Anda di halaman 1dari 9

 

5/13/2018 LP EKG - slide pdf.c om

Laporan Pendahuluan
ELEKTORKARDIOGRAM
Asysyifa Fathi Rabbani, 1006672195

a. Definisi EKG
Elektrokardiogram merupakan grafik yang merekam perubahan potensial listrik 
 jantung yang dihubungkan dengan waktu. Elektrodiografi adalah ilmu yang
mempelajari perubahan-perubahan potensial atau perubahan voltage yang terdapat
dalam jantung. Elektrokardiogram (EKG) adalah suatu sinyal yang dihasilkan oleh
aktivitas listrik otot jantung. EKG ini merupakan rekaman informasi kondisi jantung

yang diambil dengan memasang elektroda pada badan. Rekaman EKG ini digunakan
oleh dokter atau ahli medis untuk menentukan kondisi jantung dari pasien, yakni
untuk mengetahui hal-hal seperti frekuensi (rate) jantung, arrhytmia, infark miokard,
 pembesaran atrium, hipertrofi ventrikular, dll. Sinyal EKG direkam menggunakan
 perangkat elektrokardiograf.
Elektrokardiogram bukan untuk mencatat kontraksi jantung tetapi membuat gambaran
tentang peristiwa kelistrikan dari sistole (kontraksi) dan diastole (relaksasi). EKG
dapat mencatat aktivitas listrik miokardium dari 12 posisi yang berbeda, 3 posisi
standar, 3 posisi unipolar, dan 6 posisi dada. Keterampilan menginterpretasikan hasil
EKG dapat membantu menilai informasi tentang kondisi miokardium, sistem hantar 
 jantung dan kepatenan suplai darah ke jantung melalui arteri koronaria.

b. Tujuan
1) Memahami kelistrikan jantung sebagai dasar elektofisiologi EKG
2) Memasang elektroda pada klien untuk pencatatan 12 hantaran rutin EKG
3) Melakukan pengaturan kepekaan dan kecepatan alat pada perekaman EKG
4) Melakukan perekaman EKG yang memenuhi persyaratan
5) Menuliskan hasil yang diperoleh pada formulir analisis EKG
6) Membuat simpulan berdasarkan hasil kurva EKG yang diperoleh
7) Mengetahui adanya kelainan-kelainan irama jantung
8) Kelainan-kelainan otot jantung
9) Pengaruh/efek obat-obat jantung
10) Ganguan -gangguan elektrolit

http://slide pdf.c om/re a de r/full/lp-e kg-55a 755916e 8e 4 1/9


 

5/13/2018 LP EKG - slide pdf.c om

11) Perikarditis
12) Memperkirakan adanya pembesaran jantung

c. Kompetensi Dasar yang Harus Dimiliki


Jantung memiliki suatu sistem dimana selnya mempunyai kemampuan untuk 
membangkitkan dan menghantarkan impuls listrik secara spontan. Setiap denyut
 jantung normal merupakan hasil pembangkitan impuls listrik di SINO-ATRIAL
 NODE (SA Node), yang mengatur frekuensi dan irama dneyutan jantung. Pola
hantaran normal jantung dikenal sebagai IRAMA SINUS (sinus rhythm) karena
denyut tersebut berasal dari SA Node.
Impuls jantung kemudian akan meninggalkan SA Node dan berpencar menuju otot
atrium melalui jalur intra atrium. Rangsangan listrik ini mengakibatkan kontraksi
kedua atrium. Impuls kemudian sampai ke atrio ventrikuler node (AV Node) dimana
impuls dihamburkan untuk memberikan waktu kontraksi kedua atrium selesai dan
memastikan pengisian darah di ventrikel. Mengikuti penghambatan di AV Node,
impuls kemudian mencapai BERKAS HIS, lalu turun ke kanan dan kiri dari cabang
 berkas dan naik ke serat PURKINJE. Peristiwa ini tidak lebih dari beberapa detik dan
mengakibatkan kontraksi ventrikel. Hantaran impuls sepanjang serabut khusus, 5 kali
lebih cepat dibandingkan pada serabut otot jantung tdak khusus. Transmisi impuls
yang cepat merangsang sel otot selalui kedua ventrikel berkontraksi secara terus
menerus.
Frekuensi denyutan alami pada jalur hantaran pacemaker :
SA Node : 60-100 x/menit
AV Node : 40-60 x/menit
Sistem Purkinje : 25-40 x/menit

d. Indikasi
1) Pasien penderita jantung
2) Pasien yang dioperasi
3) Pasien koma
4) Pasien yang menderita penyakit tertentu yang memungkinkan pemasangan EKG
5) Miokardium infark dan tipe penyakit arteri koroner lainnya, seperti angina.

6) Disritmia jantung
7) Pembesaran jantung.

http://slide pdf.c om/re a de r/full/lp-e kg-55a 755916e 8e 4 2/9


 

5/13/2018 LP EKG - slide pdf.c om

8) Gangguan elektrolit, terutama kalsium dan kalium.


9) Penyakit inflamasi pada jantung.
10) Efek obat-obatan pada jantung seperti digitalis (lanoxin) dan Tricyclic
antidepressants

e. Alat
1) Mesin EKG yang dilengkapi dengan 3 kabel, sebagai berikut :
a. Satu kabel untuk listrik (power)
 b. Satu kabel untuk bumi (ground)
c. Satu kabel untuk pasien, yang terdiri dari 10 cabang dan diberi tanda dan
warna.
2) Plat elektrode yaitu
a. 4 buah elektrode extremitas dan manset
 b. 6 Buah elektrode dada dengan balon penghisap.
3) Jelly elektrode / kapas alcohol
4) Kertas EKG (telah siap pada alat EKG)
5) Kertas tissue

f. Anatomi Daerah yang Menjadi Target


Sistem Konduksi Jantung 
Jantung terdiri dari empat ruang yang berfungsi sebagai pompa system sirkulasi
darah. Yang paling berperan adalah bilik (ventrikel), sedangkan serambi (atria)
sebenarnya berfungsi sebagai ruang penyimpanan selama bilik memompa. Ventrikel
 berkontraksi, ventrikel kanan memasok darah ke paru-paru, dan ventrikel kiri
mendorong darah ke aorta berulang-ulang melalui sistem sirkulasi, fasa ini disebut
 systole . Sedangkan fasa pengisian atau istirahat (tidak memompa) setelah ventrikel
mengosongkan darah menuju arteri disebut diastole. Kontraksi jantung inilah yang
mendasari terjadinya serangkaian peristiwa elektrik dengan koordinasi yang baik.
Aktivitas elektrik dalam keadaan normal berawal dari impuls yang dibentuk oleh
 pacemaker  di simpul SinoAtrial  (SA) kemudian melewati serabut otot atrial menuju
simpul AtrioVentrikular  (AV) lalu menuju ke berkas His dan terpisah menjadi dua
melewati berkas kiri dan kanan dan berakhir pada serabut  Purkinye yang

mengaktifkan serabut otot ventrikel

http://slide pdf.c om/re a de r/full/lp-e kg-55a 755916e 8e 4 3/9


 

5/13/2018 LP EKG - slide pdf.c om

Sistem 12 lead (sadapan) EKG

Jantung adalah organ tiga dimensi, sudah seharusnya aktivitas elektriknya pun harus
dimengerti dalam tiga dimensi pula. Setiap sadapan elektroda memandang jantung
dengan sudut tertentu dengan sensitivitas lebih tinggi dari sudut/bagian yang lain.
Sadapan atau lebih dikenal dengan lead, adalah cara penempatan pasangan elektroda
 berkutub positif dan negatif pada tubuh pasien guna membaca sinyal-sinyal elektrik 
 jantung. Semakin banyak sadapan, semakin banyak pula informasi yang dapat
diperoleh Pada rekaman EKG modern, terdapat 12 sadapan elektroda yang terbagi

menjadi enam buah sadapan pada bidang vertikal serta enam lainnya pada bidang
horizontal.

Gambar 2.3 Sadapan ekstrimitas dan unipolar prekordial 

Bidang Vertikal/Frontal :

a. Tiga buah bipolar standard leads atau sadapan Einthoven , yaitu Lead I, II, dan III.

http://slide pdf.c om/re a de r/full/lp-e kg-55a 755916e 8e 4 4/9


 

5/13/2018 LP EKG - slide pdf.c om

Sadapan ini merekam perbedaan potensial dari dua elektroda yang digambarkan
sebagai sebuah segitiga sama sisi, segitiga Einthoven .

 b. Tiga buah unipolar limb leads atau sadapan Wilson yang sering disebut juga
sadapan unipolar ekstrimitas, yaitu Lead aVR, aVL, dan aVF. Sadapan ini
merekam besar potensial listrik pada satu ekstrimitas, elektroda eksplorasi
diletakkan pada ekstrimitas yang akan diukur.

Bidang Horizontal :

Enam buah unipolar chest leads atau sering disebut juga sadapan unipolar prekordial ,
yaitu lead V1, V2, V3, V4, V5, dan V6.

Komponen dan Bentuk Sinyal EKG

Menurut Mervin J. Goldman definisi sinyal EKG adalah grafik hasil catatan potensial
listrik yang dihasilkan oleh denyut jantung. Sinyal EKG terdiri atas :

1. Gelombang P, terjadi akibat kontraksi otot atrium, gelombang ini relatif kecil
karena otot atrium yang relatif tipis.

2. Gelombang QRS, terjadi akibat kontraksi otot ventrikel yang tebal sehingga
gelombang QRS cukup tinggi. Gelombang Q merupakan depleksi pertama
kebawah. Selanjutnya depleksi ke atas adalah gelombang R. Depleksi ke bawah
setelah gelombang R disebut gelombang S.

3. Gelombang T, terjadi akibat kembalinya otot ventrikel ke keadaan listrik istirahat


(repolarisasi).

http://slide pdf.c om/re a de r/full/lp-e kg-55a 755916e 8e 4 5/9


 

5/13/2018 LP EKG - slide pdf.c om

Contoh bentuk sinyal yang didapat dari 12 leads (sadapan) EKG normal adalah seperti
 pada gambar di bawah.

g. Prosedur Pemasangan EKG

1) Bersihkan kulit pasien di sekitar pemasangan manset, beri jelly


2) Hubungkan kabel elektrode dengan pasien:

http://slide pdf.c om/re a de r/full/lp-e kg-55a 755916e 8e 4 6/9


 

5/13/2018 LP EKG - slide pdf.c om

a. Elektrode extremitas atas dipasang pada pergelangan tangan kanan dan kiri
searah dengan telapak tangan.
 b. Pada extremitas bawah pada pergelangan kaki kanan dan kiri sebelah dalam.
c. Posisi pada pengelangan bukanlah mutlak, bila diperlukan dapatlah dipasang
sampai ke bahu kiri dan kanan dan pangkal paha kiri dan kanan.
3) Hubungkan kabel-kabel:
a. Merah (RA / R) lengan kanan
 b. Kuning (LA/ L) lengan kiri
c. Hijau (LF / F ) tungkai kiri
d. Hitam (RF / N) tungkai kanan (sebagai ground)
4) Hasil pemasangan tersebut terjadilah 2 sandapan (lead)
a. Sandapan bipolar (sandapan standar) dan ditandai dengan angka romawi I, II,
III.
 b. Sandapan Unipolar Extremitas (Augmented axtremity lead) yang ditandai
dengan simbol aVR, aVL, aVF.
5) Pemasangan elektroda dada (Sandapan Unipolar Prekordial), ini ditandai dengan
huruf V dan disertai angka di belakangnya yang menunjukkan lokasi diatas
 prekordium, harus dipasang pada :
a. VI : sela iga ke 4 garis sternal kanan
 b. V2 : sela iga ke 4 pada garis sternal kiri
c. V3 : terletak diantara V2 dan V4
d. V4 : ruang sela iga ke 5 pada mid klavikula kiri
e. V5 ; garis aksilla depan sejajar dengan V4
f. V6 ; garis aksila tengah sejajar dengan V4
Sandapan tambahan
g. V7 : garis aksila belakang sejajar dengan V4
h. V8 : garis skapula belakang sejajar dengan V4
i. V9 : batas kin dan kolumna vetebra sejajar dengan V4
 j. V3R - V9R posisinya sama dengan V3 - V9, tetapi pada sebelah kanan.
Jadi pada umumnya pada sebuah EKG dibuat 12 sandapan (lead) yaitu I II III
aVR aVL aVF
VI V2 V3 V4 V5 V6

6) Pasang elektrode dada dengan menekan karet penghisap


7) Buat kalibrasi

http://slide pdf.c om/re a de r/full/lp-e kg-55a 755916e 8e 4 7/9


 

5/13/2018 LP EKG - slide pdf.c om

8) Rekam setiap lead 3-4 beat (gelombang), kalau perlu lead II panjang (minimal 6
 beat)
9) Kalau perlu buat kalibrasi setelah selesai perekaman
10) Semua electrode dilepas
11) Jelly dibersihkan dari tubuh pasien
12) Beritahu pasien bahwa perekaman sudah selesai
13) Matikan mesin EKG
14) Tulis pada hasil perekaman : nama, umur, jenis kelamin, jam, tanggal, bulan dan
tahun pembuatan, nama masing-masing lead serta nama orang yang merekam
15) Bersihkan dan rapikan alat

h. Hal-Hal Penting yang Harus Diperhatikan


Hal-hal yang harus diperhatikan saat perawatan pasien. Lakukan pemeriksaan EKG
atau monitor EKG yang terus menerus jika ada indikasi.
1) Berikan privasi dan minta klien untuk melepaskan pakaiannya, terutama di bagian
dada, pergelangan tangan dan mata kaki.
2) Tempatkan lead pada dada dan ekstremitas sesuai label, gunakan self-adhesive
electrode atau gel yang larut air atau bahan-bahan pengkonduksi lainnya.
3) Instruksikan klien untuk tetap berbaring, tidak bergerak, batuk atau berbicara saat
dilakukan pencatatan EKG untuk mencegah terjadinya artifact.
4) Yakinkan mesin EKG telah terpasang pada saklar dan grounded
5) Jika dilakukan monitoring jantung terus menerus, ajarkan klien parameter gerakan
dan tidak panic ketika terdengar suara alam.

i. Hal-Hal yang Perlu Dicatat


1. Catat di pinggir kiri atas kertas EKG
2. Nama pasien
3. Umur  
4. Tanggal/Jam
5. Dokter yang merawat dan yang membuat perekaman pada kiri bawah
6. Dibawah tiap lead, diberi tanda lead berapa.

http://slide pdf.c om/re a de r/full/lp-e kg-55a 755916e 8e 4 8/9


 

5/13/2018 LP EKG - slide pdf.c om

REFERENSI

Buku Panduan Kerja laboratorium dasar keperawatan”Fisiologi Manusia”.

Admin. Elektrokardiogram . http://www.ittelkom.ac.id/library/index.php?
view=article&catid=15%3Apemrosesan-sinyal&id=323%3A-
elektrokardiogram&option=com_content&Itemid=15. Diakses 24 Feb pukul 20.00 WIB.

http://slide pdf.c om/re a de r/full/lp-e kg-55a 755916e 8e 4 9/9

Anda mungkin juga menyukai