi di bangsal, jam 09.00-11.00 ke ruang
rehabilitasi, Jam 12.00WIB kegiatan makan siang, lalu jam
13.00WIB klien tidur siang.

6. Penggunaan obat
Hari/ Nama Obat Dosis Rute Jam Reaksi Obat
Tangga dan Pemberian
l Satuan
Senin, Lodomer 2x2mg PO per/ 12 jam Obat untuk
14 mengatasi
Maret gangguan mental
2023 atau perubahan
mood seperti
gangguan kejiwaan
yang membuat
penderitanya
mengalami delusi,
perubahan sikap,
dan halusinasi
(skizofrenia). Obat
ini merupakan obat
keras yang harus
menggunakan resep
dokter. Lodomer
tablet mengandung
zat aktif
haloperidol.
Trihexipheni 2x2mg Oral Per 12 jam obat untuk
dil mengatasi gejala
penyakit Parkinson
dan gejala
ekstrapiramidal aki
bat penggunaan
obat antipsikotik
tertentu. Gejala
ekstrapiramidal
meliputi kekakuan
otot, gerak tubuh
yang tidak
terkendali, dan
tremor.
Resperidone 2x2mg Oral Per 12 jam obat antipsikotik
untuk meredakan
gejala skizofrenia
dan gangguan
bipolar. Obat ini
juga bisa digunakan
untuk mengatasi
gangguan perilaku,
termasuk gangguan
perilaku pada
penderita
Alzheimer, atau
anak yang
menderita autis
Lorazepam 1x2mg Oral Per 24 jam obat untuk
mengurangi cemas,
gelisah, atau
insomnia akibat
gangguan
kecemasan. 
Amlodipin 1x10mg Oral Per 24 jam Obat untuk
menurunkan
tekanan darah pada
penderita hipertensi
7. Pemeliharaan Kesehatan
Klien sudah menjalani perawatan lanjutan seperti obat yang harus
rutin diminum setelah pulang dari rumah sakit jiwa Soedjarwadi
Klaten, serta perawatan pendukung dari keluarga untuk memotivasi
klien minum obat.

8. Kegiatan di dalam rumah

Klien mengatakan sebagai ibu rumah tangga di rumah, klien


mempersiapkan makanan, menjaga kerapihan rumah dengan
menyapu lantai, klien juga mencuci pakaian, klien tidak melakukan
pengaturan keuangan karena yang mengatur keuangan adalah kedua
anaknya.

9. Kegiatan di luar rumah

klien mengatakan sering belanja ke pasar, klien pergi ke pasar


dengan berjalan kaki.

Masalah Keperawatan : -
VIII. Mekanisme Koping
Klien mengikuti olahraga senam di bangsal setiap pagi, klien
mampu mengikuti aktivitas konstruktif seperti menjahit di ruang
rehabilitasi, klien mampu berbicara dan berbaur dengan orang
lain.

IX. Masalah Psikososial dan Lingkungan:


1. Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik, klien tidak
ada masalah dan mau berbaur dengan orang lain.

2. Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik, klien


ingin berbaur dengan orang lain, namun merasa memiliki
masalah dengan tetangganya di lingkungan rumahnya
karena rumahnya dilempari oleh tetangga.
3. Masalah dengan pendidikan

Tidak ada masalah

4. Masalah dengan pekerjaan

Tidak ada, bekerja sebagai ibu rumah tangga

5. Masalah dengan perumahan

Tidak ada masalah

6. Masalah ekonomi

Klien hidup Bersama kedua anaknya yang sudah bekerja


dan menyokong kebutuhan ekonomi

7. Masalah dengan pelayanan kesehatan

Tidak ada masalah

Masalah Keperawatan: -
X. Pengetahuan Kurang Tentang:
Klien mengatakan bahwa klien dibawa ke rumah sakit karena
tetangga melempari rumah klien yang membuat klien marah.
Klien tidak mengetahui bahwa klien memiliki gangguan jiwa.

Masalah Keperawatan : -

XI. Aspek Medik


- Diagnosa Medik : Skizofrenia Paranoid
- TerapiMedik :
Hari/ Nama Obat Dosis Rute Jam Reaksi Obat
Tangga dan Pemberian
l Satuan
Senin, Lodomer 2x2mg PO per/ 12 jam Obat untuk
14 mengatasi
Maret gangguan mental
2023 atau perubahan
mood seperti
gangguan kejiwaan
yang membuat
penderitanya
mengalami delusi,
perubahan sikap,
dan halusinasi
(skizofrenia). Obat
ini merupakan obat
keras yang harus
menggunakan resep
dokter. Lodomer
tablet mengandung
zat aktif
haloperidol.
Trihexipheni 2x2mg Oral Per 12 jam obat untuk
dil mengatasi gejala
penyakit Parkinson
dan gejala
ekstrapiramidal aki
bat penggunaan
obat antipsikotik
tertentu. Gejala
ekstrapiramidal
meliputi kekakuan
otot, gerak tubuh
yang tidak
terkendali, dan
tremor.
Resperidone 2x2mg Oral Per 12 jam obat antipsikotik
untuk meredakan
gejala skizofrenia
dan gangguan
bipolar. Obat ini
juga bisa digunakan
untuk mengatasi
gangguan perilaku,
termasuk gangguan
perilaku pada
penderita
Alzheimer, atau
anak yang
menderita autis
Lorazepam 1x2mg Oral Per 24 jam obat untuk
mengurangi cemas,
gelisah, atau
insomnia akibat
gangguan
kecemasan. 
Amlodipin 1x10mg Oral Per 24 jam Obat untuk
menurunkan
tekanan darah pada
penderita hipertensi

XII. Analisa Data


Klien Ny.S di Ruang Helikonia RSJD Soeradji Klaten
DATA PENYEBAB MASALAH
Tanggal 13 Maret 2023
Pukul 10.00 WIB
DS :
Klien mengatakan anaknya sedang Gangguan persepsi Gangguan

menunggu dirinya didepan pintu sedang sensori pendengaran,

berdiri memakai seragam TNI. (SDKI 2017, gangguan

DO : D.0085) penglihatan

Klien setiap berbicara sangat mudah


teralihkan dengan memanggil dan
menyebut anaknya seakan merasa
anaknya sedang berbicara, bertengkar
dengan sesama saudranya, sehingga klien
menyebut nama anaknya dan mengatakan
untuk tidak ribut dan bertengkar.

Tanggal 13 Maret 2023


Pukul 08.00 WIB
DS:

klien mengatakan memiliki masalah Perubahan Status Perilaku Kekerasan


dengan tetangganya, klien mengatakan Mental
(SDKI 2017,
tetangganya membenci dirinya dan
(SDKI 2017, D.0132)
melempar rumahnya. Menurut status
D.0132)
rekam medis : klien suka mengambil
jemuran tetangga, klien sering marah –
marah, melempari rumah tetangga.
DO:
Klien suka mengambil jemuran
tetangga, klien sering marah – marah,
melempari rumah tetangga.

Tanggal 13 Maret 2023


Pukul 10.00 WIB
DS:
klien mengatakan memiliki 5 anak laki
Faktor Psikodinamik Waham kebesaran
laki yang salah satunya bekerja di luar
negri sebagai presiden Amerika, dan (SDKI 2017, (SDKI 2017,

salah satu anaknya juga memiliki toko D.0105) D.0105)

dan perusahaan shampo, odol dan alat


makanan, klien juga menyebutkan salah
satu anaknya adalah TNI da ada yang
sebagai Dokter.
DO:
Klien tampak Defensif selalu berusaha
mempertahankan pendapat dan
kebenarannya.

Tanggal 13 Maret 2023


Pukul 10.00 WIB
DS:
Pasien mengatakan selama 1 bulan ini
Kekeliruan Defisit pengetahuan
dirumah tidak mau minum obat karena
mengikuti anjuran tentang kepatuhan
merasa dirinya tidak sakit dan tidak
minum obat
mau diajak kontrol ke RSJ,
(SDKI, D0111)
DO :
- pasien tidak mau kontrol dan
minum obat selama 1 bulan.
- pasien dirawat di RSJ sudah dua
kali dan pasien di rawat ke RSJD
Soedjarwaadi ini yang ketiga
kalinya yaitu pada tanggal 01
Maret 2023.

XIII. DIAGNOSIS KEPERAWATAN


1. Gangguan pendegaran, gangguan penglihatan berhubungan dengan
gangguan persepsi sensori (SDKI 2017, D.0085).
2. Perilaku kekerasan berhubungan dengan perubahan status mental
(SDKI 2017, D.0132)
3. Waham kebesaran berhubungan dengan Faktor psikodinamik (SDKI
2017, D.0105)
4. Defisit pengetahuan tentang kepatuhan minum obat berhubungan
dengan kekeliruan mengikuti anjuran. (SDKI 2017, D.0111)
XIV. INTERVENSI KEPERAWATAN
Klien Ny. S di Ruang Helikonia RSJD Soedjarwadi Klaten
N HARI/ DIAGNOSA
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL TINDAKAN KEPERAWATAN
O TANGGAL KEPERAWATAN
1. Senin, Gangguan Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama Manajemen Halusinasi ( I.09288)
13/03/23 pendengaran , 3 x 24 jam diharapkan gangguan persepsi Observasi:
gangguan sensori: Halusinasi pendengaran, halusinasi  Monitor perilaku yang mengidentifikasi
penglihatan b.d penglihatan dapat teratasi dengan kriteria hasil: halusinasi
Gangguan persepsi Persepsi Sensori (L.09083)  Monitor isi halusinasi
sensori (SDKI, Ekspektasi : Membaik Terapeutik :
2017, D.0085,  Pertahankan lingkungan yang aman
hal.190) Kriteria Hasil A T  Diskusikan perasaan dan respons terhadap
Validasi mendengar bisikan 3 2 halusinasi
Validasi melihat bayangan 3 2  Hindari perdebatan tentang validasi halusinasi
Perilaku halusinasi 3 2 Edukasi :
Distorsi sensori 3 2  Anjurkan memonitor sendiri situasi terjadinya
Menarik diri 3 2 halusinasi
Melamun 3 2  Anjurkan bicara pada orang yang dipercaya
Konsentrasi 4 2 untuk memberi dukungan dan umpan balik
korektif terhadap halusinasi
Keterangan :  Anjurkan melakukan distraksi ( mis.
1. Menurun Mendengarkan musik, melakukan aktivitas dan
2. Cukup menurun teknik relaksasi)
3. Sedang  Ajarkan pasien cara mengontrol halusinasi
4. Cukup meningkat Kolaborasi:
5. Meningkat  Mmm

2 Senin, Perilaku kekerasan Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama Pencegahan Perilaku Kekerasan (I.14544)
1/03/23 3 x 24 jam diharapkan kontrol diri meningkat Observasi:
berhubungan
kriteria hasil : - Monitor adanya benda yang berpotensi
dengan perubahan Kontrol Diri (L.09076) membahayakan (misal benda tajam dan tali).
Ekspektasi: Membaik - Monitor keamanan barang yang dibawa oleh
status mental (SDKI
Kriteria Hasil A T pengunjung.
2017, D.0132) (Awal) (Target) - Monitor selama penggunaan barang yang dapat
Verbikisasi ancaman 3 2 membahayakan (misal pisau cukur).
kepada orang lain Terapeutik:
Perilaku menyerang 3 2 - Pertahankan lingkungan bebas dari bahaya secara
Perilaku melukai diri 3 2 rutin.
sendiri/ orang lain - Libatkan keluarga dalam perawatan.
Perilaku merusak 3 2 Edukasi:
lingkungan sekitar - Anjurkan pengunjung dan keluarga untuk
Perilaku agresif / amuk 3 2 mendukung keselamatan pasien.
Suara keras 3 2 - Latih cara mengungkapkan perasaan secara
Keterangan: asertif.
1: Menurun - Latih mengurangi kemarahan secara verbal
2: Cukup menurun dan non verbal (misalnya relaksasi dan
3: Sedang bercerita).
4: Cukup membaik
3. Senin , Waham kebesaran Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama Manajemen waham (I.12463)
13/03/23 3x24 jam, diharapkan harga diri rendah kronis dapat Observasi:
berhubungan dengan
teratasi dengan kriteria hasil:
 Monitor waham yang isinya membahayakan
Faktor psikodinamik Status Orientasi (L.09090)
diri sendiri, orang lain, dan lingkungan
Ekspektasi: Membaik
(SDKI 2017,  Pantau efek terapeutik dan efek samping obat
Kriteria Hasil A T
D.0105) (Awal) (Target) Terapeutik
Verbalisasi waham 3 4
Perilaku waham 3 4  Bina hubungan interpersonal saling
Khawatir 3 4 percaya
Perilaku sesuai realita 3 4  Sikap tidak bersikap konsisten
Isimpikir sesuai realita 3 4  Diskusikan waham dengan fokus pada
Proses pikir 3 4 perasaan yang diatur waham (“Anda
Keterangan: terlihat seperti sedang merasa ketakutan”)
1: Menurun  Hindari sama sekali tentang keyakinan
2: Cukup menurun yang keliru, nyatakan keraguan sesuai
3: Sedang fakta
4: Cukup membaik  Hindari memperkuat gagasan waham
5: Membaik  Sediakan lingkungan yang aman dan
nyaman
 Berikan aktivitas rekreasi dan berkendara
sesuai kebutuhan
 Lakukan intervensi pengontrolan perilaku
waham (Mis: limit setting, pengungkapan
wilayah, pengekangan fisik, atau seklusi)
Edukasi

 Anjurkan mengungkapkan dan memvalidasi


waham (uji realitas) dengan orang yang
dipercaya (pemberi asuhan/keluarga)
 Anjurkan melakukan rutinitas harian secara
konsisten
 Latih stres manajemen
 Jelaskan tentang waham serta penyakit terkait
(mis: delirium, skizofrenia, atau depresi), cara
mengatasi dan obat yang diberikan
Kolaborasi

Kolaborasi pemberian obat, sesuai indikasi


4 Senin, Defisit pengetahuan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama Edukasi Perilaku Upaya Kesehatan (I.12435)
13/03/2023 3x24 jam, diharapkan Tingkat Pengetahuan dapat
tentang kepatuhan
teratasi dengan kriteria hasil: Observasi :
minum obat Tingkat pengetahuan (L.12111)
Ekspektasi: Membaik  Identifikasi kesiapan dan kemampuan
berhubungan dengan
Kriteria Hasil A T
kekeliruan mengikuti (Awal) (Target) menerima informasi
Perilaku sesuai anjuran 3 4  Terapeutik :
anjuran. (SDKI 2017,
Verbakisasi minat dalam 3 4
D.0111) belajar  Sediakan materi dan media pendidikan
Kemampuan 3 4 kesehatan
menjelaskan  Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
pengetahuan tentang kesepakatan
suatu topik  Berikan kesempatan untuk bertanya
Perilaku sesuai dengan 3 4  Gunakan variasi metode pembelajaran
pengetahuan  Gunakan pendekatan promosi kesehatan
Pertanyaan tentang 3 4 dengan memperhatikan pengaruh dan
masalah yang dihadapi hambatan dari lingkungan, sosial serta budaya
Perilaku 3 4  Berikan pujian dan dukungan terhadap usaha
Keterangan: positif dan pencapaiannya
1: Menurun
2: Cukup menurun Edukasi :
3: Sedang
4: Cukup membaik  Jelaskan penanganan masalah kesehatan
5: Membaik
 Informasikan sumber yang tepat yang tersedia
di masyarakat
 Anjurkan menggunakan fasilitas kesehatan
 Anjurkan mengevaluasi tujuan secara periodik
 Ajarkan menentukan perilaku spesifik yang
akan diubah (mis. keinginan mengunjungi
fasilitas kesehatan)
 Ajarkan mengidentifikasi tujuan yang akan
dicapai
 Ajarkan program kesehatan dalam kehidupan
sehari-hari
 Ajarkan pencarian dan penggunaan sistem
fasilitas pelayanan kesehatan
 Ajarkan cara pemeliharaan kesehatan

XV. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Hari/ Diagnose
Jam Pelaksanaan Evaluasi
tanggal keperawatan
Manajemen halusinasi ( i.09288) Tanggal 13 Maret 2023
Gangguan  Memonitor perilaku yang mengidentifikasi
Senin pendengaran, Pukul 13.00 WIB
09:00 halusinasi
13/03/2023 gangguan S:
penglihatan b.d  Memonitor isi halusinasi
Gangguan 09:10  Mempertahankan lingkungan yang aman Klien mengatakan anaknya sedang
persepsi 09:15  Mendiskusikan perasaan dan respons terhadap menunggu dirinya didepan pintu sedang
sensori (SDKI, 09:30 halusinasi
2017, D.0085, berdiri memakai seragam TNI.
 Menganjurkan memonitor sendiri situasi
hal.190) O:
09:35 terjadinya halusinasi
 Menganjurkan bicara pada orang yang Klien setiap berbicara sangat mudah
09:40
dipercaya untuk memberi dukungan dan umpan
teralihkan dengan memanggil dan
balik korektif terhadap halusinasi
09:55  Menganjurkan melakukan distraksi ( mis. menyebut anaknya seakan merasa anaknya
Mendengarkan musik, melakukan aktivitas dan sedang berbicara, bertengkar dengan
teknik relaksasi) sesama saudranya, sehingga klien
10:00  Mengajarkan pasien cara mengontrol halusinasi
menyebut nama anaknya dan mengatakan
dengan memakan makanan secara perlahan dan
sedikit. untuk tidak ribut dan bertengkar.
10:05
 Mengkolaborasikan pemberian terapi obat: A : Masalah gangguan pendengaran,
gangguan penglihatan b.d gangguan
persepsi sensori belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
 Menganjurkan memonitor sendiri
situasi terjadinya halusinasi
 Menganjurkan bicara pada orang
yang dipercaya untuk memberi
dukungan dan umpan balik korektif
terhadap halusinasi
 Menganjurkan melakukan distraksi
( mis. Mendengarkan musik,
melakukan aktivitas dan teknik
relaksasi)
 Mengajarkan pasien cara
mengontrol halusinasi dengan
memakan makanan secara perlahan
dan sedikit.

Rasia, Larasati
Pencegahan Perilaku Kekerasan (I.14544) Tanggal: 13 Maret 2023
Senin Observasi: Pukul: 14:00 WIB
Perilaku
13/03/2023 - Memonitor adanya benda yang berpotensi S:
kekerasan 10:00 membahayakan (misal benda tajam dan tali).
Klien mengatakan dirinya tenang dan
- Memonitor keamanan barang yang dibawa oleh
berhubungan 10:05 pengunjung. berusaha mengontrol emosi
dengan 10:10 - Memonitor selama penggunaan barang yang dapat
membahayakan (misal pisau cukur). O:
perubahan Terapeutik:
10:15 Klien tampak tegang, namun tidak marah –
status mental - Mempertahankan lingkungan bebas dari bahaya marah, keadaan pasien tenang
secara rutin. .A:
(SDKI 2017, - Melibatkan keluarga dalam perawatan.
10:20 Masalah perilaku kekerasan b.d perubahan
D.0132) Edukasi: status mental teratasi sebagian
10:25 - Menganjurkan pengunjung dan keluarga untuk P:
10:30 mendukung keselamatan pasien. Melatih mengurangi kemarahan secara
- Melatih cara mengungkapkan perasaan secara verbal dan non verbal (misalnya relaksasi
asertif.
dan bercerita).
- Melatih mengurangi kemarahan secara verbal
dan non verbal (misalnya relaksasi dan
bercerita).

M. Isro, M.Amin
Waham Manajemen waham (I.12463) Tanggal : 13 Maret 2023
 Memonitor waham yang isinya membahayakan Pukul : 14.00 Wib
Senin kebesaran 10: 35 diri sendiri, orang lain, dan lingkungan
13/03/2023 berhubungan 10: 36  Memantau efek terapeutik dan efek samping S:
10: 40 obat klien mengatakan memiliki 5 anak laki laki
dengan Faktor
 Membina hubungan interpersonal saling yang salah satunya bekerja di luar negri
psikodinamik 11:00
percaya
 Mendiskusikan waham dengan fokus pada sebagai presiden Amerika, dan salah satu
(SDKI 2017, 11:05
perasaan yang diatur waham (“Anda terlihat anaknya juga memiliki toko dan
D.0105) seperti sedang merasa ketakutan”)
 Menghindari sama sekali tentang keyakinan perusahaan shampo, odol dan alat
11:10
yang keliru, nyatakan keraguan sesuai fakta makanan, klien juga menyebutkan salah
11:13  Menghindari memperkuat gagasan waham
satu anaknya adalah TNI da ada yang
 Menyediakan lingkungan yang aman dan
11: 15 nyaman sebagai Dokter.
 Memberikan aktivitas rekreasi dan
berkendara sesuai kebutuhan
 Melakukan intervensi pengontrolan perilaku O : Klien tampak Defensif selalu berusaha
waham (Mis: limit setting, pengungkapan mempertahankan pendapat dan
wilayah, pengekangan fisik, atau seklusi)
 Menganjurkan mengungkapkan dan kebenarannya.
memvalidasi waham (uji realitas) dengan orang A : Manajemen waham belum teratasi
yang dipercaya (pemberi asuhan/keluarga)
 Menganjurkan melakukan rutinitas harian P : Lanjutkan Intervensi
secara konsisten  Menganjurkan mengungkapkan dan
 Melatih pasien tentang manajemen stres memvalidasi waham (uji realitas)
 Menjelaskan tentang waham serta penyakit dengan orang yang dipercaya
terkait (mis: delirium, skizofrenia, atau depresi), (pemberi asuhan/keluarga)
cara mengatasi dan obat yang diberikan  Menganjurkan melakukan rutinitas
harian secara konsisten
Kolaborasi pemberian obat, sesuai indikasi
 Melatih pasien tentang manajemen
stres
 Menjelaskan tentang waham serta
penyakit terkait (mis: delirium,
skizofrenia, atau depresi), cara
mengatasi dan obat yang diberikan

Eki, vira
Defisit Edukasi Perilaku Upaya Kesehatan (I.12435) : Tanggal 13 Maret 2023
Senin
13/03/2023 pengetahuan Pukul 10.00 WIB
 Mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan
tentang 11:50 menerima informasi S:
kepatuhan  Mehyediakam materi dan media pendidikan
11:55 Pasien mengatakan sudah mengerti
kesehatan
minum obat  Menjadwalkan pendidikan kesehatan sesuai tentang pentingnya minum obat
berhubungan 12:00 kesepakatan
O:
 Memberikan kesempatan untuk bertanya
dengan 12:05  Memakai variasi metode pembelajaran Pasien dapat mengulang informasi yang
kekeliruan  Memakai pendekatan promosi kesehatan sudah disampaikam perawat
12: 10 dengan memperhatikan pengaruh dan hambatan
mengikuti A : Defisit pengetahuan tentang
dari lingkungan, sosial serta budaya
anjuran. (SDKI 12:20  Memberikan pujian dan dukungan terhadap kepatuhan minum obat berhubungan
usaha positif dan pencapaiannya
2017, D.0111) dengan kekeliruan mengikuti anjuran
 Menjelaskan penanganan masalah kesehatan
 Menginformasikan sumber yang tepat yang teratasi sebagian
tersedia di masyarakat
 Menganjurkan menggunakan fasilitas kesehatan
 Menganjurkan mengevaluasi tujuan secara
periodik
 Menganjurkan menentukan perilaku spesifik
yang akan diubah (mis. keinginan mengunjungi
Rasia, Larasati
fasilitas kesehatan)
 Mengajarkan mengidentifikasi tujuan yang akan
dicapai
 Mengajarkan program kesehatan dalam
kehidupan sehari-hari
 Mengajarkan pencarian dan penggunaan sistem
fasilitas pelayanan kesehatan
 Mengajarkan cara pemeliharaan kesehatan

Anda mungkin juga menyukai