Anda di halaman 1dari 45

PSIKOLOGI

SEBAGAI ILMU

Oleh :
Rizky Dianita Segarahayu, M.Psi., Psikolog
TUGAS KELOMPOK

 Sebelum masuk ke materi,


silakan membentuk kelompok
masing-masing, kemudian
ringkaslah secara garis besar
hal-hal apa saja yang kamu
ketahui tentang psikologi
sebagai ilmu ?
PENGANTAR MATERI
PSIKOLOGI SEBAGAI ILMU
SEJARAH PERKEMBANGAN
PSIKOLOGI MENJADI ILMU
 Akar dari ilmu filsafat, sudah ada sejak zaman
Aristoteles, tetapi masih diragukan keabsahannya.
 Tahun 1879, Wilhelm Wundt mendirikan lab. psi di
Leipzig Jerman untuk meneliti fenomena psikologi.
 Berkembang aliran-aliran psikologi :

a. Strukturalisme (memandang perilaku dari


unsur/struktur susunannya)
b. Fungsionalisme (tidak hanya memandang dari
struktur tapi juga dari fungsi dan tujuannya)
c. Psikoanalisis (memandang perilaku secara klinis
psikiatris)
d. Psi Gestalt (menekankan pada satu kesatuan yang
utuh dan bukan secara terpisah)
PERKEMBANGAN PSIKOLOGI MASA
KINI
Perspektif Biologis

Perspektif Behaviorisme

Perspektif Kognitif

Perspektif Sosiokultural

Perspektif Psikodinamika

Perspektif Humanistik

Perspektif Feminis
Perspektif Biologis

 Memandang bahwa perilaku


dipengaruhi oleh kerja otak, sistem
saraf, dan fungsi-fungsi biologis
lainnya.

 Contoh: struktur otak pecandu yang


berbeda dengan otak orang normal
Perspektif Behaviorisme

 Memandang bahwa terjadinya perilaku


dipengaruhi oleh proses belajar dari
lingkungan. Manusia bersifat pasif
karena dikendalikan lingkungan.

 Misal: Perempuan fobia mobil merah.


Perspektif Kognitif

 Memandang bahwa terjadinya perilaku


dipengaruhi oleh bagaimana seseorang berpikir
memahami dan menginterpretasikan dunia.

 Misal: Pikiran negatif dan positif, Atensi,


memori, perk. Bahasa anak.
Perspektif Sosiokultural

 Psikologi sosial  memandang bahwa


terjadinya perilaku dipengaruhi oleh
berbagai aturan sosial dan peran sosial
individu dalam lingkungannya.
 Psikologi budaya  memandang
bahwa terjadinya perilaku terbentuk
karena adanya norma budaya, nilai-
nilai, dan berbagai harapan perilaku
tersebut.

 Misal: budaya cara makan orang


Indonesia pakai tangan kanan dinilai
lebih sopan.
Perspektif Psikodinamika

 Merupakan pendekatan yang


memandang terjadinya
perilaku tertentu dipengaruhi
oleh adanya kekuatan, impuls,
dorongan, dan konflik dari
dalam diri.

 Misal: suami kesulitan ereksi


saat berhubungan intim dengan
istri.
Perspektif Humanistik

 Menekankan pendekatan
yang memandang bahwa
pada dasarnya semua
individu berjuang untuk
tumbuh dan berkembang
dalam hidupnya. Tokoh Carl
Rogers & Maslow.

 Misal: ada mahasiswa yang


aktif bertanya/ gemar belajar
di dorong oleh adanya n-ach.
Perspektif Feminis

 Pendekatan psikologi yang


menganalisis pengaruh
ketidaksetaraan dalam relasi
gender dan perilaku kedua
jenis kelamin.

 Misal: konflik peran wanita


karir, seksualitas, gay/waria,
dll.
PENELITIAN DALAM PSIKOLOGI
 Penelitian diperlukan agar ilmu psikologi selalu terupdate
sesuai dengan fakta-faktanya.
 Biasanya peneliti memiliki pertanyaan tentang suatu hal 
pertanyaan penelitian.
Misal: Adakah hubungan antara ketampanan seorang pria
terhadap kesetiaan dlm menjalin relasi pacaran?
 Setelah membuat pertanyaan penelitian, peneliti membuat
hipotesis penelitian
Ho : Tidak ada hubungan antara ketampanan seorang pria
terhadap kesetiaan dlm menjalin relasi pacaran.
H1 : Ada hubungan antara ketampanan seorang pria
terhadap kesetiaan dlm menjalin relasi pacaran.
METODE ILMIAH
 Pendekatan yang sifatnya sistematis dan terstruktur yang
digunakan oleh peneliti untuk memperoleh pengetahuan
dan pemahaman tentang fenomena dan perilaku tertentu
(dalam Feldman, 2012).
LANGKAH-LANGKAH METODE ILMIAH
Mengidentifikasi pertanyaan
Memformulasikan penjelasan
• Tingkah laku dan fenomena memerlukan
penjelasan
• Penemuan dari penelitian awal
·Menentukan teori
• Rasa ingin tahu, wawasan. ·Membangun hipotesis

Menjalankan pertanyaan

·Merancang definisi operasional tentang


hipotesis.
·Memilih metode penelitian.
·Mengumpulkan data
·Menganalisis data.

Mengkomunikasikan hasil penemuan

Dapat melalui jurnal penelitian dll.


HAL YANG MENJADIKAN PENELITIAN
BERSIFAT ILMIAH
 Peneliti memiliki presisi (dugaan awal) peneliti
menyusun hipotesis.
H1: Ada perbedaan kualitas hidup antara laki-laki dan
perempuan pada masyarakat yang tinggal di Jakarta Pusat.
Ho: Tidak ada perbedaan kualitas hidup antara laki-laki
dan perempuan pada masyarakat yang tinggal di Jakarta
Pusat.
 Selanjutnya membuat definisi operasional  definisi
mengenai variabel yang digunakan dalam penelitian
sehingga dapat membantu peneliti untuk menentukan cara
penelitian yang akan ditempuh dan proses mengukur
variabel penelitian tersebut.
CONTOH
 Judul : Pengaruh Manajemen Stress untuk Menurunkan Tingkat Stress Pada Narapidana
Perempuan di Lapas Wanita Klas IIA Malang.
 Variabel :

DV: Tingkat Stres


IV : Manajemen Stres
 Definisi Operasional:

Manajemen stres pada narapidana wanita adalah suatu program untuk melakukan
pengontrolan, pengaturan, atau pengelolaan terhadap stres dengan subjek narapidana wanita
dimana pengelolaan tersebut bertujuan untuk menurunkan stres dengan menggunakan teknik-
teknik manajemen stres, yang diberikan kepada 4 orang narapidana dengan pemberian selama 5
kali oleh trainer manajemen stres.
Stres adalah suatu keadaan yang dihasilkan ketika individu dan lingkungan saling berinteraksi,
dimana keadaan tersebut dinilai oleh seseorang sebagai beban atau sesuatu yang melebihi
kemampuannya dan membahayakan bagi kesehatannya, sehingga berdampak pada kondisi
fisiologis, kognitif, emosional, dan perilaku. Stres dalam penelitian ini diukur dengan
menggunakan skala stres yang dikembangkan dari teori Taylor dengan indikator fisik, kognitif,
emosional, dan perilaku.
 Hipotesis:

H1: Ada pengaruh manajemen stres terhadap penurunan stres pada narapidana wanita di Lapas
Wanita Kelas IIA Malang.
Ho: Tidak ada pengaruh manajemen stres terhadap penurunan stres pada narapidana wanita di
Lapas Wanita Kelas IIA Malang.
HAL YANG MENJADIKAN PENELITIAN
BERSIFAT ILMIAH
 Memiliki sikap skeptis (sikap meragu, tidak mudah
percaya terhadap pernyataan yang ada baik baru maupun
lama). Harus didukung dengan fakta.
 Berpegang teguh pada fakta empiris

 Bersedia membuat prediksi yang beresiko  principle


of falsifiability (prinsip yg menyatakan bahwa teori harus
memiliki prediksi yang berpeluang teori tersebut akan
ditolak) dan confirmation bias (kecenderungan untuk
mencari dan memperhatikan informasi yang mendukung
keyakinan peneliti itu sendiri).
 Keterbukaan
MACAM-MACAM STUDI ILMIAH DALAM
PSIKOLOGI

Studi Deskriptif Studi Korelasi: Mencari hubungan

Studi Eksperimen: Mencari kausalitas


sebab akibat
STUDI DESKRIPTIF
 Salah satu jenis penelitian yang tujuannya untuk
mejelaskan gambaran lengkap tentang suatu fenomena
atau kasus tertentu dengan cara mendeskripsikan
variabel penelitian.
STUDI DESKRIPTIF
Bentuk studi deskriptif adalah sebagai berikut.
 Studi kasus  peneliti mengumpulkan data secara sistematik
dan memadai tentang suatu objek kajian tertentu (seperti orang,
latar belakang sosial, peristiwa, atau kelompok) untuk memahami
bagaimana objek itu bekerja atau berfungsi.
Misal  studi kasus: penerimaan diri pada pensiunan.
 Studi observasi  ketika peneliti melakukan pengamatan,
pengukuran, dan merekam perilaku tertentu.
 Survei  dengan teknik kuesioner dan wawancara.

 Tes psikologi  Prosedur yang digunakan untuk mengukur dan


mengevaluasi aspek kepribadian, kecerdasan, emosi, bakat, minat,
dan kemampuan lainnya. Tes yang baik jika terstandarisasi, punya
norma, objektif, komprehensif, diskriminatif, valid dan reliabel.
OBSERVASI
• Natural setting
WHERE • Simulated setting
• Laboratory setting

WHAT • Event sampling


• Time sampling

HOW • Observasi partisipan


• Observasi non partisipan

• Immadiate recording
WHEN
• Retrospective recording
STUDI DESKRIPTIF
 Validitas  seberapa baik tes tersebut dapat mengukur apa
yang ingin diukur.
Ada 3 kategori:
1. Validitas isi

2. Validitas konstrak (sejauhmana tes dapat mengungkap trait


teori yg akan diukur)
3. Validitas kriteria (sesuai kriteria eksternal yg dapat dijadikan
pengujian skor)  val. konkuren (hubungan antara hasil tes
dengan kondisi saat ini), misal tes mengenai kepribadian &
val. Prediktif (hub antara hasil tes dengan kondisi yang akan
datang), misal skor tes SMPTN dengan kesuksesan dalam
kuliah.
 Reliabilitas  keajegan suatu alat tes apabila dilakukan
pengetesan pada waktu dan tempat yang berbeda tetapi
hasilnya relatif sama.
Ada 3 :
1. Pendekatan test retest (2 kali tes dengan tes & orang
yang sama tapi waktu yang berbeda)
2. Pendekatan bentuk paralel (ada dua bentuk tes yang
serupa)
3. Pendekatan konsistensi internal (hanya menggunakan 1
bentuk tes pada satu individu).
STUDI KORELASI : MENCARI
HUBUNGAN ANTAR VARIABEL
 Merupakan studi deskriptif yang bertujuan untuk
mencari hubungan antara dua variabel atau lebih dalam
penelitian.

 Korelasi Positif :
 Semakin tinggi X, maka semakin tinggi pula Y

 Korelasi Negatif:
 Semakin tinggi X, maka semakin rendah Y, begitu
sebaliknya.
STUDI EKSPERIMEN: MENCARI
KAUSALITAS ANTAR VARIABEL
 Penelitian eksperimen adalah suatu penelitian dimana
peneliti dapat mengendalikan, mengontrol, atau
memanipulasi objek yang akan diteliti.
 Terdiri dari 2 variabel IV (variabel yang memengaruhi)
dan DV (variabel yang dipengaruhi)
Judul Penelitian:
Pengaruh Anger Management untuk
menurunkan tingkat agresivitas anak TK di
TK Pembina II Jakarta

Variabel Dependen (DV):


Tingkat agresivitas

Variabel Independen (IV):


Anger Management
DESAIN EKSPERIMEN
 Pre experiment (digunakan untuk melakukan studi
pendahuluan sebelum dilakukan eksperimen yang
sebenarnya)
 True experiment (pretest-posttest kelompok kontrol)

 Quasi experiment (pretest- posttest one group design,


desain counterbalance, dan desain factorial)
EVALUASI TERHADAP HASIL
PENELITIAN
 Statistik Deskriptif : Menemukan masalah
 prosedur – prosedur statistik yang mengorganisir dan merangkum data
penelitian.
 menghitung mean (x) dan SD (standard deviasi)

 Statistik Inferensial : Menarik kesimpulan


 prosedur statistika yang memungkinkan peneliti untuk menarik kesimpulan
adakah pengaruh dan hubungan antar variabel penelitian.
 ada dua bentuk yakni statistik parametrik (data homogen, normal, dan banyak)
dan non parametrik (tidak normal dan tidak homogen).

 Interpretasi Hasil Penelitian.


 misal r = 0,02 < sign (0,05)  Ho ditolak. (ada hubungan / ada pengaruh).

Sign / taraf signifikansi  taraf yg mengukur sejauh mana hasil yang diperoleh
tidak disebabkan oleh eror penelitian. Misal taraf 5 % (0.05) maka tingkat
kepercayaan hasil penelitian adalah sebesar 95%.
MENJAGA AGAR PENELITIAN TETAP
ETIS
 Di Indonesia diatur dalam kode etik psikologi Indonesia
yang diperbaharui oleh Tim Himpsi (Himpunan
Psikologi Indonesia.
 Tentang penelitian ada di bab IX Penelitian dan
Publikasi.
TERIMA KASIH
TUGAS
 Buatlah rancangan penelitian psikologi di kertas kosong
meliputi:

 Judul penelitian: __________


 Pertanyaan penelitian: ___________

 Hipotesis Penelitian: __________

 Definisi operasional: ________

 Populasi penelitian: _________

 Sampel penelitian: _________

 Desain penelitian: ___________

Anda mungkin juga menyukai