Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN KASUS PADA Ny.

M
DENGAN RESIKO PERILAKU
KEKERASAN

Diajukan Untuk Memenuhui Tugas Stase Keperawatan Jiwa


Pada Program Studi Profesi Ners

Oleh :
ARINDRIANA BELLAPRILIA
NIM. 2006277069

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
CIAMIS
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
KESEHATAN JIWA

I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Ny. M
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 35 Tahun
Tanggal Pengkajian : 09 Maret 2021
Agama : Islam
Alamat : Dsn. Bunirasa, Ciamis

II. ALASAN MASUK


Pada saat dilakukan pengkajian pada tanggal 09 Maret 2021, Ny. M sering marah-
marah, berbicara keras, berjalan tanpa tujuan. Ny M sering mengamuk sejak bercerai
dengan suaminya hingga Ny. M pernah di kurung dikamar dan tidak boleh keluar oleh
keluarganya

III. FAKTOR PREDISPOSISI


1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ? tidak

2. Pengobatan sebelumnya berhasil kurang berhasil tidak berhasil

3. Pelaku/ usia Korban/ Usia Saksi/usia

Aniaya fisik

Aniaya seksual

Penolakan

Kekerasan dalam keluarga

Tindakan kriminal

Jelaskan : menurut keluarga klien, klien belum pernah mengalami gangguan


jiwa seperti sekarang

Masalah keperawatan : Resiko Prilaku Kekerasan

4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa ? tidak

Hubungan keluarga : tidak ada

Gejala : tidak ada

Riwayat Pengobatan/perawatan : tidak ada

Masalah keperawatan : Tidak Ada


5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan : klien mengatakkan dulu pernah
mengamuk dan dulu pernah di kurung di kamarnya setelah mengamuk, awal mula
klien sering mengamuk setelah cerai dari suaminya.

Masalah keperawatan : Resiko Perilaku Kekerasan

IV. FISIK
1. Tanda vital : TD : 110/70 mmHg
N : 83x/menit
S : 36.7
P : 23x/menit

2. Ukur : TB dan BB tidak terkaji

3. Keluhan fisik : Tidak

Masalah Keperawatan : Tidak ada

V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram

Keterangan :

: Laki-laki

: Laki-laki Cerai

: Perempuan

: Klien Nn. M

: Tinggal serumah

Penjelasan : Klien tinggal bersama keduaa orangtua dan satu orang anaknya.
2. Konsep diri :
a. Citra Tubuh : Klien menyukai seluruh anggota tubuhnya

b. Identitas : Klien mengatakan anak pertama dari pasangan ibu ida


dan bapa sunarto, klien bersekolah sampai SMP, Klien cerai dengan
suamiya. Klien merupakan seorang Perempuan dan memiliki 1 orang anak.
c. Peran : klien merupakan anak pertama, dan klien memiliki 1
orang anak, pekerjaan klien sebelumnya menjadi Ibu Rumah Tangga.
d. Ideal diri : klien ingin segera sembuh, klien mengatakan bersetatus sebagai
Ibu dan klien tidak memiliki pekerjaan tetap.
e. Harga Diri : klien merasa malu
Masalah keperawatan : Harga Diri Rendah

3. Hubungan sosial :
a. Orang terdekat : klien mengatakan orang yang paling berarti adalah anak
perempuannya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok /masyarakat :
klien kurang bersosialisasi dengan tetangga dan tidak berperan aktif dengan
kegiatan kelompok.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :

Klien selama ini memiliki hambatran dalam berhubungan dengan orang lain,
Merasa malu dan malas berhubungan dengan orang lain.
Masalah keperawatan : Harga Diri Rendah

4. Spiritual :
a. Nilai dan keyakinan :
Klien adalah seseorang yang beragama Islam.
b. Kegiatan Ibadah :
Kegiatan beribadah klien adalah shalat.
Masalah Keperawatan : Tidak Ada

VI. STATUS MENTAL


1. Penampilan
Jelaskan : Pakaian klien rapi, rambut pendek, menggunakan baju yang seharusnya,
mandi 2x sehari
Masalah keperawatan : tidak ada

2. Pembicaraan
Jelaskan : klien berbicara dengan suara keras, agak kacau, serta terlihat cepat
tersinggung.
Masalah keperawatan : Resiko Prilaku Kekerasan
3. Aktivitas motorik
Lesu Pasif
Jelaskan : Pada saat pengkajian Klien terlihat lesu
Masalah Keperawatan :Tidak Ada
4. Alam Perasaan
sedih Putus asa
Jelaskan : Sikap klien sedih dan malu jika bersosialisasi dengan tetangganya.
Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah

5. Afek
Labil
Jelaskan : Afek klien labil, cepat marah dan tersinggung.
Masalah Keperawatan : Resiko Perilaku kekerasan
6. Interaksi selama wawancara
Kontak mata klien tajam
Jelaskan : pada saat wawancara klien baik, namun kontak mata tajam.
Masalah Keperawatan : Resiko Perilaku Kekerasan.
7. Persepsi Halusinasi
Jelaskan : Klien mengatakan tidak pernah mendengar suara-suara atau
bayangan-bayangan yang menyuruh klien melakukan sesuatu perbuatan.
Masalah Keperawatan : Tidak ada
8. Isi Pikir
Jelaskan : Isi pikir klien mengatakan yang terjadi pada dirinya dimasa lalu
sebelum dirinya seperti sekarang ini.
9. Proses Pikir
Jelaskan : Klien menjawab pertanyaan berbelit-belit walaupun pada akhirnya
sampai pada jawaban sebenarnya
Masalah Keperawatan : Perubahan Proses Pikir
10. Tingkat kesadaran
Jelaskan : Kesadaran klien baik, tidak ada gangguan orientasi terhadap waktu,
tempat dan orang
Masalah Keperawatan : Tidak Ada
11. Memori
Jelaskan : Klien tidak mengalami gangguan daya ingat jangka panjang dan
jangka pendek. Klien mampu menjelaskan kegiatan sehari-hari.
Masalah Keperawatan : tidak ada
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Jelaskan : Saat dikaji tingkat konsentrasi cukup baik, klien bisa berhitung
berurutan dari 1 sampai dengan 10, dan dapat berhitung mundur dengan baik
mulai dari angka 10 sampai dengan 1.
Masalah Keperawatan : Tidak ada
13. Kemampuan Penilaian
Gangguan ringan

Jelaskan : Klien mengalami gangguan penilaian ringan dan tidak dapatmengambil


keputusan sendiri
Masalah Keperawatan : perubahan proses pikir
14. Daya tilik diri
mengingkari penyakit yang di derita
Jelaskan : Klien mengatakan kalau dirinya tidak sakit jiwa, klien mengatakan
dirinya sehat.
Masalah Keperawatan :

VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG

1. Makan
Tanpa Bantuan
Klien makan 2x/ hari

2. BAB/BAK
Tanpa Bantuan
Klien dapat defekasi atau berkemih tanpa bantuan denganfrekuensi
kurang dari 4x/ hari
3. Mandi
Tanpa Bantuan
Klien bisa mandi 2 kali sehari pagi dan sore hari tanpa bantuan orang
tuanya
4. Berpakaian/berhias
Tanpa Bantuan
Klien dapat berpakaian dengan rapi tanpa bantuan orang tuanya.
5. Istirahat dan tidur
tidur siang hari : 13.00 s/d 15.00
tidur malam lama : 21.00 s/d 04.30
Aktivitas sebelum/ sesudah tidur : Sehari-hari klien slalu bercengkrama dengan
anaknya

6. Penggunaan obat
Bantuan minimal
Klien rutin kontrok ke Poli Jiwa diantar dengan orang tuanya.
7. Pemeliharaan kesehatan
Ya Tidak
Perawatan lanjutan

Sistem pendukung

8. Aktivitas di dalam rumah


Ya Tidak
Mempersiapkan makanan
Menjaga kerapihan rumah
Mencuci pakaian
Pengaturan keuangan

9. Aktivitas di luar
Ya Tidak
rumah Belanja
Tranportasi
Lain-lain

VIII. MEKANISME KOPING


Adaptif Maladaptif
Bicara dengan orang lain Minum Alkohol
Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat/ berlebih
Teknik relokasi Bekerja berlebihan
Aktivitas konstruktif Menghindar
Olah raga Mencederai diri
L Lainnya Lainnya
Jelaskan : Mekanisme koping maladaptive karena klien mengatakan saat dia
mengalami masalah biasanya klien merusak barang-barang yang ada disekitarnya.
Masalah Keperawatan : Resiko Perilaku Kekerasan

IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN

M Masalah dengan dukungan kelompok, uraikan


Klien mengatakan mendapatkan dukungan dari keluarganya, terutama dari
orang tuanya.
Masalah berhubungan dengan lingkungan, uraikan
Klien mengatakan takut dijauhi oleh tetangganya
Masalah dengan pendidikan, uraikan
Klien mengatakan hanya sekolah sampai SMP
Masalah dengan pekerjaan, uraikan
Klien takut jika nanti tidak mendapatkan pekerjaan
Masalah dengan perumahan, uraikan
Tidak ada
Masalah dengan ekonomi, uraikan
Klien mengatakan hidupnya
kekurangan
Masalah dengan pelayanan kesehatan, uraikan
Tidak ada
Masalah lainnya, uraikan
X. KURANG PENGETAHUAN TENTANG :

Penyakit jiwa Sistem pendukung


Faktor presipitasi Penyakit Fisik
Koping Obat-obatan
Lainnya :
Penjelasan : klien mengatakan takut jika nanti akan marah dan mengamuk lagi.
Masalah keperawatan : Resiko Perilaku Kekerasan

XI. ASPEK MEDIK


Diagnosa medik : Tidak ada
Terapi medik : Tidak ada

XII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


a. Resiko Perilaku Kekerasan

Risiko menciderai diri sendiri, orang


lain dan lingkungan (effect)

Perilaku kekerasan (Core

problem)Halusinasi(causa)

Koping individu tidak efektif(causa)

XIII. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Resiko Perilaku Kekerasan
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama : Ny. M
Umur : 35 Tahun

Tgl Dx Perencanaan
Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Paraf
09/03/ Resiko TUM : klien
2021 Perilaku tidak
Kekerasan menunjukan
resiko perilaku
kekerasan
TUK: 1. Klien menunjukkan 1. Bina hubungan saling Arin
1. Klien dapat tanda-tanda percaya percaya dengan:
membina kepada perawat:  Beri salam setiap
hubungan  Wajah cerah, berinteraksi
saling tersenyum  Perkenalkan nama,
percaya  Mau berkenalan nama panggilan
 Ada kontak perawat dan tujuan
mata perawatberkenalan
 Bersedia  Tanyakan dan
menceritakan panggil nama
perasaan kesukaan klien
 Tunjukkan sikap
empati, jujur dan
menepati janji
setiap kali
berinteraksi
 Tanyakan perasaan
klien dan masalah
yang dihadapi klien
 Buat kontrak
Interaksi yang jelas
 Dengarkan dengan
penuh perhatian
ungkapan perasaan
klien
2. Klien dapat 2. Klien menceritakan 2. Bantu klien Arin
mengidentifik penyebab perilaku mengungkapkan
asi penyebab kekerasan yang perasaan marahnya:
perilaku dilakukannya:  Motivasi klien
kekerasan  Menceritakan untuk
yang penyebab menceritakan
dilakukannya perasaan penyebab rasa
jengkel/kesal baik kesal atau
dari diri sendiri jengkelnya
maupun  Dengarkan tanpa
lingkungannya menyela atau
memberi penilaian
setiap ungkapan
perasaan klien

3. Klien dapa 3. Klien menceritakan 3. Bantu klien Arin


mengidentifik keadaan mengungkapkan
asi tanda-tanda  Fisik : mata tanda-tanda perilaku
perilaku merah, tangan kekerasan yang di
kekerasan mengepal, alaminya:
ekspresi tegang,  Motivasi klien
dan lain-lain. menceritakan
 Emosional : kondisi fisik saat
perasaan marah, perilaku kekerasan
jengkel, bicara terjadi
kasar.  Motivasi klien
 Sosial : menceritakan
bermusuhan yang kondisi emosinya
dialami saat saat terjadi perilaku
terjadi perilaku kekerasan
kekerasan.  Motivasi klien
menceritakan
kondisi psikologis
saat terjadi perilaku
kekerasan
 Motivasi klien
menceritakan
kondisi hubungan
dengan orang lainh
saat terjadi perilaku
kekerasan
4. Klien dapat 4. Klien menjelaskan: 4. Diskusikan dengan Arin
mengidentifik  Jenis-jenis ekspresi klien perilaku
asi jenis kemarahan yang kekerasan yang
perilaku selama ini telah dilakukannya selama
kekerasan dilakukannya ini:
yang pernah  Perasaannya saat  Motivasi klien
dilakukannya melakukan menceritakan jenis-
kekerasan jenis tindak
 Efektivitas cara kekerasan yang
yang dipakai dalam selama ini permah
menyelesaikan dilakukannya.
masalah  Motivasi klien
menceritakan
perasaan klien
setelah tindak
kekerasan tersebut
terjadi
 Diskusikan apakah
dengan tindak
kekerasan yang
dilakukannya
masalah yang
dialami teratasi.
5. Klien dapat 5. Klien menjelaskan 5. Diskusikan dengan Arin
mengidentifik akibat tindak klien akibat negatif
asi akibat kekerasan yang (kerugian) cara yang
perilaku dilakukannya dilakukan pada:
kekerasan  Diri sendiri : luka,  Diri sendiri
dijauhi teman, dll  Orang
 Orang lain/keluarga
lain/keluarga :  Lingkungan
luka, tersinggung,
ketakutan, dll
 Lingkungan :
barang atau benda
rusak dll
6. Klien dapat 6. Klien : 6. Diskusikan dengan Arin
mengidentifik  Menjelaskan cara- klien:
asi cara cara sehat  Apakah klien mau
konstruktifdal mengungkapkan mempelajari cara
am marah baru
mengungkap mengungkapkan
kan marah yang sehat
kemarahan  Jelaskan berbagai
alternatif pilihan
untuk
mengungkapkan
marah selain
perilaku kekerasan
yang diketahui
klien.
 Jelaskan cara-cara
sehat untuk
mengungkapkan
marah:
- Cara fisik: nafas
dalam, pukul
bantal atau kasur,
olah raga.
- Verbal:
mengungkapkan
bahwa dirinya
sedang kesal
kepada orang
lain.
- Sosial: latihan
asertif dengan
orang lain.
- Spiritual:
sembahyang/doa,
zikir, meditasi,
dsb sesuai
keyakinan
agamanya
masing-masing
7. Klien dapat 7. Klien 7. 1. Diskusikan cara Arin
mendemonstra memperagakan cara yang mungkin
sikan cara mengontrol dipilih dan anjurkan
mengontrol perilaku kekerasan: klien memilih cara
perilaku  Fisik: tarik nafas yang mungkin
kekerasan dalam, memukul untuk
bantal/kasur mengungkapkan
 Verbal: kemarahan.
mengungkapkan 7.2. Latih klien
perasaan memperagakan cara
kesal/jengkel pada yang dipilih:
orang lain tanpa  Peragakan cara
menyakiti melaksanakan
 Spiritual: cara yang
zikir/doa, dipilih.
meditasisesuaiaga  Jelaskan manfaat
manya cara tersebut
 Anjurkan klien
menirukan
peragaan yang
sudah dilakukan.
 Beri penguatan
pada klien,
perbaikicara
yang masih
belum sempurna
7.3. Anjurkan klien
menggunakan cara
yang sudah dilatih
saat marah/jengkel
8. Klien 8. Klien menjelaskan: 8.1. Jelaskan manfaat Arin
menggunakan  Manfaat minum menggunakan obat
obatsesuai obat secara teratur dan
program yang  Kerugian tidak kerugian jika tidak
telah minum obat menggunakan obat
ditetapkan  Nama obat 8.2. Jelaskan kepada
 Bentuk dan klien:
warnaobat  Jenis obat (nama,
 Dosis yang wanrna dan
diberikankepadan bentuk obat)
ya  Dosis yang tepat
 Waktu pemakaian untuk klien
 Cara pemakaian  Waktu
 Efek yang pemakaian
dirasakan  Cara pemakaian
 Menggunakan  Efek yang akan
obatsesuai dirasakan klien
program 8.3. Anjurkan klien:
 Minta dan
menggunakan
obat tepat waktu
 Lapor
keperawat/dokter
jika mengalami
efek yang tidak
biasa
 Beri pujian
terhadap
kedisplinan klien
menggunakan
obat.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Nama : Ny. M
Umur : 35 Tahun

Diagnosa Implementasi Tindakan Keperawatan Evaluasi


Resiko Perilaku 10 Maret 2021 10 Maret 2021
Kekerasan Jam 10.15 Jam 10.15
Membina Hubungan Saling Percaya S : Klien mengatakan bersedia diajak berdiskusi kembali
 Menyapa klien sambil bersalaman O : Ada kontak mata, ekspresi wajah klien bersahabat, klien bersedia
 Memperkenalkan diri berjabat tangan, duduk berdampingan, akan tetapi klien belum bisa
 Menjelaskan tujuan mengutarakan masalah yang dihadapi karena klien merasa dirinya
 Menyampaikan kontrak waktu, topik, tempat baik-baik saja.
A : Klien percaya pada Perawat
P : lanjutkan Intervensi tentang RPK
Arin
10 Maret 2021 10 Maret 2021
Jam 10.35 Jam 10.35
Ajarkan Kepada Klien Latihan Fisik (Pukul kasur dan S : Klien mengatakan senang bisa melakukannya
bantal) O : Klien mampu mendemonstrasikan cara mengendalikan dengan
 Mengajarkan klien latihan memukul bantal cara fisik (pukul kasur dan bantal)
bila klien marah A : Resiko Perilaku Kekerasan teratasi
P : Lanjutkan Intervensi tentang RPK
Arin

Anda mungkin juga menyukai