Eksperimen:
Pengantar
D R . WAH YU R AH AR D J O , M S I
FA K U LTA S P S I K O L O G I
U N I V E R S I TA S G U N A D A R M A
Sejarah
Psikologi
Pada Awalnya
• Psikologi dianggap belum
mencapai ruang intelektual
• Psikologi dianggap hanya bisa
menjelaskan kecenderungan
filsafat dan ilmu pengetahuan
alam
Persepsi Filsuf terhadap Psikologi
Psikologi
Psikologi
Isi dan akan gagal
tidak akan
aktivitas mencapai
pernah bisa
pikiran tidak objektivitas
menjadi
bisa diukur seperti ilmu
sains
pasti
Kajian Psikofisik
& Inteligensi
• William James
• Mendirikan lab psikologi pertama tahun 1875
di Harvard, USA
• Wilhelm Maximilian Wundt
(1832-1920)
• Sering disebut bapak psikologi
• Mendirikan laboratorium riset
psikologi pertama secara
formal
Wundt berhasil
mendemonstrasikan
apa yang disebut
dengan sensasi dan
persepsi
Tonggak berdirinya
psikologi sebagai ilmu
mandiri dan terlepas
dari filsafat
Eksperimen dalam Divisi APA
Menemukan hukum-
hukum perilaku yang
Menjadi berat karena
bisa diterapkan pada Mengecilkan gap
kontra konsep individual
kelompok usia tertentu, generalisasi temuan lab
differences dan konteks
baik dalam konteks dan di dunia nyata
sosial yang sangat cair
normal maupun
abnormal
Apakah Psikologi
Eksperimen Itu?
Psikologi
Eksperimen
• Bagi banyak orang awam
eksperimen artinya percobaan
• Dalam penelitian ilmiah,
ekperimen berkaitan dengan
salah satu jenis penelitian
yang disebut PENELITIAN
EKSPERIMENTAL
• Penelitian eksperimental dalam
psikologi disebut dengan
eksperimen psikologis
(psychological experiment)
• Frasa “psikologi eksperimen”
mengacu pada suatu
pendekatan metodologi
spesifik dalam sebuah riset
psikologi
Psikologi
Eksperimen:
Pendekatan
Metodologi Spesifik
• Psikologi eksperimen melibatkan
pengumpulan data perilaku yang
dapat dipercaya dan dapat
dikuantifikasikan
• Seringkali pengujian empiris
dilakukan di bawah kondisi terkontrol
untuk mengkaji fenomena psikologis
yang khusus atau menguji hipotesis
yang berkaitan dengan fenomena
Sensasi &
persepsi
Kajian
Spesifik
Learning Emosi
Conditioning Motivasi
Psikologi • Observasi yang dilakukan secara objektif terhadap suatu
fenomena yang dibuat agar terjadi dalam suatu kondisi yang
Eksperimen terkontrol ketat, di mana satu atau lebih faktor divariasikan dan
adalah…..
faktor lain dibuat tetap (Zinney dalam Christensen, 2001)
• Penyelidikan di mana minimal salah satu variabel dimanipulasi
untuk mempelajari hubungan sebab akibat (Solso & Maclin, 2002)
Apa Itu Psikolog Eksperimen?
Berusaha menjawab
pertanyaan tentang kapan, di
Pihak menggunakan metode mana, dan mengapa suatu
eksperimen untuk mengkaji perilaku terjadi karena
perilaku manipulasi dan kontrol yang
hati-hati pada variabel yang
relevan
Ciri-ciri Penelitian
Eksperimental
Daftar Gambar
• https://www.onlinepsychologydegree.info/faq/what-is-experimental-psychology/
• Increasing community awareness of the value of psychology skills — Psych Learning Curve
• https://www.neural-control.org/psychophysics
• https://www.dictio.id/t/apa-yang-anda-ketahui-tentang-toko-filsafat-william-james/127079
• https://www.verywellmind.com/who-is-the-father-of-psychology-2795249
• https://twitter.com/wilhelmwundt12
• https://tukuz.com/american-psychological-association-logo-vector-svg/
• https://www.sciencenews.org/article/psychology-behavior-human-mind-cognition-mental-health
• https://www.the-scientist.com/news-opinion/half-the-time--psychology-results-not-reproducible--study-65117
• https://www.pinterest.es/pin/61291244912011425/
• https://www.psy.ox.ac.uk/about-us
Daftar Gambar
• https://www.online-psychology-degrees.org/study/psychology-laboratory/
• https://www.testingtime.com/en/blog/contextual-inquiry/
• https://www.greelane.com/id/sains-teknologi-matematika/ilmu/control-and-experimental-group-differences-606113/
• https://www.voxco.com/de/blog/random-assignment/
Pola
Hubungan
antar
Variabel
Wahyu Rahardjo
Fakultas Psikologi
Universitas Gunadarma
Necessity Condition
• Kondisi atau situasi yang harus ada, sekalipun adanya variabel tersebut tidak
cukup untuk menyebabkan munculnya variabel lain
• Contoh:
X konsentrasi
Y kemampuan menyerap informasi
• Contoh lain:
X kematangan motorik
Y kemampuan berbicara pada anak
• Necessity condition menjelaskan bahwa
variabel bebas tunggal bisa jadi tidak
cukup kuat dalam memengaruhi
munculnya variabel terikat
• Pengaruh bersama-sama variabel lain
memainkan peranan penting
Sufficient Condition
• https://en.wikipedia.org/wiki/John_Stuart_Mill
• https://www.onlinepsychologydegree.info/faq/what-is-experimental-psychology/
• https://www.floridatechonline.com/blog/psychology/5-ground-breaking-social-
psychology-experiments/
TAHAP-TAHAP
PENELITIAN
EKSPERIMENTAL
(1)
WAHYU RAHARDJO
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA
MEMILIH IDE
ATAU TOPIK
PENELITIAN
APA YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN?
Keterbatasan waktu
Penting:
Kesulitan penelitian
Ketersediaan subjek
Pengukuran (testability)
Ketersediaan peralatan
Etika
MERUMUSKAN
MASALAH DAN
HIPOTESIS
PENELITIAN
Masalah Penelitian
kalimat pertanyaan yang
menyatakan hubungan
antara dua atau lebih
variabel
Apakah ada pengaruh
musik klasik terhadap
prestasi belajar remaja?”
3 SYARAT MASALAH PENELITIAN
(KERLINGER & LEE, 2000)
https://wallpaperaccess.com/classical-music
http://minibookbytes.blogspot.com/2013/09/general-questions-for-nonfiction-book.html
https://blog.robotiq.com/this-single-statement-generates-great-robotics-research
https://eduflair.com/blog/research-hypothesis-meaning/
https://stock.adobe.com/sk/search/images?k=anstoss
Tahap-tahap
Penelitian
Eksperimental
(2)
WAHYU RAHARDJO
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA
Menentukan Variabel Penelitian
• Subjek penelitian
• Peralatan
• Prosedur
dan Pelaksanaan
Melaksanakan Menemukan
Penelitian Variabel
Menentukan
Tipe dan
Desain
Sumber Gambar
https://www.freepik.com/free-vector/multinational-doctors-
presenting-coronavirus-infographics-scientists-research-result-social-
distance-flat-vector-illustration-epidemic-virus_10173234.htm
http://www.buildingsteps.com/modules/marketing-intelligence.html
DESAIN
PENELITIAN
EKSPERIMENTAL
Wahyu Rahardjo
F.Psi. Universitas
Gunadarma
Apa Itu Desain
Penelitian?
Teknik kontrol
Paradigma
Teknik kontrol & kelompok
eksperimental
subjek
Paradigma Eksperimental: Between
Subject
• N kecil
• Menggunakan kontrol kondisi dengan urutan pemberian IV
• Tiga tahapan (1) ada baseline, (2) pemberian IV dan
pengukuran DV, dan (3) tidak memberi IV dan tetap
mengukur DV
Teknik Kontrol
• Random
• Eliminasi teknik menghilangkan VS supaya tidak ikut serta
memengaruhi VT
• Kontrol subjek (1) matching, dan (2) blocking
Matching
Cara peneliti mengidentifikasi satu atau lebih karakteristik
personal yang memengaruhi hasil pastikan hal ini merata di
semua kelompok eksperimen misalnya inteligensi
Blocking
Menyetarakan kelompok penelitian dengan menyamakan
jumlah subjek dan mempertimbangkan faktor demografi
misalnya jenis kelamin, agama, status SES, tingkat pendidikan
dll
Teknik Kontrol & Kelompok Subjek
F . P S I . U N I V E R S I T A S
G U N A D A R M A
SMALL-N
DESIGN
RANCANGAN N KECIL
• N jumlah partisipan
• Rancangan Small-N designs menyajikan tingkat-tingkat tritmen (variabel bebas)
pada sejumlah kecil subjek atau subjek tunggal
• Disebut juga Single subject design
• Karena hanya sedikit subjek yang diuji, sejumlah observasi direkam pada setiap
subjek, menghasilkan eksperimen yang amat terkontrol dan sangat ekonomis
• Rancangan Small-N umum
dilakukan pada bidang
psikofisiologi, klinis, dan
penelitian operant-
conditioning
• Hanya dengan within-
subjects design,
eksperimenter harus berhati-
hati dalam memberikan
tritmen dan mengantisipasi
masalah yang berhubungan
dengan administrasi beragam
tritmen pada subjek
RANCANGAN EKSPERIMEN
A-B
A test
A-B-A
B treatment
A-B-A-B
CONTOH
• Seorang psikolog klinis ingin menguji apakah meditasi dapat menurunkan
stres, namun ia hanya mendapatkan 3 orang subjek. Rancangan yang
dipilih adalah ABAB
A B A B
• https://www.researchgate.net/publication/220090049_Psychophysical_Model_f
or_Vibrotactile_Rendering_in_Mobile_Devices/figures?lo=1
EKSPERIMEN
SATU
KELOMPOK
Wahyu Rahardjo
F.Psi. UG
One Group Posttest-Only Design
(One Shot Study)
X Post
Treatment Post
Control Post
NON RANDOMIZED PRETEST POSTTEST
CONTROL GROUP DESIGN
Perbedaan dengan non random adalah bahwa desain ini sudah melakukan
randomisasi terhadap calon partisipan penelitian
ANALYSIS OF COVARIANCE CONTROL GROUP DESIGN
Penelitian eksperimental
merupakan penelitian yang
memberikan VB untuk
dilihat pengaruhnya
terhadap VT
Ingin membuktikan
hubungan sebab-akibat
antara VB dan VT
DAFTAR GAMBAR
• HTTPS://WDRFREE.COM/STOCK-VECTOR/RAINY-WINDOW
• HTTPS://WWW.FREEVECTOR.COM/SMOKING-CARTOON-WOMAN
• HTTPS://THECONVERSATION.COM/DAVID-VS-GOLIATH-WHAT-A-TINY-ELECTRON-CAN-TELL-
US-ABOUT-THE-STRUCTURE-OF-THE-UNIVERSE-105564
• HTTPS://WWW.APA.ORG/EDUCATION-
CAREER/GUIDE/SUBFIELDS/EXPERIMENTAL/EDUCATION-TRAINING
• HTTPS://WWW.APA.ORG/EDUCATION-CAREER/GUIDE/SUBFIELDS/EXPERIMENTAL
• HTTPS://ONLINE.CSP.EDU/RESOURCES/ARTICLE/WHAT-IS-EXPERIMENTAL-PSYCHOLOGY/
Validitas dalam
Penelitian Eksperimen
(2)
Wahyu Rahardjo
F.Psi. Universitas Gunadarma
Faktor-faktor yang Memengaruhi
Validitas Internal
Retroactive Statistical
Proactive history Maturation Testing
history regression
Participant
sophistication
Proactive History
• Outlier
• Terjadi ketika subjek dengan skor ekstrim bergerak mendekati
skor rata-rata selama berjalannya eksperimen
• Skor ekstrim merefleksikan kesalahan yang lebih besar (positif
atau negatif) dalam pengukuran
Experimental Mortality
Mengacu pada hilangnya subjek ketika eksperimen sedang
berjalan.
Hal ini terjadi karena subjek adalah sukarelawan
Berhenti karena (1) riset dianggap mengambil banyak waktunya,
(2) tugas dirasa terlalu sulit, (3) sakit, dan (4) meninggal
Interaction Effect
• Bias eksperimenter
sering disebut sebagai experimenter effect
• Ada 2 bentuk:
Atribut eksperimenter
Harapan eksperimenter
Atribut Eksperimenter Harapan Eksperimenter
• Karakteristik fisik dan • Diakibatkan oleh harapan dari
psikologis dari eksperimenter terhadap hasil
eksperimenter penelitian yang dilakukan
• Atribut biologis (usia, jenis
kelamin, ras, dan agama),
atribut psikologis
(kecerdasan, kehangatan),
atribut situasional
(pengalaman kontak
dengan subjek)
Participant Effect