Anda di halaman 1dari 14

LANDASAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN

Disusun Oleh :

HARI SUPIKNA NPM : P220206425


VIRRA FATIMATUZZAHRA NPM : P220206309
EWIN WINAYAH NPM : P220206304

Dosen Pengampu : Lanlan Muhria, M.Pd


Landasan Pendidikan

STKIP YASIKA MAJALENGKA


TAHUN 2020
Latar Belakang

Psikologi pendidikan adalah studi tentang


bagaimana manusia belajar dalam setting
pendidikan, efektivitas intervensi Pendidikan.

Pendidikan selalu melibatkan aspek-aspek,


kejiwaan, kebudayaan, kemasyarakatan,norma-
norma, dan kemanusiaan. Keseluruhan aspek
tersebut, tidak bisa dipisahkan, sebab prosesnya
merupakan kesatuan nilai yang integrated.
Dengan demikian, landasan psikologis pendidikan
adalah kajian tentang dasar-dasar psikologis yang
dapat menjadi landasan teori maupun praktik
pendidikan.
A. Teori Psikologi Menurut Para Ahli

1. Aliran Psikologi tingkah laku


A.Teori Pengaitan dari Edward L. Thorndike
Teori tersebut menyatakan belajar pada hewan dan manusia pada dasarnya berlangsung
menurut prinsip yang sama yaitu, belajar merupakan peristiwa terbentuknya ikatan
(asosiasi) antara peristiwa-peristiwa yang disebut stimulus (S) dengan respon (R) yang
diberikan atas stimulus tersebut. (Orton, 1991:39; Resnick dan Ford, 1981:13).

B. Teori Penguatan B.F. Skinner


Skinner mengembangkan teori belajarnya juga dari hasil percobaan
dengan menggunakan hewan. Dari percobaannya, Skinner
menyimpulkan bahwa kita dapat membentuk tingkah laku manusia
melalui pengaturan kondisi lingkungan (operant conditioning) dan
penguatan.
STKIP YASIKA

C. Teori Hirarki Belajar dari Robert M. Gagne


Gagne berpandangan bahwa belajar merupakan perubahan tingkah laku yang
kegiatan belajarnya mengikuti suatu hirarki kemampuan yang dapat diobservasi
dan diukur. Oleh karena itu teori belajar yang dikemukakan oleh Gagne dikenal
dengan “ teori hirarki belajar”

1. Teori Perkembangan Intelektual Jean Piaget

Piaget adalah ahli Psikologi Swiss yang latar belakang pendidikan


formalnya adalah falsafah dan biologi. Piaget mengemukakan Teori
Perkembangan Intelektual (kognitif)
STKIP YASIKA

Menurut Piaget ada empat tingkat perkembangan Intelektual. (Mulyani


1988, Nana Syaodih, 1988, dan Callahan, 1983):
1. Periode Sensorimotor pada umur 0 – 2 tahun
2. Periode Praoperasional pada umur 2 – 7 tahun
3. Periode operasi konkret pada umur 7 – 11 tahun
4. Periode operasi formal pada umur 11 – 15 tahun
STKIP YASIKA

2. Teori Belajar dari Jerome Bruner

Perkembangan mental anak menurut Bruner (Toeti Soekamto, 1994) ada tiga tahap,
yaitu:
1.Tahap Enaktif, anak melakukan aktivitas-aktivitas dalam upaya
memahami lingkungan
2. Tahap Ikonik, anak memahami dunia melalui gambaran-
gambaran dan visualisasi verbal.
3.Tahap simbolik,anak telah memilikigagasan abstrak yang banyak
dipengaruhi oleh bahasa dan logika
STKIP YASIKA

Berdasarkan hasil observasi dan eksperimennya mengenai kegiatan belajar-mengajar


matematika Bruner merumuskan empat teori umum tentang belajar matematika
yaitu:
1. Teorema penyusunan (contruction theorem)

2. Teorema pelambangan (notation theorem)

3. Teorema pembedaan dan keaneka ragaman ( contrast and variation


theorem)
4. Teorema pengaitan (connectivity theorem)
B. Pengertian Landasan Psikologi Pendidikan

Psikologi berasal dari kata Yunani “psyche” yang artinya jiwa. Logos berarti
ilmu pengetahuan. Jadi secara etimologi psikologi berarti : “ilmu yang
mempelajari tentang jiwa, baik mengenai gejalanya, prosesnya maupun latar
belakangnya”. Namun pengertian antara ilmu jiwa dan psikologi sebenarnya
berbeda atau tidak sama (menurut Gerungan dalam Khodijah : 2006)

Psikologi adalah ilmu yang mempelajari gejala kejiwaan yang


ditampakkan dalam bentuk perilaku baik manusia ataupun hewan
yang pemanfaatannya untuk kepentingan manusia ataupun
aktivitas-aktivitas individu baik yang disadari ataupun yang tidak
disadari yang diperoleh melalui suatu proses atau langkah-langkah
ilmiah tertentu
C. Bentuk Psikologis Pendidikan

A. Psikologi Perkembangan
Ada tiga teori atau pendekatan tentang perkembangan. Pendekatan-pendekatan yang
dimaksud adalah (Nana Syaodih, 1989).
1.Pendekatan pentahapan. Perkembangan individu berjalan melalui tahapan-tahapan
tertentu.
2.Pendekatan diferensial. Pendekatan ini dipandang individu-individu itu memiliki
kesamaan-kesamaan dan perbedaan-perbedaan.

3. Pendekatan ipsatif. Pendekatan ini berusaha melihat karakteristik


setiap individu, dapat saja disebut sebagai pendekatan individual
STKIP YASIKA

Psikologi perkembangan menurut Rouseau membagi masa perkembangan anak


atas empat tahap yaitu :

1.Masa bayi dari 0 – 2 tahun


2.Masa anak dari 2 – 12 tahun
3.Masa pubertas dari 12 – 15 tahun
4.Masa adolesen dari 15 – 25 tahun

B. Psikologi Belajar
kegiatan dan usaha untuk mencapai perubahan tingkah laku itu dipandang
sebagai Proses belajar, sedangkan perubahan tingkah laku itu sendiri
dipandang sebagai Hasil belajar.
STKIP YASIKA

Prinsip-prinsip belajar ini selanjutnya lazim disebut dengan Teori Belajar :


1.Teori belajar klasik masih tetap dapat dimanfaatkan, antara lain untuk menghapal
perkalian dan melatih soal-soal (Disiplin Mental).

2.Teori belajar behaviorisme bermanfaat dalam mengembangkan perilaku-perilaku


nyata.
3. Teori-teori belajar kognisi berguna dalam mempelajari materi-
materi yang rumit yang membutuhkan pemahaman.
STKIP YASIKA

C. Psikologi Sosial

Psikologi sosial adalah Psikologi yang mempelajari Psikologi seseorang di


masyarakat.

Pembentukan kesan pertama terhadap orang lain memilki tiga kunci utama yaitu.

1.Kepribadian orang itu.

2. Perilaku orang itu.

3. Latar belakang situasi


D. Kontribusi Psikologi pendidikan dalam proses belajar

Kontribusi Psikologi Terbagi Menjadi 3 Bagian yaitu :

1. Kontribusi Psikologi pendidikan terhadap Pengembangan Kurikulum.

2. Kontribusi Psikologi pendidikan terhadap Sistem Pembelajaran.

3. Kontribusi Psikologi pendidikan terhadap Sistem Penilaian


Kesimpulan

Dengan demikian, Psikologi adalah salah satu landasan


pokok dari pendidikan. Antara Psikologi dengan
pendidikan merupakan satu kesatuan yang sangat sulit
dipisahkan. Subyek dan obyek pendidikan adalah
manusia, sedangkan Psikologi menelaah gejala-gejala
Psikologi s dari manusia. Dengan demikian keduanya
menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan.

TERIMA

Anda mungkin juga menyukai