DISUSUN OLEH :
JUWAIRIAH
22223053
DOSEN PEMBIMBING :
MISKIYAH TAMAR, S.KEP.,NS.,M.KEP
I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Ny.M
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Pengkajian : 10 Maret 2024
Umur : 28th
RM No : 05.79.29
Informan : Pasien
Aniaya seksual - - - - - -
Penolakan - - - - - -
Kekerasan dalam keluarga - - - - - -
Tindakan kriminal
- - - - - -
Jelaskan No. 1, 2, 3 :
1. Klien pernah masuk RS Ernaldi Bahar dengan keluhan yang sama yaitu mendengar
bisikan
2. Pengobatan sebelumnya tidak berhasil dikarnakan klien putus obat
3. Klien pernah menendang neneknya dan menyakiti anaknya yang berusia 8 tahun
dikarnakan diperintahkan oleh bisikan yang didengarnya
Masalah Keperawatan : Ketidakpatuhan, Resiko Perilaku Kekerasan, Halusinasi :
pendengaran
IV. FISIK
1. Tanda vital : TD : 131/96 mmHg N : 109 x/mnt S : 36.5℃ P : 20x/mnt
2. Ukur : TB : 147 cm BB : 64 kg
3. Keluhan fisik : Ya Tidak
Jelaskan : Klien mengatakan tidak ada keluhan fisik
Masalah keperawatan : Tidak Ada Masalah Keperawatan
V.PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Keterangan :
: Perempuan
: Laki-laki
: Pasien
Jelaskan : Pasien mengaakan tinggal bersama orang tua, nenek dan anaknya
Masalah Keperawatan : Tidak Ada Masalah Keperawatan
2. Konsep diri
a Gambaran diri : Klien mengatakan menyukai seluruh bagian dari tubuhnya, pasien
terlihat
tidak terlalu tinggi, warna kulit sawo matang, ketika datang keruangan
rambut klien terlihat diikat dan tidak berantakan.
b. Identitas : Ny. M berumur 28 beralamat di Rrabumulih.
c. Peran : Sebelum sakit Ny. M berperan sebagai Istri dan Ibu dikarenakan dan
setelah sakit Ny. M peran dan tugas klien dikeluarga adalah sebagai
seorang ibu dan juga sebagai seorang anak
d. Ideal diri : harapan klien ingin cepat sembuh dan pulang kerumah untuk berkumpul
kembali bersama anak istri dan orang tuannya
e. Harga diri : klien mengatakan hubungannya dengan keluarganya baik
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti : klien mengatakan orang yang berrarti dihidupnya adalah kedua
orang tuanya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat : klien mengatakan mengikuti kegiatan
yang ada disekitar rumah sebelum ia sakit ini mengikuti kegiatan
gotong royong kumpul bersama teman-temannya yang ada
disekitar rumah
c. Hambatan dalam berbuhungan dengan orang Lain : klien mengatakan tidak ada hambatan
dalam berinteraksi dengan orang lain
Masalah keperawatan: Tidak Ada Masalah Keperawatan
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : Klien beragama islam dan rutin mengikuti kegiatan beragama
dilingkungan rumahnya
b. Kegiatan ibadah : klien mengatakan ketika berada dirumah selalu melaksanakan sholat 5
waktu
Masalah Keperawatan : Tidak Ada Masalah Keperawatan
2. Pembicaraan
Cepat Keras Gagap Inkoheren Apatis Lambat
Membisu Tidak mampu memulai pembicaraan
Jelaskan : saat berinteraksi klien bicaranya cepat namun apa yang dibicarakan kurang jelas
Masalah Keperawan : Tidak Ada Masalah Keperawatan
3. Aktivitas Motorik:
Lesu Tegang Gelisah Agitasi Tik Grimasen
Tremor Kompulsif
Jelaskan : Klien terlihat tenang dan kooperatif
Masalah Keperawatan : Tidak Ada Masalah Keperawatan
4. Alam perasaaan
5. Afek
Datar Tumpul Labil Tidak sesuai
Jelaskan : Ketika dilakukan pengkajian respon klien berubah-ubah ketika ditanya hari ini
jawabnya akan berbeda ketika ditanya pada esok hari
Masalah Keperawatan : Tidak Ada Masalah Keperawatan
7. Persepsi
Pendengaran Penglihatan Perabaan
Pengecapan Penghidu
Jelaskan : Klien mengatakan sering mendengar suara bisikan dari telingaya walaupun suara
tersebut hilang timbul, klien mengatakan bahwa suara tersebut adalah suara laki-laki.
Masalah Keperawatan : gangguan presepsi sensori : halusinasi pendengaran
8. Proses Pikir
9. Isi Pikir
-
Gangguan daya ingat jangka panjang - Gangguan daya ingat jangka pendek
- Gangguan daya ingat saat ini -= Konfabulasi
Jelaskan :
Memori jangka panjang : klien dapat menjawab tanggal lahirnya berapa
Memori jangka pendek : klien dapat menyebutkan menu makanan semalam.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
- Mudah beralih -
Tidak mampu konsentrasi
Jelaskan : pasien dapat berkonsentrasi dengan menghitung jarak tahun lahirnya ke tahun
sekarang.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
Jelaskan : Klien mampu menilai mana yang lebih diutamakan dalam mengambil
keputusan, klien mengatakan sebelum makan baca doa, dan setelah makan
minum obat
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
Jelaskan : Klien mengatakan bisa makan secara mandiri, makan 2x sehari makan
menggunakan tangan, dan membereskan alat makan setelah selesai makan
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
2. BAB/BAK
- Bantuan minimal - Bantuan total
Jelaskan : Klien mengatakan BAB dan BAK secara mandiri, dan klien juga BAB dan BAK
di wc
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
3. Mandi
Bantuan minimal Bantuan total
Jelaskan : klien mampu mandi secara mandiri tanpa bantuan mandi 2x sehari dengan
menggunakan sabun dan shampoo, tetapi terkadang klien tidak gosok gigi
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
4. Berpakaian/berhias
Bantuan minimal Bantual total
Jelaskan : ketika setelah selesai mandi klien menyimpul rambutnya
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
6. Penggunaan obat
7. Pemeliharaan Kesehatan
Perawatan lanjutan Ya tidak
Jelaskan : klien meenjaga kerapian rumah dengan memberereskan tempat tidur sendiri untuk
pengaturan keuangan diatur oleh keluarga karena klien masih tinggal bersama orang tuanya
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
Transportasi Ya tidak
Lain-lain Ya tidak
Jelaskan : klien mengatatakan sebelum sakit dia selalu membawa kendara dalam berpergian
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
Adaptif Maladaptif
Bicara dengan orang lain Minum alkohol
Koping obat-obatan
Lainnya :
Jelaskan : Klien juga tidak tahu manfaat dari minum obat dan tidak tahu jenis obatnya
Masalah Keperawatan : Defisit fisik
DO :
- Klien terlihat tegang dan kebingunan
Gangguan Persepsi
Sensori :Halusinasi
Ketidak Patuhan
Kurangnya pengetahuan
XV. Rencana Keperawatan Dengan Diagnosis Halusinasi
1 Tanda dan Gejala Subjektif : Gangguan Sensori Setelah dilakukan Intervensi Utama : □ Verbalisasi mendengar
Faktor biologis Persepsi halusiansi intevensi keperawatan bisikan menurun
a. Mayor (riwayat Manajemen Halusinasi
b.d kurang tidur, selama….., maka □ Verbalisasi melihat
□ Merasakan sesuatu keluarga,genetik), I.09288
isolasi sosial, Gangguan sensori bayangan menurun
melalui indera perabaan, Kejadian negatif dalam mengurung diri d.d persepsi, dengan Observasi □ Verbalisasi merasakan
yang tidak enak hidupnya, dan distorsi sensori. kriteria hasil : □ Monitor perilaku yang sesuatu melalui indra
□ Melihat benda, orang, mengalami stres yang D.0085 mengindikasikan penciuman menurun
atau sinar tanpa melihat tinggi, hilangnya □ Verbalisasi
halusinasi □ Verbalisasi
ada objeknya harapan, Masalah mendengar bisikan
□ Monitor dan sesuaikan merasakan melalui
□ Merasakan gerakan atau sosial menurun
tingkat aktifitas dan indera perabaan
gerakan badan □ verbalisasi melihat
stimulasi lingkungan menurun
bayangan menurun
b. Minor
□ Monior isi halusinasi □ Verbalisasi merasakan
□ Verbalisasi
Ganggaun psikiatrik (misalnya kekerasan sesuatu melalui indera
□ Menyatakan kesal merasakan sesuatu
(skizoprenia) atau membahayakan pengecapan menurun
□ Sulit tidur melalui indra
diri). □ Perilaku halusinasi
□ Khawatir penciuman menurun
menurun, menarik diri,
□ Takut □ Verbalisasi Terapeutik melamun, curiga,
Ketidakmampuan merasakan melalui □ Melatih melawan mondar mandir
Tanda dan gejala Objektif mengidentifikasi dan indera perabaan halusinasi dengan
a. Mayor :
menurun
menginterpretasikan menurun menghardik
□ Distorsi sensori stimulus berdasarkan □ Verbalisasi □ Melatih klien mengabikan
□ Respon tidak sesuai informasi yang merasakan sesuatu halusinasi dengan cuek
□ Bicara sendiri diterima melalui panca melalui indera □ Bercakap-cakap dan
□ Tertawa sendiri indra pengecapan kegian teratur
□ Melihat kesuatu arah menurun □ Minum obat teratur
□ Mengarahkan ketelinga □ Perilaku halusinasi dengan prinsip 8 benar
kearah tertentu menurun, menarik obat
Koping maladaptif
□ Tidak dapat diri, melamun, □ Diskusikan perasaan dan
memfokuskan pikiran curiga, mondar respons terhadap
□ Diam sambil menikmati mandir menurun. halusinasi
Gangguan Sensori
halusinasinya □ Hindari perdebatan
Persepsi Halusinasi
tentang validitas
b. Minor : halusinasi
□ Menyendiri, melamun
Edukasi
□ Konsentrasi buruk
□ Anjurkan memonitor
□ Disorientasi waktu,
sendiri situasi terjadinya
tempat, orang/situasi
halusinasi
□ Curiga
□ Ajarkan pasien dan
□ Afek Datar
keluarga cara mengontrol
□ Mondar mandir
halusinasi
□ Kurang mampu
merawat diri Kolaborasi
Kolaborasi pemberian obat
anti psikotik dan antiansietas
jika perlu.
STRATEGI PELAKSANAAN I
HALUSINASI
A. Proses Keperawatan
1. Kondis Klien
Saat pertemuan pertama pasien sudan cukup kooperatif dan ikut beberapa
kegiatan yang di programkаn ruаngаn
a) Data subjentif
Pasien mengatakan sering mendengar suara bisikan ditelinganya suara
tersebut hilang timbul tetapi pasien tidak ingat dengan apa yang dibisikan
oleh suara tersebut
b) Data Objektif
1) Pasien mau diajak berkenalan
2) Pasien terlihat kooperatif
3) Pasien Mudah teralihkan fokus saat diajak berkomunikasi
2. Diagnosa keperawatan
Gangguan persepsi sensori halusinasi pendengaran
3. Tujuan khusus
Pasien mampu mengenal dan mengontrol halusinasi
4. Rencana tindakan keperawatan
a) Membina hubungan saling percaya
b) Mampu mengenal dan mengontrol halusinasi
c) Mampu menerapkan cara menghardik
2. Fase Kerja
"Apakah ibu mendengar suara-suara? apa yang dikatakan olen suara itu saat
muncul suara siapa yang ibu dengar? apa yang ibu rasakan ketika mendengar
suara tersebut? apa yang ibu lakukan saat suara itu muncul? apakah dengan
cara tesebut suara tersebut menghilang? bagaimana kalau kita belajar cara
agar suara tersebut tidak muncul lagi” ada beberapa cara agar suara tersebut
dapat diatasi agar suara tersebut tidak mencul kembali atau bahkan
menghilang pertama dengan cara menghardik suara tersebut Kedua dengan
cara bercakap-cakap bersama teman (orang lain). Ketiga dengan cara
melakukan kegiatan yang telah terjadwal keempat dengan cara minum obat
rutin dan teratur. Bagaimana kalau kita belajar satu cara dulu yaitu
menghardik caranya seperti ini saat ibu mendengar suara tersebut ditelinga
ibu, ibu tutup telinga, dengan kedua tangan lalu katakan pergi, pergi, pergi
kamu suara palsu kamu tidak nyata ulangi hingga ibu tidak mendengar suara
tersebut lagi, coba ibu lakukan! nah bagus, coba ulangi lagi bagus kalau ibu
sudah bisa melakukan cara menghardik cara menghardik halusinasi suara"
3. Fase Terminasi
a) Evaluasi
1) Evaluasi subjektif
"Bagaimana perasaan ibu setelah kita berbincang bincang" "coba
sebutkan cara untuk menghardik suara-suara yang muncul ditelinga
ibu"
2) Evaluasi objektif
"Соba lakukan kembali сara menghardik suara tersebut? bagus sekali
ibu sudah tahu cara melakukannya
b) Rencana tindak lanjut
"Bagaimana kalau besok kita berbincang bincang kembali tentang cara
kedua mengatasi halusinasi
c) Kontrak
1) Topik
"Besok kita akan membahas tentang cara kedua untuk mengatasi
halusinasi yaitu dengan berbincang bersama pasien lain"
2) Waktu
Besok kita akan bertemu kembali pada pukul 10.00 Wib ya.
3) Теmpat
"Dimana enaknya kita berbincang-bincang, bagaimana kalau disini
lagi ya ?
STRATEGI PELAKSANAAN 2
HALUSINASI
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Pada saat pertemuan kedua, klien sudah kooperatif dan mengikuti kegiatan
yang sudah dijadwalkan ruangan
a. Data subjektif
Klien mengatakan masih mendengar suara-suara yang ada ditelinganya
b. Data Objektif
1) Klien terlihat bingung
2) Klien tertawa sendiri dan bicara sendiri
2. Diagnosis reperawatan
Gangguan persepsi sensori halusinasi pendengaran
3. Tujuan Khusus
a) Pasien mampu mengulangi cara menghardik halusinasi.
b) Pasien mampu untuk tidak mempedulikan suara bisikan
4. Rencana tindakan keperawatan
a) Mengevaluasi cara menghardik halusinasi
b) Mengajak pasien bercakap cakap
c) Memotivasi pasen untuk tidak peduli atau cuek terhadap halusinasinya
C. Fast Kerja
"Coba apa yang harus ibu lakukan ketika ibu mendengar suara tersebut? apakah
cara tersebut sudah dilakukan ketika suara muncul baiklah untuk cara kedua
tidak mempedulikan atau cuek terhadap suara tersebut ketika suara itu muncul
kembali, langsung pura-pura tidak mendengar ibu alihkan dengan berpura-pura
ngomong atau berbicara dan ibu langsung katakan pergi pergi kamu suara palsu
saya tidak mau mendengar kamu, lakukan cara tersebut sampai suara nya
menghilang
D. Fase terminosi
a. Evaluasi
1) Evaluasi subjektif
"Bagaimana perasaan ibu setelan Menerapkan cara kedua yaitu tidak
memperdulikan atau cuek terhadap suara.
2) Evaluasi objektif
"Nanti kalau suara itu muncul kembali lakukan yang sudah diajarkan ya
bu
b. Rencana tindak lanjut
"Tadi kita sudah berbincang-bincang kurang lebih l0 menit bu, bagaimana
kalau besok kita berbincang kembali tentang cara ketiga mengatasi
halusinasi"
c. kontrak
1) Topik
Baiklah bu besok kita berbincang kembali tentang cara ketiga yaitu
bercakap cakaр
2) Waktu
Kira-kira besok jam berapa kita akan berbincang? bagaiman kalau jam
10.00 ya bu mau ya
3) Tempat
Berbincang besok ibu maunya dimana? kalau disini lagi bu ya.
STRATEGI PELAKSANAAN 3
HALUSINASI
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Saat pertemuan ketiga pasien sudah kooperatif dan selalu mengikuti
kegiatan yang sudah dijadwalkan
a) Data subjektif
Pasien mengatakan suara yang selalu didengar telinganya tidak
muncul hari ini
b) Data Objektif
1) pasien terlihat mengobrol bersama temannya
2) pasien kooperatif dan terkadang tidak nyambung
2. Diagnosis keperawatan
Gangguan persepsi sengeri halusinasi pendengaran
3. Tujuan khusus
a) pasien mampu mengulangi menghardik halusinasi
b) pasien mampu berkomunikasi aktif ke teman-temanya
4. Rencana tindakan keperawatan
a) Mengevaluasi cara menghardik halusinasi
b) Memotivasi pasien untuk berkomunikasi bersama pasien lain
c) Bercakap-cakap bersama klien
2. Fase Kerja
"Coba apa yang harus dilakukan ketika ibu kembali suara tersebut?
apakah cara tersebut sudah dilakukan? Baiklah cara ketiga untuk
mengatasi halusinasi adalah bercakap cakap, katakan kepada perawat
bahwa ibu masih mendengar suara nanti perawat akan mengajak ibu
berbincang bincang atau ibu mengajak teman lainnya untuk mengobrol
atau berbincang sehingga suara tersebut tidak muncul kembali atau hilang
dengan sendirinya
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi
1) Evaluasi Subjektif
bagaimana perasaan ibu setelah mengobrol bersama?
2) Evaluasi Objektif
Nanti kalau suara itu muncul kembali, praktikanlah atau
lakukanlah cara yang sudah saya ajarkan yaitu bercakap cakap
atau mengobrol dengan perawat atau teman teman lainnya ya bu
b. Rencana Tindak Lanjut
"Tadi kita sudah berbincang-bincang kurang lebih l0 menit,
bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang kembali tentang cara
keempat untuk mengatasi halusinasi yang ibu alami dengan cara
mengkonsumsi obat rutin yang sudah diresepkan oleh dokter"
c. Kontrak
1) Topik
"Baiklah besok kita berbincang lagi ya bu tentang cara keempat
yaitu melakukan aktivitas bermanfaat
2) Waktu
"Kira-kita besok Jam berapa kita akan berbincang? bagaimana
kalau siang Jam 15.00?
3) Tempat
"ibu maunya dimana tempat kita berbincang besok? bagaimana
kalau diluar ruangan ini lagi? baiklah besok kita akan berbincang
kembali ditempat ini ya bu
STRATEGI PELAKSANAAN 4
HALUSINASI
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Pasien
a) Data subjektif
"pasien mengatakan hari ini tidak mendengar suara-suara ditelinganya"
b) Data Objektif
1) pasien terlihat kooperatif
2) pasien terlihat mengobrol dengan teman-teman yang lain
2. Diagnosis keperawatan
Gangguan persepsi sensori halusinasi pendengaran
3. Tujuan khusus
pasien mampu mengkonsumsi obat rutin yang sudan dijadwalkan
4. Rencana tindakan keperawatan
a) evaluasi kegiatan bercakap-carap yang dilakukan
b) memotivasi pasien untuk tidak menyendiri dan berkomunikasi bersama
pasian lainnya
c) Membina dan mengarahkan pasien untuk konsumsi obat rutin
3. Fase terminasi
a. evaluasi
1) Evaluasi subjektif
"Tidak terasa sudah berbincang. bincang cukup lama saya senang
sekali bisa bercakap dengan ibu bagaimana perasaanya setelah
berbincang bincang?
2) Evaluasi objektif
"Coba ibu jelaskan kembali obat yang akan ibu minum diwaktu kаpan
saja?
b. Rencana tindak lanjut
"Bagaimana jika besok kita berbincang bincang kembali untuk evaluasi
perihal minum obat?
c. Kontrak
1) Topik
"Besok kita akan berbincang bincang mengenai obat yang sudah kita
diskusikan hari ini dan evaluasi minum obat ya"
2) Waktu
Вesok maunya jam berapa? bagaimana kalau jam 15.00 sore lagi bu?"
3) Tempat
"Untuk tempatnya bagaimana? Disini saja lagi ya bu?
CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal/ Diagnosis
Implementasi Evaluasi
Jam Keperawatan
P:
- Pasien :
mampu
melakukan
cara
menghardik
- Perawat:
menganjurkan
pasien untuk
selalu
menerapkan
cara
mengatasi
halusinasi
dengan cara
menghardik
CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal/ Diagnosis
Implementasi Evaluasi
Jam Keperawatan
P:
- Pasien :
mampu
menerapkan sp
2 yaitu cuek
atau tidak
memperdulikan
- Perawat:
menganjurkan
pasien untuk
tetap
menerapkan sp
1 dan sp 2
CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal/ Diagnosis
Implementasi Evaluasi
Jam Keperawatan
tidak
menyendiri dan
bercakap cakap P:
- Pasien :
mampu
bercakap
cakap dengan
orang lain dan
tidak
menyendiri
- Perawat:
menganjurkan
pasien untuk
tetap
menerapkan
sp 1, sp 2 dan
sp 3 sesering
mungkin
CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal/ Diagnosis
Implementasi Evaluasi
Jam Keperawatan
15.00 wib
O: Pasien terlihat
mulai berbincang
dengan temannya
A: Halusinasi
pendengaran
P:
- Pasien :
mampu
mengkonsumsi
obat rutin dan
tau pentingnya
konsumsi obat
- Perawat:
menganjurkan
pasien untuk
tetap
menerapkan sp
1, sp 2, sp 3
dan sp 4 yang
sudah di
ajarkan