Anda di halaman 1dari 47

KONSEP & PENERAPAN

METODOLOGI PENELITIAN ILMU


KEPERAWATAN
Oleh: Taufan Arif

“Research is not everything in nursing, without


research everything in nursing is nothing”
PROSES PENELITIAN
MASALAH

GENERALISASI HIPOTESIS

RANCANGAN
ANALISIS DATA PENELITIAN
TEORI

PENGUMPULAN PENGUKURAN
DATA
RISET KEPERAWATAN
1. MASALAH
2. METODOLOGI (DESAIN; POPULASI, SAMPEL,
SAMPLING; VARIABEL-D-O; INSTRUMENT;
PULTA; ANALISIS; ETHICAL CLEARANCE)
3. PENULISAN (CONTENT & STRUKTUR)
BAGAIMANA TIDAK BIAS ?
SKRIPSI / KTI II. METODE PENELITIAN
DSVIA
Mencari kebenaran: 1. DESAIN
I. (Korespondensi & Koherensi) 2. POPULASI, SAMPEL &
SAMPLING
T
E Metodologi Ilmiah - 3. VARIABEL & DEFINISI
OPERASIONAL
O Penelitian
4. PENGUMPULAN DATA
R
(INSTRUMENT, WAKTU
I/ 1. MASALAH (F1-F2) & TEMPAT, PROSEDUR)
M 5. ANALISIS DATA
S
2. KERANGKA JUDUL
L III. PENULISAN
KONSEP
A
H 3. TUJUAN
TOPIK
Fakta Kesenjangan
berdasar pada
MASALAH konsep Masalah- JUDUL
Harapan F1 & F2
F-I-N-E-R

RUMUSAN K-Konsep yg digunakan dalam


MASALAH Paradigma Penelitian/ Konsep
Paradigma (Konsep I atau II)
sebagai sumber variabel untuk
TUJUAN menjawab Rumusan Masalah
PENELITIAN
Umum & Khusus

MANFAAT
(Teoritis & Praktis)
KAJIAN MASALAH – F1 & F2
F- 1
1. Sekitar 15 – 20% anak usia 5 – 6 tahun mengalami enuresis dan kebanyakan
dari mereka adalah laki-laki (Norby, 2005).
2. Prevalensi enuresis pada usia 5 tahun adalah 7% untuk laki-laki dan 3% untuk
anak perempuan (Houts, 1991)
3. Dampak secara sosial dan kejiawaan yang ditimbulkan akibat enuresis
sungguh mengganggu kehidupan seorang anak (Harjaningrum, 2005).
4. Teori Functional bladder capacity mengatatakan bahwa anak dengan enuresis
memiliki kapasitas fungsional kandung kemih yang lebih kecil dibanding anak
yang tidak mengalami enuresis (Whale & Wong,1999).
F-2
1. Bladder-retention training biasanya dilakukan pada anak dengan kapasitas
fungsional kandung kemih yang kecil (Harjaningrum,2005).
2. Pada beberapa anak dengan kapasitas fungsional kandung kemih yang kecil,
penggunaan pembelajaran Bladder-retention training selama beberapa hari dapat
membantu meningkatkan kapasitas fungsional kandung kemih pada malam hari
(Marc Cendron,1999).
3. ............
Masalah
Pengaruh pembelajaran Bladder-retention training terhadap kemampuan dan
frekwensi enuresis pada anak pra sekolah (3 – 6 tahun) belum dapat
dijelaskan.
ALUR RUMUSAN MASALAH
1. TOPIK
IDE KEL. ILMU: ANAK, MAT, DL
Keterlambatan KALA I
2. SELEKSI KASUS: Natal, DM,
BRAINSTROMING PJK, DLL
Faktor yg menyebabkan Keterlambatan?

KEPUSTAKAAN 3. MASALAH KEP:


Faktor: 5p, yg dominan adalah psyche: NANDA / GORDON (F-F2)
pendampingan suami - belum diteliti F-I-N-E-R

VARIABEL
Kecemasan, kekuatan mengejan, usia, paritas,
dukungan kel (yg menunggui), waktu MRS, stress dll

4. RUMUSAN MASALAH (Q-S-S)


Apakah ada Pengaruh pendampingan suami terhadap percepatan pembukaan KALA I
pada ibu inpartu?

5. TUJUAN (BLOOM + Tuj. + (V-V) …….


Menjelaskan Pengaruh Pendampingan suami thd percepatan KALA I pada ibu inpartu
MASALAH – RUMUSAN: QSS
MASALAH RUMUSAN MASALAH
Pengaruh DSME terhadap Apakah ada pengaruh
penurunan resiko ulkus DSME terhadap
kaki diabetikum belum
bisa dibuktikan penurunan resiko ulkus
kaki diabetes di PKM…
?
Pengaruh penyuluhan Adakah pengaruh penyuluhan
terhadap perubahan perilaku terhdap perilaku ODHA dalam
ODHA dalam mematuhi mematuhi pengobatan di
pengobatan masiih belum POSYANDU di Wilayah Kerja
terbukti PKM …?
KERANGKA KONSEPTUAL
• Berdasarkan – (teori – konsep)
• Hubungan antar variabel
• Gambar: Arah garis (Kiri ke kanan atau atas ke
bawah) ( eksperimen);
Garis diteliti (Hubungan)

Yang diukur Tidak diukur


KERANGKA KONSEPTUAL
PENGEMBANGAN TEORI KEPERAWATAN:
1. JOHNSON: BEHAVIORAL SYSTEM MODEL
2. KINGS: OPEN SYSTEM MODEL
3. OREM: SELF CARE
4. NEUMAN: HEALTH CARE SYS. MODEL
5. ROY: ADAPTATION MODEL
6. DLL
PENGERTIAN
• HIPOTESIS  Jawaban sementara
terhadap rumusan masalah.
• dikatakan sementara karena jawaban
yang diberikan masih berdasarkan teori
yang relevan  bukan melalui fakta
empiris mll pulta
TUJUAN HIPOTESIS
1. Bridging - teori & kenyataan (2
domain)
2. Tool - for developing sciences
3. Guidance – interpretation
hypotheses attempt to explain, predict, and
explore the phenomenon of interest.
HIPOTESIS
• Hipo = rendah
• Thesis = Pernyataan

• (Pernyataan / jawaban sementara terhadap


masalah penelitian yang jawabannya harus
diuji).
• Perlu pembuktian penelitian (empiris)
• Hipotesis adalah pernyataan bukan kalimat
• Hipotesis dirangkum atau diturunkan dari
kerangka pemikiran/kesimpulan teoritis.
Penelitian apakah yang merumuskan hipotesis?
Jawab: Penelitian kuantitatif

Penelitian kualitatif?
• Penjelasan: penelitian kualitatif tidak
merumuskan hipotesis tetapi justru
diharapkan dapat menemukan hipotesis.
Selanjutnya hipotesis yang ditemukan
tersebut diuji oleh peneliti dengan
pendekatan kuantitatif.
HIPOTESIS
• Hipotesis verifikatif (kuantitatif) hendaknya
menyatakan pertauatan dua variabel atau
lebih.
• Hipotesis dinyatakan dalam kalimat
deklaratif/pernyataan yang jelas, padat dan
spesifik.
• Harus teruji/dapat diuji.
HIPOTESIS
• In their simplest forms, hypotheses are
typically phrased as “if-then” statements.
• For example, a researcher may hypothesize
that “if people exercise for 30 minutes per day
at least three days per week, then their
cholesterol levels will be reduced.”
• HIPOTESIS?????
HIPOTESIS
• In their simplest forms, hypotheses are
typically phrased as “if-then” statements.
• For example, a researcher may hypothesize
that “if people exercise for 30 minutes per
day at least three days per week, then their
cholesterol levels will be reduced.”
• This hypothesis makes a prediction about
the effects of exercising on levels of
cholesterol, and the prediction can be
tested by gathering and analyzing data.
BENTUK HIPOTESIS
HIPOTESIS DESKRIPTIF

HIPOTESIS ASSOSIATIF

HIPOTESIS KOMPARATIF
BENTUK HIPOTESIS
• Hipotesis dekriptif: jawaban sementara
terhadap masalah deskriptif, yaitu yang
berkenaan dengan variabel mandiri.
• Hipotesis komparatif adalah jawaban
sementara terhadap rumusan masalah
komparatif.
• Hipotesis assosiatif adalah jawaban sementara
terhadap rumusan masalah assosiatif.
HIPOTESIS DESKRIPTIF
RUMUSAN MASALAH
• Seberapa tinggi motivasi mahasiswa
dalam kuliah di Polkesma?

HIPOTESIS DESKRIPTIF
• Motivasi mahasiswa dalam kuliah
sangat rendah dipolkesma
HIPOTESIS KOMPARATIF
RUMUSAN MASALAH
• Bagaimanakan nilai IPK mahasiswa Polkesma
dibandingkan stikes X?

HIPOTESIS H0
• Tidak ada perbedaan nilai IPK antara mahasiswa
polkesma dan stikes X
• Nilai IPK mahasiswa Polkesma ≥ Stikes X
HIPOTESIS ASSOSIATIF
RUMUSAN MASALAH
• Adakah hubungan motivasi belajar dan
nilai IPK mahasiswa di Polkesma?
HIPOTESIS H0
• Tidak ada hubungan motivasi belajar dan
nilai IPK mahasiswa di Polkesma
Hipotesis Statistik
1. Hipotesis alternatif, yaitu hipotesis yang
dinyatakan dalam kalimat positif.
2. Hipotesis nol, yaitu hipotesis yang dinyatakan
dalam kalimat negatif.
HIPOTESIS STATISTIK
Ho : p > 0.05 berarti tidak ada
hubungan

Ha: p < 0.05 hal ini berarti


menyatakan hubungan
HIPOTESIS DESKRIPTIF
• H1: Tingkat disiplin mahasiswa tinggi
sekali DI POLEKSMA

• Ho: Tingkat disiplin mahasiswa


sangat rendah di Polkesma
HIPOTESIS ASOSSIATIF
• H1: ADA pengaruh PENYULUHAN
terhadap perubahan perilaku ODHA
dalam kepatuhan berobat di……
Ho: Hipotesis Statistik
• Ho: TIDAK ADA pengaruh PENYULUHAN
terhadap perubahan perilaku ODHA
dalam kepatuhan berobat di……
Nondirectional Hypotheses vs.
Directional Hypotheses
nondirectional hypothesis
• predicts that there will be a difference between the two
groups  does not specify how the groups will differ.

directional hypothesis (uses comparison terms)


• predicts that there will be a difference between the two
groups and it specifies how the two groups will differ
such as “greater,”“less,”“better,” or “worse,”
Simple versus complex hypotheses

A simple hypothesis states the


relationship (associative or causal)
between two variables.

A complex hypothesis states the


relationships (associative or causal)
among three or more variables.
• Menggambarkan desain
• Menjembatani kesenjangan antara
masalah yang masih abstrak
• SYARAT: Jelas, ringkas, deklaratif
(kalimat Aktif)
PRINSIP
• In quantitative and outcomes studies, the goal of a
study might be to identify, describe, or examine
relationships in a situation, examine the effectiveness
of an intervention, or determine outcomes of health
care.
• In qualitative studies, the purpose might be to explore
perceptions of a phenomenon, describe elements of a
culture, develop a theory of a health situation or issue,
or describe historical trends and patterns.
• The purpose includes the variables or concepts, the
population, and often the setting for the study.
RUMUS TUJUAN
BLOOM + Tuj. Penelitian + (V-V)
C2-C6:
Menjelaskan DESKRIPSI
Mempelajari PERBEDAAN
Mengukur HUBUNGAN
Membuktikan PENGARUH
Menganalisis SEBAB-AKIBAT
Mengidentifikasi
dll
TUJUAN PENELITIAN
( UMUM & KHUSUS)

TUJUAN UMUM TUJUAN KHUSUS


1. Mengidentifikasi Kepatuhan minum
MENJELASKAN obat ARV pada ODHA
hubungan 2. Mengidentifikasi kejadian IO pada
kepatuhan minum ODHA
obat dengan 3. Menganalisis hubungan kepatuhan
kejadian IO pada minum obat dengan kejadian IO
ODHA pada ODHA
TUJUAN PENELITIAN
( UMUM & KHUSUS)
TUJUAN UMUM TUJUAN KHUSUS
1. Mengidentifikasi …………….
MENJELASKAN 2. MENGANALISIS Pengaruh
pengaruh penyuluhan terhadap Pengatahuan
penyuluhan ODHA
terhadap 3. MENGANALISIS pengaruh
perubahan penyuluhan terhadap sikap ODHA
perilaku odha 4. Menganalisis pengaruh penyuluhan
dalam kepatuhan terhadao kegiatan waktu datang
berobat ODHA dalam berobat
JUDUL PENELITIAN
• SINGKAT DAN JELAS
• TIDAK MELEBIHI 14 KATA
• TERGAMBAR TUJUAN DAN VARIABEL
PENELITIAN (DESAIN, SAMPEL,
TEMPAT)
CONTOH JUDUL
PENELITIAN
• MENJELASKAN (DIHILANGKAN)
• PENGARUH PENYULUHAN
TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU
ODHA DALAM KEPATUHAN BEROBAT
DI RS DR. CIPTO MANGUNKUSUMO
MANFAAT PENELITIAN
MANFAAT TEORITIS
• Penyuluhan sebagai stimulus dalam
proses pembelajaran dalam merubah
kognisi seseorang berdasarkan konsep
healh promotion model
MANFAAT PRAKTIS
• Merubah perilaku pasien secara positif
untuk dating ke RS dalam mencegah IO
D – DESAIN: Quasy Experiment
S – SAMPEL (POPULASI, SAMPLING, BERSAR
SAMPEL): Ibu yg mempunyai BALITA
V – VARIABEL, DEFINISI OPERASIONAL:
Penyuluhan & Perubahan Perilaku
I – INSTRUMEN: Kuesener & Observasi
A – ANALISIS (T-S-S-V): Wilcoxon &
MannWhitney
CONTOH
CONTOH 2
TUGAS
Buatlah tugas terkait:
1. Bidang keilmuan:
2. Kasus: F1 & F2
3. Masalah:
4. Rumusan Masalah:
5. Tujuan Penelitian:
6. Manfaat:
7. Kerangka Konseptual:
8. Hipotesis penelitian:

Anda mungkin juga menyukai