Disusun oleh :
DAFTAR ISI........................................................................................................2
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 2 PEMBAHASAN
BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan...................................................................................................12
B. Saran ...........................................................................................................12
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT, karena berkat Rahmat dan
Hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan penulisan makalah yang berjudul
“STRATEGI NASIONAL DAN AKSI PEMERINTAH DALAM
PEMBERANTASAN KORUPSI” Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas
yang diberikan oleh bapa Khusni, M.PD selaku dosen mata kuliah Pendidikan
Anti Korupsi.
Dan harapan kam i semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi para pembaca, dan untuk ke depannya kami dapat
memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik
lagi.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami susun ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat kami
harapkan demi perbaikan makalah berikutnya. Semoga makalah ini bermanfaat
bagi pembaca.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Korupsi adalah suatu tindak pidana yang merugikan banyak pihak. Penyebab
adanya tindakan korupsi sebenarnya bervariasi dan beraneka ragam. Akan tetapi,
secara umum dapatlah dirumuskan, sesuai dengan pengertian korupsi diatas yaitu
bertujuan untuk mendapatkan keuntungan pribadi atau orang lain secara tidak sah.
Banyak kasus korupsi yang sampai sekarang tidak diketahui ujung pangkalnya
Korupsi tidak akan pernah bisa kita pisahkan dari apa yang dinamakan kekuasaan.
Di mana ada kekuasaan, pasti ada korupsi. Hal ini telah menjadi kodrat dari
kekuasaan itu sendiri, yang menjadi “pintu masuk” bagi terjadinya tindakan
korupsi. Kekuasaan dan korupsi yang selalu berdampingan, layaknya dua sisi
mata uang, merupakan hakikat dari pernyataan yang disampaikan oleh Lord
Acton, dari Universitas Cambridge, “Power tends to corrupt, and absolute power
corrupt absolutely.
B.Rumusan Masalah
C. Tujuan penulisan
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Anti Korupsi yang diberikan oleh dosen
pembimbing
BAB II
PEMBAHASAN
Hasil pelaksanaan Stranas PPK menjadi bahan pelapran pada forum Konferensi
Negara-Negara Peserta (Conference of the State Parties) Konvensi PBB Anti
Korupsi Tahun 2003, sesuai Pasal 10 Ayat 1 Perpres Nomor 55 Tahun 2012 .
TUJUAN
TANTANGAN
Negara ini kaya raya akan tetapi rakyatnya miskin karena korupsi tak
berkesudahan dan terjadi pada semua aspek kehidupan masyarakat sehingga
sangat sulit utuk di berantas.
Banyak strategi dan upaya dilakukan untuk memberantas korupsi tetapi perlu di
ingat bahwa strategi tersebut harus disesuaikan dengan kontek smasyarakat
maupun organisasi yang dituju. Dengan kata lain setiap Negara masyarakat
maupun organisasi harus mencari strategi yang tepat untuk mencari
pemecahannya untuk melakukan pemberantasan korupsi yang sangat penting
sekali diingat adalah karakteristik dari berbagai pihak yang terlibat serta
lingkungan dimana mereka bekerja.
C.Strategi pemberantasan korupsi
1.Strategi represif
Strategi ini adalah strategi penintakan tindak pidana korupsi dimana seseorang
diadukan, diselidiki, dituntut dan dieksekusi berdasarkan saksi-saksi dan alat
bukti yang kuat.
2.Strategi perbaikan system
Strategi perbaikan system dilakukan untuk mengurangi potensi korupsi caranya
dengan kajian system, penataan layanan public melalui koordinasi/supervise
pencegahan serta transparansi penyelenggara Negara.
3. Strategi edukasi dan kampanye
Strategi ini merupakan bagian dari upaya pencegahan yang memiliki peran
strategis dalam pemberantasan korupsi .melalui strategi ini akan dibagun perilaku
dan budaya anti korupsi. Edukasi dilakukan pada segenap lapisan masyarakat
sejak usia dini. Ketiga strategi tersebut harus dilaksanakan secara bersamaan.
Upaya-upaya penindakan
Upaya penindakan merupakan perwujudan dari strategi represif. Upaya
penindakan atau upaya melalui jalur penal yaitu upaya penanganan yang
menitikberatkan pada sifat penumpasan setelah kejahatan korupsi terjadi upaya ini
dilakukan dengan cara menggunakan hokum Pidana. Adapun tahapan upaya
penindakan adalah sebagai berikut;
1) Penanganan laporan pengaduan masyarakat
Pengaduan oleh masyarakat merupakan hal yang sangat penting bagi KPK, namun
demikian untuk memutuskan apakah suatu pengaduan visa dilanjutkan ketahap
penyelidikan harus dilakukan proses ferivfikasi dan penelaahan
2) Penyelidikan
Apabila penyelidik menemukan bukti permulaan yang cukup mengenai dugaan
tindak pidana korupsi dalam waktu paling lambat tujuh hari kerja penyelidik
melaporkan ke KPK.
3) Penyidikan
Dalam tahap penyidikan seorang yang ditetapkan tersangka tindak pidana korupsi
wajib memberikan keterangan kepada penyidik.
Upaya penindakan ini diharapkan dapat member efek jera terhadap pelaku dan
jajaran para penguasa yang berpotensi melakukan tindak pidana korupsi.
2. Khusus untuk mengontrol pengadaan barang dan jasa oleh publik, maka lelang
harus terbuka kepada publik masyarakat harus punya otoritas untuk mengakses
atau memantau proses dan hasil pelelangan. Untuk itu saat ini telah dilakukan
lelang dengan menggunakan LPSE.
a. Masyarakat mempunyai akses untuk mendapatkan informasi, oleh karna itu
telah banyak dibangun sistem yang memungkinkan masyarakat dapat meminta
informasi tentang kebijakan pemerintah terkait kepentingan masyarakat. Hal ini
harus memberi kesadaran kepada pemerintah agar kebijakan dilaksanakan secara
transparan dan wajib mensosialisasikan kebijakan tersebut kepada masryarkat.
pemberdayaan masyarakat adalah salah satu upaya yang sangat penting untuk
mencegah terjadinya korupsi. Untuk mengingkatkan hal tersebut, kegiatan yang
dapat dilakukan : kampanye tentang bahaya korupsi sosialisasi mengenai apa itu
korupsi dan dampaknya serta cara memerangi korupsi. Kampanye harus dilakukan
diruang publik, melalui media cetak maupun elektronik, melalui seminar dan
diskusi dll. Spanduk,poster, banner yang beriksikan ajakan untuk tidak melakukan
korupsi harus dipasang di kantor-kantor pemerintah
c. Pemberdayaan masyarkat untuk ikut mencegah dan memerangi korupsi adalah
melalui penyediaan sarana bagi masyarakat
BAB 3
PENUTUP
KESIMPULAN
Banyak strategi dan upaya dilakukan untuk memberantas korupsi tetapi perlu di
ingat bahwa strategi tersebut harus disesuaikan dengan kontek smasyarakat
maupun organisasi yang dituju. Dengan kata lain setiap Negara masyarakat
maupun organisasi harus mencari strategi yang tepat untuk mencari
pemecahannya untuk melakukan pemberantasan korupsi yang sangat penting
sekali diingat adalah karakteristik dari berbagai pihak yang terlibat serta
lingkungan dimana mereka bekerja.
SARAN
Tiada kesempurnaan di dunia ini, kami sangat mengharapkan kritik maupun saran
dari makalah ini tujuannya hanyalah demi kesempurnaan. Dan semoga makalah
yang telah kami susun bermanfaat bagi kita semua, Amien.
DAFTAR PUSTAKA
Buku pedoman PBAK ( strategi dan upaya pemberantasan korupsi )
Wikipedia(pengertian korupsi)
https://www.ksap.org/sap/strategi-nasional-pencegahan-dan-pemberantasan-
korupsi/
12