GENERALISASI HIPOTESIS
RANCANGAN
ANALISIS DATA PENELITIAN
TEORI
PENGUMPULAN PENGUKURAN
DATA
RISET KEPERAWATAN
1. MASALAH
2. METODOLOGI (DESAIN; POPULASI, SAMPEL,
SAMPLING; VARIABEL-D-O; INSTRUMENT;
PULTA; ANALISIS; ETHICAL CLEARANCE)
3. PENULISAN (CONTENT & STRUKTUR)
BAGAIMANA TIDAK BIAS ?
SKRIPSI / KTI II. METODE PENELITIAN
DSVIA
Mencari kebenaran: 1. DESAIN
I. (Korespondensi & Koherensi) 2. POPULASI, SAMPEL &
SAMPLING
T
E Metodologi Ilmiah - 3. VARIABEL & DEFINISI
OPERASIONAL
O Penelitian
4. PENGUMPULAN DATA
R
(INSTRUMENT, WAKTU
I/ 1. MASALAH (F1-F2) & TEMPAT, PROSEDUR)
M 5. ANALISIS DATA
S
2. KERANGKA JUDUL
L III. PENULISAN
KONSEP
A
H 3. TUJUAN
TOPIK
Fakta Kesenjangan
berdasar pada
MASALAH konsep Masalah- JUDUL
Harapan F1 & F2
F-I-N-E-R
MANFAAT
(Teoritis & Praktis)
KAJIAN MASALAH – F1 & F2
F- 1
1. Sekitar 15 – 20% anak usia 5 – 6 tahun mengalami enuresis dan kebanyakan
dari mereka adalah laki-laki (Norby, 2005).
2. Prevalensi enuresis pada usia 5 tahun adalah 7% untuk laki-laki dan 3% untuk
anak perempuan (Houts, 1991)
3. Dampak secara sosial dan kejiawaan yang ditimbulkan akibat enuresis
sungguh mengganggu kehidupan seorang anak (Harjaningrum, 2005).
4. Teori Functional bladder capacity mengatatakan bahwa anak dengan enuresis
memiliki kapasitas fungsional kandung kemih yang lebih kecil dibanding anak
yang tidak mengalami enuresis (Whale & Wong,1999).
F-2
1. Bladder-retention training biasanya dilakukan pada anak dengan kapasitas
fungsional kandung kemih yang kecil (Harjaningrum,2005).
2. Pada beberapa anak dengan kapasitas fungsional kandung kemih yang kecil,
penggunaan pembelajaran Bladder-retention training selama beberapa hari dapat
membantu meningkatkan kapasitas fungsional kandung kemih pada malam hari
(Marc Cendron,1999).
3. ............
Masalah
Pengaruh pembelajaran Bladder-retention training terhadap kemampuan dan
frekwensi enuresis pada anak pra sekolah (3 – 6 tahun) belum dapat
dijelaskan.
ALUR RUMUSAN MASALAH
1. TOPIK
IDE KEL. ILMU: ANAK, MAT, DL
Keterlambatan KALA I
2. SELEKSI KASUS: Natal, DM,
BRAINSTROMING PJK, DLL
Faktor yg menyebabkan Keterlambatan?
VARIABEL
Kecemasan, kekuatan mengejan, usia, paritas,
dukungan kel (yg menunggui), waktu MRS, stress dll
Penelitian kualitatif?
• Penjelasan: penelitian kualitatif tidak
merumuskan hipotesis tetapi justru
diharapkan dapat menemukan hipotesis.
Selanjutnya hipotesis yang ditemukan
tersebut diuji oleh peneliti dengan
pendekatan kuantitatif.
HIPOTESIS
• Hipotesis verifikatif (kuantitatif) hendaknya
menyatakan pertauatan dua variabel atau
lebih.
• Hipotesis dinyatakan dalam kalimat
deklaratif/pernyataan yang jelas, padat dan
spesifik.
• Harus teruji/dapat diuji.
HIPOTESIS
• In their simplest forms, hypotheses are
typically phrased as “if-then” statements.
• For example, a researcher may hypothesize
that “if people exercise for 30 minutes per day
at least three days per week, then their
cholesterol levels will be reduced.”
• HIPOTESIS?????
HIPOTESIS
• In their simplest forms, hypotheses are
typically phrased as “if-then” statements.
• For example, a researcher may hypothesize
that “if people exercise for 30 minutes per
day at least three days per week, then their
cholesterol levels will be reduced.”
• This hypothesis makes a prediction about
the effects of exercising on levels of
cholesterol, and the prediction can be
tested by gathering and analyzing data.
BENTUK HIPOTESIS
HIPOTESIS DESKRIPTIF
HIPOTESIS ASSOSIATIF
HIPOTESIS KOMPARATIF
BENTUK HIPOTESIS
• Hipotesis dekriptif: jawaban sementara
terhadap masalah deskriptif, yaitu yang
berkenaan dengan variabel mandiri.
• Hipotesis komparatif adalah jawaban
sementara terhadap rumusan masalah
komparatif.
• Hipotesis assosiatif adalah jawaban sementara
terhadap rumusan masalah assosiatif.
HIPOTESIS DESKRIPTIF
RUMUSAN MASALAH
• Seberapa tinggi motivasi mahasiswa
dalam kuliah di Polkesma?
HIPOTESIS DESKRIPTIF
• Motivasi mahasiswa dalam kuliah
sangat rendah dipolkesma
HIPOTESIS KOMPARATIF
RUMUSAN MASALAH
• Bagaimanakan nilai IPK mahasiswa Polkesma
dibandingkan stikes X?
HIPOTESIS H0
• Tidak ada perbedaan nilai IPK antara mahasiswa
polkesma dan stikes X
• Nilai IPK mahasiswa Polkesma ≥ Stikes X
HIPOTESIS ASSOSIATIF
RUMUSAN MASALAH
• Adakah hubungan motivasi belajar dan
nilai IPK mahasiswa di Polkesma?
HIPOTESIS H0
• Tidak ada hubungan motivasi belajar dan
nilai IPK mahasiswa di Polkesma
Hipotesis Statistik
1. Hipotesis alternatif, yaitu hipotesis yang
dinyatakan dalam kalimat positif.
2. Hipotesis nol, yaitu hipotesis yang dinyatakan
dalam kalimat negatif.
HIPOTESIS STATISTIK
Ho : p > 0.05 berarti tidak ada
hubungan