Anda di halaman 1dari 9

ASSALAMU’ALIKUM

WR.WB
Pancasila Dalam Kajian Sejarah Bangsa

DOSEN PENGAMPU : MUAZ M.PD

DISUSUN OLEH :
 ADI AHMAD KHOERUDIN : P220206283
 NAUVAL SYAFIAR : P220206415
 RIYANTO REGINA PUTRA : P220206281
 SHERLY TITANIA : P220206327
Latar belakang

 Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia telah diterima secara luas dan
bersifat final. Namun, walau Pancasila saat ini telah dihayati sebagai filsafat hidup
bangsa dan dasar negara yang merupakan jiwa bangsa, sikap mental, budaya dan
karakteristik bangsa, hingga saat ini asal-usul dan kapan dikeluarkan atau
disampaikannya Pancasila masih dijadikan kajian yang menimbulkan banyak
sekali penafsiran dan konflik yang belum selesai hingga saat ini
 Di balik itu semua, nyatanya Pancasila memang mempunyai sejarah yang panjang
tentang perumusan pembentukannya dalam perjalanan ketatanegaraan Indonesia.
ERA KEMERDEKAAN
 Merealisasikan tekad kemerdekaan, pada 16 Agustus terjadi perundingan antara golongan muda dan golongan tua dalam
penyusunan teks proklamasi yang berlangsung singkat
 Teks proklamasi sendiri disusun oleh Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta dan Mr. Ahmad Soebardjo di ruang makan Laksamana
Tadashi Maeda tepatnya di jalan Imam Bonjol No 1.
 Tanggal 17 Agustus 1945 Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
 Tanggal 18 Agustus 1945 di sahkan UUD 1945
 Secara yuridis formal Pancasila yang dituangkan dalam pembukaan UUD 1945 disahkan
 Pada 23 Agustus 1945 Inggris bersama tentara Belanda mendarat di Sabang, Aceh.
 15 September 1945, tentara Inggris selaku wakil Sekutu tiba di Jakarta,
 Kehadiran tentara Sekutu ini, diboncengi NICA (Netherland Indies Civil Administration - pemerintahan sipil Hindia Belanda)
 Peristiwa 10 November, Palagan Ambarawa, Bandung Lautan Api
 Pada tanggal 20 Juli 1947 tengah malam (tepatnya 21 Juli 1947) Belanda melancarkan agresi militer I
 Pada 19 Desember 1948 Belanda melancarkan agresi militer II
 23 Agustus hingga 2 November 1949 Konferensi Meja Bundar
 Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia pada 27 Desember 1949, terbentuk RIS
Isi pancasila era kemerdekaan
 Pada tanggal 22 Juni 1945 Piagam Jakarta meperbandingkan perumusan dasar negara menjadi :

 1. Ketuhanan yang Maha Esa.

 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.

 3. Persatuan Indonesia.

 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaa dalam permusyawaratan perwakilan

 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.


Era Orde Lama
 Republik Indonesia Serikat dibubarkan pada 17 Agustus 1950
 Berlaku UUDS Tahun 1950
 Dibentuk Badan Konstituante untuk menggantikan UUDS 50
 Ada dua pandangan besar terhadap Dasar Negara yang berpengaruh terhadap Badan Konstituante:
 a. Kembali ke Undang- Undang Dasar 1945” dengan Pancasila sebagaimana dirumuskan dalam Piagam
Jakarta sebagai Dasar Negara.
 b. Kembali ke Undang-Undang Dasar 1945”, tanpa cadangan, artinya dengan Pancasila seperti yang
dirumuskan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar yang disahkan PPKI 18 Agustus 1945. Kedua
usulan tersebut tidak mencapai kuorum keputusan sidang konstituante. Konstituante menemui jalan
buntu hingga bulan Juni 1959.
 Presiden Soekarno turun tangan dengan sebuah Dekrit Presiden yang disetujui oleh kabinet tanggal 3
Juli 1959, yang kemudian dirumuskan di Istana Bogor pada 4 Juli 1959 dan diumumkan secara resmi
oleh presiden pada 5 Juli 1959 pukul di depan Istana Merdeka.
Isi dekrit presiden

 1. Pembubaran konstituante;
 2. Undang-Undang Dasar 1945 kembali berlaku; dan
 3. Pembentukan Majelis Permusyawaratan Rakyat.Sementara. sosialisasi terhadap
paham Pancasila yang konklusifmenjadi prelude penting bagi upaya selanjutnya,
Pancasila dijadikan “ideology negara” yang tampil hegemonik. Ikhtiar tersebut
 4. Pembentukan MPRS.
 5. Penyimpangan Orla terhadap Pancasila dengan dicetuskannya Nasakom
 6. Pengangkatan Presiden seumur hidup
 7. Pembubaran DPR oleh Presiden
Implementasi pancasila era orde lama
 1.      Periode 1945-1950
 Pada masa ini, dasar yang digunakan adalah Pancasila dan UUD 1945 yang presidensil, namun dalam prakteknya system
ini tidak dapat terwujudkan setelah penjajah dapat diusir. Persatuan rakyat Indonesia mulai mendapatkan tantangan, dan
muncul upaya-upaya untuk mengganti Pancasila sebagai dasar Negara dengan faham komunis oleh PKI melalui
pemberontakan di Madiun pada tahun 1948 dan olen DI/TII yang ingin mendirikan Negara dengan agam Islam.
 2.      Periode 1950-1959
 Pada periode ini, penerapan pancasila diarahkan sebagai ideologi liberal yang pada nyatanya tidak dapat menjamin
stabilitas pemerintahan. Walaupun dasar Negara tetap Pancasila, tetapi rumusan sila keempat tidak berjiwakan
musyawarah mufakat, melainkan suara terbanyak. Dalam bidang politik, demokrasi berjalan lebih baik dengan
terlaksananya pemilu 1955 yang dianggap paling demokratis.
 3.      Periode 1956-1965
 Periode ini dikenal sebagai demokrasi terpimpin, akan tetapi demokrasi justru tidak berada kekuasaan rakyat sehingga
yang memimpin adalah nilai-nilai pancasila tetapi kepemimpinana berada pada kekuasaaan pribadi presiden Soekarno.
Maka terjadilah berbagai penyimpangan penafsiran terhadap Pancasila dalam konstitusi.akibatnya presiden Soekarno
menjado otoriter, diangkat menjadi presiden seumur hidup, politik konfrontasi, dan menggabungkan Nasionalis, Agama,
dan Komunis, yang ternyata tidak cocok dengan kehidupan Negara Indonesia. Terbukti dengan adanya kemerosotan moral
di sebagian masyarakat yang tidak lagi hidup bersendikan nilai-nilai pancasila, dan berusaha untuk menggantikan
Pancasila dengan ideologi lain.
kesimpulan
 Pancasila adalah lima nilai dasar luhur yang ada dan berkembang
bersama dengan bangsa Indonesia sejak dulu. Pancasila, dalam
fungsinyasebagai dasar negara, merupakan sumber kaidah hukum
yang mengatur negaraRepublik Indonesia, termasuk di dalamnya
seluruh unsur-unsurnya yaitu pemerintah, wilayah, dan rakyat.
Pancasila dalam kedudukannya merupakan dasar pijakan
penyelenggaraan negara dan seluruh kehidupan negara Republik
Indonesia.Pancasila dalam kajian sejarah bangsa Indonesia terbagi
menjadi beberapa tahap, yaitu Pancasila era pra kemerdekaan,
Pancasila era kemerdekaan, Pancasila era orde lama, Pancasila era
orde baru, dan Pancasila era reformasi.

Anda mungkin juga menyukai