Anda di halaman 1dari 31

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
Ruang Rawat : Palm
Tanggal Dirawat : 8-7-2021
I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Tn. S (L) Tanggal Pengkajian : 27-7-2021
Umur : 59 th RM No. : 190328
Informan : Klien

II. ALASAN MASUK


Klien masuk RSKD Dadi dibawa oleh keluarganya untuk pertama kali
dengan rujukan dari RS. Pangkep, klien sering gelisah, selalu keluar rumah,
klien selalu bermain, berbicara sepanjang hari, kadang tampak berteriak-
teriak mengatakan dirinya memelihara jin. Klien juga memiliki kebiasaan
membagi-bagikan uang bisa sampai puluhan juta.

III. FAKTOR PREDISPOSISI


1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu? Ya Tidak √

2. Pengobatan sebelumnya, Berhasil kurang berhasil


tidak berhasil
3. Pelaku/Usia Korban/Usia Saksi/Usia
Aniaya fisik √ 20
Aniaya seksual
Penolakan
Kekerasan dalam keluarga
Tindakan criminal
Jelaskan No. 1, 2, 3 :
1,2 Klien tidak pernah dirawat di RSKD Dadi
3 Klien sebelum masuk RSKD Dadi pernah melakukan penganiayaan
fisik.

Masalah Keperawatan : Perilaku kekerasan

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa
Ya Tidak √
Hubungan Keluarga : Tidak ada
Gejala : Tidak ada
Riwayat pengobatan/perawatan : Tidak ada
Masalah Keperawatan : Tidak ada keluarga yang memiliki riwayat yang
sama dengan klien

5. Pengalaman masalalu yang tidak menyenangkan


Klien mengatakan pernah ditertawakan oleh seseorang sehingga klien
merasa kesal dan melakukan penganiayaan karena merasa disepelekan.
Masalah Keperawatan : Perilaku kekerasan

IV. FISIK
1. Tanda vital : TD : 120/80 N : 84x/m S : 36,5oC P : 18x/m
2. Ukur : TB : 58kg BB : 157cm
3. Keluhan fisik : Ya √ Tidak
Jelaskan : tidak terdapat gangguan fisiologis
Masalah Fisik : tidak ada keluhan fisik yang dialami klien

V. PSIKOSOSIAL
VI. Genogram

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
Jelaskan :
G1 : Ayah dan Ibu klien telah meninggal dunia
G2 : Klien merupakan anak ke-6 dari 11 bersaudara. Klien telah menikah.
G3 : Klien memiliki 1 orang anak laki – laki
Pola asuh : Klien merasa sudah tidak diperdulikan lagi
oleh keluarga karena selama dirawat tidak
pernah dijenguk.
Pola komunikasi : Komunikasi klien dengan keluarga baik.
Pengambilan keputusan : Klien mengatakan pengambilan keputusan
dengan cara demokrasi
Masalah Keperawatan : Tidak ada

1. Konsep diri :
a. Gambaran diri :
Tidak ada kelainan dengan kondisi tubuhnya saat ini.
b. Identitas :
Klien menyadari dirinya adalah seorang laki-laki dan memiliki
seorang anak dan istri.
c. Peran :
Klien sebagai kepala keluarga.
d. Ideal diri :
Klien saat ini hanya berharap dan berdoa agar bisa secepatnya sembuh
dan keluar dari RS agar bias berkumpul lagi dengan keluarga.
e. Harga diri :
Klien mengatakan dirinya seperti tidak dianggap karena tidak pernah
dijenguk oleh keluarganya.
Masalah Keperawatan : Halusinasi pendengaran dan HDR

2. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti : anak

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat :
Saat ini Tn S adalah pasien RSKD Dadi, Tn S memiliki hubungan
baik dan mampu bersosialisasi dengan temannya serta mampu
berperan baik dalam kegiatan berkelompok.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :
Saat dilakukan pengkajian klien tampak kooperatif dalam menjawab
pertanyaan.

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

3. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : Klien beragama islam
b. Kegiatan ibadah : Klien mengataka selalu solat 5 waktu

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

VII. STATUS MENTAL


1. Penampilan
Tidak rapi √
penggunaan pakaian Cara berpakaian tidak
sesuai
Jelaskan : Klien menggunakan pakaian dengan baik, bersih dan rapi.

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

2. Pembicaraan
Cepat Keras Gagap Inkoheren
Apatis √ Lambat Membisu
Tidak mampu memulai pembicaraan
Jelaskan : Saat dilakukan pengkajian suara klien lambat dan tenang namun
merespon dengan baik

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

3. Aktivitas Motorik :
Lesu Tegang Gelisah Agitasi
Tik Grimasen Tremor Kompulsif
Jelaskan : Saat dilakukan pengkajian klien tampak tenang

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

4. Alam perasaan
Sedih Ketakutan Putus asa √ Khawatir
Gembira berlebihan
Jelaskan : Klien mengatakan khawatir bila suara-suara itu muncul lagi.

Masalah Keperawatan : Halusinasi pendengaran dan Resiko PK

5. Afek

√ Daftar Tumpul Labil Tidak sesuai


Jelaskan : Klien mampu menjawab pertanyaan dengan baik.

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah


6. Interaksi selama wawancara
Bermusuhan Tidak kooperatif Mudah tersinggung

√ Kontak mata(-) Defensif Curiga


Jelaskan : Kien kooperatif

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

7. Persepsi

√ Pendengaran Penglihatan Perabaan

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
Pengecapan Penghidung
Jelaskan :
Klien mengatakan mendengar suara-suara yang mengganggu yang muncul di
malam hari. Klien mendengar suara yang menyeramkan seperti suara jin yang
terdengar 2-3 kali. Respon klien hanya menutup telinga terkadang juga
dengan berwudhu.

Masalah Keperawatan : Halusinasi pendengaran

8. Proses Pikir
Sirkumtansial Tangensial Kehilangan asosiasi
Flight of ide blocking
Pengulangan pembicara/persevarasi
Jelaskan :

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

9. Isi Pikir
Obsesi Fobia Hipokondria
Depersonalisasi Ide yang terkait Pikiran magis
Waham
Agama Somatik Kebesaran Curiga
Nihilistik Sisip pikir Siar pikir Konrol pikir
Jelaskan :

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

10. Tingkat kesadaran


Bingung Sedasi Stupor
Disorientasi
Waktu Tempat Orang

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
Jelaskan : Klien sadar akan dirinya, sadar dengan keadaannya, sadar dengan
penyakitnya dan sadar saat ini menjalani proses pengobatan.

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

11. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang
Gangguan daya ingat jangka pendek
Gangguan daya ingat saat ini Konfabulasi
Jelaskan : Daya ingat klien baik

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

12. Tingkat konsentrasi dan berhitung


Mudah beralih Tidak mampu konsentrasi
Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan : Klien mampu berhitung dengan baik dank lien juga mampu
berkonsentrasi saat dilakukan pengkajian.

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

13. Kemampuan penilaian


Gangguan ringan gangguan bermakna
Jelaskan : Klien mampu menilai keadaannya saat ini

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

14. Daya tilik diri


Mengingkari penyakit yang diderita
Menyalahkan hal-hal diluar dirinya
Jelaskan : Klien tidak mengingkari penyakit yang ia derita

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

VIII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG


1. Makan
Bantuan minimal Bantuan total
2. BAB/BAK
Bantuan minimal Bantuan total
3. Mandi
Bantuan minimal Bantuan total
Jelaskan : Klien dapat melakukan makan, BAB/BAK secara mandiri
tanpa bantuan orang lain atau keluarga.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

4. Berpakaian/berhias

√ Bantuan minimal Bantuan total


5. Istirahat dan tidur
Tidur siang lama : s/d
Tidur malam lama : 22.00 s/d 05.00
Kegiatan sebelum/sesudah tidur : Tidak ada

6. Penggunaan obat

√ Bantuan minimal Bantuan total

7. Pemeliharaan Kesehatan
Perawatan lanjutan : √ Ya Tidak
Perawatan pendukung : √ Ya Tidak
8. Kegiatan didalam rumah
Mempersiapkan makanan : √ Ya Tidak
Menjaga kerapian rumah : √ Ya Tidak
Mencuci pakaian : √ Ya Tidak

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
Pengaturan keuangan : Ya √
Tidak
9. Kegiatan diluar rumah
Belanja : Ya √
Tidak
Transportasi : Ya √
Tidak
Lain-lain : Ya √
Tidak
Jelaskan :

Masalah Keperawatan :

IX. MEKANISME KOPING


Adaptif Maladaptif
Bicara dengan orang lain Minum alkohol

Mampu menyelesaikan masalah √ Reaksi lambat/berlebih
Teknik relaksasi Bekerja berlebihan

√ Aktivitas konstruktif Menghindar

√ Olahraga √ Mencederai
Lainnya Lainnya
Masalah Keperawatan :

X. MASALAH PSIKOSOSIAL
Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik

√ Masalah hubungan dengan lingkungan, spesifik

Masalah dengan Pendidikan, spesifik

Masalah dengan pekerjaan, spesifik

Masalah dengan perumahan, spesifik

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
Masalah ekonomi, spesifik

Masalah dengan pelayanan Kesehatan, spesifik

Masalah lainnya, spesifik

Masalah Keperawatan : Klien mengatakan mengatakan merasa minder saat


bertemu dengan teman-temannya karena klien sadar dengan kondisinya
yang dirawat di RSKD Dadi.

XI. PENGETAHUAN KURANG TENTANG

√ Penyakit jiwa System pendukung

√ Factor presipitasi √ Penyakit pisik


Koping √ obat-obatan
Lainnya :
Masalah Keperawatan : Kurang pengetahuan

XII. ASPEK MEDIK


Diangnosa Medik : Schizophrenia

Terapi Medik :
1. Haloperidol / 5g / 3 x 1 : sebuah obat antipsikotik yang digunakan untuk
menangani penyakit skizofrenia, sindrom Tourette, mania dalam penyakit
bipolar, delirium, psikosis akut, dan halusinasi.
2. Chlorpromazine / 100g / 1 x 1 (001) : obat psikiatri yang digunakan untuk
mengobati gangguan mental tertentu seperti skizofrenia, gangguan
psikotik dengan gejala seperti berhalusinasi, dan gangguan perilaku pada
anak-anak. Obat ini termasuk dalam kelas obat antipsikotik fenotiazin.
CPZ bekerja dengan membantu mengembalikan keseimbangan zat alami
tertentu dalam otak sehingga mengurangi halusinasi.

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
3. Depakote / 25g / 2 x 1 : obat yang mengandung divalproex Na. obat ini
digunakan untuk klien yang mengalami gangguan mood dan meredakan
migraine.

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
BINA HUBUNGAN SALING PERCAYA
Prinsip Keperawatan
1. Kondisi klien :
2. Diagnosa : Schizophrenia
3. Tujuan : BHSP
4. Tindakan : Salam terapeutik, perkenalan nama dan melakukan tujuan
perkenalan

Strategi Pelaksanaan
a. Fase Orientasi
“ Assalamualaikum bapak, selamat pagi”
b. Evaluasi/Validasi
“Bagaimana perasaan bapak hari ini ?”
c. Kontrak
1) Topik : “Bapak saya ingin berbincang-bincang karena saya ingin
mengenal bapak lebih dekat”
2) Waktu : “Kita kontrak waktunya 15 menit ya pak? Apa bapak bersedia?”
3) Tempat : “Bapak maunya dimana? Bagaimana kalau disini saja?”

d. Fase Kerja
“Bapak perkenalkan nama saya Hikmah Alamiah, bisa dipanggil Hikmah.
Saya mahasiswa dari UMI Makassar yang praktek disini selama 1 minggu
kedepan, disini saya akan membantu bapak dalam menyelesaikan masalah
bapak. Nama bapak siapa? Senang dipanggil apa? Apa yang bapak rasakan
saat ini? Ada masalah apa dirumah sehingga bapak dibawa kesini?”

e. Fase Terminasi
Subjektif : “Bapak bagaimana perasaannya setelah berbincang-bincang
dengan saya?”

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
Objektif : “Apakah bapak masih ingat dengan saya? Coba bapak sebutkan
ulang nama saya? Bapak dirumah ada masalah apa? Apa yang terjadi
sehingga bapak dibawa kesini?”

f. Rencana Tindak Lanjut


“Bapak, saya berharap bapak dapat mengingat saya, sehingga dapat
memudahkan dalam proses keperawatab selanjutnya dan menyesuaikan
masalah bapak”

Kontrak
1) Topik
“Bapak sampai disini dulu bincang-bincang kita. Bagaimana kalau besok
kita ketemu lagi untuk membahas masalah bapak lebih lanjut, apa bapak
bersedia?”
2) Waktu
“Jam berapa besok kita bisa bertemu pak? Bagaimana kalau jam 10.00
dengan waktu 15 menit?”
3) Tempat
“Bapak mau berbincang-bincang dimana? Bagaimana kalau disini lagi?”

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
SP1P HALUSINASI

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Klien tampak sering gelisah dan merenung, berbicara sendiri, dan tertawa sendiri,
klien mengatakan mendengar suara-suara.
2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan persepsi sensori: Halusinasi pendengaran
3. Tujuan
Klien mampu untuk mengenal halusinasi, menjelaskan cara-cara untuk mengontrol
halusinasi, dengan cara pertama menghardik.
4. Tindakan Keperawatan
a. Mengidentifikasi jenis halusinasi
b. Mengidentifikasi isi halusinasi
c. Mengidentifikasi waktu halusinasi
d. Mengidentifikasi frekuensi halusinasi
e. Mengidentifikasi situasi yang menimbulkan halusinasi
f. Mengidentifikasi respon pasien terhadap halusinasi
g. Mengajarkan pasien menghardik halusinasi
h. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

B. Strategi Komunikasi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan


1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
“ Assalamu‟alaikum pak. Saya perawat yang akan merawat bapak, nama saya
HIKMAH, nama bapak siapa? senang di panggil apa?”
b. Evaluasi/Validasi
“ Bagaimana perasaan bapak hari ini? Apa keluhan bapak saat ini?”
c. Kontrak
1) Topik
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
“ Baiklah sekarang, kita akan bercakap-cakap tentang suara-suara yang selama
ini bapak dengar tapi tak tampak wujudnya”
2) Tempat
“ Dimana kita duduk? Di ruang tamu”
3) Waktu
“ Berapa lama kita akan berbincang-bincang? Bagaimana kalau 15 menit?”
2. Fase Kerja
“ Apakah bapak dengar suara tanpa ada wujudnya? Apa yang dikatakan suara itu?”
“ Apakah terus menerus terdengar atau sewaktu-waktu? Kapan suara itu paling sering
bapak dengar? Berapa kali sehari bapak alami? Pada keadaan apa suara itu terdengar?
Apakah waktu sendiri?”
“ Apa yang bapak rasakan pada saat mendengarkan suara itu?”
“ Apa yang bapak lakukan saat mendengarkan suara itu? Apakah dengan cara itu
suara-suara itu hilang? Bagaimana kalau kita belajar cara-cara untuk mencegah suara-
suara itu muncul?”
“ Ibu ada empat cara mencegah suara-suara itu muncul. Pertama, dengan
mengahardik suara tersebut. Dua, dengan bercakap-cakap dengan orang lain. Ketiga,
melakukan kegiatan yang sudah terjadwal, dan yang keempat minum obat dengan
teratur.”
“ Bagaimana kalau kita belajar satu cara dulu, yaitu dengan cara menghardik.”
“ Caranya sebagai berikut : saat suara-suara itu muncul, langsung bapak bilang, pergi
saya tidak mau dengar, saya tidak mau dengar. Kamu tidak nyata. Begitu di ulang-
ulang sampai suara itu tak terdengar lagi. Coba bapak peragakan. Nah begitu…
bagus! Coba lagi! Ya bagus bapak bisa.”
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi
1) Subjektif
“ Bagaimana perasaan bapak setelah peragaan tadi?”
2) Objektif
“ Apa yang bapak lakukan jika suara-suara muncul?

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
b. Rencana Tindak Lanjut
“ Jika suara-suara itu muncul lagi, silahkan coba cara tersebut! Bagaimana kalau
kita buat jadwal latihannya.
c. Kontrak Yang Akan Datang
1) Topik
„ Bagaimana kalau kita bertemu lagi untuk belajar dan latihan mengendalikan
suara-suara dengan cara yang ke dua?”
2) Waktu
“ Jam berapa bapak? Bagaimana kalau dua jam lagi.”
3) Tempat
“ Di ruangan ini ya bapak, assalamu‟alaikum.”

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
SPIIP HALUSINASI
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Klien tampak marah-marah, bicara sendiri dan tertawa sendiri, klien mengatakan
masih mendengar suara-suara.
2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan persepsi sensori: Halusinasi Pendengaran
3. Tujuan
Klien mampu menggunakan obat secara teratur
4. Tindakan Keperawatan
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian
b. Memberikan pendidikan kesehatan tentang penggunaan obat secara teratur
c. Menganjurkan pasien memasukkan ke dalam jadwal kegiatan harian

B. Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan (SP)


1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
“ Assalamu‟alaikum bapak. Bagaimana perasaan hari ini?”
b. Evaluasi / Validasi
“ Apakah suara-suaranya masih muncul, apakah sudah dipakai ketiga cara yang
telah kita latih? Apakah jadwal kegiatannya sudah dilaksanakan? Pagi ini apakah
sudah minum obat?
c. Kontrak
1. Topik
“ Baik hari ini kita akan mendiskusikan tentang obat-obatan yang bapak
minum.”
2. Tempat
“ Baik kita akan mendiskusikan sambil menunggu makan siang.”
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
3. Waktu
“ Berapa lama kita bicara? Bagaimana kalau 30 menit?”
2. Fase Kerja
“ Bapak apakah ada bedanya setelah minum obat secara teratur? Apakah suara-suara
itu berkurang/hilang? Minum obat sangat penting supaya suara-suara yang bapak
dengar dan mengganggu selama ini tidak muncul lagi. Berapa macam obat yang
bapak minum? (perawata menyiapkan obat pasien)” Ini yang warna orange (CPZ) 1
kali sehari diminum jam 7 malam, gunanya untuk menghilangkan suara-suara. Ini
yang putih (Depakote) diminum 2 kali sehari jamnya 7 pagi dan 7 malam, gunanya
untuk rileks dan tidak kaku. Sedangkan yang merah jambu (HP) 3 kali sehari
diminum jam 7 pagi, jam 1 siang, jam 7 malam, gunanya untuk pikiran tenang.”
“ Jika suara-suara sudah hilang, minum obatnya tidak boleh dihentikan. Nanti
konsultasikan ke dokter,sebab kalau putus obat, bapak akan kambuh dan sulit untuk
mengembalikannya pada keadaan semula. Kalau obat habis, bpak bisa minta ke
dokter untuk mendapatkan obat lagi. Bapak juga harus teliti saat menggunakan obat-
obatan ini. Pastikan obatnya benar, artinya bapak harus memastikan bahwa obat yang
benar-benar punya bapak. Jangan keliru dengan obat milik orang lain. Baca nama
kemasannya, pastikan obat yang diminum pada waktunya, dengan cara yang benar.
Yaitu diminum sesdudah makan dan tepat jamnya. Bapak juga harus perhatikan
berapa jumlah obat sekali minum, dan harus cukup minum sepuluh gelas per hari!
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi
1. Subjektif
“ Bagaimana perasaan bapak setelah kita bercakap-cakap tentang obat? Sudah
berapa cara yang kita latih untuk mencegah suara-suara? Bagus sekali.
2. Objektif
“ Coba sebutkan pak! Bagus sekali.”

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
b. Rencana Tindak Lanjut
“ Mari kita masukkan ke dalam jadwal minum obatnya ke dalam jadwal kegiatan
bapak, jangan lupa pada waktunya minta obat kepada perawat atau pada keluarga
kalau di rumah.
c. Kontrak Yang Akan Datang
1. Topik
“ Besok kita akan ketemu lagi untuk melihat empat cara mencegah suara yang
telah kita bicarakan.
2. Waktu
“ Mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 10.00?”
3. Tempat
“ Dimana pak? Atau disini saja pak.”

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
SPIIIP HALUSINASI

A. Proses Kperawatan
1. Kondisi Klien
Klien tampak berbicara sendiri dan tertawa sendiri, terkadang juga klien diam dan
melamun.
2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan persepsi sensori: Halusinasi Pendengaran
3. Tujuan
Klien mampu untuk mengenal halusinasi, menjelaskan cara-cara mengontrol
halusinsi, dengan cara kedua : bercakap-cakap dengan orang lain
4. Tindakan Keperawatan
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien.
b. Melatih pasien mengendalikan halusinasi dengan cara obat (jelaskan 6 benar :
jenis guna, dosis, frekuensi, cara kuntinuitas minum obat)
c. Menganjurkan pasien memasukkan ke dalam jadwal harian

B. Strategi Komunikasi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan


1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
“ Assalamu‟alaikum pak. Saya perawat yang akan merawat bapak nama saya ,
nama bapak siapa? Senang dipanggil apa?”
b. Evaluasi/Validasi
“ Bagaimana perasaan bapak hari ini? Apakah suara-suaranya masih muncul?
Apakah sudah dipakai cara yang kita pakai? Apakah berkurang suara-suaranya?
c. Kontrak
1. Topik
“ Baiklah sekarang, kita akan bercakap-cakap tentang cara mengontrol
halusinasi dengan bercakap-cakap dengan orang lain.
2. Tempat
“ Dimana kita duduk? Di ruang tamu?”
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
3. Waktu
“ Berapa lama kita akan latihan? Bagaimana kalau 15 menit?”
2. Fase Kerja
“ Cara ketiga untuk mencegah/mengontrol halusinasi yang lain adalah bercakap-
cakap dengan orang lain. Jadi kalau bapak mendengar suara-suara, langsung saja cari
teman untuk diajak ngobrol. Minta teman untuk ngobrol dengan bapak. Contohnya
begini: tolong, saya mulai dengar suara-suara. Ayo ngobrol dengan saya! Atau kal;au
ada orang dirumah misalnya kakak bapak : kak, ayo ngobrol dengan saya. Saya
sedang dengar suara-suara. Begitu pak. Coba bapak lakukan seperti itu ya, ya begitu.
Bagus! Coba sekali lagi! Bagus! Nah, latih terus ya.
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi
1. Subjektif
“ Bagaimana perasaan bapak setelah latihan tadi?”
2. Objektif
“ Jadi sudah berapa cara yang sudah kita pelajari untuk mencegah suara-suara
itu? Bagus,”
b. Rencana Tindak Lanjut
“ Cobalah kedua cara ini kalau bapak mengalami halusinasi lagi. Bagaimana
kalau kita masukkan dalam kegiatan sehari-hari bapak. Mau jam berapa? Latihan
bercakap-cakap? Nah, nanti lakukan secara teratur serta sewaktu-waktu suara itu”

c. Kontrak Yang Akan Datang


1. Topik
“ Bagaimana kalau kita latih cara yang ketiga yaitu melakukan aktifitas yang
terjadwal?”
2. Waktu
“ Jam berapa bapak? Bagaimana kalau jam 10.00?”
3. Tempat
“ Mau di mana tuan, Ada di sini lagi. Assalamu‟alaikum

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
SPIVP HALUSINASI
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Klien tampak gelisah dan merenung, klien mengatakan mendengar suara-suara.
2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan persepsi sensori: Halusinasi Pendengaran
3. Tujuan
Klien mampu untuk mengontrol halusinasi, dengan cara ketiga: melaksanakan
aktifitas yang terjadi
4. Tindakan Keperawatan
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
b. Melatih pasien mengendalikan halusinasi dengan cara melakukan kegiatan yang
biasa dilakukan di rumah..
c. Menganjurkan pasien memasukkan ke dalam jadwal kegiatan harian.

B. Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan (SP)


1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
“ Assalamu‟alaikum tuan. Bagaimana perasaan hari ini?”
b. Evaluasi/Validasi
“ Apakah suara-suaranya masih muncul, apakah sudah di pakai dua cara yang
sudah di latih? Bagaimana hasilnya? Bagus…
c. Kontrak
1. Topik
“ Sesuai janji kita akan belajar caraa yang ketiga untuk mencegah halusinasi
dengan melakukan kegiatan terjadwal.”
2. Tempat
“ Baik kita akan duduk di ruang tamu.”
3. Waktu
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
“ Berapa lama kita bicara? Bagaimana kalau 30 menit?”
2. Fase Kerja
“ Apa saja yang biasa tuan lakukan? Pagi-pagi apakah kegiatannya? Terus jam
berikutnya. Wah banyak sekali kegiatannya. Mari kita latih dua kegiatan ini!
(latih kegiatan tersebut)”. Bagus sekali tuan bisa lakukan kegiatan ini tuan
dapat lakukan untuk mencegah suara tersebut muncul. Kegiatan yang lain
akan kita latih lagi agar dari pagi sampai malam ada kegiat an.
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi
1. Subjektif
“ Bagaimana perasaan tuan setelah kita bercakap-cakap? Cara yang ketiga
untuk mencegah suara-suara? Bagus sekali.”
2. Objektif
“ Coba sebutkan tiga cara yang telah kita latih untuk mencegah suara-suara!.
Bagus sekali.”
b. Rencana Tindak Lanjut
“ Mari kita masukkan ke dalam jadwal kegiatan harian tuan. Coba lakukan sesuai
jadwal ya!”
c. Kontrak Yang Akan Datang
1. Topik
“ Kita akan membahas cara minum obat yang baik serta kegunaan obat?”
2. Waktu
“ Jam berapa? Bagaimana kalau jam 10.00?”
3. Tempat
“ Dimana bapak, atau di sini lagi.” Assalmu‟alaikum.

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
SPVP HALUSINASI
a. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Klien mengatakan sudah tidak mendengar suara suara yang tidak nyata
Klien Nampak mempraktekkan cara menghardik
2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan persepsi sensori: Halusinasi
3. Tujuan
Klien mampu untuk mengontrol halusinasi.
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan latihan menghardik & obat & bercakap – cakap &
kegiatan harian beri pujian
b. Melatih pasien mengendalikan halusinasi dengan cara melakukan kegiatan yang
biasa dilakukan di rumah..
c. Menilai Kemampuan yang telah mandiri
d. Menilai apakah halusinasi terkontrol
C. Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan (SP)
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
“Assalamu‟alaikum bapak. Bagaimana perasaannya hari ini?”
b. Evaluasi/Validasi
“ Bagaimana kabarnya hari ini ?
c. Kontrak
1) Topik
“ Sesuai janji kita kemarin hari ini kita akan mengulangi semua latihan
mengontrol halusinasi yang sudah saya ajarkan.”
2) Tempat
“ Mau berbincang bincang dimana bagaimana kalo disini saja. Baiklah”
3) Waktu
“ Berapa lama kita bicara? Bagaimana kalau 30 menit?”

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2. Fase Kerja
“Masih ingat cara mengontrol halusinasi yang sudah saya ajarkan ? Coba
ulangi lagi cara menghardik, ya pintar ! cara kedua apa ? masih ingat, ya betul!
Obatnya ada berapa ? berapa kali diminum obatnya dalam sehari ? yang ketiga
apa ? bagus sekali sering bercakap cakap sama teman yah, masih ingat siapa
saja nama temannya ? kalo yang keempat apa ? yah bagus! Jadi bapak sudah
membersihkan tempat tidur ? mandi pakai sabun ? ganti Pakaian ? bagus sekali,
saya senang sekali!
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi
1) Subjektif
“ Bagaimana perasaan bapak setelah kita berbincang bincang ? Bagus sekali.”
2) Objektif
“ Coba sebutkan empat cara yang telah kita latih untuk mencegah suara-
suara!. Bagus sekali.”
b. Rencana Tindak Lanjut
“Mari kita masukkan ke dalam jadwal kegiatan harian tuan. Coba lakukan sesuai
jadwal ya!”
c. Kontrak Yang Akan Datang
1) Topik
“Kita baiklah pertemuan kita sampai disini dulu yah, saya senang bisa
membantu bapak, saya harap apa yang telah saya ajarkan bapak bisa ingat dan
dilakukan”
2) Waktu
-
3) Tempat
-

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama : Tn S
Umur : 59 th
Ruangan : Bangsal Palm
Hari/Tanggal Diagnosis Keperawatan Jam Tindakan Keperawatan Evaluasi
Selasa, Halusinasi Pendengaran 09.00 SP1 S : klien mengatakan masih mendengar
27/07/2021 1) Mengidentifikasi halusinasi: isi, suara-suara saat malam hari
frekuensi dan waktu terjadi O : klien tampak kooperatif
2) Jelaskan cara mengontrol A : Halusinasi peendengaran
halusinasi: hardik, obat, P : Lanjutkan latihan menghardik dan
becakap-cakap dan melakukan mengontrol dengan minum obat
kegiatan
3) Latih cara mengontrol
halusinasi dengan menghardik
4) Masukkan pada jadwal kegiatan
untuk latih menghardik
Selasa, Halusinasi Pendengaran 11.00 SP2 S:
27/07/2021 1) Evaluasi kegiatan menghardik. - klien mengatakan masih mendengar
Beri pujian suara-suara saat malam hari
2) Latih cara mengontrol - klien mengatakan telah minum obat
O:
halusinasi dengan obat (jelaskan
- klien tampak kooperatif
6 benar obat)
- klien minum obat dibantu perawat
3) Masukkan pada jadwal kegiatab A : Halusinasi pendengaran
untuk latihan menghardik dan P : Lanjutkan latihan menghardik,
minum obat mengontrol dengan minum obat dan
bercakap-cakap

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
Rabu, Halusinasi Pendengaran 10.00 SP3 S : klien mengatakan sudah jarang
28/07/2021 1) Evaluasi kegiatan menghardik mendengar suara-suara
dan minum obat. Beri pujian. O:
2) Latih cara mengontrol - klien tampak kooperatif
halusinasi dengan bercakap- - klien tampak mampu menyebutkan
cakap saat terjadi halusinasi apa yang ia alami dan melakukan
hardik
3) Masukkan pada jadwal kegiatan
A : Halusinasi pendengaran
untuk latihan menghardik,
minum obat, bercakap-cakap
P : Lanjutkan latihan menghardik,
mengontrol dengan minum obat,
bercakap-cakap dan kegiatan harian\

Kamis, Halusinasi Pendengaran 10.00 SP4 S : klien mengatakan sudah bisa


29/07/2021 1) Evaluasi kegiatan latihan mengontrol halusinasi dengan cara
menghardik, minum obat dan hardik, minum obat, dan bercakap-
bercakap-cakap. Beri pujian. cakap
2) Latih cara mengontrol O:
halusinasi dengan melakukan - klien tampak kooperatif
kegiatan harian - klien mampu melakukan hardik,
3) Masuukkan pada jadwal mengontrol dengan bercakap-cakap
A : Halusinasi pendengaran
kegiatan untuk latihan
P : Pertahankan latihan menghardik,
menghardik, mnum obat,
mengontrol dengan minum obat,
bercakap-cakap dan kegiatan
bercakap-cakap dan kegiatan harian
harian

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
Kesimpulan :
“ Klien mampu mengontrol halusinasi dengan cara menghardik, dengan cara
minum obat, degan cara bercakap-cakap dan dengan cara melakukan kegiatan
harian”.

Pohon Masalah :
Resiko perilaku kekerasan

Gangguan Persepsi Sensori (Halusinasi Pendengaran)

Isolasi sosial

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai