RESUME MATERI
TEORI-TEORI PERKEMBANGAN
TEORI PSIKOANALITIS
Teori yang menekankan pikiran tidak sadar.
- Teori Freud, dari penelitian yang dilakukan terhadap pasien pasiennya, ia yakin bahwa
masalah mereka bersumber dari pengalaman-pengalaman di masa awal kehidupan.
Menurut Freud, kepribadian orang dewasa
ditentukan dari cara kita menyelesaikan konflik di antara sumber-sumber kenikmatan di
setiap tahap dan tuntutan realitasnya.
TEORI KOGNITIF
Teori yang menekankan pikiran sadar.
-Teori perkembangan kognitif piaget, menyatakan bahwa anak-anak secara aktif membangun
pemahaman mengenai dunia dan melalui 4 tahap perkembangan kognitif. Usaha secara
kognitif ini melibatkan 2 proses, yaitu :
1. Organisasi, berusaha memisahkan gagasan yang penting dan gagasan yang kurang penting
juga berusaha mengaitkan gagasan yang satu dengan gagasan lainnya.
2. Adaptasi, menyesuaikan diri dengan tuntutan-tuntutan baru dari lingkungan.
Menurut Piaget, ada 4 tahap ketika kita memahami dunia.
●Tahap Sensorimotor, membangun pemahaman mengenai dunianya dengan
mengoordinasikan pengalaman-pengalaman sensorik dan motorik.
●Tahap Praoperasi, melukiskan dunia dengan kata-kata dan gambar-gambar
●Tahap Operasi Konkret, melakukan operasi yang melibatkan objek-objek dan juga dapat
bernalar secara logis, hal itu diterapkan dengan contoh yang spesifik dan konkret.
●Tahap Operasi Formal, individu melampaui pengalaman-pengalaman konkret, berpikir
secara abstrak, dan lebih logis.
-Teori Kognitif Sosiobudaya menurut Vygotsky
Menurut Vygotsky, anak-anak dapat secara aktif menyusun pengetahuan mereka melalui
interaksi anak dengan orang dewasa.
-Teori Pemrosesan Informasi
Menurut Robert, kegiatan berpikir merupakan suatu bentuk pemrosesan informasi.
Evaluasi teori ekologi: kurang menggali faktor-faktor biologis dan kurang memberikan
perhatian terhadap faktor-faktor kognitif
Desain Penelitian
- Penelitian Deskriptif
Pengumpulan data berdasarkan hasil diskusi
- Penelitian Korelasional
Membantu memprediksi bagaimana orang akan bertindak
- Penelitian Eksperimental
Menggunakan sebuah eksperimen dalam penelitian didalamnya meliputi variabel
bebas dan terikat, kelompok eksperimen dan kelompok terkendali
Meminimalkan Bias
Menghilangkan prasangka pada terhadap kelompok apapun
- Bias Gender
contoh, seorang peneliti mungkin melaporkan bahwa 74 persen laki-laki dalam sebuah studi
memiliki harapan berprestasi yang tinggi dibanding jumlah perempuan yang hanya 67 persen,
kemudian peneliti itu membahas perbedaan itu secara terperinci. Dalam kenyataannya,
perbedaan ini tergolong kecil.
- Bias Budaya dan Etnik
seorang peneliti mungkin mendeskripsikan sebuah sampel penelitian seperti ini: "Para
partisipan terdiri dari 60 orang Latin." Deskripsi yang lebih lengkap mengenai 60 orang Latin
tersebut mungkin seperti ini: "Keenam puluh orang-orang Latin yang menjadi partisipan
adalah orang- orang Amerika-Meksiko yang berasal dari lingkungan berpenghasilan rendah
di daerah barat daya Los Angeles. Tiga puluh enam dari mereka berasal dari keluarga yang
menggunakan bahasa Spanyol sebagai bahasa utama, dan 24 partisipan berasal dari keluarga
yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama. Tiga puluh partisipan dilahirkan di
Amerika, sementara 30 lainnya dilahirkan di Meksiko. Dua puluh delapan partisipan
menyatakan diri mereka sebagai orang Amerika dari Meksiko, 14 partisipan menyatakan diri
sebagai orang Meksiko, 9 partisipan menyatakan sebagai orang Amerika, 6 partisipan sebagai
orang Chicano, dan 3 partisipan sebagai orang Latin.