Anda di halaman 1dari 12

PENELITIAN DALAM

PSIKOLOGI
KLINIS
Tujuan penelitian adalah untuk membuktikan kebenaran
suatu teori dalam prakteknya.
Metode-metode yang di gunakan antara lain:
A.Metode observasi
ada beberapa jenis observasi, yakni observasi tak
sistematis, observasi alami, observasi tak terkendali, dan
observasi pada studi kasus.
1. Observasi tak sistematis misalnya obsrvasi yang
dilakukan oleh pemeriksa secara kebetulan terhadap -
Seseorang subjek saat subjek menunggu
giliran.
2. Observasi alamiyah atau naturalistik ialah
yang dilakukan dalam setting alamiyah.
3. Observasi terkendali jenis observasi ini
dilakukan untuk memperbaiki observasi
alami yang kurang sistematis dg memberi
stimulus kpd org yg akan diamati dlm setting
alamiah utk mengetahui sejauh mana
stimulus berpengaruh thd prilku
4. Studi kasus,
 ialah
suatu penelitian intensif terhadap satu
subjek, yang bertujaun memberikan
dieskripsi yang mendetail tentang subjek
yang di teteliti.
Lanjutan..
 Studi kasus sangat bermanfaat utk memberikan
deskripsi atas fenomena baru atau yang jarang
terjadi. Studi kasus juga dpt meniadakan informasi
yang sebelumnya dianggap universal (Lazarus dan
Davidson)
 Studi kasus bertujuan mengunggkapkan keunikan
yg terdpt pd kasus dan dpt mengarahkan pd
hipotesis baru jk temuannya memang unik (Freud
B.METODE PENELITIAN EPIDMILOGIS
Metode ini mempelajari kajadian (incidence), prevalensi, dan
distribusi penyakit atau gangguan dalam suatu populasi.
Penelitian ini didasarkan pd hasil survei berdasarkan kuesioner yang
diberikan pd daerah tertentu.
Kebanyakan dilakukan utk bidang kdokteran misal utk mengetahui
kecenderungan anak-anak ber IQ rendah didaerah tambang timah.
C.METODE KORELASI
Metode korelasi dapat berlanjut dengan mengadakan matriks korelasi
yang menggambarkan korelasi antara sejumlah banyak variabel,
Dan indetifikasi adanya faktor-faktor yang
jumlahnya lebih sedikit dari variabel-variabel
tadi.
Misal : apakah ada hubungan antara suau
jenis terapi dengan tingkatan kesembuhan
Teknik korelasi menghasilkan dua set
data utk dicari apakah data set pertama
berhubungan dengan data set lainnya yg
kemudian menghasilkan koefisien korelasi
yang berkisar antara -1 sampai +1
D. Penelitian longitudinal versus Cross-Sectional
Dua pendekatan ini sering kali dilakukan terhadap
populasi lanjut usia, atau anak-anak dengan kelainan
khusus.
Desain penelitian cross sectional adalah penelitian
yang membandingkan dua kelompok pada satu kurun
waktu tertentu yang sama.
Misal menbandingkan pekembangan intelegensi
anak usia 5 th dan 10 th pada tahun 2011
Desain penilitian longitudinal meniliti sejumlah orang
yang sama dalam kurun waktu tertentu, misalnya meneliti
kelompok lanjut usia antara tahun 1977 hingga tahun 2000.
Penelitan ini berguna untuk mengetahui hal-hal yang
berpengaruh pada perkembangan anak, perkembangan
psikopatologi dll
E.METODE PENELITIAN EKSPERIMENTAL
Untuk memastikan adanya suatu hubungan sebab akibat
antara dua peristiwa, perlu melakukan eksperimen.
Macam penelitian eksperimen
 Desain antar kelompok (beetwen group designs)
 Yaitu apabila kelompok yang dibandingkan menerima
stimulus yang berbeda, yang dibandingkan akibatnya
 Misal : membadingkan kelmpk A yg mendapt terapi
suportif dg klmpk B yg medpt terapi reedukatif, kmdn
dilihat hasilnya
 Desain dalam kelompok (within group designs)
 Yiatu jika individu dalam satu perlakuan dilihat hasilnya
dalam beberapa waktu, misal : satu bulan, dua bulan dst
F.DESAIN SATU KASUS
Desain satu kasus mempunyai persamaan dengan
desain studi kasus dan desain eksperimetal. Dalam
disen satu kasus, diukur perilaku individu sebelum
dan sesudah perlakukan eksperimen.
Desain kasus adalah perwujudan dari pendekatan
perilaku (behavior approach), yang mengutamkan
pengukuran perilaku nyata.
Penelitian dan etika
Penelitian klinis harus mematuhi etika profesi
psikologi. Dalam kode etik Himpsi ada bab
mengenai etika penelitian, yang isinya antara lain:
adanya informend consent, kerahasiaan dan
penjelasan mengenai tujuan penelitian, dll.
SEKIAN..!

Anda mungkin juga menyukai